Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatmiarti Kusumaningrum
"Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2003 yang bertujuan untuk mengetahui apakah staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian Wilayah Bogor mengalami stres, mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab stres bagi staf perpustakaan dalam memberikan jasa rujukan, dan ingin mengetahui bagaimana gambaran stres yang mungkin dialami.
Pengambilan data dilakukan menggunakan metode survey dengan alat bantu kuesioner yang diberikan kepada staf perpustakaan di lingkungan Departemen Pertanian yang memberikan jasa rujukan. Selain itu juga dilakukan wawancara secara informal dengan 4 orang responden untuk data tambahan.
Hasilnya menunjukkan bahwa hampir seluruh responden (76,67%) cenderung tidak stres dalam memberikan jasa rujukan. Faktor-faktor yang dianggap dapat menjadi penyebab stres pada pustakawan dalam memberikan jasa rujukan adalah faktor kurangnya sumber informasi, dan faktor teknologi komputer, khususnya yang berupa permasalahan ergonomi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hardiningtyas
"Tujuan penelitian ini adalah (1)mengetahui pelaksanaan jasa penelusuran di Pustaka Bogor, (2) mengetahui metode kerja pustakawan dalam memberikan pelayanan jasa penelusuran, (3) menghitung hasil dari kegiatan jasa penelusuran informasi yang berupa hasil temuan, ketepatan informasi, dan waktu pelayanan yang diberikan, (4) mengetahui efektivitas jasa penelusuran melalui hasil pelayanan yang diberikan pada periode Januari-Juli 1995, di Pustaka, Bogor secara objektif dan subjektif.
Subjek penelitian berupa surat hasil penelusuran yang sekaligus memuat nama pemakai yang kalak menjadi responden. Objek penelitiannya ialah efektivitas pelayanan jasa penelusuran.
Sampel diambil secara acak sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 87 responden. Berdasarkan jumlah tersebut, responden yang mengembalikan kuesioner sejumlah 69 (±80%).
Hipotesis penelitian terdiri dari: (1) ada hubungan antara hasil temuan dan kepuasan pemakai, (2) ada hubungan antara ketepatan informasi yang diterima pemakai dan kepuasan pemakai, (3) ada hubungan antara waktu pelayanan yang diberikan dan kepuasan pemakai, dibuktikan dengan uji korelasi product moment.

This research's purpose are (1) to investigate how reference services being performed and operated in Pustaka Bogor, (2) to investigate how librarians doing that service according to fulfill a request, (3) to calculate outputs from searching services about recall, precision, and time of services, (4) to account the effectiveness of searching services from January until July 1995.
The letters received from user who use that service become as subject of this research. The object of research is effectiveness of searching services.
The number of sample are 87 respondents and sample is taken by simple sampling method. From 87 questionnaire that had been sent, about 80 percent are received.
Hypotheses test by Pearson's product moment proved that (1) there is positive correlation between recalls and user's satisfaction, (2) there is positive correlation between information precision and user's satisfaction, and (3) there is negative correlation between time of services and user's satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusalina
"ABSTRAK
Pustakawan sebagai suatu profesi ditunjukkan dengan adanya organisasi profesi/asosiasi yang dapat mewakili kepentingan profesinya. Fungsi organisasi profesi ini di antaranya untuk mengembangkan profesi dan status profesi, serta mengembangkan ilmu pengetahuan bidang profesi. Fungsi tersebut dapat tercermin melalui karya tulis yang dicetak dan diterbitkan dalam suatu media.
Salah satu media yang diterbitkan sejak tahun 1992 adalah publikasi bidang perpustakaan yang dikeluarkan oleh Pusat Perpustakaan dan Komunikasi Penelitian (PUSTAKA), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian yaitu Jurnal Perpustakaan Pertanian.
Melalui publikasi ini, semua pustakawan diharapkan akan mendapatkan manfaat yaitu penambahan wawasan dan pengetahuan bidang kepustakawanan (membaca) dan memiliki kesempatan untuk mengemukakan aspirasi/pengetahuannya (menulis). Dengan demikian akan terjalin komunikasi dengan sesama pustakawan atau masyarakat luas, selain mendapatkan manfaat lain berupa penambahan angka kredit bagi pustakawan yang bersangkutan.
Apabila di pandang dari sisi pengelola, saat ini masalah yang paling dirasakan adalah sulitnya mendapatkan naskah yang sesuai dengan misi penerbitan. Namun demikian, perlu pula dipelajari hai-hal yang berhubungan dengan pembaca (pustakawan). Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai persepsi pustakawan terhadap Jurnal Perpustakaan Pertanian, mengidentifikasi karakteristik pustakawan sebagai pembaca Jurnal Perpustakaan Pertanian, mendapatkan gambaran mengenai hal-hal yang melatarbelakangi pustakawan membaca Jumal Perpustakaan Pertanian, dan mempelajari hubungan antara karakteristik pustakawan dengan persepsi mereka tentang Jurnal Perpustakaan Pertanian.
Metode penelitian yang dipergunakan bersifat deskriptif dengan desain korelasi. Sasaran penelitian adalah pustakawan Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian di Bogor, berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan wawancara, sedangkan teknik analisis datanya adalah analisis statistik non parametrik dengan rumus Spearman (uji korelasi).
Hasil .pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan yang kecil antara karakteristik umur dengan persepsi terhadap penyajian, dan jumlah jurnal yang dibaca dengan isi dan penyajian. Sedangkan karakteristik umur dengan persepsi terhadap isi dan periode penerbitan, jumiah jurnal yang dibaca dengan periode penerbitan, serta karaktersitik pendidikan, jabatan fungsional, golongan/kepangkatan, dan masa kerja, tidak berhubungan secara nyata dengan persepsi pustakawan terhadap isi, penyajian dan periode penerbitan Jurnal Perpustakaan Pertanian.

ABSTRACT
The Perception of Librarians on the Journal of Agricultural Library : A Case Study of The Librarians of The Center for Agricultural Library and Research Communication (PUSTAKA), the Department of Agricultural Library in Bogor A librarian as a profession is pointed on by the existence of the professional organization which can represent the need of its profession is among others to develop the profession and its status, also to develop the science of the professional field. This function can be implied through a writing, which is printed and published in certain media.
One of the media which has been published since the year 1992 is the publication on the library field, published by the Center Agricultural Library and Research Communication (PUSTAKA), Agency for Agricultural which is the Journal of Agricultural Library.
Through this publication, all of the librarians are hoped to get benefit, there are additional scope knowledge of the reference field (reading) and processing the opportunity to purpose the aspiration/the knowledge (writing). So they will make a communication relationship among librarian or society, besides getting other additional benefits in the form of a credit value for the librarians themselves.
If viewed from managerial side, nowadays, the problem which is felt in the difficulty of getting the scripts fit with the publication mission. Nevertheless, it is necessary to learn the things related to the reader (librarians). Due to that, the aims of this research were obtain the perception of the librarian's characteristics as a reader of the Journal Agricultural Library, to get the perception on all the librarian's backgrounds in reading the Journal of Agricultural Library and to study the relationship between the librarian's characteristics about the Journal of Agricultural Library.
The method which was used for the research was descriptive by correlation design. The respondents of this research were the librarians of the Agency for Agricultural Research and Development, the department of Agricultural in Bogor consisting of 32 persons. The sampling technique were conducted the through a questionnaire and interview, whereas the data analysis technique used was non-parametric statistics by the Spearman's formula(correlation's test).
The hypothesis test results showed that there was a relationship between age characteristic with the perception on the presentation, and the number of journals which were read with the content and presentation. While the age characteristics with the perception of the content and publication period, number of journals which were read with the publication period, as well as the educational characteristic, functional status, hierarchical staff status, and the length of work had no significant relationship with the librarian's perception on the content, perception and the publication period of the Journal of Agricultural Library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Sulistyorini
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 mengenai Perguruan Tinggi di Indonesia diinyatakan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dengan cara ilmiah. Berdasarkan Undang-undang tersebut. Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan kemudian merumuskan doktrin Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga unsur yaitu pendidikan dan pengajaran_ penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Doktrin Tridharma Perguruan Tinggi berarti bahwa Perguruan Tinggi Indonesia mempunyai tiga fungsi. yaitu : (1) fungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran (2) fungsi sebagai pusat ilmu pengctahuan dan (3) tungsi sosial perguruan iinggi dalaun rangka dedication of life civitas akademika. Ketiga fungsi itu tidak dapat berdiri sendiri. tetapi merupakan satu kesatuan ; dharma yang satu menunjang dharma yang lainnya. Untuk menunjang ketiga dharma perguruan tinggi tersebut maka perpustakaan diadakan di perguruan tinggi. Kebutuhan akan perpustakaan ini juga didukung oleh P.P.R.1. no. 30 tahun 1990 pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan, pusat komputer, laboratorium/studio, dan unsur penunjang lain yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi. Menurut Atkinson yang dikutip oleh Roesma (1991:2) kualitas pendidikan dan penelitian di lembaga perguruan tinggi tergantung antara lain kepada kemampuan perpustakaannya, karena perpustakaan perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelilian perguruan tinggi tersebut, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyediakan, menyebarkan dan melestarikan informasi yang dibutuhkan oleh para star pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pemakai perpustakaan perguruan tinggi (PT) adalah masyarakat PT yaitu star pengajar. mahasiswa dan anggota sivitas akademika lainnya. Namun dalam prakleknya, mayoritas pemakai perpustakaan PT adalah mahasiswa. Kaitan perpustakaan dengan aktivitas mahasiswa tercermin dalam kegiatan seperti membuat tugas-tugas karya tulis, pekerjaan rumah, menyiapkan bahan-bahan diskusi di kelas dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian tugas setiap mata kuliah yang ditempuh. Kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang baik jika di perpustakaan tidak saja tersedia koleksi yang terpilih, akan tetapi juga berbagai layanan yang memadai. Salah satu layanan yang disediakan oleh perpustakaan adalah layanan rujukan. Layanan ini adalah salah satu layanan yang sangat vital karena mencakup hampir semua layanan dasar kepada pemakai yang mencari informasi di perpustakaan mulai dari memberikan jawaban atas pertanyaan yang mudah, seperti pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi koleksi sampai kepada memberikan jawaban atas pertanyaan yang sulit serta bimbingan kepada pemakai yang meminta pemecahan masalah yang berkaitan dengan subjek informasi yang dicarinya. Tujuan layanan rujukan adalah memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas dan mernungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan lebih tepat guna (Nurhadi, 1980:42). Menurut Batt (Katz & Fraley. 195:50) yang menjadi titik sentral dalam layanan rujukan adalah meja rujukan/inforniasi (reference/information desks). Lewat meja ini, pemakai dapat menemukan informasi yang ingin diketahui, dapat mengetahui layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan, siapa yang dapat dihubungi, dan sebagainya. Meja rujukan/informasi merupakan refleksi dari keefektifan sistem perpustakaan karena apa yang terjadi di meja ini mempunyai pengaruh yang amat besar pada persepsi pemakai terhadap kesuksesan program perpustakaan. Di meja rujukan/informasi akan terjadi interaksi antara pemakai dengan pustakawan rujukan. Dalam interaksi ini akan terjadi proses negosiasi dalam bentuk tanya jawab rujukan antara pemakai dan pustakawan rujukan. Interaksi ini dipengaruhi oleh pengetahuan pustukawan rujukan terhadap subyck dan pertanyaan awal dari pemakai dan komunikasi non verbal seperti sikap dan bahasa tubuh dari pustakawan rujukan tersebut. Selain itu. dipengaruhi pula oleh pengetahuan pemakai terhadap subyek atau masalah yang ditanyakan serta bagaimana cara mereka niengemukakan pertanyaan. Pustakawan rujukan memegang peran yang penting dalam memberikan layanan di meja rujukan/informasi. Oleh sebab itu mereka sering dijadikan ukuran keberhasilan perpustakaan dalam melayani pemakainya. Davinson (Lederman. 1981:382) menyatakan bahwa peranan yang dimiliki pustakawan rujukan lebih terasa pada saat sekarang ini di mana iniormasi dan sistem yang dikelolanya sudah sedemikian rumit sehingga meningkatkan tuntutan pemakai untuk mengandalkan diri kepada pustakawan rujukan dalam mencari informasi. Pustakawan rujukan akan berperan sebagai mediator atau penghubung antara pemakai dengan koleksi perpustakaan pada khususnya dan dunia pengetahuan pada umumnya. Oleh sebab itu pustakawan rujukan harus menguasai koleksi yang dimiliki perpustakaan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan koleksi secara efektif akan mempengaruhi kualitas layanan rujukan yang diberikan (Lancaster. 1977:74). Kualitas perpustakaan mempengaruhi kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai terhadap layanan rujukan tidak saja tergantung pada keakuratan jawaban yang diberikan oleh pustakawan rujukan saja tetapi tergantung pula pada aspek tingkah laku (behavioral aspect) khususnya yang menyangkut interaksi antara pustakawan rujukan dan pemakai (Jardine. 1905). Menurut Young (Katz & Fraley. 1984:124), dibandingkan ketepatan dalam memberikan informasi maka cara berperilaku dari pustakawan rujukan akan mempengaruhi persepsi pemakai terhadap layanan. Ha1 ini didukung pula oleh Sluss (Katz & Fraley. 1986:85-96) yang menyatakan bahwa faktor tingkah laku akan menimbulkan kepuasan pemakai pada layanan rujukan walaupun jawaban yang diperoleh kurang akurat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dely Ismaya
"Penelitian ini membahas tentang kompetensi pustakawan layanan rujukan serta bagaimana kompetensi tersebut mendukung fungsi yang dilakukan oleh pustakawan layanan rujukan di Pustaka Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi apa saja yang dimiliki oleh pustakawan layanan rujukan serta mengidentifikasi fungsi yang telah dilakukan pustakawan dalam pengelolaan layanan rujukan di Pustaka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pustakawan layanan rujukan di Pustaka memiliki kompetensi yang sesuai berdasarkan kompetensi pustakawan rujukan dari RUSA. Kompetensi yang dimiliki tersebut mendukung terlaksananya fungsi pustakawan layanan rujukan di Pustaka.

This research discusses the competence of reference librarians as well as how those competencies support the functions performed by reference librarians in Pustaka Bogor. This study aims to describe the competencies of all reference librarians and identify the functions that librarians have done in the management of reference services in Pustaka. This research is a qualitative research with descriptive method.
The result of this study indicates that the reference librarians in Pustaka have appropriate competencies based on the competence of reference librarians from RUSA. The competence owned support the implementation of reference librarians function in Pustaka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Kurniati
"
ABSTRAK
Skripsi ini mengenai hal-hal atau faktor-faktor yang dapat menjadi sumber stres kerja pada staf perpustakaan dan usaha apa yang dilakukan untuk mengatasinya.
Faktor faktor yang dapat menjadi sumber stres kerja pada staf perpustakaan dalam penelitian ini meliputi lima aspek yaitu : 1) aspek dasar/isi dari pekerjaan, 2) aspek peran di dalam organisasi, 3) aspek hubungan interspersonal, 4) aspek kebijaksanaan perpustakaan mengenai kesejahteraan dan pengembangan staf , 5) aspek kondisi fisik lingkungan kerja. Usaha yang dilakukan oleh staf perpustakaan untuk mengatasi stres kerja yang dialami dalam penelitian ini meliputi : 1) problem focused coping, 2) emotion focused coping, 3) gabungan antara problem focused coping dan emotion focused coping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan pemahaman tentang hal-hal atau faktor-faktor apa saja yang dianggap menjadi sumber stres oleh staf perpustakaan sehubungan dengan pekerjaan mereka, dan usaha-usaha apa yang mereka lakukan untuk mengatasi stress kerja yang mereka alami. Manfaat penelitian diharapkan dapat membantu staf perpustakaan untuk memahami stress kerja yang mungkin mereka alami, mengerti penyebabnya dan belajar untuk menghadapinya. Penelitian ini diharapkan juga dapat menunjukkan aspek kerja mana yang dapat menimbulkan stress, sehingga pimpinan perpustakaan dapat mengadakan perubahan atau perbaikan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada staf perpustakan Pusat UI dengan populasi berjumlah 29 orang. Sampel berjumlah 10 orang yang dipilih secara purposive sesuai dengan tujuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima aspek yang diteliti, tiga aspek menyebabkan timbulnya stres kerja yaitu aspek dasar/isi dari pekerjaan, aspek hubungan interpersonal dan aspek kebijaksanaan mengenai kesejahteraan dan pengembangan staf. Aspek peran dalam organisasi dan aspek kondisi fisik lingkungan kerja tidak menimbulkan stres kerja bagi responden.
Faktor-faktor yang dianggap menjadi sumber stres kerja oleh responden adalah pekerjaan rutin yang membosankan, konflik dengan atasan, jumlah gaji yang kurang memadai, pemakai yang membuat masalah yang menjengkelkan, konflik dengan rekan kerja dan mengerjakan tugas dibawah tekanan waktu.
,br>
Usaha yang dilakukan oleh responden untuk mengurangi atau mengatasi stres yang mereka alami adalah membaca, bermain game, meninggalkan ruangan, menelusur internet, meneiptakan kegiatan sendiri, mencari tambahan penghasilan, berdialog dengan diri sendiri, melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan, diam saja, serta mencari bantuan dan penerimaan orang lain.
"
1998
S15329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarlinah
"Penelitian dilakukan di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Nopember ski Desember 1994 dengan melibatkan 117 Staf Pengajar Fakultas Pertanian sebagai responden dalam penelitian ini. Responden terdiri dari 32 orang bergelar sarjana, 53 orang bergelar magister dan 32 orang lainnya bergelar doktor. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi perilaku pencarian informasi Staf Pengajar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Metoda pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuisioner, dengan pengolahan data secara deskriptif analistis. Pengujian kemungkinan adanya hubungan antara tingkat kepentingan informasi maupun tingkat kepentingan sumber informasi dengan strata pendidikan dilakukan dengan uji Khi-Kuadrat dan Uji Kemungkinan Yang Eksak dari Fisher.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dari semua strata pendidikan menganggap penting informasi dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil uji statistik membuktikan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara tingkat kepentingan informasi dengan jenis-jenis kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing strata pendidikan responden.
Sumber informasi yang dianggap penting dan sangat diminati oleh responden semua strata pendidikan dalam kegiatan pendidikan/pengajaran berturut-turut adalah buku teks terbitan luar negeri, buku teks terbitan dalam negeri, majalah ilmiah terbitan dalam negeri dan majalah ilmiah terbitan luar negeri.
Sumber informasi yang dianggap panting dan sangat diminati oleh semua strata pendidikan responden dalam pelaksanaan kegiatan penelitian berturut-turut adalah majalah ilmiah terbitan dalam negeri, majalah ilmiah terbitan luar negeri, buku teks terbitan Iuar negeri, indeks/abstrak serta prosiding konferensi, Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat hanyalah hubungan dengan sesama staf pengajar IPB.
Alasan pemilihan sumber-sumber informasi pada umumnya terbanyak karena alasan mudah digunakan sedangkan alasan ketepatan masih merupakan alasan paling akhir yang dipilih responden. Sumber informasi yang dipilih terbanyak karena alasan kemudahan akses adalah berhubungan dengan sesama staf pengajar IPB, sedangkan buku pegangan, buku teks terbitan dalam negeri, indeks/abstrak serta reprint dipilih responden terbanyak karena alasan mudah digunakan. Sumber informasi yang dipilih responden semua strata pendidikan terbanyak karena alasan kualitas adalah tesis/disertasi, sedangkan majalah ilmiah terbitan luar negeri dan majalah ilmiah terbitan dalam negeri merupakan sumber informasi yang dipilih karena alasan mutakhir.
Responden dari semua strata pendidikan pada umumnya meluangkan waktu antara 5 - 10 jam setiap minggu untuk mencari informasi. Prioritas cara pemenuhan kebutuhan informasi yang pertama adalah koleksi pribadinya dan menyusul perpustakaan jurusannya, sedangkan prioritas cara ketiga bagi responden sarjana memilih konsultasi kepada rekan yang lebih senior, kemudian responden magister dengan merawak ke toko buku serta responden doktor masih mengandalkan perpustakaan jurusannya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) diikuti responden sarjana dan magister dengan cara pertama terbanyak adalah memanfaatkan perpustakaan jurusannya., sedangkan responden doktor menggunakan UPT Perpustakaan IPB. Cara kedua terbanyak untuk responden sarjana memilih konsultasi kepada rekan yang lebih ahli dan responden magister mendatangi toko buku, sedangkan responden doktor memilih perpustakaan jurusannya. Cara ketiga terbanyak dalam mengamati perkembangan IPTEK bagi responden sarjana adalah dengan melanggan majalah serta mendatangi perpustakaan lain di lingkungan IPB, sedangkan untuk responden bergelar magister. dengan cara mendatangi perpustakaan lain di lingkungan 1PB. Responden doktor memilih melanggan majalah sebagai cara ketiga untuk mengamati perkembangan IPTEK di bidangnya.
Responden sarjana terbukti paling banyak menjadi anggota perpustakaan IPB, sedangkan responden magister dan doktor pada umumnya (sebagian besar) tidak memberikan jawaban (tidak merespon) pertanyaan keanggotaan perpustakaan. Namun demikian semua strata pendidikan responden menganggap bahwa pustakawan dari perpustakaan jurusannya sangat membantu mereka dalam mencari informasi. Sedangkan pustakawan dari Perpustakaan Fakultas Pertanian dianggap oleh responden sarjana serta doktor cukup membantu mereka dalam mencari informasi, hanya responden magister yang menyatakan bahwa tidak pernah minta bantuan pustakawan yang bersangkutan, Pustakawan dari UPT Perpustakaan IPB dianggap cukup membantu responden semua strata pendidikan responden. Pustakawan dari perpustakaan luar IPB dianggap cukup membantu oleh responden sarjana dan doktor, sedangkan responden magister menganggap sangat membantu mereka dalam mencari informasi di perpustakaan tersebut.
Untuk dapat memperoleh gambaran seutuhnya tentang perilaku atau aktifitas lainnya yang diharapkan menjadi perilaku pencarian informasi staf pengajar di lingkungan IPB, maka perlu digali lebih lanjut dengan penelitian yang lebih komperehensif untuk seluruh fakultas yang ada. Sehingga UPT Perpustakaan IPB sebagai lembaga penyedia informasi di lingkungan IPB dapat mengantisipasi kebutuhan informasi staf pengajar IPB dengan merancang sistem layanan informasi yang tepat guna.

The Study of Information Seeking Behavior of Staff Member of Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural UniversityThe research was conducted in the Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University during November - December 1994 which the sample size is 1 17 staff members. The samples consist of 32 S 1 degree, 53 Master degree and 32 Doctor. The objective of the research is to identify the information seeking behavior of the staff member of the Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural University.
The data were collected using questionnaire and analyzed using the descriptive analysis. Chi-Square and exact possibility test from Fisher were used to assess whether there were correlation between either the level of the importance of information or the level of the importance of information sources and the level of respondent's degree.
The Result of the research indicate that all respondents believe that the information is very important in supporting the universities objectives such as Tridharrna. The statistical analysis prove that there is correlation between the level of the importance of information and the level of respondents` degree in supporting their activities.
The information resources were considered important and highly needed by all respondents in supporting their activities such as education and lecture, respectively, are foreign textbooks, Indonesian textbooks, Indonesian publication scientific journals and foreign publication scientific journals.
The information sources were considered important and highly needed by all respondents in supporting their research activities is Indonesian scientific journals, foreign scientific journals, foreign textbooks, indexes/abstracts and conference proceedings. The communication among the staff members considered as the most important in supporting their public service activity.
Most of respondents considered that the reason of the use of information sources is the ease of use, while the exactness is not important to them. According to the ease of access communication among them is the most favorite choice as the information sources, while handbooks, Indonesian textbooks, indexes/abstracts and reprints are chosen because of those publication are easy to use. According to the quality of the information they choose theses and dissertations as their information resources, while according to the up-to-dateness they choose local journals and foreign journals.
All respondent spend 5 - 10 hours a week in searching the information. The private collection were the first priority for them to fulfill their information needs, then respectively their department's library, consulting to their seniors, while the masters degree browsing at the bookstore and Ph.D. degree still use their department's library as the third priority.
To maintain their knowledge and technology the S l and S2 degree used their department's Library. While Ph.D. degree used the central library. They also consult to their senior and colleague as the second choice while S2 degree chooses the bookstore and S3 degree still choose their department's library. The third way in keeping up with development of science and technology, the SI degree are subscribes journals and comes to other libraries, while S2 degree comes to IPB libraries, and S3 degree choose subscribing some journals.
Most of the S l degree are members of the IPB Library while the S2 and S3 degree did not answer this questionnaire, All respondents consider that their department's librarians are very helpful in supporting their information needs. Most of the S 1 and S3 degree said that the Faculty librarians helpful enough in serving them, while the S2 degree has never asked the librarian's services. All respondents said that the librarians from the Central Library are helpful enough in serving their needs, only S2 respondents said that the librarian give them very good service.
This research does not comprehensive enough in figuring the behavior of the 1PB lecturers in seeking information due to the limited samples. Further research is needed especially when we want to know the information seeking behavior of all IPB lecturers. It is very important to know the behavior so that the IPB Library can plan its goods services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Riris Widawaty
"
ABSTRAK
Pemilihan buku di perpustakaan perguruan tinggi hendaknya merupakan kerja sama antara staf pengajar dan staf perpustakaan. Staf pengajar ikut dilibatkan dalam hal ini, karena merekalah yang lebih tahu bahan-bahan apa yang dipakai dalam proses belajar mengajar yang seharusnya dimiliki perpustakaan. Dengan mengambil 12 perpustakaan fakultas sebagai sampel, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kerja sama antara staf pengajar dan staf perpustakaan dalam pemilihan buku, masalah-_masalah yang dihadapi perpustakaan dalam melakukan hal tersebut dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasinya.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan mengambil sampel secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara kepada Kepala dan Staf Pengadaan. Adapun hasil penelitian yang didapat adalah, secara umum pemilihan buku yang dilakukan merupakan kerja sama antara staf pengajar dan staf perpustakaan yang dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu, staf pengajar mengajukan langsung buku yang telah dipilih kepada staf perpustakaan (FK dan FASILKOM), pemilihan buku yang dilakukan staf pengajar di bawah _
"
1998
S15627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>