Ditemukan 72152 dokumen yang sesuai dengan query
Irma Damayanti
"Permasalahan yang muncul berdasarkan pendapat Khomsi bahwa ciri kalimat pada bacaan anak adalah kalimat sederhana. Kalimat sederhana yang dimaksud menggunakan ujaran pendek, sedikit kalimat bawahan, kosa kata lebih terbatas dan tidak mengandung kata-kata yang abstrak. Berdasarkan pendapat tersebut, munculah tiga pokok bahasan yaitu apakah cerita anak menerapkan pola kalimat sederhana sesuai dengan pendapat Khomsi; berapakah jumlah kata pada kalimat yang sesuai dengan kriteria ujaran pendek; jenis kalimat mana yang sering muncul.
Untuk menjawab pokok bahasan tersebut maka dilakukan penelitian pada enam bacaan anak. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan studi pustaka dan melakukan pengujian. Melalui studi pustaka diperoleh data mengenai pola kalimat sederhana dan ujaran pendek. Pengumpulan data yang berhubungan dengan kalimat sederhana di dalam buku bacaan anak dilakukan dengan mengadakan pengujian di enam bacaan anak yang berbeda pada sasaran umur pembaca.
Pengujian dengan mengambil sampel yang dimulai pada tiap bab I dan diberi nomor satu hingga seratus. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh bacaan anak menerapkan pendapat Khomsi mengenai kalimat sederhana pada bacaan anak seperti ujaran pendek, banyak menggunakan kalimat tunggal. Jumlah kata yang sesuai dengan ujaran pendek adalah yang berskala kecil (1-5 kata) dan berskala sedang (6-10 kata). Dengan dua skala tersebut jurnlah kata secara keseluruhan bisa menjadi sedikit. Berdasarkan tabel yang telah dibuat, kalimat tunggal, kalimat langsung, kalimat aktif dan kalimat pernyataan merupakan yang terbanyak frekuensi pemunculannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15908
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Bentuk ekstraposisi merupakan suatu bentuk yang dapat terjadi di luar bentuk konstruksi gunting dan di belakang kata kerja dalam anak kalimat. Pada dasarnya suatu kalimat dengaan susunan konstruksi gunting berakhir dengan komplemen verbal, tetapi dalam beberapa hal masih terdapat bagian kalimat lain di belakang komplemen verbal itu. Bagian kalimat itulah yang disebut ekstraposisi. Bentuk ekstraposisi dalam konstruksi gunting adalah untuk mencegah jarak yang terlalu jauh antara PV dan komlemen verbalnya. Hal ini memudahkan si pembicara maupun yang diajak bicara, apa bila si pembicara ingin mengucapkan kalimat yang panjang. Dalam anak kalimatsi pembicara dapat memindahkan elemen-elemen yang kurang dekat hubungannya dengan kata kerja ke bagian anak kalimat."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15918
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hutasoit, Martha Merina
"Membahas nomina pada buku bacaan anak berbahasa Belanda dan bagaimana kesesuaiannya jika dibandingkan dengan perkembangan bahasa anak usia 3 tahun. Hasil analisis menyebutkan bentuk nomina yang terdapat dalam buku bacaan anak, memaperkan bagaimana proses pembentukan kata tersebut dan membandingkan bentuk nomina yang ada dengan perkembangan bahasa anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15827
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Shinta Kertasari
"
ABSTRAKSkripsi ini menganalisa struktur dan tipe kalimat yang ada dalam buku bacaan anal Rusia yang dikaji dari segi sintaksis. Sumber data dipilih buku Oryp4e , XmBaSI Manua, KCyfno6oK, Bohm B 1'ocTRx y BapOoca, anon m MocKa, Fefl'rejinor, yang terbit antara tahun 1986 sampai 1993. BukU bacaan anak menurut teori Harlock haruslah berbentuk sederhana bak dalam makna maupun dalam struktur dan bentuk bahasa. Kecuali itu dalam proses penterjemahan bukuakan lebih mudah bila kita sudah mendapatkan pola struktur dan tipe kalimat yang ada. Untuk itulah diadakan analisis ini. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar kalimat dalam tujuh buku korpus ini memiliki urutan normal yang sederhana dan lugas. Namun ternyata bentuk kalimat yang lain juga digunakan penulis buku anak apabila diperlukan. Secara ranci, bila kita melihat struktur atau urutan subyek predikat, urutan normal paling banyak digunakan. sedangkan bila melihat tipe kalimat jenis kalimat Derita, Kalimat afirmatif, kalimat anggota sintaksis, Kalimat tunggal, kalimat dua susunan, Kalimat perluasan, dan Kalimat lengkap lebih dominan dari pada jenis Kalimat yang lain dalam setiap Klasifikasinya.
"
1996
S15079
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mariana Ariestyawati
"Pada awal abad ke-20, pandangan bangsa Belanda terhadap kolonialisme mengalami perubahan. Banyak tokoh politik Belanda yang menentang eksploitasi terhadap Hindia-Belanda Mereka menganggap, justru Belanda berutang budi kepada Hindia Maka, untuk membayar utang tersebut, dilancarkanlah politik kesejahteraan, atau lebih dikenal dengan istilah Politik Etis. Wujud dari pelaksanaan Politik Etis itu antara lain memberi peluang kepada kaum pribumi mengecap pendidikan formal di sekolah. Ini juga berarti membuka sekolah Eropa untuk anak-anak pribumi. Pemerintah yang berkuasa pada saat itu menilai, cara tersangkil mengajarkan bahasa dan dunia Barat adalah melalui buku cerita. Skripsi ini mencoba menemukan nilai-nilai yang merupakan pesan yang ingin disampaikan pemerintah lewat analisis struktur dan isi. Skripsi ini hendak menemukan hubungan antara Politik Etis dan Bacaan Anak yang dibuat pada masa itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15812
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Murti Bunanta
"Penulis mengambil masalah bacaan anak-anak Belanda sebagai pokok pembicaraan dalam tinjauan ini, karena selama ini pembicaraan-pembicaraan yang ada tentang kesusastraan Belanda terutama berkaitan dengan bacaan orang dewasa, baik yang menyangkut karyanya, maupun yang menyangkut pengarangnya. Tentu lebih lengkap rasanya, bila kita juga mengenal dunia bacaan anak-anak Be_landa, meskipun tidak semua hal dapat diketengahkan di sini, tetapi paling tidak yang terutama diharapkan ada_lah bahwa tinjauan ini sebagai pembuka jalan untuk pe_ngenalan kita akan dunia bacaan anak-anak Belanda. Selain itu, penulis berpendapat bahwa penyelidikan mengenai kegiatan-kegiatan pengembangan bacaan anak - anak (dan remaja) di negara lain dapat merupakan bahan perbandingan yang berguna bagi kemajuan dunia bacaan anak-anak Indonesia1 . Rasanya ungkapan Dr.H.B. Jassin, yaitu : Yang mengetahui.situasi dunia, itulah yang da_pat berpacu dengan juara-juara2), juga dapat dan perlu diterapkan dalam hal pengembangan bacaan anak - anak Indonesia, sebab kenyataan bacaan anak-anak di banyak negara maju sudah mencapai taraf kesusastraan anak-anak . Tidak saja karena memang negara tersebut sudah ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15907
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sarumpaet, Riris Kusumawati
Jakarta: Pustaka Jaya, 1976
028.5 SAR b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Indara Budiman Alfonsus
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16742
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Bacaan untuk anak-anak penting. Kita cukup mengingat satu di antara banyak kegunaannya, yaitu sebagai alat penambah pengetahuan anak_anak di samping pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh di sekolah atau di rumah. Karena itu penulis telah memilih masalah bacaan anak-_anak sebagai pokok penyelidikannya. Hal tersebut terutama dilakukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan, bacaan apa dan yang bagaimana yang sesuai untuk anak-anak. Segi-segi yang tercakup dalam masalah bacaan anak-anak sangat banyak dan luas jangkauannya. Demikian pula ragam penyajian bacaan anak-anak. Tidak semuanya dapat dibahas dalam skripsi yang penyelidikannya bersifat pendahuluan dan menggunakan materi terbatas ini. Sekalipun demikian akan diusahakan pencatatan data dan pengacuan ma_salah sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang luas sebenarnya bidang ini. Dengan demikian diharapkan penyelidikan pendahuluan ini dapat memberikan saran-saran serta menyediakan bahan dan data untuk penyelidikan serta penelitian yang bersifat lebih lanjut. Bacaan untuk anak-anak mempuyai sifat dan ciri-ciri khas yang membedakannya dari bacaan untuk orang dawasa. Agar dapat membiarkan karya yang khas itu berbicara dalam kebebasannya yang khas pula kita harus membebaskan diri dari ukuran-ukuran penilaian a priori seorang! dewaaa. Kita menjadikan diri kita muda kembali dalam semamgat, agar dapat menciptakan hubungan yang sewajarnya dengan bacaan yang khas ini, bacaan untuk anak-anak_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S11285
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Parengkuan, Hortensia I.
"Topik ini muncul ketika saya harus memilih topik untuk mata kuliah Seminar Linguistik yang. diselenggarakan. pada semester ganjil tahun 1986. Pertama-tama dosen kami mengusulkan beberapa topik, salah satunya adalah topik me_ngenai Samentrekking atau pelesapan dalam bahasa Belanda. Saya merasa tertarik pada topik ini, karena selain merupa_kan hal yang baru bagi saya masalah ini juga ada dalam ba_hasa Indonesia. Sehingga saya menetapkan untuk memilih topik ini untuk dibahas dalam makalah mata kuliah tersebut. Yang menjadi_ bahan pembahasan saya waktu itu adalah tipe-_tipe mana saja yang dapat kita temui dalam pelesapan? Dari pertanyaan ini saya mendapat 3 tipe pelesapan, yaitu:1. Pelesapan dalam tingkat kata 2. Pelesapan dalam tingkat kelompok kata/frase 3. Pelesapan dalam tingkat kalimat. Selain ketiga tipe ini masih ada 2 tipe lagi, yaitu: 1. Voorwaartse samentrekking (Pelesapan ke muka) 2. Achterwaartse samentrekking (Pelesapan ke belakang). Kedua tipe ini dibedakan dengan faktor arah dilakukannya pelesapan. Oleh sebab itu istilah Indonesia yang diberi_kan di atas sesuai dengan arti harafiahnya. Tetapi lama kelamaan saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai masalah pelesapan ini terutama pelesapan yang terjadi dalam tingkat kalimat. Sebab kelihatannya kemungkinan dilakukannya pelesapan dalam tingkat kalimat lebih banyak bila dibandingkan dengan kemungkinan yang ada dalam tingkat kata maupun dalam tingkat frase. Saya tetap akan membahas tentang elemen-elemen kalimat mana saja yang dapat dihilangkan. Tetapi selain itu ada beberapa hal yang akan diperhatikan pula, seperti kemungkinan dilaku_kannya pelesapan dalam kalimat majemuk bertingkat dan antar kalimat. Sebagai tambahan atau pelengkap, di dalam skripsi ini syarat-syarat yang diperlukan dalam ketiga ti_pe pelesapan itu akan tetap dibahas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15884
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library