Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160486 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danny Ferry Juddin
"Perpustakaan FKM UI memiliki tugas untuk mengumpulkan. melestarikan, mengolah, memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi ilmiah khusus bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk menunjang program pendidikan, pengajaran. penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Aar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, perpustakaan harus giat memperkenalkan/mempromosikan jasa dan layanan yang ada kepada pnmakai untuk dapat mewujudkan pemakaian fasilitas perpustakaan yang lebih optimal. Skripsi ini mengangkat masalah program promosi yang diadakan di Perpustakaan FKM UI terutama melalui sudut pandang mahasiswa FKM UI, yang dalam kasus ini merupakan sama-sama untuk memasarkan jasa dan layanan yang disediakan perpustakaan.
Dari hasil penalitian dapat diketahui bahwa pemakai perpustakaan FKM UI sangat mengharapkan program promosi yang alami dan dilaksanakan agar dapat terus ditingkatkan. Masukan-masukan dari pemakai merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan layanan perpustakaan. Berupa program yang telah dilaksanakan sebenarnya tidak cukup baik, hanya perlu sedikit pembenahan, misalnya untuk Papan Display dan Book Lists. Untuk kedua program pemakaian tidak diperlukan tenaga atau dana khusus, yang dibutuhkan adalah pemilihan lokasi yang lebih strategis sehingga dapat lebih mudah dikenali dan digunakan oleh pemakai. Secara keseluruhan pemakai mengharapkan program promosi yang dilaksanakan dapat ditingkatkan, sehingga perpustakaan dapat memikirkan lebih berperan aktif dalam mendukung proses belajar-mengajar lingkungan FKM UI."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Rahmawati
"Penelitian mengenai organisasi pembelajaran di perpustakaan perguruan tinggi dengan studi kasus di perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia telah dilakukan selama bulan Januari - Juli 1999. Waktu pelaksanaan tersebut meliputi pra-penelitian, pengumpulan data, dan evaluasi hasil penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep organisasi pembelajaran di perpustakaan perguruan tinggi yang berfungsi sebagai Learning Center di perguruan tinggi tersebut. Namun dalam penelitian lebih ditekankan kepada fungsi perpustakaan sebagai organisasi pembelajaran dengan maksud agar penelitian lebih spesifik. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada staf perpustakaan FEUI sebagai responden. Cara penyusunan kuesioner, pembentukan kerangka sampel, dan pemilihan sampel dijelaskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan FEUI menurut sebagian para stafnya merupakan organisasi pembelajaran berdasarkan karakteristik suatu organisasi pembelajaran yang dikemukakan oleh Marquadt dan Reynolds. Beberapa faktor yang mendukungnya menjadi organisasi pembelajaran yaitu pandangan staf yang dapat menerima berbagai perubahan dengan positif, pola relasi dan komunikasi dengan berbagai pihak telah terjalin dengan baik, pemberian kesempatan belajar yang luas, dan tersedianyan dana bagi pembelajaran staf. Faktor lain yang menghambat perpustakaan FEUI sebagai organisasi pembelajaran adalah faktor budaya yang cenderung tertutup dan birokratis, manajemen waktu pembelajaran, dan kurangnya penyediaan sarana dan prasarana bagi staf untuk pembelajaran di perpustakaan serta belum terciptanya kesamaan visi seluruh staf. Usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan menciptakan budaya yang demokratis, terbuka, bebas berpendapat dan mengeluarkan ide-ide (gagasan), dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan hasil pembelajaran yang dilakukan melalui pemberian wewenang/tanggung jawab sesuai dengan bidangnya dan pemberian sistem balas jasa yang tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muldian
"Promosi layanan perpustakaan adalah salah satu langkah praktis yang dapat dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pelayanan perpustakaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pula citra dan apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan. Promosi jasa layanan perpustakaan pada perpustakaan perguruan tinggi, dalam hal ini Perpustakaan FEUI Kampus UI Depok, dapat menjadi titik temu antara perpustakaan sebagai pemberi jasa dengan sivitas akademika sebagai pemakai jasa.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana peran pustakawan, dalam hal ini staf Perpustakaan FEUI melakukan kegiatan promosi jasa layanan perpustakaan dalam upaya meningkatkan layanan kepada pengguna perpustakaan. Dalam penelitian ini juga mengkaji kegiatan promosi apa saja yang sesuai dengan perpustakaan perguruan tinggi dan juga menjelaskan keterlibatan dan partisipasi lenbaga induk, dalam hal ini perguruan tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S15571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiman Ihza
"ABSTRAK
Skripsi ini mengenai pencurian buku di perpustakaan: sebuah survei pendapat mahasiswa/i FMIPA-UI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa/i FMIPA_UI mengenai: faktor-faktor yang mendorong seseorang melakukan pencurian buku di perpustakaan FMIPA-UI, cara-cara yang biasa digunakan untuk mencuri buku di perpustakaan tersebut, dan tindakan yang dapat dilakukan oleh perpusta_kaan itu untuk mencegah tindak pencurian ini.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneli_tian ini adalah kuesioner dan wawancara. Kuesioner diba_gikan langsung kepada mahasiswa/i FMIPA-UI, sedangkan wa_wancara dilakukan kepada kepala perpustakaan dan 3 (tiga) staf sirkulasi. Data utama penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner, sedangkan data pelengkap berasal dari ha_sil wawancara.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa menurut penda_pat 201 responden yang diteliti, ada 8 (delapan) faktor yang mendorong seseorang melakukan pencurian buku di per_pustakaan FMIPA-Ul, yaitu: tidak ada uang yang cukup untuk membeli buku; kurangnya pengamanan pada pintu keluar per_pustakaan; buku yang banyak dibutuhkan tidak tersedia da lam jumlah banyak; jumlah buku yang boleh dipinjam diba_tasi oleh perpustakaan; keinginan memiliki buku; letak rak-rak buku agak tersembunyi dari meja pengawas/staf sir_kulasi; ongkos fotokopi mahal; dan persepsi yang mengang_gap bahwa pencurian buku merupakan tindakan yang mudah di-lakukan, karena kemungkinan tertangkap bagi orang yang melakukannya sangat kecil. Sedangkan cara-cara yang biasa digunakan untuk mencuri buku di perpustakaan tersebut, menurut pendapat responden ada 5 (lima) Cara, yaitu: menye_linap keluar perpustakaan secara diam-diam; menyelipkan buku dalam pakaian; menyelipkan buku dalam map, majalah, atau buku; melemp.arkan lewat jendela; dan bekerja sama de_ngan petugas sirkulasi. Adapun tindakan yang dapat dila_kukan oleh perpustakaan FMIPA-UI untuk mencegah tindak pencurian ini, menurut pendapat responden ada 6 (enam) tindakan, yaitu: memurahkan harga fotokopi; menambah jum_lah buku yang banyak dipinjam; dilarang membawa buku dan map di ruang baca; dan memperketat pengawasan di pintu perpustakaan; memasang sistem deteksi elektronik; dan memberi peringatan, misalnya: apabila tertangkap, pelaku tin_dak pencurian buku dilarang meminjam buku di perpustakaan selama setahun.

"
1995
S15651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulanjari
"Kualitas jasa dapat diukur dari dua perspektif yaitu perspektif internal organisasi/penyedia jasa dan perspektif pengguna jasa/pernakai. Perspektif organisasi lebih cenderung memperhatikan kualitas teknis, sedangkan perspektif pemakai lebih cenderung memperhatikan kualitas fungsional. Di era ini setiap organisasi penyedia jasa dituntut untuk lebih berorientasi kepada pemakai. Penilaian pemakai terhadap kualitas jasanya, lebih panting daripada penilaian internal organisasi tersebut, karena layanan yang berkualitas ialah layanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan pemakai. Bukan kualitas yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh manajemen.
Pada penelitian ini kualitas jasa diukur dengan membandingkan antara tingkat jasa yang diharapkan pemakai (expected services) dengan tingkat jasa yang sebenarnya mereka terima (received services) pada 5 dimensi kualitas, yaitu kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan/kepastian (assurance), empati (empathy) dan penampilan (tangibles).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa harapan pemakai selalu lebih tinggi daripada tingkat kinerja perpustakaan. 100% tingkat harapan pemakai berada pada kategori sangat tinggi. Sebagian besar tingkat kinerja (65 %) dinilai cukup, 20 % tingkat kinerja baik dan 15 % berkinerja baik.
Tingkat kinerja yang dinilai baik ada pada sikap staf (dimensi jaminan/kepastian), penampilan staf, perlengkapan dan suasana perpustakaan (ketiganya merupakan dimensi penampilan/tangibles).
Tingkat jasa yang dinilai buruk ada pada staf perpustakaan yang dinilai kurang memberi informasi tentang jasa-jasa baru yang tersedia di perpustakaan (dimensi daya tanggap), koleksi yang dinilai tidak relevan dan tidak mutakhir (dimensi empati) dan tidak tersedianya sarana transportasi umum untuk mencapai perpustakaan (dimensi penampilan).
Urutan dimensi kualitas menurut tingkat kepentingannya bagi pemakai adalah empati, kehandalan, jaminan, penampilan dan daya tanggap. Urutan dimensi kualitas menurut tingkat kinerjanya adalah jaminan, kehandalan, penampilan, empati dan daya tanggap. Ada ketidaksesuaian _antara peringkat nilai kepentingan dan peringkat kinerjanya. Misalnya dimensi empati adalah dimensi yang diangap terpenting oleh pemakai tetapi kinerjanya hanya berada pada peringkat ke-4. Seharusnya dimensi yang dianggap terpenting oleh pemakai juga menunjukkan kinerja terbaik diantaradimensi-dimensi lain. Dimensi jaminan dan penampilan menunjukkan peringkat kinerja yang lebih tinggi daripada tingkat nilai kepentingannya bagi pemakai. Dimensi jaminan dan daya tanggap-sudah menunjukkan kesesuaian antara peringkat nilai kepentingannya dengan peringkat nilai kinerjanya.
Urutan dimensi menurut tingkat kualitas jasanya adalah jaminan, kehandalan, penampilan, daya tanggap dan empati. Jaminan merupakan dimensi dengan kualitas jasa terbaik, sedangkan empati merupakan dimensi dengan kualitas jasa terburuk. Empati dianggap sebagai dimensi dengan kualitas jasa terburuk karena salah satu indikator dimensi ini yaitu koleksi dinilai tidak relevan dan tidak mutakhir.
Walaupun selalu ada perbedaan antara tingkat harapan pemakai dengan tingkat kinerja perpustakaan, dan tingkat harapan pemakai selalu lebih tinggi daripada tingkat kinerja perpustakaan, tetapi tidak ada nilai perbedaan yang signifikan antara kedua nilai tersebut. Jadi hipotesis penelitian yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara tingkat harapan pemakai dengan tingkat kinerja perpustakaan tidak terbukti. Dapat disimpulkan lebih lanjut bahwa kualitas jasa layanan perpustakaan ini dinilai cukup baik oleh pemakai. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rachma
"Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas layanan sirkulasi dilihat dari tingkat kepuasan pemakai, serta masalah yang dihadapi pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data utama melalui kuesioner, ditunjang dengan wawancara dan penelusuran literatur. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data yang terkumpul diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus Persentase dan Skala Sikap Liken.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan pemakai terhadap prosedur dan persyaratan keanggotaan serta OPAC adalah tinggi; tingkat kepuasan pemakai terhadap jam buka perpustakaan, katalog, kecepatan layanan serta layanan dan bantuan staf perpustakaan adalah cenderung tinggi; tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem layanan tertutup, prosedur peminjaman dan layanan fotokopi adalah cenderung rendah; tingkat kepuasan pemakai terhadap sistem baca di tempat adalah rendah.
Diketahui pula bahwa pengetahuan pemakai terhadap Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah cenderung rendah. Pemakai tidak mengetahui tugas dan fungsi perpustakaan nasional sebagai pusat deposit dan pelestarian literatur nasional. Hal inilah yang menjadi masalah dalam layanan sirkulasi. Pemakai merasa kebebasan mereka dalam mengakses dan memperoleh bahan pustaka yang dibutuhkannya dibatasi oleh kebijakan yang diterapkan perpustakaan nasional yang cenderung lebih melindungi koleksinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S14851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Soelastri Soedito
"Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memiliki cara khususdalam pertumbuhannya dewasa ini. Perpustakaan FKUI terdiri dari Perpustakaan Pusat dan 32 Perpustakaan bagian. Jumlah tersebut tidak hanya menunjukkan jumlah yang besar, tetapi juga menggambarkan kesulitan yang di kandung di dalamnya. Kesulitan tersebut tidak terlepas dari tradisi dan sejarah pertumbuhan bagian-bagian dalam lingkungan FKUI. Perpustakaan bagian tumbuh lebih awal dari Perpustakaan Pusatsebagai ussaha untuk memnuhi kebutuhan masing-masing bagian. FKUI berkembang dari lembaga pendidikan tenaga para medis yang dimulai pad tahun 1851. Tujuan pendidikan adalah untuk mendapatkan tenaga mantra cacar. Pada tahun 1875 diadakan perubahan dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga dokter Jawa. Tahun 1902 lulusan sekolah ini diberi nama Inlands art dengan lama pendidikan 7 tahun. Nama sekolah diubah menjadi School tot Opleiding Van Indische Artsen atau STOVIA. Sekolah ini menerima warga Tionghoa dan Belanda sebagai siswanya juga. Lulusan sekolah ini dianggap sama dengan lulusan Fakultas Kedokteran di Negeri Belanda. Pada jaman pendudukan Jepang Ikai Daigaku didirikan sebagai ganti dari Geneeskundige Hogeschool dan NIAS di Surabaya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S15225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlinah Imam Rahardjo
"Dalam rumusan pola pengembangan perpustakaan perguruan tinggi dikatakan bahwa fungsi utama perguruan tinggi di Indonesia adalah mendukung dan memperkaya program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi tempat ia bernaung. Disebutkan lebih lanjut bahwa agar fungsi tersebut dapat dipenuhi, maka tugas perpustakaan adalah melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengna kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau penelitiserta pihak lainnya yang membutuhkan informasi, mengolah bahan pustakayang tersedia sehingga dengan mudah dapat dipergunakan oleh pemakai, menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang efisien, membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan memakai bahan pustaka yang diperlukannya baik dalam bentuk program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi/kurikuler maupun secara perseorangan, Menyelenggarakan kerjasama antar perpustakaan dengan memanfaatan system jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisda Rahayu
"Jasa penelusuran literatur rnerupak:an salah situ jasa yang disediakan perpustakaan untuk membantu atau memudahkan pemakai dalam melakukan penelusuran literature.Di perpustakaan, jasa, ini dapat digolongkan sebagai salah satu jasa lavanan rujukan. Penelitian yang dilakukan di FKM-UI ini bertujuan Untuk merrgetaahui usaha-usaha pustakawan dalarm membantu mahasiswa melakukan penelusuran literatur. Selain itu tujuan yang ingin dicapai adalah dapat diketahui seberapa banyak program magister yang memanfaatkan jasa penelusuran literatur serta kaitansaya dengan kemarnpuan mahasiswa dalam menggunakan sarana bibliografi yang disediakan perpustakaan s,ebagai alat yang digunakan dalam proses penelusuran. Dari hasil penelitian dapat diketahui usaha-usaha yang dilakukan pustakawan guna membantu mahasiswa melakukan proses penelusuran. Selain menyediakan sarana hibliografi tercetak, pustakawan rujukan juga menyediakan jasa penelusu_ran literatur melatilui CD-ROM serta arkses penelusuran ke bahan aslinya. Tentunya untuk jasa ini, pemakai dikenakan biaya khusus Hasil penelitian menunjukkan jumlah mahasiswa yang menggunakan jasa ini yaitu lebih dari setengah jumlah res_ponder. Mahasiswa yang tidak menggunakan jasa ini sebagian besar mengemukakan alasan mereka bahwa sebetulnya mereka, tidak mengetahui adanya jasa penelusuran literatur. Sebagian kecil lainnya mengemukakan alasan bahwa mereka lebih senang melakukan penelusuran literatur sendiri. Mahasiswa yang menggunakan jasa penelusuran literature Sebenarnya juga lebih senang melakukaln penelusuran literatur sendiri apabiIa mereka tidak menemui hambatan dalam penelusuran atau li teratur yang di temukan telah memersuhi kebutu_hars. Hal ini dapat diketahui dari hasil penelitian Yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sbetulra mampu dan paham dalam menggunakan Sarana bibliografi tercetak. Jadi penelusuran literatur dengan bantuan pustakawan rujukan hanya sebagian alternatif lain bila merek:a tidak menemukan literature di sarana bibliografi tercetak atau dal am koleksi perpustakaan. Pendapat mahasiswa mengenai jasa penelusuran literatur di Perpustakaan FKM-Ul telah cukup baik. Hal ini dapat diketahui dar.i hasil penelitian rnengenai kepuasan pemakai atas jasa penelusuran serta tingkat keberhasilan penelusuran bila dibantu oleh pustakawan rujukan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin
"Penelitian mengenai sikap mahasiswa terhadap perpustakaan telah dilaksanakan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Depok pada bulan April 1995. Tujuannya adalah untuk membandingkan sikap pemakai dan non-pemakai terhadap perpustakaan, koleksi perpustakaan, program pendidikan dan promosi perpustakaan, pustakawan dan mengetahui tingkat ketrampilan pemakai dan non-pemakai dalam menggunakan sumber-sumber perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Sampel yang diambil berjumlah 100 orang mahasiswa program SI FISIP UI.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum pemakai mempunyai sikap positif dan non-pemakai mempunyai sikap tidak tahu dan cenderung negatif terhadap ke lima aspek yang dikaji. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka perpusta_kaan harus senantiasa menambah jumlah koleksi, meningkatkan program pendidikan pemakai, promosi perpustakaan dan kerja sama dengan staf pengajar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>