Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Norma Tridiana
"Penelitian mengenai kendala pelestarian koleksi film di Sinematek Indonesia, Jakarta pada bulan Oktober 2005 dan November 2005. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam praktek pelestarian koleksi film di Sinematek Indonesia dan apakah Sinematek Indonesia telah melakukan pelestarian koleksi film sesuai dengan standar internasional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan Kepala Sinematek Indonesia dan Staf Bagian Perawatan dan Perbaikan Film. Observasi dilakukan dengan melihat langsung ruangan penyimpanan film, kondisi fisik film, laboratorium, dan proses perbaikan, serta perawatan film. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala utama pelestarian koleksi film di Sinematek Indonesia adalah kurangnya perhatian pemerintah, dana, sumber daya manusia, peralatan, dan fasilitas penunjang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifka Rifiana
"Penelitian berjudul Kerjasama Pelestarian Film: Studi Kasus di Sinematek Indonesia ini, bertujuan untuk mengetahui hubungan kerjasama yang telah dijalin oleh Sinematek Indonesia, bentuk-bentuk kerjasama serta hasil pelaksanaan dari kerjasama yang telah dilakukan, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalin hubungan kerjasama. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil yang ditemukan Sinematek Indonesia telah menjalin hubungan kerjasama internasional dengan FIAF (Federation Internationale des Archives du Film), kerjasama pelestarian regional dengan SEAPAVAA (South East Asia-Pasific Audio Visual Archives Association), kerjasama restorasi film dengan beberapa negara di Asia, dan kerjasama pelestarian nasional dengan Dewan Kesenian Jakarta melalui Kineforum, rumah produksi maupun pembuat film, Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional yang tertuang dalam Memorandum Kesepakatan Kerjasama. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi dalam terjalinnya kerjasama sehingga hasil dari kerjasama yang dijalin tidak terlihat secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Sinematek Indonesia bersifat pasif dalam menjalin hubungan kerjasama.

The title of this study Kerjasama Pelestarian Film: Studi Kasus di Sinematek Indonesia aims to determine the relationships corporation that has been woven by Sinematek Indonesia, forms of corporation, and results of the implementation of the corporation, and obstacles faced in establishing corporation. This research is qualitative descriptive and case study method. The results found that Sinematek Indonesia have established international corporation for film preservation with FIAF (Federation Internationale des Archives du Film), regional corporation for film preservation with SEAPAVAA (South East Asia-Pasific Audio Visual Archives Association), film restoration corporation with several countries in Asia, and national corporation for film preservation with Dewan Kesenian Jakarta through Kineforum, production house and film-maker, National Library and National Archives as stipulated in memorandum of understanding. However, there are still many obstacles encountered in the corporation so that the result of the collaboration is woven not look significantly. It can be concluded Sinematek Indonesia are passive in corporation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S276
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Suryaningrum
"Penelitian mengenai pelestarian dan pengawetan koleksi peter Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang telah di lakukan pada bulan Oktober 1991 di Perpustakaan Nasional RI dan Arsip Nasional RI Jakarta, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem perawatan koleksi peta sebagai salah satu jenis koleksi di Perpustakaan Nasional RI, sudah diterapkan berdasarkan metode yang digunakan perpustakaan tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara beberapa responden serta observasi langsung ke tempat penelitian. Hasil panelitian menunjujkan bahwa perawatan koleksi peta di Perpustakaan Nasional RI pada dasarnya sudah dilakukan dengan baik walaupun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, penggunaan Air Conditioning (AC), ruang penyimpanan koleksi, dan proses perbaikan koleksi yang maaih dilakukan di Arsip Nasional RI. Agar kelestarian koleksi peta Perpustakaan Nasional Rl dapat lebih terjaga dengan baik, usaha-usaha yang perlu dipertimbangkan, adalah sebagai berikut: Pengadaan laboratorium pengawetan agar kegiatan pengawetan dapat dilakukan sendiri oleh pihak Perpustakaan Nasional. Perluasan ruang penyimpanan koleksi dengan mempertimbangkan penambahan jumlah peta. Pertimbangan letak ruang koleksi demi kelancaran proses pengalahan koleksi peta berkisarkan alur kerja yang sudah di tentukan. Dengan pemakaian AC secara terus menerus serta peningkatan pengawarsan suhu dan kelembaban di ruang penyimpanan koleksi. Pengadaan katalog kartu sebagai sarana penelusuran koleksi bahkan komputerisasi koleksi jika dana yang dimiliki sudah memungkinkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delaya Sari
"Penelitian ini dilatar belakangi terdapatnya koleksi digital di Perpustakaan Universitas Indonesia. Koleksi yang dimiliki Perpustakaan Universitas Indonesia antara lain mencakup koleksi UI-ana dalam format full-text, CD-ROM, e-journal, e-books, e-article dan database online. Seperti halnya pada koleksi buku, koleksi digital ini juga perlu dilestarikan, hal ini disebabkan karena terjadinya kerusakan media penyimpanan ataupun penurunan kualitas pada koleksi digital seiring berjalannya waktu. Untuk itu diperlukan pelaksanaan strategi pelestarian digital. Terdapat enam strategi pelestarian koleksi digital yang dapat dilakukan, yaitu pelestarian teknologi, refreshing, migrasi, emulasi, arkeologi data, dan pengalihbentukkan ke dalam media analog. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengumpulan data dengan teknik wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi pelestarian koleksi digital yang diterapkan di Perpustakaan Universitas Indonesia adalah pelestarian teknologi, refreshing dan migrasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ni`matussholikhah
"Skripsi ini membahas mengenai system temu kembali arsip film yang dilaksanakan di Sinematek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil studi ini menyarankan bahwa Sinematek Indonesia perlu memperbaharui sistem temu kembali arsip film yang diterpkan, karena system temu kembali yang ada hanya mewakili untuk koleksi lama saja dan membuat bingung pengguna karena terdapat dua macam catalog film. Pada hasil penelitian ini penulis menyarankan agar memasukkan entri-entridalam database (perpustakaan Sinematek Indonesia) yang sudah ada, untuk meminimalisir biaya pembuatan catalog yang banyak dan membuat daftar tajuk subyek.

This thesis discusses the film archive retrieval system implemented in Sinematek Indonesia. This study was a qualitative study using case study method. The results of this study suggest that Sinematek Indonesia needs to renew retrieval systemused by film archives, because the existing retrieval system for the represents collection ony and make the user confused as there are two kinds of catalog films. In this study the authors suggest to include entries into the database (library of Sinematek Indonesia) that already exists, to minimize the cost of making a lot of catalpgs and make a list of the subjects heading."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15377
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Septian
"Penelitian ini membahas tentang arsip film di Sinematek Indonesia yang memiliki peranan penting sebagai sumber daya pengetahuan bagi masyarakat melalui memori kolektif pada setiap arsip film. Sinematek Indonesia perlu meningkatkan pemanfaatan setiap arsip film-nya, contohnya melalui sosialisasi arsip sesuai dengan teori dari Caroline Williams. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan di Sinematek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia sebagai sumber daya pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan telah dilakukan di Sinematek Indonesia, kegiatan pemanfaatan terjadi karena adanya akses dan layanan yang diberikan. Pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia dilakukan melalui beberapa kegiatan dengan kepentingan yang beragam, seperti untuk sumber penulisan karya ilmiah, kunjungan industri siswa, hingga pemutaran film untuk khalayak. Namun, proses pemanfaatan arsip film tersebut masih belum berjalan secara optimal karena terdapat beberapa kendala yang terjadi, yaitu adanya keterbatasan pada arsip film, sumber daya manusia, anggaran, serta sarana dan prasarana.

This study discusses the film archives at Sinematek Indonesia which have an important role as a knowledge resources for the community through collective memory in each film archive. Sinematek Indonesia must increase the use of each film archive, among others through socialization of archives according to Caroline Williams’ theory. The formulation of the problem in this research is how to use of film archives in Sinematek Indonesia. This study aims to describe the use of the film archives in Sinematek Indonesia as a knowledge resource. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection for this study was conducted through interviews, observation, and document study. The results of this study indicate that the use of film archives as a knowledge resource has been carried out in Sinematek Indonesia. The utilization activity occurs because of the access and services provided. The use of film archives in Sinematek Indonesia is carried out through various types of activities with diverse interests, such as sources for writing scientific papers, industrial visits by students, and film screenings for the public. However, the process of utilizing the film archives is still not running optimally because several obstacles occur, namely the limitations of the film archives, human resources, budget, and facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Dwi Supriyanti
"Studi ini berfokus pada pelestarian koleksi digital di Perpustakaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pelestarian digital, menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melakukan kegiatan pelestarian digital di Perpustakaan DPR RI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan informan. Hasil penelitian dapat digambarkan bahwa koleksi digital yang terdapat di Perpustakaan DPR RI itu adalah kumpulan hasil digitalisasi dan kelahiran digital. Perpustakaan DPR RI telah melakukan strategi pelestarian digital dalam melestarikan koleksi digitalnya, strategi pelestarian digital yang diterapkan di Perpustakaan DPR RI mencakup strategi pelestarian teknologi, penyegaran, dan migrasi. Adapun faktor yang dihadapi dalam pelestarian digital, file yang diawetkan terkena virus dan peretas sehingga file koleksi digital rusak, dan bahan koleksi digital hilang secara tiba-tiba dan tanpa jejak

This study focuses on the preservation of digital collections in the Library of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI). The purpose of this research is to identify digital preservation strategies, analyze supporting factors and inhibiting factors in carrying out digital preservation activities in the Republic of Indonesia Library of the Republic of Indonesia. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method. The method of data collection is done by observation and interviews with informants. The results of the study can be illustrated that the digital collection contained in the Republic of Indonesia's Library of the Republic of Indonesia is a collection of digitalization and digital births. The Republic of Indonesia Library of the Republic of Indonesia has carried out a digital preservation strategy in preserving its digital collections, the digital preservation strategy adopted in the Library of the Republic of Indonesia includes the technology of preservation, refresher and migration strategies. As for the factors encountered in digital preservation, preserved files are exposed to viruses and hackers so that digital collection files are corrupted, and digital collection materials disappear suddenly and without a trace."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Alifia
"Preservasi arsip adalah upaya pencegahan kerusakan pada arsip dengan melakukan perlindungan pada kondisi fisik arsip dan melakukan restorasi pada bagian fisik arsip yang mengalami kerusakan. Apabila preservasi arsip tidak dilakukan secara optimal, maka arsip dapat mengalami kerusakan. Penelitian ini mengidentifikasi penanganan arsiparis dalam upaya preservasi kondisi fisik arsip dinamis konvensional Unit Kemahasiswaan FIA UI, menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen yang dikaitkan dengan survei preservasi arsip sesuai panduan Ritzenthaler (2010) dan upaya preservasi terhadap arsip dinamis konvensional Unit Kemahasiswaan FIA UI berdasarkan piramida preservasi yang dirancang oleh Teygeler (2001). Pengambilan data dilakukan bulan Februari hingga Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan preservasi arsip Unit Kemahasiswaan FIA UI telah dilakukan sesuai dengan komponen yang terdapat dalam piramida preservasi, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dalam upaya penerapan preservasi arsip dinamis Unit Kemahasiswaan FIA UI yang perlu diperbaiki yaitu tidak adanya kebijakan khusus terkait preservasi arsip, tidak stabilnya suhu AC dan kelembaban ruangan, tidak adanya rak khusus untuk penyimpanan arsip di ruang Unit Kemahasiswaan, beberapa arsip belum ditata sesuai tahun penciptaan dan kode klasifikasi, dan restorasi belum dilakukan karena kurangnya sarana dan prasarana untuk melakukan restorasi.

Archive preservation is an effort to prevent damage to archives by protecting the physical condition of the archives and restoring the physical parts of the archives that are damaged. If archive preservation is not carried out optimally, archives may be damaged. This study identified the handling of archivists in an effort to preserve the physical condition of the conventional dynamic archives of the FIA UI Student Affairs Unit, using interviews, observation, document review methods associated with archive preservation surveys according to Ritzenthaler's guidelines (2010) and preservation efforts of conventional dynamic archives of the FIA UI Student Affairs Unit based on preservation pyramid designed by Teygeler (2001). Data collection was carried out from February to June 2023. The results of the study show that most of the FIA UI Student Unit archive preservation activities have been carried out in accordance with the components contained in the preservation pyramid, but there are still some deficiencies in efforts to implement FIA UI Student Unit dynamic archive preservation that need to be corrected, namely no archive preservation policy, unstable room temperature and humidity, some archives have not been arranged according to the classification code, and restoration has not been carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Melinda Rizqi
"Skripsi ini membahas tingkat kerusakan film asetat akibat vinegar syndrome berdasarkan asumsi faktor lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh di Sinematek Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan sampel film asetat. Pengambilan sampel berdasarkan UU No.5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya dan intensitas pemakaian koleksi film ber-genre cerita. Penelitian dilakukan melalui uji coba statistik menggunakan AD-Strip (Acid Detecting Strip). Selain itu, pengamatan kondisi lingkungan dilihat dari suhu, kelembaban, kualitas cahaya, kualitas udara, desain bangunan, monitor gedung, kondisi enclosure dan sirkulasi film. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sampel film asetat sudah terkena vinegar syndrome dengan level keasaman yang berbeda-beda.

Research is done by statistic testing using AD-Strip (Acid Detecting Strip). Research on environmental condition such as temperature, humidity, lighting quality, air quality, building quality, building design, building monitoring, enclosure condition and film circulation. The result shows that acetate film sample has been influenced with vinegar syndrome with its different acidity level."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1658
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Isyanti
"ABSTRAK
Film merupakan bagian dari karya rekam, sehingga pelaksanaan pelestarian film nasional harus dilandaskan pada UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Karya Cetak dan Karya Rekam. Pada kenyataannya, sampai dengan awal tahun 1998, penerapan undang-undang tersebut dalam hal film belum dilaksanakan. Kenyata.an tersebut melahirkan asumsi bahwa terdapat masalah dalam pemberlakuan UU Nomor 4 Tahun,. 1990 dan bahwa belum ada upaya untuk menyusun peraturan pemerintah pendukung undang-undang tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan upaya pelestarian film nasional, khususnya upaya pemberlakuan UU Nomor 4 Tahun 1990 dalam hal film berikut alternatif pemecahan bagi masalah yang ada. Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengamatan dokumen dan wawancara dengan para informan, yang mewakili lembaga-lembaga yang terlibat dalam penetapan dan pelaksanaan kebijakan pelestarian film nasional, lembaga pendidikan, dan pengamat perfilman. Melalui wawancara tersebut didapat informasi tentang praktik pelestarian film yang ada, masalah yang dihadapi, serta saran dan usulan untuk pemecahan masalahnya.
Asumsi pertama bahwa terdapat masalah dalam pemberlakuan UU Nomor 4 Tahun 1990 terbukti benar, akan tetapi asumsi kedua, yaitu bahwa belum ada upaya untuk menyusun peraturan pemerintah pendukung undang-undang tersebut dalam hal film ternyata salah. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam dalam Hai Film (RPP-FCAFD) ternyata telah selesai disusun. Masalahnya, RPP tersebut belum dapat disahkan sehubungan dengan masih adanya perbedaan-perbedaan pendapat di antara pare pengambil keputusan mengenai substansinya. Hal ini mengungkap adanya masalah yang lebih besar lagi, yaitu terdapatnya kesalahan persepsi yang mendasar dalam kebijakan pelestarian film nasional yang ada.
Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh permasalahan yang ada berakar pada dua hal, yaitu: bahwa konsep pelestarian film sangatlah kompleks dan bahwa proses penetapan kebijakan pelestarian film nasional tidak dilaksanakan secara partisipatif dan koordinatif. Kesimpulannya, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap kebijakan pelestarian film nasional yang ada dan proses penyempurnaannya hares dilakukan secara partisipatif dan koordinatif.

ABSTRACT
Since film is a part of audio visual materials, efforts on the national film preservation has to be in accordance with the UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Karya Cetak dan Karya Rekam (the deposit act for printed and audio visual materials). As a matter of fact, until early of 1998, enforcement of the act in the field of film had not been able to implement. Such a fact gave in assumptions that there must be problem in the enforcement effort, while no effort has been made to set up any required supporting regulation. Based on the above assumptions, an effort made through the research to identify the problems and to find out the possible solutions of the problem.
The data used was collected by means of document observation and interview methods. The informants consist of the representatives of the institutions involved in the decision making and the implementation of the national film preservation policy, a lecturer at the institute of arts in Jakarta, and a film observer. The data shows the condition of the film preservation taking place in Indonesia, the problem faced in the effort and the problem solving expected by the informants to do.
The first assumption, that there is trouble in the implementation of the act, proved right, but the second one proved wrong, The concept of the regulation supporting the implementation of the act in the field of film has been made. The matter is that the concept has not been able to ratify due to the existing disagreement among the decision makers upon the substance of the regulation. This phenomenon reveals the bigger problems, since the disagreements show misperception of some principal matters related to the film preservation. Based on the analysis it is found that the whole problem is rooted to two facts, namely: the fact that the concept of film preservation is very complex and that there is lack of co-ordination among institutions involved and participation of the competent individuals and the institutions in the process of policy making. The conclusion is that the national film preservation policy need some improvement, and in the improving process, participation and co-ordination of the related persons and institutions is a must.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>