Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyawati
"Skripsi ini mengenai pelaksanaan layanan anak di Perpustakaan Umurn Kotamadya Jakarta Timur (PUJT), dengan data utama berasal dari pendapat anak-anak pemakai layanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat anak-anak terhadap kegiatan layanan anak di PUJT, yang terdiri dari layanan peminjaman buku, bimbingan menibaca, layanan rujukan, mendongeng dan pertunjukan boneka serta layanan mainan, juga untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan layanan tersebut.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap anak-anak pemakai layanan, Kepala Perpustakaan dan staf di bagian layanan anak, sedangkan observasi dilakukan terhadap kegiatan layanan anak di PUJT.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan layanan anak d PUTT sudah dilaksanakan dengan cukup baik, misalnya dalam hal jumlah jenis layanan yang diadakan untuk anak-anak, koleksi anak, ruangan dan perabot. Layanan peminjaman buku dan layanan mendongeng dan pertunjukan boneka sudah dilaksanakan dengan baik, sedangkan dalam hal layanan bimbingan membaca sebagian besar responden ternyata tidak pernah bertanya kepada pustakawan, di sisi lain pustakawan juga bersikap pasif dan tidak pernah membantu responden tanpa ditanya atau dimintai tolong terlebih dahulu. Layanan rujukan dan mainan dari segi koleksi dan ruangan sudah cukup baik, tetapi ternyata masih kurang dimanfaatkan oleh anak-anak.
Hambatan-hambatan yang dihadapi perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan layanan anak adalah: minat baca anak yang masih kurang, kurangnya dana untuk promosi, lokasi perpustakaan yang kurang strategis, kurangnya pengetahuan staf di bagian layanan anak mengenai layanan perpustakaan untuk anak, kurangnya bacaan anak tentang Indonesia, karangan pengarang Indonesia maupun majalah anak di pasaran serta kurangnya pemanfaatan layanan rujukan oleh anak-anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S15402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti
"Penelitian mengenai sikap pemakai remaja dan dewasa terhadap Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Selatan (PUSS) dilakukan pada bulan Juni 2003. Tujuannya adalah: (I) mengetahui sikap pemakai remaja dan dewasa terhadap layanan (jam layanan, koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan), dan (2) mengetahui sikap pemakai terhadap layanan berdasarkan demografi responden (remaja dan dewasa, pendidikan, status pekerjaan, keanggotaan, frekuensi kunjungan dan lama waktu kunjungan)Pengumpulan data dilakukan dengan cara survai melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada para responden. Sampel yang diambil berjumlah 100 orang pemakai, baik yang anggota maupun bukan anggota perpustakaanHasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemakai remaja dan dewasa tergolong cenderung positif terhadap jam layanan, koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan. Sikap pemakai remaja dan dewasa tidak berbeda secara signifikan terhadap jam layanan tetapi sikap pemakai berbeda secara signifikan terhadap koleksi perpustakaan dan petugas perpustakaan, dimana pemakai remaja memiliki sikap yanglebih negatif terhadap koleksi dan petugas perpustakaan dibandingkan pemakai dewasa. Sikap pemakai perpustakaan berdasarkan keanggotaan, tidak berbeda secara signifikan terhadap petugas perpustakaan, tetapi berbeda secara-signifkan terhadap jam layanan dan koleksi perpustakaan. Sikap pemakai terbadap jam layanan, koleksi perpustakaan, dan petugas perpustakaan tidak berbeda secara signifikan berdasarkan pendidikan, status pekerjaan, frekuensi kunjungan dan lama waktu kunjunganUntuk lebih meningkatkan pelayanan kepada para pemakai, maka PUSS harus lebih konsisten terbadap jam buka dan jam tutup perpustakaan, menambah koleksi fiksi, nonfiksi dan referensi dengan buku-buku yang lebih beragam dan lebih mutakhir. Melengkapi subjek yang belum ada pada surat kabar, majalah dan tabloid. Petugas PUUS harus lebih perhatian, lebih ramah dan murah senyum kepada para pemakai..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Indriani
"Penelitian mengenai kepuasan pemakai tidak asing dalam bidang ilmu perpustakaan. Tingkat kepuasan pemakai pada penelitian ini difokuskan pada jasa di Perpustakaan Umum Islam Iman Jama', dengan mengambil responden penelitian yaitu mahasiswa.Tujuan penelitian ini adalah: (1) memperoleh gambaran tingkat kepuasan pemakai mahasiswa terhadap jasa perpustakaan PUIIJ, yaitu fasilitas perpustakaan, (2) memperoleh gambaran tingkat kepuasan pemakai mahasiswa terhadap jasa perpustakaan PUIIJ, yaitu layanan perpustakaan, (3) memperoleh gambaran tingkat kepuasan pemakai mahasiswa terhadap jasa perpustakaan PUIIJ, yaitu koleksi perpustakaan, (4) memperoleh gambaran tingkat kepuasan pemakai mahasiswa terhadap jasa perpustakaan PUIIJ, yaitu staf perpustakaan. Dan dari hasil temuan penelitian akan diketahui perbedaan tingkat kepuasan mahasiswa yaitu S 1 dan D3 yang signifikan dalam memanfaatkan jasa di PUIIJ.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan survei. Sampel yang dipilih pemakai PUIIJ yang berstatus mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Pengolahan data menggunakan rumus crosstabulation dan uji t-test untuk perbedaan skor rata-rata tingkat kepuasan antara mahasiswa Si dan D3.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pemakai mahasiswa di PUIIJ terhadap jasa perpustakaan, yaitu fasilitas, layanan, koleksi, dan staf perpustakaan tergolong sedang. Diketahui pada hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan antara mahasiswa SI dan D3 terhadap fasilitas perpustakaan, dan terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan antara mahasiswa S1 dan D3 terhadap layanan perpustakaan, koleksi perpustakaan, dan staf perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnaiti
"Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda) merupakan unsur penunjang Pemerintah DKI Jakarta di bidang pelayanan informasi, pengembangan dan pembinaan perpustakaan, telah berusaha memberikan peiayanan yang berkualitas dan memuaskan pelanggannya (pengunjung perpustakaan umum). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas pelayanan pada Perpustakaan Umum DKI Jakarta, dan untuk mengetahui pola Seven S dari MC Kinsey terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai institusi pengelola perpustakaan umum.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori yang dikembangkan oleh Zeitaml, Parasuraman dan Leonard L. Berry dengan lima dimensinya yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan teori yang dikemukakan oleh MC Kinsey melalui model Seven S (Strategy, Structure, System, Style, Staff, Skill, dan Shared Value).
Penelitian ini ada dua macam yaitu pertama, penelitian mengenai kualitas pelayanan yang jenis penelitiannya kuantitatif yang bersifat deskriptif menggunakan metode survey dengan pendekatan cross-sectional survey, pengumpulan data primer dan sekunder, serta pengambilan sampel sebanyak 335 responden dari 4264 orang pelanggan/pengunjung perpustakaan umum melalui kuesioner berskala Likert, Pengolahan data melalui teknik statistik yang hasilnya digunakan untuk mengukur servqual pada Gap-5. Kedua penelitian mengenai pola Seven S terhadap kualitas pelayanan pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (Perpumda) dianalisis secara kualitatif, pengumpulan data primer dan sekunder, serta sampel yaitu semua pegawai bidang layanan dan informasi perpustakaan (sampel jenuh) sebanyak 18 orang, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, penyebaran kuesioner dan teknik observasi non partisan.
Berdasarkan hasil pengolahan data maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan :
a. Kualitas Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Perpustakaan Umum di Tingkat Provinsi) belum memuaskan pelanggan/pengguna jasa, karena masih terdapat kesenjangan antara harapan dengan pelayanan yang diterima (tingkat kinerja pelayanan);
b. Pemanfaatan Perpustakaan Umum DKI Jakarta oleh masyarakat belum maksimal karena masih sangat kurang pelaksanakan sosialisasi, publikasi dan promosi yang dilakukan Perpustakaan Umum DKI Jakarta;
c. Kepemilikan Peralatan yang modern dan mutakhir masih sangat kurang seperti fasilitas komputer untuk intemet;
d. Komponen Seven S dari Mc Kinsey yang ada pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta belum memadai dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan;
e. Status dan kedudukan institusi Perpustakaan Umum DKI Jakarta sebagai Kantor, sudah tidak sesuai dengan volume dan beban kerja yang diembannya.
Selanjutnya berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dipertimbangkan beberapa saran sebagai berikut:
a. Membenahi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan disiplin dan loyalitas pegawai dalam melaksanakan tugas terutama saat menjalankan tugas pelayanan pada Perpustakaan Umum;
b. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi, publikasi dan promosi agar masyarakat tahu, kenal dan tertarik kepada perpustakaan umum;
c. Menambah fasilitas peralatan yang modem dan mutakhir, antara lain; menambah fasilitas komputer untuk internet;
d. Untuk meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Khu sus Ibukota Jakarta (Perpustakaan Umum di Tingkat Provinsi) perlu dibenahi komponen 7 S dari Mc. Kinsey pada Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai institusi pengelola Perpustakaan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta antara lain :
- Memberi kesempatan kepada Pegawai untuk meningkatkan pendidikannya, terutama mengusahakan pegawai untuk mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan pada bidang studi ilmu perpustakaan;
- Mengupayakan agar status dan kedudukan Kantor Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta ditingkatkan menjadi Badan atau Dinas."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afriansyah Ramadhan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai survei pendapat pengguna terhadap layanan
Perpustakaan Umum Kabupaten Sukabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk bisa mengetahui pendapat pengguna terhadap layanan di Perpustakaan
Umum Kabupaten Sukabumi dengan melihat lima dimensi pelayanan menurut
Zethmal, Parasuraman, dan Berry (1988) yaitu: Bukti Fisik (Tangible),
Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsible), Jaminan (Assurance), dan
Empati (Empathy). Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 77 responden, dan
penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai April 2012.
Pada penelitian ini digunakan persentase untuk dapat mengukur seberapa besar
kualitas layanan yang diberikan Perpustakaan Umum Kabupaten Sukabumi,
dengan menggunakan teknik persentase sederhana didalam pengolahannya.
Persentase yang digunakan dimaksudkan untuk mempermudah penarikan
kesimpulan agar dapat dilakukan penafsiran dan interpretasi berdasarkan
golongan persentase menurut Nana Sudjana (2000). Hasil dari penghitungan
tersebut, kemudian dibandingkan hasil persentasi terbesar dari masing-masing
kategori dimensi pelayanan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa lebih
dari setengahnya responden yang menjawab sangat baik terhadap sarana dan
prasarana di Perpustakaan Umum Kabupaten Sukabumi, hal ini didapatkan dari
hasil perbandingan persentase keseluruhan dimensi pelayanan yang menunjukan
nilai positif.

ABSTRACT
This thesis discusses about user opinion survey of public library services
Sukabumi district. The purpose of this study was to find out the opinion of service
users in the Public Library District Sukabumi to see the five dimensions of service
according to Zethmal, Parasuraman, and Berry (1988), namely: physical evidence
(tangible), reliability (reliability), the response (responsible), assurance
(assurance), and empathy (empathy). Data is collected by quantitative methods.
Techniques of data collection by distributing questionnaires to 77 respondents,
and the study was conducted in January to April 2012.
In this study the percentage used to be able to measure how much the quality of
services provided Sukabumi District Public Library, using a simple percentage
technique in the process. The percentage used is intended to facilitate inferences
to be made interpretation and the interpretation based on the percentage of classes
according to Nana Sudjana (2000). The results of these calculations, then
compared the results of the largest percentages of each category of service
dimensions. This study concluded that more than half of respondents who
answered very well to the facilities and infrastructure in Sukabumi District Public
Library, it is obtained from the comparison of the percentage of the overall
dimension of service that indicates a positive value."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42182
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelis Rianawati
"Dalam AI-Qur'an terdapat banyak kisah para Nabi, di antaranya Kisah Nabi Ibrahim. Di dalam kisah-kisah itu ada contoh-contoh yang perlu diteladani. Untuk lebih memahami isi kisah tersebut, penelitian dilakukan dengan rnenggunakan pendckatan struktural. Karena penelitian terarah kepada budi perkerti maka unsur watak menjadi pembahasan skripsi ini. Data diambil dari teks-teks ayat yang menginformasikan Kisah Nabi Ibrahim. Penelitian dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dilakukan karena obyek penelitian adalah teks ayat-ayat Kitab Suci Ai-Qur'an. Maka tidaklah heran seandainya dijumpai susunan kalimat yang terasa kaku guna menghindari penyimpangan maksud. Pendekatan struktural dilakukan sebagai upaya menemukan watak-watak Nabi Ibrahim yang masih tersirat dalam kisah. Sebelum menguraikan watak-watak tersebut sejumlah data yang terdiri dan 176 ayat disusun dan kemudian dikelompokkan menurut pusatan kisah ke dalam episode. Dan hasil pengelompokkan itu didapat tujuh episode dan dua pusatan informasi tentang Nabi Ibrahim. Selanjutnya ketujuh episode dideskripsikan dan dianalisis Watak Nabi Ibrahim: Pendekatan ini juga menampakkan salah satu ciri penyajian Kisah Nabi Ibrahim dalam A1-Qur'an yaitu terbagi-bagi dalam episode. Ini ada kaitannya dengan tujuan Al-Qur'an itu sendiri. Kepasrahan menyembah kepada Allah dan menjauhkan penyekutuan-Nya merupakan watak yang dominan dalam diri Nabi Ibrahim. Penyajian kisah ini berciri khas, terbagi dalam episode."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Sulistyorini
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 mengenai Perguruan Tinggi di Indonesia diinyatakan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dengan cara ilmiah. Berdasarkan Undang-undang tersebut. Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan kemudian merumuskan doktrin Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga unsur yaitu pendidikan dan pengajaran_ penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Doktrin Tridharma Perguruan Tinggi berarti bahwa Perguruan Tinggi Indonesia mempunyai tiga fungsi. yaitu : (1) fungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran (2) fungsi sebagai pusat ilmu pengctahuan dan (3) tungsi sosial perguruan iinggi dalaun rangka dedication of life civitas akademika. Ketiga fungsi itu tidak dapat berdiri sendiri. tetapi merupakan satu kesatuan ; dharma yang satu menunjang dharma yang lainnya. Untuk menunjang ketiga dharma perguruan tinggi tersebut maka perpustakaan diadakan di perguruan tinggi. Kebutuhan akan perpustakaan ini juga didukung oleh P.P.R.1. no. 30 tahun 1990 pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan, pusat komputer, laboratorium/studio, dan unsur penunjang lain yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi. Menurut Atkinson yang dikutip oleh Roesma (1991:2) kualitas pendidikan dan penelitian di lembaga perguruan tinggi tergantung antara lain kepada kemampuan perpustakaannya, karena perpustakaan perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelilian perguruan tinggi tersebut, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyediakan, menyebarkan dan melestarikan informasi yang dibutuhkan oleh para star pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pemakai perpustakaan perguruan tinggi (PT) adalah masyarakat PT yaitu star pengajar. mahasiswa dan anggota sivitas akademika lainnya. Namun dalam prakleknya, mayoritas pemakai perpustakaan PT adalah mahasiswa. Kaitan perpustakaan dengan aktivitas mahasiswa tercermin dalam kegiatan seperti membuat tugas-tugas karya tulis, pekerjaan rumah, menyiapkan bahan-bahan diskusi di kelas dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian tugas setiap mata kuliah yang ditempuh. Kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang baik jika di perpustakaan tidak saja tersedia koleksi yang terpilih, akan tetapi juga berbagai layanan yang memadai. Salah satu layanan yang disediakan oleh perpustakaan adalah layanan rujukan. Layanan ini adalah salah satu layanan yang sangat vital karena mencakup hampir semua layanan dasar kepada pemakai yang mencari informasi di perpustakaan mulai dari memberikan jawaban atas pertanyaan yang mudah, seperti pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi koleksi sampai kepada memberikan jawaban atas pertanyaan yang sulit serta bimbingan kepada pemakai yang meminta pemecahan masalah yang berkaitan dengan subjek informasi yang dicarinya. Tujuan layanan rujukan adalah memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas dan mernungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan lebih tepat guna (Nurhadi, 1980:42). Menurut Batt (Katz & Fraley. 195:50) yang menjadi titik sentral dalam layanan rujukan adalah meja rujukan/inforniasi (reference/information desks). Lewat meja ini, pemakai dapat menemukan informasi yang ingin diketahui, dapat mengetahui layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan, siapa yang dapat dihubungi, dan sebagainya. Meja rujukan/informasi merupakan refleksi dari keefektifan sistem perpustakaan karena apa yang terjadi di meja ini mempunyai pengaruh yang amat besar pada persepsi pemakai terhadap kesuksesan program perpustakaan. Di meja rujukan/informasi akan terjadi interaksi antara pemakai dengan pustakawan rujukan. Dalam interaksi ini akan terjadi proses negosiasi dalam bentuk tanya jawab rujukan antara pemakai dan pustakawan rujukan. Interaksi ini dipengaruhi oleh pengetahuan pustukawan rujukan terhadap subyck dan pertanyaan awal dari pemakai dan komunikasi non verbal seperti sikap dan bahasa tubuh dari pustakawan rujukan tersebut. Selain itu. dipengaruhi pula oleh pengetahuan pemakai terhadap subyek atau masalah yang ditanyakan serta bagaimana cara mereka niengemukakan pertanyaan. Pustakawan rujukan memegang peran yang penting dalam memberikan layanan di meja rujukan/informasi. Oleh sebab itu mereka sering dijadikan ukuran keberhasilan perpustakaan dalam melayani pemakainya. Davinson (Lederman. 1981:382) menyatakan bahwa peranan yang dimiliki pustakawan rujukan lebih terasa pada saat sekarang ini di mana iniormasi dan sistem yang dikelolanya sudah sedemikian rumit sehingga meningkatkan tuntutan pemakai untuk mengandalkan diri kepada pustakawan rujukan dalam mencari informasi. Pustakawan rujukan akan berperan sebagai mediator atau penghubung antara pemakai dengan koleksi perpustakaan pada khususnya dan dunia pengetahuan pada umumnya. Oleh sebab itu pustakawan rujukan harus menguasai koleksi yang dimiliki perpustakaan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan koleksi secara efektif akan mempengaruhi kualitas layanan rujukan yang diberikan (Lancaster. 1977:74). Kualitas perpustakaan mempengaruhi kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai terhadap layanan rujukan tidak saja tergantung pada keakuratan jawaban yang diberikan oleh pustakawan rujukan saja tetapi tergantung pula pada aspek tingkah laku (behavioral aspect) khususnya yang menyangkut interaksi antara pustakawan rujukan dan pemakai (Jardine. 1905). Menurut Young (Katz & Fraley. 1984:124), dibandingkan ketepatan dalam memberikan informasi maka cara berperilaku dari pustakawan rujukan akan mempengaruhi persepsi pemakai terhadap layanan. Ha1 ini didukung pula oleh Sluss (Katz & Fraley. 1986:85-96) yang menyatakan bahwa faktor tingkah laku akan menimbulkan kepuasan pemakai pada layanan rujukan walaupun jawaban yang diperoleh kurang akurat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Wulandari
"Skripsi ini membahas upaya pustakawan mewujudkan layanan prima di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi. Tujuan penelitian ini menjelaskan konsep layanan prima yang ada dipikiran pustakawan melalui tindakan keseharian di perpustakaan. Pustakawan menerapkan layanan prima di perpustakaan adalah untuk menunjang pemustaka memenuhi kebutuhan informasi. Namun, Pustakawan dalam mewujudkan layanan prima terdapat beberapa kendala yang hadir dalam penerapannya dan manfaat-maanfat yang telah tercapai dari layanan prima. Penelitian tentang layanan prima di Perpustakaan Mahkamah Konstitusi adalah penelitian kualitatif cirinya bersifat reflektif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pustakawan telah berupaya untuk bertindak secara prima dalam melayani. Oleh karena itu, kesehariannya pustakawan telah optimal dalam memberikan layanan yang aktif, inisiatif, dan komunikatif kepada pemustaka. Dalam mewujudkan konsep layanan prima yang pustakawan miliki, maka perlunya dukungan dari atasan dalam memperbaiki fasilitas dan menambah koleksi buku di perpustakaan.

This research discussed about the efforts to create the excellent librarian service at the Library of the Constitutional Court. This research is aimed to explain the concept of excellent service provided by the librarians to its constitutional justice researchers. The purpose of the librarians in applying excellent service is to answer the satisfaction of user in supporting the information needs. However, Librarians in creating the excellent service still face some obstacles in applying that and from the benefits that have been accomplished from this service. The research of excellent service at The Constitutional Court library is a qualitative research in shape of reflective.
The result shows that librarians have sought to achieve a prime service. Because in daily activities librarians have been giving an optimal service as an active, initiative and communicative services to the users. In creating the concept of service excellence that librarians have, there is a need of a support from superiors to improve facilities and to provide more collection of books in the library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65355
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumekar
"Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menangkap kebijakan menajemen dan aktivitas layanan anak di lima perpustakaan umum Kotamadya DKI Jakarta. Penelitian ini memberikan gambaran tentang 1) kondisi dan aktivitas layanan anak di 5 perpustakaan umum kotamadya DKI Jakarta saat ini, apakah sesuai dnegan standar IFLA dan Pedoman Perpustakaan Nasional RRI; 2) perkembangan dan aktivitas layanan anak di perpustakaan tersebut selama 5 tahun, 1990 s.d. 1994; 3) manajemen layanan anak; 4) hambatan dalam penyelenggaraan layanan anak di perpustakaan tersebut; 5) mengindentifikasi tingkat pengetahuan para pembuat keputusan di kelima perpustakan umum tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif, yakni mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkaitan dengan masalah penelitian, membandingkan persamaan dan perbedaan antar gejala yang ditemukan, Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menyimpulkan 1) Kondisi dan penyelenggaraan layanan anak di kelima perpustakaan umum Kotamadya DKI Jakarta saat ini kurang sesuai dengan standar IFLA dan Pedoman Perpustakaan Nasional RI; 2) Perkembangan layanan anak dari tahun 1990 s.d 1994 kurang berkembang, bila dikaitkan dengan pemanfaatannya dapat disimpulkan bahwa layanan anak kurang dimanfaatkan; 3) Kebijakan manajemen yang dilakukan kelima perpustakaan tersebut kurang tepat, dan tidak ditemukan konsep pemikiran responden untuk meningkatkan layanan anak; 4) secara umum hambatan yang menjadi Kendala dalam pengembangan layanan anak di kelima perpustakaan adalah faktor anggaran, SDM, dan teknik perencanaan yang statis; 5) Tingkat pengetahuan responden tentang layanan anak masih perlu ditingkatkan.
Hasil penelitian ini dikemukakan suatu konsep yang digambarkan melalui model sistem pembinaan layanan anak yang terpadu untuk tujuan meningkatkan minat baca."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kamaluddin
"Karya tulis ini mengkaji layanan perpustakaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria dan Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita, Tangerang, yang berlangsung selama bulan September 1995 sampai dengan Oktober 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang ada pada layanan perpustakaan yang dijalankan di Lembaga Pemasyarakatan Anak, Tangerang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara bebas dengan petugas lembaga pemasyarakatan, petugas perpustakaan lembaga pemasyarakatan dan narapidana.
Kesimpulan yang diperoleh adalah pada umumnya layanan perpustakaan lembaga pemasyarakatan anak, Tangerang, kondisinya sangat memprihatinkan karena masih banyak kekurangan yang ada dalam hal anggaran, koleksi, surnber daya manusia, kegiatan perpustakaan, dan organisasi dan administrasi perpustakaannya. Tidak adanya anggaran berakibat pada buruknya kondisi koleksi dan tidak adanya kegiatan yang seharusnya dijalankan oleh suatu perpustakaan; Sumber daya manusia yang ada jugs tidak berlatar belakang ilmu perpustakaan sebagaimana yang disarankan, selain itu tidak ada kejelasan tentang struktur organisasi perpustakaan.
Untuk meningkatkan layanan perpustakaan, beberapa usaha perlu ditempuh, antara lain :
1. Anggaran yang ada hendaknya direalisasikan untuk menjamin kelangsungan layanan perpustakaan dengan baik.
2. Sumber daya manusia yang ada kualitasnya perlu ditingkatkan dengan membekali mereka dengan latar belakang ilmu perpustakaan yang baik.
3. Koleksi perpustakaan perlu dibina, sesuai pedoman yang ada, misalnya mengikuti pedoman pembinaan koleksi perpustakaan umum.
4. Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak , Tangerang, perlu menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain misalnya dengan perpustakaan umum, guna peningkatan layanannya.
5. Perlu kejelasan tentang organisasi dan administrasi perpustakaan dan letak perpustakaan dalam struktur organisasi lembaga pemasyarakatan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>