Ditemukan 59049 dokumen yang sesuai dengan query
Melinda Ruby Martini
"
ABSTRAKPersyaratan tata jurnalisyik ternyata dapat dimanfaatkan oleh Carmiggelt dan menjadi kekuatan gaya penulisnya. Pendekatan semiotes dipakai untuk memperlihatkan segi sintaktis dan semantis karya sebagai usaha penelusuran makana.Beranggapan bahwa gaya bahasa Carmiggelt adalah kekuatannya, maka Oude Mensen dipilih sebagai wakil dari keselurahan karya tulisnya.
"
1996
S15881
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Martinus Marta Jaya
"De Uityreter merupakan novel pertama Nescio, yang diterbitkan tahun 1911. Novel tersebut mengisahkan kehidupan sekelompok pemuda seniman Belanda, dengan latar alam dan masyarakat negeri itu pada permulaan abad ke 20. Pemilihan tokoh seniman dan latar alam dalam cerita tersebut merupakan ciri yang banyak ditemukan dalam karya Romantik. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah cirri Romantik ditemukan dalam elemen struktur cerita tersebut. Untuk menjawab pertanyaan di ataxy diperlukan suatu analisis struktural terhadap unsur yang membangun struktur cerita De Uitvreter. Analisis structural dilakukan terhadap latar, tokoh, fokalisasi dan tema cerita. Setelah analisis tersebut dijabarkan cirri Romantik. Berdasarkan kedua hal itu dapat diketahui bahwa cirri Romantik ditemukan dalam cerita, seperti yang tercermin pada penggambaran tokoh, latar dan pemilihan tema cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15934
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saren, Christine Salome
"Mensje van Keulen adalah seorang pengarang Belanda yang relatif muda pada saat ia pertama kali membuat karya_nya. Nama samarannya adalah Josien Meloen, sedangkan nama sesungguhnya adalah Mensje Francina Van der Steen. Marga Van Keulen berasal dari pernikahannya dengan Lon van Keulen, seorang fotografer. Nama Mensje diambil dari nana neneknya yang berasal dari Friesland. Mensje lahir pada tanggal 10 Juni tahun 1946 di Den Haag. ia menempuh pendidikannya di sekolah Katolik. Sete_lah tamat ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Seni Pu_pa Amsterdam, yakni Academie voor Beeldende Kunsten. Walaupun tidak tamat. Kemudian ia pergi ke London untuk be_lajar seni. Dasar dari karyanya merupakan kesan-kesannya selama ia tinggal di Den Haag. Dalam karyanya is selalu menyibuk_an diri dengan kehidupan masyarakat kelas bawah yang dipenuhi dengan kesengsaraan, ketidakbahagiaan dan kemiskin_an serta problema lainnya yang membelenggu kehidupan mere_ka. Mensje juga melukiskan orang-orang yang tidak berarti yang dipenuhi rasa jemu dan suasana yang tidak menyenang_kan dalam hidupnya. Debutnya yang pertama dimulai pada tahun 1972 dengan sebuah roman kecil berjudul Bleekers zomer (musim panas Bleekers). Pada waktu itu semua orang merasa senang dengan munculnya pengarang muda wanita dalam dunia roman..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15920
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novia Chairul Baryah
"Analisis alur terbagi dua yaitu struktur formal alur yang ditulis oleh Luxemburg dan struktur formal alur teori Todorov yang dipresentaikan oleh Jack van de Weide. Dari analisis struktur formal alur Luxemburg akan terlihat unsur tegangan yang terbangun dalam peristiwa-peristiwa fungsuional yakni situasi awal, komplikasi dan selesaian. Sedangkan dari struktur formal alur teori Todorov, alur terbagi dua yaitu alur kejahatan dan alur penyelidikan. Dalam roman ini kedua alur itu dapat diuraikan. Melalui analisis fokalisasi .."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15811
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nahusuly, Lydia Rebecca
"Lydia Rebecca Nahusuly NPM : 0787140155. Naturalisme dalam Noodlot Karya Louis Couperus. Pembimbing dan pembaca: Jugiarie Soegiarto, SS, MS; Christina T. Suprihatin, SS, Drs.; Dr. Soenarjati Djajanegara. Noodlot, salah satu dari sekian banyak buah karya Couperus, digolongkan sebagai karya naturalistis Belanda. Meski memiliki judul yang begitu 'naturalis', namun roman tersebut tidak populer. Skripsi ini menelusuri seberapa pekat ciri Natura_lisme yang terdapat dalam Noodlot, dengan menggunakan pendekatan Anbeek, seorang kritikus sastra Belanda yang pernah melakukan pengamatan terhadap karya-karya naturalis_tis di Belanda dan merumuskan ciri-ciri yang selalu beru-lang dalam karya-karya tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15865
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novrie Nixon Wahab
"De Boog, kumpulan sajak Herman van den Bergh yang pertama, digolongkan sebagai karya ekspresioniatis Belanda. Meski namanya selalu hadir bila kita mempelajari sejarah sastra Belanda, sebagai penyair is kurang popular jika dibandingkan dengan penyair Belanda lainnya seperti Marsman atau Slauerhoff. Skripsi ini menelusuri ciri-ciri Ekspresionisme yang terdapat delam De Boos."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15937
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tanti Sugiharti
"
ABSTRAKPara penerjemah cenderung untuk menerjemahkan menurut gaya mereka masing-masing. Ini terlihat pula dalam cerita pendek Cuma Busa, Itu Saja karya Manneke Budiman dan Rico Hanya Tukang Cukur karya Deddy Mulyana yang merupakan terjemahan dari cerita pendek karya Hernando Tellez yang berjudul Just Lather, That's All . Analisis difokuskan pada terjemahan kata it dalam kedua terjemahan tersebut. Kata it yang diteli_ti berjumlah 34 buah dan dianalisis berdasarkan kemuncu_lannya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui fungsi kata it, perbedaan terjemahan kata it, menerang_kan pergeseran kelas kata dalam terjemahan kata it serta jenis-jenis transformasi yang digunakan oleh kedua penerjemah.
Hasilnya menunjukkan bahwa kata it memiliki fungsi_fungsi tertentu yang mempengaruhi kedua penerjemah dalam memberikan padanannya. Pergeseran kelas kata juga terja_di dalam terjemahan Deddy dan Manneke. Dan pergeseran yang sering terjadi adalah pergeseran dari pronomina ke nomina. Penggunaan jenis-jenis transformasi reduksi, suplementasi dan ekuvalensi, kecuali inversi, banyak ditemukan dalam kedua terjemahan. Ini adalah hal yang wajar dan bahkan dapat menghasilkan terjemahan yang baik dan bermutu.
"
1995
S14160
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitanggang, Rohaya
"Dalam dunia kesusastraan terdapat tiga genre besar karya sastra yaitu prosa, puisi, dan drama. Sejalan dengan perkembangan penulisan setiap genre sastra ini memiliki subgenres masing-masing. Subgenres yang dimiliki oleh prosa antara lain roman, novel, cerita perjalanan, dan cerita detektif. Dalam perkembangannya cerita detektif klasik atau whodunit menghasilkan subgenre lain. Menurut Todorov, seorang sastrawan Prancis, dua subgenre whodunit adalah thriller atau roman noir atau roman tegang dan roman suspense. Kedua subgenre ini-lah yang kemudian lebih menarik perhatian para penulis dihanding bentuk klasik (Todorov, 1966: 7.11). Mike Pavett dalam Crime Writers (1978) menyatakan bahwa pada akhir abaci dua puluh seperempat dari jumlah buku yang tcrjual di Amerika dan Inggris adalah buku detektif. Cerita detektif klasik pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 dan disebut the whodunit. Cerita jenis ini muncul pertama kali dalam karya-karya Edgar Allan Poe..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15835
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eva Catarina Tresnawaty
"Tesis ini membahas novel karya Kader Abdolah De reis van de lege flessen yang mengisa ikan perjuangan Bolfazl, imigran asal Persia, untuk dapat diterima dan diakui keberadaannya oleh masyarakat Belanda. Untuk menganalisis novel ini digunakan pendekatan semiotik. Secara semiotik dianalisis alur, tokoh, latar, dan kontlik yang dihadapi tokoh imigran dalam cerita ini. Setelah melakukan analisis semiotik terlihat banyak hal yang dialami oleh tokoh imigran untuk beradaptasi dengan masyarakat Belanda. Para tokoh imigran menghadapi kontlik budaya yang disebabkan adanya perbedaan agama, kebiasaan, bahasa, dan sikap diskriminasi.
Dalam cerita ini juga terlihat visi yang berkaitan dengan keberadaan imigran di Belanda: bagaimana orang Belanda memandang kaum pendatang dan sebaliknya. Secara umum dua kelompok ini sating memberikan visi negatif. Orang Belanda melihat imigran sebagai kelompok yang bodoh, miskin, terbelakang. Sementara imigran melihat orang Belanda sebagai kelompok individualis, egois, tidak memperhatikan keluarga. Orang Belanda juga dinilai kaku dalam urusan waktu. Dikaitkan dengan masyarakat multikultur di Belanda dewasa ini terlihat bahwa Bolfazl cukup beradaptasi dan berasimilasi dengan baik. Ia berhasil menyesuaikan diri dengan kebudayaan Belanda dan berbaur dengan masyarakat Belanda.
This thesis is mainly focused on the novel vvritien by Kader Abdolah, rein van de lege /lessen that describes great effort of Bolfazl, Persian immigrant, to be accepted and recognized hiF existence by Dutch community. We use semiotics approach to analyze the novel by observing and elaborating the flow, actors, setting as well as the conflict confronted by the immigrant as the main subject in the novel. From the standpoint of semiotics approach. we observe that the immigrant as the main subject of the novel, experience many difficult situations when adapting with Dutch community. Conflict of culture, concerning about religion, custom, language and discriminative mindset dominate the issues. In addition, Dutch local perception in seeing the existence of immigrant and vice versa is also one of the issues to be further elaborated in the novel. It can be concluded that both, Dutch local community and the immigrant, give n egative perception. Dutch local community considers immigrant as uneducated and impoverished people whereas immigrant considers Dutch as individualistic and selfish people who is not really concerned about family and inflexible regarding with time management. W also conclude that Bolfazl has properly assimilated with Dutch culture that has multicultural characteristic. He acts well in adapting with local culture without departing his attribute as Persian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37424
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dewajani Razif
"Setiap karya sastra pada dasarnya dapat dievaluasi dan dinilai. Kriteria penilaian yang dimiliki setiap orang untuk suatu karya sastra amat beragam sehingga penilaian setiap orang jadi berbeda-beda. Penilaian dan pendapat kritisi dan para esais yang amat beragam, penuh dengan pro dan kontra untuk karya-karya sastra Jan Wolkers, telah mendorong saya untuk membuat penelitian. Penelitian tersebut mencakup hal yang menonjol dalam karya Jan Wolkers serta penilaian tentangnya. Hal-hal menonjol dalam dua karya Wolkers, Serpentine's petticoat dan De Walgvogel - dua buku yang saya anggap dapat mewakili karya Wolkers secara keseluruhan - terdapat dalam tataran cerita, penggunaan bahasa tokoh utama dan penyajian cerita. Hasil banding antara hal menonjol menurut kritisi dan para esais Belanda dengan temuan saya menunjukkan bahwa hanya ada satu perbedaan. Mereka tidak melihat adanya ketimpangan fokalisasi dalam cerita. Ternyata, ketimpangan fokalisasi yang telah disebutkan di atas mungkin saja dapat menyebabkan penilaian kritisi, para esais dan juga pembaca lainnya berubah. Pendapat kritisi dan para esais Belanda menunjukkan bahwa mereka banyak memberikan penilaian positif kepada hal-hal menonjol dalam dua karya Jan Wolkers di atas dan kepada dua karya tersebut pada umumnya. Bila kritisi dan para esais itu (dan pembaca lainnya) melihat adanya ketimpangan fokalisasi, mungkin saja mereka akan memberi penilaian yang kurang positif. Dengan demikian telah dibuktikan bahwa konsekuensi perbedaan antara temuan saya dengan temuan kritisi dan para esais Belanda mungkin saja ada."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15800
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library