Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supriyanto Sudiharjono
"Peranan perpustakaan dalam menunjang macam-macam kegiatan manusia untuk mencapai kemajuan pada saat sekarang ini tidak dapat diabaikan lagi, seperti di dalam menunjang penelitian, pendidikan, industri, dsb. Lebih-lebih untuk waktu mendatang di mana teknologi akan lebih maju, perpustakaan mutlak diperlukan. Perpustakaan yang semula bagaikan gudang penyimpanan buku dan jenis penerbitan yang lain, sekarang dituntut untuk memberikan layanan yang lebih aktif. Untuk itu pustakawan tidak hanya menunggu pemakai datang di perpustakaan, tetapi harus lebih giat mempromosikan kepada masyarakat pemakainya mengenai macam-macam koleksi yang perlu diketahui ataupun jasa-jasa perpustakaan yang dapat diberikan, seperti: informasi kilat, penelusuran literatur, bibliografi khusus, dsb. Keberhasilan dari kegiatan promosi ini tergantung dari susunan baik sistem penyimpanan dan pencarian kembali informasi. Untuk mencapai pemenuhan kegiatan tersebut perlu diterapkan suatu sistem baru yang lebih cepat daripada sistem tradisional yang lainnya, sehingga dapat menjamin terwujudnya kegiatan yang diinginkan. Sehubungan dengan masalah penerapan sistem baru itu, pada skripsi ini penulis berusaha membahas kemungkinan penerapannya dengan menggunakan komputer (computer) pada Pusat Informasi Perencanaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trinarni Hardjoprakoso
"Skripsi ini bertujuan : 1. Mencoba perangkat lunak Foxbase+ untuk tugas perpustakaan yaitu tugas pengadaan, katalog dan sirkulasi. 2. Mengaitkan data perpustakaan dan data lain dalam satu sistem terpadu khusus di bidang pengadaan, katalog dan sirkulasi. 3. Mengkaji kekuatan dan kelemahan perangkat lunak Foxbase+.untuk keperluan perpustakaan.
Kalau semula FoxBASE+ digunakan untuk DBMS(Data Base Management System) dengan data numerik, kini dicoba dikembangkan dengan menggunakan data bibliografis. Perangkat lunak FoxBASE+ dipilih sebagai topik dalam skripsi ini karena penulis telah melakukan pengamatan pada perpustakaan-perpustakaan yang telah menggunakan komputer. Umumnya meski menggunakan dBASE III yang termasuk kelompok DBMS, beberapa di antaranya juga menggunakan perangkat lunak khusus untuk perpustakaan.
Karena FoxBASE+ termasuk kelompok DBMS, maka penulis ingin mencobanya untuk keperluan perpustakaan. Selain itu penulis mencoba dengan berbagai usaha agar sistem yang dimiliki perangkat lunak FoxBASE+ dapat diprogram untuk keperluan perpustakaan dengan cara memasukkan data dari fungsi perpustakaan seperti pengadaan, katalog dan sirkulasi ke dalam program FoxBASE+.
FoxBASE+ merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan segala kelebihannya penggunaan FoxBASE+ dapat menjadi ideal karena selain dapat digunakan pada personal komputer (PC) dapat pula digunakan pada jaringan (network) yang cakupannya lebih luas.
FoxBASE+ dapat pula dikatakan lebih sebagai bahasa pemrograman dari pada sekedar paket aplikasi biasa, karena dengan FoxBASE+ dapat dibuat aplikasi program dengan fasilitas berkas yang terdapat di dalamnya. Disamping itu FoxBASE+ dapat diperoleh secara mudah di pasaran bebas Indonesia dengan harga murah. Oleh karena itu penulis mencoba untuk memakai perangkat lunak ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Ilham Triwibowo
"Pada awal perkembangannya perpustakan merupakan tampat sederhana untuk mengumpulkan dan memelihara naskah serta buku. Karenanya perpustakaan merupakan sumber inspirasi ma_nusia, di mama bermacam-macam ilmu pengetahuan dapat ditemu_kan. Ilmu-ilmu tersebut digunakan dan dikembangkan terus menerus sehingga menghasilkan ilmu yang baru. Demikian se_lanjutnya sehingga terjadilah ledakan ilmu pengetahuan yang akan membawa ilmu pengetahuan pada suatu dimensi baru.
Sejak ditemukannya teknologi cetak oleh Gutenberg pa_da tahun 1452, karya tulis manusia tidak lagi ditulis tangan melainkan dicetak. Dengan adanya karya cetak maka lebih mu_dah disimpan di perpustakaan. Pada mulanya koleksi perpustakaan dititik beratkan pada buku (monograf). Keadaan ini mulai berubah pada abad ke 17 dan 18 ketika majalah mulai diterbitkan sebagai medium komunikasi di samping buku.
Perubahan lain disebabkan oleh kedudukan sains, tek_nologi, ilmu-ilmu budaya yang semakin penting. Perubahan tersebut berakibat pula pada minat dan keperluan pada ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Irawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah HyperText Markup Language (HTML) yang merupakan bahasa penanda untuk membangun homepage di internal dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pangkalan data bibliografi hiperteks dengan menggunakan data keluaran dari perangkat lunak Micro CDS/ISIS.
Pertimbangan yang mendasari penelitian ini adalah karena perangkat lunak Micro CDS/ISIS paling banyak digunakan oleh kalangan perpustakaan dan pustakawan dalam membangun pangkalan data untuk koleksi perpustakaan. Akan sangat berguna bila C'DS/ISIS dapat memanfaatkan bahasa penanda HTML untuk meningkatkan fungsinya dalam bentuk pangkalan data hiperteks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua penanda HTML dapat dibuat secara otomatis dengan menggunakan data keluaran Micro CDS/ISIS. Akan tetapi, pangkalan data yang dihasilkan masih terbatas dalam bentuk pangkalan data yang _datar_. Hal ini disebabkan karena metode yang dipakai merupakan metode permbuatan pangkalan data yang paling sederhana. Untuk membuat pangkalan data bibliografi yang ideal, lengkap dengan fasilitas penelusuran dan data entry, dibutuhkan beberapa program tambahan dan kegiatan pemrograman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Hendrawati
"Penerapan otomasi di perpustakaan dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, terutama pada sistem kerja, perubahan manajerial organisasi, serta tanggapan pegawai, maupun tanggapan pemustaka. Oleh karena itu untuk mengetahui tanggapan dari pegawai perpustakaan Nasional RI terhadap implementasi Sistem Informasi perpustakaan, maka peneliti termotivasi untuk melakukan kajian penerimaan para pegawai terhadap penggunaan sistem informasi tersesbut. Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan penggabungan dari model UTAUT Unified Theory of Acceptance and Use of Technology ), model integratif multi level abstraksi, serta menggabungkan model Task Technology Fit dan symbolic adoption. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan yang dapat mempengaruhi pegawai dalam menggunakan Sistem informasi perpustakaan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) pada program AMOS (Analysis of Moment Structure) dan melakukan Analisis Jalur (Path Analysis). Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor kualitas informasi (Information Quality) memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan atas perolehan informasi (Information Satisfaction) sebesar (CR : 9.982 dan P : 0.000), serta Kapuasan perolehan informasi (Information Satisfaction) memiliki pengaruh positif terhadap harapan pegawai atas performa (Performance Expectancy) sistem INLIS sebesar (CR : 8.367 dan P : 0.000). Adapun faktor yang memiliki pengaruh positif secara lansung terhadap mental penerimaan pegawai (Symbolic Adoption) dalam mengadopsi sistem INLISadalah harapan atas performa sistem INLIS (Performance Expectancy) sebesar (CR : 2.024 dan P : 0.043) dan faktor harapan upaya pengguna sistem INLIS (Effort Expectancy) sebesar (CR : 3.348 dan P : 0.000). Selain itu pula terdapat faktor Technology Characteristic yang memiliki pengaruh positif terhadap Task Technology Fit sebesar (CR : 3.716 dan P : 0.000)."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wawa Rustini
"Abad ini adalah abad otomatisasi. Alat utamanya adalah komputer. Dinegara-negara maju, Amerika Serikat umpamanya, kemanapun seseorang pergi ia dihadapkan pada komputer. Komputerlah yang akan melayani telepon interlokalnya. Komputer yang menolongnya dalam pemesanan karcis pesawat terbang. Komputer yang mempercepat penaklukan angkasa luar. Dan komputer pula yang mencatat belanja nya di toko serba ada. Pendek kata komputer telah memasuki berbagai aspek kehidupan manusia. Komputer juga melanda bidang perpustakaan. Di negara-negara berkembang Asia Tenggara penggunaan komputer memang belum seluas itu, tetapi penggunaannya di bidang perpustakaan, khususnya pengolahan majalah, mulai dirintis. Pada tahun 1968 Perpustakaan Asian Institute of Technology (AIT) di Bangkok dengan menggunakan fa silitas komputer IBM 1130 yang dimilikinya, mulai mengotomatisasi penyusunan daftar majalahnya dan pengawasan anggaran majalah. Ketika itu majalah yang dilanggan baru berjumlah 1000 judul. Pada tahun 1972 Perpustakaan Universitas Nanyang di Singapura mencoba mengembangkan sistim per buatan katalog induk majalah dengan komputer. Komputer yang digunakan ialah IBM 1130. Ketika itu ada kira-kira 2000 judul majalah dalam koleksinya. Kemudian pada tahun _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S15632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Natalia Mangowal
"Perkembangan teknologi informasi membawa dampak terhadap perpustakaan. Aplikasi teknologi informasi pada sistem pengatalogan memungkinkan pemakai perpustakaan untuk melakukan akses terpasang (online access) ke koleksi perpustakaan. Pemanfaatan koleksi perpustakaan menjadi lebih berdaya guna karena pemakai perpustakaan dapat mengetahui informasi yang ada di berbagai lokasi yang berbeda dengan menggunakan fasilitas online.Perlunya perpustakaan menerapkan aplikasi teknologi informasi pada sistem katalog didasari oleh beberapa alasan diantaranya;"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S15589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study examines the usefulness and user acceptance as well as the ease and acceptance of users who are using version 2.7 UNSLA in sebelas maret university surakarta. In this study the authors used a quantitative method that a study was conducted to determine one aspect of the research objectives widely used in data collection techniques although pengambilan samples. In quantitative research, the results may apply generally to all target areas of research. Results of the research that the usefulness factor (preceived usefulness) have significant positive effect on user acceptance (user acceptance) and usability factors (perceived ease of use) has a significant positive effect on user acceptance (user acceptance). Thus, the library staff and library employes in the UNS believes that the information system useful for their work can affect the improvement of their work can affect the improvement of their acceptance of such system."
JIPIN 2:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Priyadi
"ABSTRAK
Pada zaman informasi sekarang ini, perpustakaan dituntut agar mampu mengolah koleksi yang dimiliki dengan cepat dan cermat sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Searah dengan kemajuan teknologi pengolahan informasi, komputer telah digunakan untuk berbagai tugas di perpustakaan. Pelayanan teknis di Perpustakaan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (disingkat Perpustakaan P3B) sedang dipersiapkan menuju ke otomatisasi. Berpangkal tolak dari Lima Hukum Ilmu Perpustakaan, penelitian ini bertujuan menemukan langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengolah bahan pustaka buku dan bagaimana merapikan sistem manual dalam pelayanan teknis di Perpustakaan P3H agar otomatisasi dapat segera terwujud. Pada pelayanan teknis inilah letak inti kegiatan perpustakaan, yakni kegiatan menyediakan informasi untuk digunakan. Sejak tahap prakatalogan perlu mendapat perhatian, karena memiliki dampak efektivitas pemanfaatan koleksi yang berkaitan dengan efisiensi kerja perpustakaan. Ketidak-terpakaian koleksi merupakan masalah yang perlu dicari jalan pemecahannya.Otomatisasi perpustakaan dalam penulisan ini terbatas pada pengertian pemakaian komputer dalam perpustakaan. Sistem administrasi dan informasi yang dilakukan secara manual jelas sudah tidak dapat diandalkan lagi, sebab informasi yang relevan, cermat dan cepat telah menjadi tuntutan pemakai perpustakaan. Komputer tidak hanya merupakan alat bantu bagi perpustakaan untuk menciptakan kemudahan, kecepatan, ketepatan, dan ketaatazasan dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi juga dapat menghemat tenaga dan biaya operasional dalam mengusahakan pelayanan yang bermutu. Prinsip efisiensi kerja di Perpustakaan P3B dapat dikembangkan dengan melaksanakan otomatisasi terutama pada bagian pelayanan teknis. Dengan sistem computer, orang dituntut bekerja lebih teliti. Untuk itu perlu diadakan sarana pembantu berupa jajaran-jajaran untuk menjamin kecermatan kerja sejak prakatalogan, seperti Jajaran Permintaan, Jajaran Tangguhan, Jajaran Pesanan, dan Jajaran Buku Dalam Proses. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.2/M/1983 mengenai pengadaan buku, merupakan hambatan bagi Perpustakaan P3B untuk bekerja secara efektif dan efisien, karena itu disarankan supaya dicabut. Waktu sudah tiba untuk mewujudkan tujuan otomatisasi Perpustakaan P3B. Kegunaan komputer dalam usaha meningkatkan mutu, kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada pemakai, tidak perlu ditunda lagi. Perpustakaan P3B sekarang sudah memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan otomatisasi.

"
1989
S14925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atri Karyanti
"Sarana OPAC yang merupakan salah satu fasilitas sang disediakan oleh perpustakaan harus senantiasa dievaluasi supaya dapat menghasilkan kinerja yang optimal dalam memenuhi kebutuhan para pemakainya. Penelitian yang mengambil sampel di Perpustakaan PD11-LIPI Jakarta bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif mengenai sarana OPAC di Perpustakaan PDII-LIPI berdasarkan sudut pandang dari para pemakainya dengan beberapa parameter evaluasi. Menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metodologi survei penulis menganalisis 98 lembar kuesioner yang dibagikan kepada para pemakai selaku responden. Hasil yang diperoleh secara umum bahwa pemakai OPAC di Perpustakaan PDII LIPI sebagian besar (61,2%) mcngalami hambatan atau kesulitan, seperti jumlah komputer yang tidak memadai, dokumen yang diinginkan tidak ditemukan, mengalami kesulitan untuk menemui istilah/tajuk subjek yang tepat, petunjuk penggunaan yang kurang jelas, waktu yang terpakai untuk mencari informasi melalui OPAC cukup lama, informasi yang tersedia dalam tiap entri kurang lengkap seperti informasi mengenai abstrak dan status dokumen, petunjuk yang terdapat di layar sulit dimengerti, staf perpustakaan kurang membantu dalam pencarian informasi melalui OPAC dan hambatan-hambatan lain seperti kurang nyaman karena harus berdiri dalam waktu yang lama, kadangkala komputer `error' atau `hang', bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris, dan jumlah dokumen yang diperoleh tidak sesuai dengan data yang diberikan OPAC. Hambatan atau kesulitan tersebut dapat diperoleh dengan mengadakan evaluasi berdasarkan sudut pandang pemakai OPAC, sehingga diharapkan agar pihak Perpustakaan PDII-LIPI dapat mclakukan hal ini secara berkala sekaligus untuk mengetahui harapan pemakai dalam rangka meningkatkan kinerja OPAC sebagai sarana penelusuran informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>