Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sisca Johanna Esperanza
"Tujuan utama dari skripsi ini secara umum adalah untuk mengetahui struktur dalam derivasi komposit ajektiva deverbal dan secara khusus adalah untuk membahas proses pembentukan dan hubungan antar anggota derivasi komposit ajektiva deverbal. Untuk mencapai hal tersebut, langkah yang dilakukan penulis adalah meninjau suatu derivasi komposit dari segi bentuk dan kemudian membahas hubungan enter unsur yang membentuknya. Kosa kata selalu berkembang. Kosa kata tersebut diantaranya dapat diperoleh dari pembentukan yang mengikuti aturan-aturan yang sudah ada sebelumnya. Salah satu pembentukan kata baru dapat diperoleh deri proses yang dinamakan derivesi komposit. Derivasi Komposit merupaken gabungan antara proses derivasi dan komposisi. Dilihat dari bentuknya, suatu derivasi komposit depot dianalisis dengan tiga cara. Yang pertama derivesi komposit dianalisis sebagai kompositum dengan basis derivasi, seperti:herdwerkend [ [ hard ]A [ [ werken ]v -d ]A, seizoengebonden [ [ seizoen ]N [ [ [ bind ]v ge- ... -en ]v ]A]A, Yang kedua adalah derivasi komposit yang dianalisis sebagai derivasi dengan basis kompositum seperti:schoolgaand[ [ [ [ school ]v [ gaan ]v ]v -d ]v ]A, vastgeklsmd[ [ [ [ vast ]A [ klem ]v ]v ge-... -d ]v ]A, Dan yang ketiga adalah derivasl komposit yang tidek termasuk dalam kedua kelompok tersebut. Misalnya:zonbeschermend[ [ zon IN [ beschermen ]v ]vp -d ]A, schoongeboend [ [ [ [ schoon ]+ [ boen ]v ]vp ge-... _d]A, Pada pembentukan derivasi komposit ejektiva deverbal, bentuk dasar dari bagian verbal dlbedakan menjadi bagian yang berasal dari verba partisipel perfektum, dan bagian yang berasal dari verba partisipel perfektum. Untuk bagian verbal yang berasal dari verba partisipel presentis, bentuk dasamya merupakan bentuk intiniftif. Sedangkan untuk bagian verbal dari verba partisipel perfektum, bentuk dasarnya merupakan bentuk stem. Untuk mengetahui hubungan antar anggota dalam derivasi komposit ajekttva deverbal, dapat dilakukan dengan membuat parafrase dari masing-masing korpus. Untuk derivasi komposit ajektiva dari verba partisipel presentis, hubungan antar anggota yang muncul adalah hubungan antara Predikat den Objek, hubungan Predikat - Keterengan Adverbial, hubungan Prediket - Keterangan Tempat, atau hubungan Predikat - Keterengan Atasan. Sedangkan hubungan yang terjadi pada ajektiva derivasi komposit dari partisipel perfektum adalah hubungan Predikat - Objek, hubungan Predikat - Objek Preposisi, hubungan Predikat - Keterengan Objek, Hubungan Predikat - Keterangan Alat, atau hubungan Predikat - Keterengan Sebab. Hubungan yang tidak pernah muncul pada sebuah derivasi komposit ejektiva deverbal adalah hubungan Predikat - Subjek."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Yuanita
"Hasil penelitian terbentuk enam kelompok nomina deverbal- ing dengan rumusan masing-masing. Makna sufiks - ing yang diperoleh adalah bahwa sufiks- ing dapat menghasilkan nomina konkretdab abstrak, tetapi maknanya berbeda dengan makna nomina het + infinitif. Makna nomina konkret dengan sufiks- ing yakni' nama benda' dan makna nomina abstrak dengan sufiks -ing yakni' aksi' dan' hasil aksi'.

The result is that there are six group ofdeverbal noun -ing, each with its own formula. Suffix -ing noun's meaning obtained that the suffix can create both concrete and abstrac noun of -ing suffixes concrete noun is ''name of an item and the abstract noun is action and result of an action."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15954
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Wiryawati
"Penelitian kategori ajektiva ini bertujuan mengetahui klasifikasi ajektiva berdasarkan pendeskripsian maknanya, mengidentifikasikan kriteria kategori ajektiva berdasarkan ciri-ciri morfologisnya, dan mengidentifikasikan kriteria kategori ajektiva berdasarkan distribusi sintaksisnya. Data dikumpulkan dari beberapa korpus, yaitu Dian Yang tai. Kunjung Padam, Sukreni Gadis Bali, Belenggu, dan Di Bawah Lindungan Ka'bah dengan mencatat kalimat-kalimat yang mengandung ajektiva. Data-data tersebut kemudian dikelom_pokkan menurut makna semantisnya dan selanjutnya dianalisis. Hasilnya diperoleh seperangkat perilaku kategori ajekti va dalam hubungan antara makna dan realisasi morfosintaksis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S10849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liliana Hapsari
"ABSTRAK
Penelitian pustaka tentang kata kerja huruf lemah dimaksudkan untuk mengetahui proses perubahan yang menyimpang dari pola asalnya dalam pembentukan kata.

"
1989
S11348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ariani
"Proses nominalisasi merupakan salah satu cara membentuk nomina yang terdapat di dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. bahasa Jerman membedakan pemakaian istilah nominalisasi, yaitu Nominalisierung untuk tatatran frase dan kalusa, dan substantivierung untuk tataran kata; bahasa Indonesia hanya memiliki satu istilah untuk tataran kata, frase dan klausa yaitu nominalisasi.
Berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan penggunaan alat pembentuk, yaitu afiks. Dalam bahasa Jerman hanya sufiks yang dapat mengubah kelas kata, sedangkan bahasa Indonesia dapat dilakukan oleh prefiks, sufiks, konfiks dan kombinasi afiks.
Kedua proses nominalisasi tersebut masing-masing diuraikan dan dianalisis secara terpisah, baik dari segi bentuk maupun dari segi makna semantis. Hasil analisis yang didapat digambarkan dalam bentuk tabel.
Pada analisis kontrastif diperlihatkan perbedaan dan persamaan bentuk serta makna semantis dari hasil proses nominalisasi.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada proses nominalisasi dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia walaupun berbeda bila ditinjau dari segi bentuk tetapi memiliki persamaan dari segi makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yania Andarini
"Kompositum adjectival adalah kompositum yang dibentuk dari dua morfem bebas atau lebih yang memiliki inti (anggota kedua) berupa adjektiva. Kompositum adjektival memiliki beberapa bentuk dan berbagai hubungan makna antar anggotanya. Tujuan penelitian adalah menggambarkan pembentukan kompositum adjectival, menguraikan hubungan makna antar anggotanya serta melihat apakah pada setiap bentuk kompositum adjektival memiliki hubungan makna yang sama. Hasil akhir penelitian yang dilakukan memiliki kesimpulan bahwa kompositum adjektival terdiri dari dua bentuk yaitu kompositum adjektival berbasis bukan kata turunan dan kompositum adjektival berbasis kata turunan. Kompositum adjektival berbasis kata turunan sendiri terdiri dari kompositum kompositum derivatif dan derivat komposit. Pada kompositum adjektival berbasis bukan kata turunan yang anggota pertamanya berupa nomina memiliki hubungan makna perbandingan, penguat, perinci dan hubungan makna dengan bantuan kata depan. Pada kompositum adjektival berbasis bukan kata turunan yang anggota pertamanya berupa adjektiva, hubungan makna yang terjadi adalah hubungan makna penguat dan makna perinci. Hubungan makna penguat merupakan hubungan makna yang terjadi pada kompositum adjektival berbasis bukan kata turunan yang anggota pertamanya berupa verba, preposisi dan adverbia. Sedangkan pada kompositum adjektival berbasis bukan kata turunan yang anggota pertamanya berupa numeralia, hubungan makna yang terjadi adalah makna perinci. Pada kompositum adjectival berbasis kata turunan yang dianalisis sebagai kompositum derivatif memiliki hubungan makna berupa makna penguat dan perinci. Sedangkan pads kompositum adjektival berbasis kata turunan yang dianalisis sebagai derivat komposit terjadi hubungan makna perinci. Hubungan makna penguat dan perinci merupakan hubungan makna yang paling sering muncul pada dua bentuk kompositum adjectival, baik yang berbasis kata turunan maupun bukan kata turunan. Hanya ada dua makna selain makna penguat dan makna perinci yang terdapat pada kompositum adjektival, yaitu makna perbandingan dan makna dengan bantuan kata depan. Dua makna tersebut muncul sebanyak satu kali dalam kompositum adjektival berbasis kata bukan turunan dengan anggota pertama nomina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Citra Permatasari
"Ajektiva yang dalam penggunaannya seringkali berfungsi sebagai atributif, memberikan keterangan yang lebih khusus pada nomina contohnya het mooie meisje `gadis cantik'. Dalam sebuah frasa nominal, ajektiva berfungsi sebagai pemeri. Ajektiva tersebut dapat muncul bersama ajektiva lainnya membentuk suatu deret ajektiva yang memerikan nominanya, contohnya: rond, wit, fluwelen kussens `bantalan berbahan beludru putih nan bulat'. Dalam skripsi ini deret ajektiva dikelompokkan menjadi Deret Dua Ajektiva, Deret Tiga Ajektiva, Deret Empat Ajektiva, dan Deret Lima Ajektiva. Deret ajektiva tersebut akan dianalisis dari segi sintaksis dan semantis.
Dalam analisis sintaktis, digunakan tiga aturan urutan ajektiva untuk mengamati urutan letak ajektiva dalam frasa nominal (Haeseryn et al, 1997:837). Ketiga aturan tersebut adalah (1) urutan ajektiva yang tidak menunjukkan pembedaan, (2) urutan ajektiva dengan adanya pemerincian induk, dan (3) urutan ajektiva deret bebas. Selain itu, juga dideskripsikan urutan istimewa pada deret ajektiva yang urutannya tidak memenuhi ketiga aturan di atas. Dalam analisis semantis, untuk mengamati urutan letak ajektiva dalam frasa nominal, digunakan tiga cara pembedaan ajektiva (Haeseryn et al, 1997: 385) seperti, (1) ajektiva absolut dan relatif, (2) ajektiva subyektif dan obyektif, dan (3) kwalificerende adjectief dan relationeie adjectief."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cisilya Veronika Walten
"Adjektiva deverbal bersufiks -baar dan merupakan suatu gejala bahasa biasa yang dapat dengan mudah dimengerti oleh penutur asli. Namun tidaklah demikian halnya bagi penutur asing. Ada kendala-kendala tertentu yang dapat mempengaruhi sehingga suatu verba dapat berkombinasi dengan sufiks -baar dan -Iijk atau salah satu dari kedua sufiks tersebut. Skripsi ini membahas kendala morfologis dan semantis bentuk dasar adjektiva deverbal bersufiks -baar dan -lijk serta nilai kategori dan ciri-ciri fonologis adjektiva deverbaal bersufiks -baar dan -lijk. Adjektiva bersufiks -baar dan -Iijk merupakan adjektiva yang produktif karena dapat membentuk adjektiva dalam jumlah yang tidak terbatas..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Suhardono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994
302 EDY t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
Jakarta: YPKIK Press, 2005
305.8 PAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>