Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Muhammad
"Berhadapan dengan sesuatu yang tidak diinginkan, cara yang paling efektif untuk terhindar darinya adalah dengan mengatakan tidak terhadapnya atau menolaknya. Pertanyaannya adalah: apakah ketidakinginan itu sudah final, tidak dapat ditawar-tawar lagi?, apakah penolakan adalah satu-satunya cara?, dan apakah penolakan adalah cara yang terbaik? Bagi mereka yang menjawab ya, maka problemnya sudah selesai, tidak ada pertanyaan yang dapat diajukan lagi. Sedangkan bagi mereka yang menjawab tidak, maka pertanyaan yang masih bisa diajukan adalah: mengapa sesuatu tersebut tidak diinginkan, apa yang secara esensial ada pada sesuatu tersebut sehingga tidak diinginkan? Jawaban atas pertanyaan itulah yang disodorkan oleh Heidegger, sebuah pemahaman tentang esensi dari sesuatu tersebut. Berangkat dari pemahaman itu, maka ketidakinginan terhadap sesuatu tersebut yang berujung pada penolakan akan dipertanyakan kembali sehingga membuka peluang untuk adanya kemungkinan cara-cara yang lain dalam menghadapinya. Sesuatu tersebut adalah teknologi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S16166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Robby
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan analisa filosofis terhadap teori rekognisi dalam keragaman identitas dalam kehidupan sosial masyarakat, yang mana kondisi di dalamnya terjadi diskriminasi individu atas identitas yang dimiliki sehingga menjadi individu yang tidak diakui eksistensinya. Hal ini memberikan celah untuk menganalisa ulang bagaimana seharusnya individu dengan identitasnya dapat diakui keberadaanya dengan sepenuhnya sehingga akhirnya memunculkan kondisi kesetaraan dan solidaritas sosial. Praksis dalam kehidupan sosial memunculkan distribusi sensibilitas yang mengklasifikasikan individu-individu di dalam sistem. Adanya pengklasifikasikasian dalam hal apapun selalu mengarah pada ketidaksetaraan. Ketidaksetaraan dalam kondisi keragaman identitas menurut Axel Honneth akan memunculkan peluang terjadinya konflik. Menanggapi masalah tersebut, terdapat teori rekognisi yang berpotensi memberikan jalan keluar, yaitu dengan cara pengakuan terhadap keragaman identitas inividu-individu dan kesempatan yang setara dalam kehidupan sosial. Terkait dengan permasalahan diatas, teori rekognisi juga memiliki celah dalam usaha untuk memahami keberagaman identitas dalam relasi sosial. Perbedaan tersebut berada pada level rekognisi yang terletak pada interkultural dan intersubjektivitas yang kemudian berpengaruh kepada kondisi subjek individu yang berusaha merealisasikan dirinya melalui rekognisi yang diperolehnya. Dengan usaha perumusan teori rekognisi di level intersubjektivitas dan level interkultural dapat memberikan solusi bagi permasalahan keberagaman identitas.

ABSTRACT
This thesis is a philosophical analysis of the theory of recognition in the diversity of identity in the social life of society, where the conditions in which there is individual discrimination of the identity that has become an individual who is not recognized existence. This provides a loophole to re analyze how individuals with identities should be fully acknowledged so as to ultimately bring about conditions of social equality and solidarity. Praxis in social life brings out the distribution of sensibilities that classify individuals within the system. The existence of classifiers in any case always leads to inequality. Inequality under the conditions of diversity of identity according to Axel Honneth will raise the chances of conflict. In response to the problem, there is a theory of recognition that has the potential to provide a way out, that is, by recognizing the diversity of identities of individuals and equal opportunities in social life. Associated with the above problems, recognition theory also has a gap in the effort to understand the diversity of identity in social relations. The difference is at the level of recognition that lies in intercultural and intersubjectivity which then affects the condition of the individual subject who seeks to realize himself through the acquired recognition. With the effort of formulating the theory of recognition at the level of intersubjectivity and intercultural level can provide solutions to the problem of diversity of identity."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adrian Jonathan
"Manusia senantiasa berhubungan dengan teknologi, baik sebagai pengguna, maupun sebagai bagian dari pembuat produk teknologi. Apakah teknologi itu, dan apakah nilai yang terdapat di dalamnya, serta bagaimanakah manusia seharusnya bersikap terhadap teknologi? Dalam filsafat teknologi ada seorang pemikir yang mewakili pemikiran filsafat reformasional terhadap teknologi, yakni Egbert Schuurman. Di tengah dua arus pandangan, baik optimis maupun persimis, terhadap teknologi, Schuurman menawarkan sebuah Liberating Perspective sebagai jalan tengah. Pandangan ini melihatdampak kejatuhan yang begitu dalam, akan tetapi juga memperhitungkan keindahan ciptaan dan penebusan dalam Kristus bagi perkembangan teknologi. Menurut penulis pemikiran Schuurman akan Liberating Perspective merupakan solusi terhadap problema teknologi dan kehidupan teknologis."
Jakarta: Pusat Pengkajian Reformed, 2015
SODE 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Saat ini banyak para peneliti melakukan penelitian untuk menginvestigasi sifat gelombang elektromagnetik pada metamaterial. Metamaterial adalah struktur material yang dapat memanipulasi gelombang elektromagnetik sehingga metamaterial ini bisa memiliki index bias negatif atau nilai index bias yang sangat tinggi, bergantung strukturnya. Sehingga bisa didapati "material yang tidak kelihatan pada panjang gelombang tertentu. Sifat-sifat tersebut tidak dimiliki oleh material yang dijumpai di alam semesta. Terahertz metamaterial memiliki keterbatasan dibandingkan metamaterial yang aktif pada frekuensi gelombang optik visibel dan gelombang mikro. Keterbatasan ini dikarenakan oleh sulitnya dalam pendeteksian terahertz metamaterial. Saat ini ada beberapa teknologi fabrikasi yang berkembang untuk pembuatan terahertz metamaterial. Kondisi terkini, fleksibel absorber terahertz metamaterial untuk aplikasi pesawat siluman dan metamaterial dengan refractive index yang tinggi telah didemonstrasikan."
MRS 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Hendro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2588
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khaidar Rapiz Putra
"Munculnya Internet telah memungkinkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan sistem informasi (SI) untuk memfasilitasi kolaborasi kerja, interaksi sosial, serta berbagi pengetahuan di antara karyawan dalam organisasi. Kemajuan semacam itu telah diterapkan pada skala tingkat perusahaan dan menjadi komponen penting dari kegiatan pekerjaan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang penerimaan karyawan dan penggunaan teknologi kolaborasi, khususnya terkait dengan perilaku proaktif mereka dalam meningkatkan kecocokan pekerjaan perorangan dan motivasi kerja, akan membantu organisasi untuk menerapkan sistem tersebut.
Penelitian ini memperluas model teoritis dari teori penerimaan dan penggunaan teknologi terpadu (UTAUT) dengan memperkenalkan moderator baru, memberikan wawasan baru tentang bagaimana job crafting yang didemonstrasikan oleh karyawan dan gaya kepemimpinan atasan langsung mempengaruhi niat perilaku individu pada tahap pasca adopsi dari teknologi. Studi kuantitatif, serta kualitatif, dilakukan di salah satu maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia, yang telah berhasil menerapkan sistem produktivitas berbasis kolaborasi online. Pendekatan partial least squares digunakan untuk menguji model yang diajukan menggunakan data yang dikumpulkan dari 115 karyawan.
Harapan kinerja ditemukan menjadi satu-satunya prediktor signifikan dari niat perilaku, sementara niat perilaku bersama kondisi yang memfasilitasi adalah signifikan dalam memprediksi penggunaan teknologi yang sebenarnya. Konsisten dengan literatur sebelumnya dalam konteks teknologi pasca adopsi, harapan usaha dan pengaruh sosial ditemukan tidak signifikan untuk memprediksi niat perilaku. Akhirnya, hasil estimasi menunjukkan bahwa perilaku job crafting untuk mencari sumber daya pekerjaan sosial bersama gaya kepemimpinan transaksional atasan langsung adalah signifikan untuk mempengaruhi niat perilaku karyawan untuk menggunakan teknologi dengan memoderasi masing-masing pengaruh pengaruh sosial dan harapan kinerja.

The advent of the Internet has enabled information and communication technologies (ICTs) and information systems (IS) to facilitate work collaboration, social interaction, as well as knowledge sharing among employees within organizations. Such advancement has been implemented at enterprise-level scale and becomes essential components of daily job activities, both in and out of the workplace. Therefore, a better understanding of employees acceptance and usage of collaboration technologies, specifically related to their proactive behavior in improving their person-job fit and work motivation, would help organizations to implement the system.
This research extends the theoretical model of the unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) by introducing new moderators, providing new insights into how employees job crafting and leadership style of direct supervisors affect individual behavioral intention in the post-adoption stage of technologies. The quantitative, as well as qualitative study, is conducted in one of the largest national airlines in Indonesia, which has successfully implemented an online collaboration-based productivity system. Partial least squares approach is employed to test the proposed model using data collected from 115 employees.
Performance expectancy is found to be the only significant predictor of behavioral intention, while behavioral intention alongside facilitating conditions is significant in predicting the actual use of the technology. Consistent with prior literature in the context of technology post-adoption, effort expectancy and social influence are found to be insignificant to predict behavioral intention. Finally, the results show that job crafting behavior for seeking social job resources alongside transactional leadership style of direct supervisors are significant to influence employees behavioral intention to use the technology by moderating the effects of social influence and performance expectancy respectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Soil improvement has nowadays become a part of many civil engineering projects because of the increasing need to utilize marginal sites, and due to the fact that many soil types can be made into useful construction materials if prperly treated...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khumarga, D.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T36504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>