Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halimatu Sya`diah
"Penelitian mengenai Sistem Temu Kembali Koleksi Video Pusat Dokumentasi Redaksi Berita Rajawali Citra Televisi Indonesia telah dilaksanakan pada bulan Mei 2002 dan 2003, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai keseluruhan proses yang dilalui sebuah video berita sehingga dapat menjadi koleksi sebuah Pusat Dokumentasi Redaksi Berita.Pengumpulan data dilakukan melalui tinjauan literatur, observasi dan wawancara langsung baik kepada Kepala Pusat Dokumentasi selaku pembuat kebijakan maupun kepada staf Pusat Dokumentasi yang memahami secara mendalam proses pengolahan koleksi video berita. Pada tahap analisisnya, data-data yang didapat di tempat penelitian melalui observasi dan wawancara dibandingkan dengan berbagai literatur yang mendukung. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian aksi (actions research).Hasilnya menunjukkan bahwa banyak kebijakan Pusat Dokumentasi diterapkan dengan tepat guna, walaupun dapat ditingkatkan pada daerah pangkalan datanya. Penyusunan suatu kebijakan dalam pengindeksan dapat meningkatkan potensi koleksi video sehingga dapat digunakan semaksimal mungkin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S15126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gufran Pribadi
"Penelitian ini mengenai penyebaran informasi koleksi audio-visual yang terdapat di Pusat Dokumentasi dan Penelitian Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Penyebaran informasi dilakukan untuk pemenuhan fungsi informasi (Sulistyo-Basuki, 1991:27) perpustakaan terhadap pemakainya. Aspek terpenting dalam manajemen perpustakaan adalah interaksi antara layanan perpustakaan terhadap pemakainya. Secara umum, perpustakaan dipandang sebagai suatu institusi yang terlibat dalam penyebaran informasi (the dissemination of information)_perpustakaan menjadi penghubung antara pengguna dan informasi yang diciptakan. Penyebaran informasi memiliki cara dalam proses terjadinya yakni melalui penyaluran informasi. Saluran informasi dalam proses penyebaran informasi yakni melalui perpustakaan, industri tercetak, radio, telepon, industri pangkalan data, serta televisi. (Rubin, 1998:10) Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, penyebaran informasi koleksi audio-visual di Pusat Dokumentasi dan Penelitian (Pusdoklit) Audio-Visual (AV) Departemen Berita (biasa disebut Redaksi atau News Departement) RCTI dapat melalui saluran informasi (1) tatap muka, (2) telepon, (3) faksimili, (4) surat, (5) intramail, (6) internet, (7) downlink, dan (8) tapeless. Masalah penelitian ini adalah penyebaran informasi koleksi audio-visual yang dilakukan di Pusdoklit AV Redaksi RCTI melalui saluran informasi yang digunakan. Masalah ini muncul dari pertanyaan penelitian, mengapa penyebaran informasi di Pusdoklit AV Redaksi RCTI dilakukan melalui saluran informasi tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian tentang penyebaran informasi koleksi audio-visual di Pusdoklit AV RCTI adalah untuk memahami penyebaran informasi koleksi audio-visual yang berlangsung di Pusdoklit AV Redaksi RCTI. Metode penelitian ini dengan analisis semiosis yakni analisis yang menginterpretasikan penyampaian tanda (signs) berupa pesan kebutuhan informasi audio-visual dari pihak yang ditandai (signified) yakni pengguna kepada penanda (signify) yakni petugas. Diadaptasi dari Aart van Zoest (1992:3) dalam Serba-serbi Semiotika. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini tentang penyebaran informasi koleksi audio-visual di Pusdoklit AV Redaksi RCTI adalah penghubung antara interpretasi petugas yang menerima pesan berupa kebutuhan informasi audiovisual pengguna dengan saluran informasi yang digunakan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ni`matussholikhah
"Skripsi ini membahas mengenai system temu kembali arsip film yang dilaksanakan di Sinematek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil studi ini menyarankan bahwa Sinematek Indonesia perlu memperbaharui sistem temu kembali arsip film yang diterpkan, karena system temu kembali yang ada hanya mewakili untuk koleksi lama saja dan membuat bingung pengguna karena terdapat dua macam catalog film. Pada hasil penelitian ini penulis menyarankan agar memasukkan entri-entridalam database (perpustakaan Sinematek Indonesia) yang sudah ada, untuk meminimalisir biaya pembuatan catalog yang banyak dan membuat daftar tajuk subyek.

This thesis discusses the film archive retrieval system implemented in Sinematek Indonesia. This study was a qualitative study using case study method. The results of this study suggest that Sinematek Indonesia needs to renew retrieval systemused by film archives, because the existing retrieval system for the represents collection ony and make the user confused as there are two kinds of catalog films. In this study the authors suggest to include entries into the database (library of Sinematek Indonesia) that already exists, to minimize the cost of making a lot of catalpgs and make a list of the subjects heading."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15377
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurfita Kencana
"Skripsi ini membahas tentang Pengolahan Koleksi Kaset Video Paket Daerah di Dokumentasi dan Perpustakaan Program LPP TVRI, Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi proses pengolahan dan penyimpanan serta pentingnya pengelolaan koleksi kaset video Paket Daerah. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi non-partisipan dan wawancara dengan beberapa informan.
Hasil penelitian ini adalah pengolahan kaset video Paket Daerah menggunakan kebijakan yang dibuat sendiri oleh staf (ad hoc system). Penyimpanan dilakukan secara unik yaitu berdasarkan nama ke-27 TVRI Stasiun Daerah masing-masing.

This undergraduate thesis covers the Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing in Dokumentasi dan Perpustakaan Program LPP TVRI, Jakarta. The purpose was to identify collection processing, storage, and also described the advantages of Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing. Data were collected by non-participant observation and interview the related sources.
The result was the Paket Daerah Video Cassettes Collection Processing using ad hoc system or system made by the staffs itself. The storage has been done uniquely by the list of 27 region of TVRI station names."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15022
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
S26958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Bassar
"Media televisi di Indonesia bukan lagi sebagai barang yang mewah, tidak seperti ketika penama kali televisi ada di Indonesia. Saat ini, televisi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Pertama kali televisi hadir di Indonesia, yaitu pada tahun 1962, bertepatan dengan peristiwa olahraga Asia keempat di Jakarta. Peresmian The 4th Asian Games tersebut bersamaan dengan peresmian penyiaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1962.
Kemudian setelah kurang lebih 27 tahun TVRI siaran `sendiri' di Indonesia, di akhir tahun l 990 -an pemerintah memberikan deregulasi dalam bidang pertelevisian, dimana pemerintah mengijinkan televisi swasta untuk siaran. Hal ini membuat dunia televisi berkembang pesat, yaitu dengan munculnya RCTI sebagai televisi swasta pertama di Indonesia, diikuti Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), Andalas Televisi (ANTV), dan Indosiar Visual Mandiri (IVM).
Dengan berdirinya 5 (lima) stasiun swasta tersebut, semakin maraklah media televisi di Indonesia. Faktor daya saing, antara lain sumber daya manusia, fasilitas, teknologi, keuangan, dan strategi, harus menjadi perhatian pengelola televisi. Untuk itu, diperlukan adanya strategi yang tepat, khususnya strategi komunikasi pemasaran yang mempunyai peran dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan/atau mengingatkan khalayak (pemirsa dan klien) akan perusahaan dan produk (program) perusahaan, agar dapat menerima dan loyal terhadap program yang ditawarkan perusahaan.
Analisis hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa strategi komunikasi pemasaran RCTI cukup baik. Hal ini dapat dilihat. antara lain dengan adanya strategi pemasaran yang dirumuskan oleh tim Marketing, kemudian dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan bagian-bagian terkait; program acara yang mendapat rating tinggi berkat adanya Programming Team yang menganalisa program RCTI secara terus-menerus; pelayanan prima kepada klien; dan membuka diri terhadap tanggapan dan saran pemirsa yang diterima oleh Public Relations Department, yang semuanya itu ditujukan guna mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T1149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S3936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayu Darmawani
"AV·l al dekade 1990 merupakan awal per embangan pertelevisian
I n1jonesi a. Sete 1 ah hampi r t i ga pul uh tahun penduduk I ndenesi a t i dak
mempunyai pilihan siaran televi si kecuali yang dipancarkan oleh TVRI,
tiba-tiba sekarang ada alternatif sa luran l ein. Had i rn ~ a RCTI, SCTV dan TPI
serta semakin biasa dan banyaknya tekno1ogi canggih seperti antena
parabola yang menjadi bagian dari 'pe r abotan· rumah tangga di Indonesia,
membuat semakin banyaknya sa1uran televisi yang bisa dipilih oleh para
pemi rsa di Indonesia.
RCTI sebagai 1embaga penyiaran te1evisi swasta pertama di Indonesia
mendapat keuntungan karena sampai sekarang rnasih merupakan
satu-satunya stasi un te 1 evi si swasta yang me 1 akukan si a ran pad a ma 1 am
t1ari. Da 1 am duni a perte 1 evi sian di ken a 1 i st i 1 ah prime t /me a tau waktu utama menonton te1evisi. Saat prime thne ada1ah ma1am hari. Rentang
···"···aktu prime time re1atif tergantung kondisi suatu negara, tetapi biasanya
antara 1 G.OO sampai 22.00.
Jumlah orang yang menonton suatu acara dari suatu stasiun televisi
disurvai o1eh lembaga survai independen. Hasilnya berupa roting. Di
negara-negara yang t i ngkat kompet i si an tara stasi un-stasi un te 1 evi si
sv-tastanya sudah · tinggi seperti di Amerika · Serikat. Pertarungan acara
yang pa ll ng kompet it if E!da1ah pad a sa at pn/ne time: Rot ing suatu a cera
prime time selain berpengaruh terhadap citra dari stasiun televisi swasta
tersebut, juga mempengaruhi posisi stasiun televisi da1am hal tawar
mena-.,.var harga dengan pemas ar~ g ik1an.
Jkl an . merupakan satu-satunya ~agi stasiun te1evisi
swasta tidak terkecuall bagi R ~TI . Demi menarik para pemasang ik1 an,
RCT I harus berupaya keres agar program-program yang di tay ngkannya
mampu menari k sebanyak mungki n pemi rsa. Banyal
yang menonton suatu acara menjadi faktor utama bagi para pengiklan untuk
memasang iklannya pada acara tersebut.
.
Pene 1 it ian 1 ni i ngi n mengetahui t ent ang konsep dan rentang Y·taktu
prime time menurut RCJI serta bagaimana proses penentuan penayangan
acara-acara pn/ne tkne tersebut. Se1ain itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi dan menentu~
prhne t;/ne progremming inf serta hasil akhir yang berupa acara-acara
yang tersaji dilayar kaca juga dibahas dalam penelitian ini.
Da 1 am membahas proses prime time progremming. di jelaskan
mengenai mekani sme penentucm kebi j akan di RCT I, termasuk di da1 amnya
mengenai si apa sa j a yang terl i bat da 1 am penentuan kebi j akan tersebut,
bagaimanakah jenjang hirarkinya dan apa :ja yang menjadi utama menonton te1evisi. Saat prime thne ada1ah ma1am hari. Rentang
···"···aktu prime time re1atif tergantung kondisi suatu negara, tetapi biasanya
antara 1 G.OO sampai 22.00.
Jumlah orang yang menonton suatu acara dari suatu stasiun televisi
disurvai o1eh lembaga survai independen. Hasilnya berupa roting. Di
negara-negara yang t i ngkat kompet i si an tara stasi un-stasi un te 1 evi si
sv-tastanya sudah · tinggi seperti di Amerika · Serikat. Pertarungan acara
yang pa ll ng kompet it if E!da1ah pad a sa at pn/ne time: Rot ing suatu a cera
prime time selain berpengaruh terhadap citra dari stasiun televisi swasta
tersebut, juga mempengaruhi posisi stasiun televisi da1am hal tawar
mena-.,.var harga dengan pemas ar~ g ik1an.
Jkl an . merupakan satu-satunya ~agi stasiun te1evisi
swasta tidak terkecuall bagi R ~TI . Demi menarik para pemasang ik1 an,
RCT I harus berupaya keres agar program-program yang di tay ngkannya
mampu menari k sebanyak mungki n pemi rsa. Banyal
yang menonton suatu acara menjadi faktor utama bagi para pengiklan untuk
memasang iklannya pada acara tersebut.
.
Pene 1 it ian 1 ni i ngi n mengetahui t ent ang konsep dan rentang Y·taktu
prime time menurut RCJI serta bagaimana proses penentuan penayangan
acara-acara pn/ne tkne tersebut. Se1ain itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi dan menentu~
prhne t;/ne progremming inf serta hasil akhir yang berupa acara-acara
yang tersaji dilayar kaca juga dibahas dalam penelitian ini.
Da 1 am membahas proses prime time progremming. di jelaskan
mengenai mekani sme penentucm kebi j akan di RCT I, termasuk di da1 amnya
mengenai si apa sa j a yang terl i bat da 1 am penentuan kebi j akan tersebut,
bagaimanakah jenjang hirarkinya dan apa :ja yang menjadi"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S4046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Arei Shanti
"Penelitian mengenai peranan koleksi video dalam menunjang siaran berita televisi, tclah dilakukan di Dokumentasi Video Fokus dan Dokumentasi Video Horison, stasiun televisi Indosiar, pada bulan September 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum koleksi video di Dokumentasi Video Fokus dan Dokumentasi Horison, tingkat pemanfaatan koleksi oleh pemakai, juga untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara tak berstruktur kepada para jurnalis televisi yakni reporter dan produser baik( di paket berita Fokus maupun paket berita Horison. Penyusunan wawancara, pembentukan kerangka sampel dan pemilihan sampel dijelaskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini paket berita Fokus lebih banyak memanfaatkan dukungan gambar dari dokumentasi, sedangkan paket berita berkala Horison lebih sedikit memanfaatkan dukungan gambar dokumentasi. Dukungan gambar yang dibutuhkan dari dokumentasi digunakan sebagai pelengkap gambar basil liputan, ilustrasi dari sebuah topik berita dan juga sebagai pengisi kekosongan.
Berbagai kemudahan yang dirasakan dalam pemanfaatan koleksi ialah koleksi yang lengkap; kecepatan dan keakuratan layanan yang diberikan; peran pustakawan yang sangat membantu kerja para jumalis televisi. Adapun kendala-kendala yang selama ini dihadapi ialah adanya perbedaan persepsi yang timbul yang menyebabkan ketidakakuratan antara koleksi yang diminta dengan yang didapat; tidak tersedianya fasilitas penelusuran terpasang di ruang tempat responden bekerja; serta belum adanya pedoman baku untuk sistem temu kembalinya. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Hardian
"ABSTRAK
Perubahan ekonomi dan politik di Indonesia dibarengi arus globalisasi informasi
yang semakin cepat mengakibatkan Orde Baru mengatur kembali kebijakan
penyiarannya. Kelahiran stasiun televisi swasta Pertama yaitu RCTI tidak terlepas
dari peran kebijakan penyiaran Orde Baru dan kalangan kelas menengah.
Berdirinya RCTI, telah mendobrak hegemoni TVRI yang selama 25 tahun
melakukan penyiaran di Indonesia. Deregulasi tentang penyiaran televisi terus
bermuculan seiring dengan berkembangnya stasiun televisi swasta tersebut.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat
tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil dari skripsi ini
menampilkan keterkaitan antara kebijakan politik orde baru, kelas menengah dan
TVRI dalam kemunculan televisi swasta serta dampak yang dimunculkan oleh
stasiun televisi swasta tersebut

ABSTRACT
Economic and political changes in Indonesia accompanied by faster globalization
of information resulted in rearrangement of the broadcasting policy in the New
Order. The birth of first private television station, RCTI, cannot be separated from
the role of broadcasting policies of the New Order and the middle class. The
establishment of RCTI breaks the hegemony of TVRI that has been doing
broadcasting in Indonesia for 25 years. Deregulation about the television
broadcasting keeps emerging along with the development of the private television
station. The research method that used is the historical method consists of four
stages: heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The results of this
paper show the relationship between the new order political policy, the middle
class and TVRI in the emergence of private television as well as the impact that
was generated by the private television station."
2014
S54585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>