Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Imam Ghozali
"Penelitian ini merupakan sebuah kajian sitiran atas tiga majalah ilmiah terbitan Universitas Indonesia yang berasal dari bidang kajian yang berbeda, yaitu Global, Medical Journal of Indonesia, dan Wacana. Dengan pertimbangan kemutakhiran data, rentang waktu dari masing-masing jurnal adalah antara 2000-2004. Beberapa hal yang dibahas dalam penelitian antara lain mengenai penggunaan bahan sitiran pada tiga jurnal, baik intensitas maupun jenis referensi yang dimanfaatkan, kolaborasi penulis, serta referensi yang banyak disitir oleh para penulis di tiga jurnal tersebut.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa bahan referensi cetak masih mendominasi dari seluruh rererensi yang digunakan, Pada Global dan Wacana bahan referensi cetak yang banyak digunakan adalah buku, sedangkan pada Medical Journal of Indonesia (Mu) adalah Jurnal. Bahan referensi noncetak, khususnya sumber informasi berbasis internet, mulai banyak digunakan oleh para penulis pada Global, sedangkan pada Medical Journal of Indonesia dan Wacana hanya sebagian penulis yang memanfaatkannya. Penghitungan tingkat kolaborasi penulis menempatkan MJI pada peringkat pertama dengan tingkat kolaborasi mencapai 66% yang berarti sebagian besar artikel yang ditulis pada MJI merupakan hasil kerja sama antara dua orang penulis atau lebih, lalu Global pada peringkat kedua dengan tingkat kolaborasi penulis 11%, dan pada Wacana tidak ditemui kolaborasi penulis atau 0% yang menunjukkan bahwa semua artikel ada pada Wacana ditulis oleh satu orang penulis. Diketahui pula bahwa sebagian besar penulis dari ketiga majalah ilmiah berasal dari lingkungan Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Nuzuliana
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh makin meningkatnya kebutuhan informasi yang tepat dan cepat bagi para peneliti atau penulis karya ilmiah pada umumnya. Dengan tujuan mengetahui karakteristik literatur yang disitir oleh artikel yang dimuat dalam lima majalah ilmiah yang dijadikan bahan penelitian maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi peneliti berikutnya dan bagi perpustakaan khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan koleksi bidang budaya.
Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pengolahan data secara kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah karakteristik literatur yang disitir dalam artikel yang dimuat dalam lima majalah ilmiah yang dijadikan bahan penelitian, sedangkan sebagai objeknya adalah Media Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Mudra, Prasasti. Majalah Ilmu Bahasa dan Seni, Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni serta Linguistika : Wahana Pengembang Cakrawala Linguistik.
Analisis sitiran dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pengarang yang paling banyak disitir tanpa memperhatikan judul adalah Soedarsono dengan 43 sitiran, sedangkan untuk judul yang sama diraih oleh James R. Brandon dengan 14 sitiran. Majalah yang paling banyak disitir adalah Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni dengan 20 sitiran. Lima puluh persen dari literatur yang disitir berbahasa Indonesia sedangkan jenis literatur yang digunakan 80,32% diantaranya berbentuk buku. Pada akhir analisis diketahui bahwa usia paro literatur bidang budaya tahun 1991-2000 adalah 11 tahun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Prathama
"ABSTRAK
Perkembangan Ilmu pengetahuan tidak lepas dari kelancaran komunikasi ilmiah. Salah satu sarana formal adalah majalah ilmiah atau jurnal berisi artikel ilmiah dari para peneliti. Bertambahnya jumlah penelitian membawa imbas bertambahnya artikel ilmiah yang dihasilkan sehingga terjadi akumulasi dokumen hasil penelitian yang merupakan sumber informasi dalam berbagai disiplin ilmu. Permasalahannya bagaimana mengembangkan basis-pengetahuan yang dapat membantu peneliti dalam upaya untuk menemukan dokumen yang relevan.
Tujuan Penelitian ini mencari karateristik Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia berdasarkan hasil sebaran subyek dan sitiran yang diambil dari majalah ilmiah bidang Hubungan Internsional terbitan Indonesia antara tahun 1995-1999; menganalisa subyek dokumen bidang Hubungan Internasional dan mengetahui jenis literatur yang sering dipakai sebagai referensi dengan menggunakan analisis sitiran agar dapat diketahui basis-pengetahuan dari ilmu tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pengelompokkan dokumen begitu kompleks dan bervariasi. Sebaran subjek referensi cukup luas dilihat dan frekuensi yang bervariasi antara 3 s/d 35 sedangkan antara derau atau noise dengan klas subjek yang dominan terlihat perbedaannya. Kemampuan peneliti untuk berinteraksi dalam lingkungan intelektualnya dapat juga mempengaruhi jumlah referensi dari bidang ilmu tersebut. Dari basil penelitian ini, subjek referensi yang digunakan dalam artikel ilmiah bidang Hubungan Internasional belum membentuk basis pengetahuan/ body of literature yang koheren terhadap subjek penelitian.
Penelitian ini menemukan bahwa paro hidup literatur bidang Hubungan Internasional di Indonesia adalah 6.1 tahun, artinya 50% dan literatur yang ada di Indonesia untuk bidang Hubungan Internasional berusia lehih daripada 6.1 tahun.

"
2001
S14927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Sumaryanto
"Dengan mengambil sampelnya berupa artikel dari majalah ilmiah yang terbit di Indonesia pada tahun 1982, dan mengumpulkan datanya lewat Indeks Majalah Ilmiah Indonesia 1982 - 1985, dimulailah penelitian mengenai pola kepenga_rangan dan derajat karyasama ilmuwan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membuat perbandingen antara banyaknya artikel berpengarang-bersama dan jumlah artikel seluruhnya, dan mengukur derajat karyasama setiap kelompok bidang ilmu yang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah diketakuinya bahwa, (1) Artikel dari majalah ilmiah yang terbit di Indonesia tidak terpaku pada kepengarangan bersama tetapi pada kepengarangan tunggal. (2) Derajat karyasama pada kesembilan bidang ilmu yang diteliti adalah rendah. (3) Mari kesembi_lan kelompok bidang ilmu yang diteliti, Ilmu Pengetahuan Terapan; Ilmu Kedokteran; Teknologi memiliki derajat kar_yasama paling tinggi. (4) Derajat karyasama pada bidang-bidang Ilmu Humaniora sangat rendah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priti Swasti
"ABSTRAK
Studi yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini bertujuan untuk mengetahui peringkat majalah bidang kelautan berdasarkan frekuensi sitiran, mengetahui jenis literatur yang disitir oleh para peneliti dalam bidang kelautan, mencari hubungan antara peringkat majalah kelautan berdasarkan frekuensi sitiran dengan indikator sitiran yang terdapat dalam Journal Citation Report.
Objek penelitian ini adalah majalah ilmiah bidang kelautan yang telah terdaftar dalam Daftar Terbitan Berkala Indonesia yang Telah Mempunyai ISSN no.111992, na.211993 dan no.311994 dari Pusat Dokwnnetasi dan Informasi Ilmiah - LIPI, Jakarta. Jumlah judul majalah ilmiah bidang kelautan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 (tujuh) buah judul majalah yang terdiri dari : (1) Buletin Budidaya Laut, (2) Buletin Maritek, (3) Buletin of The Marine Geological Institute of Indonesia, (4) Marine Research in Indonesia, (5) Oceanica: Jurnal Iptek Kelautan, (6) Oseanologi Di Indonesia, (7) Torani: Buletin ilmu dan Teknologi Kelautan. Data penelitian ini diambil dari semua daftar pustaka dan catatan kaki dari setiap artikel yang terdapat dalam 7 (tujuh) judul majalah ilmiah bidang kelautan, di mana keseluruhannya berjumlah 2536 sitiran. Disamping itu untuk membandingkan peringkat majalah yang disusun berdasarkan frekuensi sitiran dengan peringkat majalah yang disusun berdasarkan nilai indikator sitiran, diambil nilai-nilai indikator sitiran untuk setiap majalah dari Journal Citation Report.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: komposisi jenis literatur yang disitir terdiri dari: majalah 44,60 %, buku 28,40 %, prosiding 4,09 %, makalah pertemuan ilmiah 4,95 %, monagraf 0,31 %, skripsi 0,50 %, tesis 1,40 %, disertasi 2,75 %, laporan penelitian 4,59 %, abstrak 0,36 %, Upping 0,18 % karya yang belum diterbitkan 1,03 % dan buku referens 6,84 %.
Majalah merupakan literatur yang paling banyak digunakan. Dalam penelitian terdapat 332 judul majalah yang disitir. Dari sejumIah judul majalah tersebut, hanya 19 judul majalah yang disitir lebih dari 8 (delapan) kali. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lama hidup literatur bidang kelautan berkisar 9,66 tahun. Dari hasil pengujian menyatakan bahwa terdapat hubungan antara peringkat majalah berdasarkan frekuensi sitiran dengan peringkat majalah berdasarkan nilai indikator sitiran.

ABSTRACT
Characteristics Literature Study Cited in Oceanology Scientific Journals Published In Indonesia During 1991-1996The objectives of this research are: to determine the rank of oceanology scientific journal based on citation frequency, the proportion of literature cited by oceanology researchers, the half life of oceanology literature, the relationship between scientific journal rank based on citation frequency and indicator values of citation taken from Journal Citation Report.
The objects of this research are oceanology scientific journals that had been registered in Daftar Terbitan Berkala Indonesia yang Telah Mempunyai ISSN published by Centre ofDocumentatian and Scientific Information- Indonesian Institute of Sciences. The amount of scientific journals used in this research are 7 (seven), consits of: (I) Buletin Budi daya taut, (2) Buletin Maritek (3) Bulletin of The Marine Geological Institute of Indonesia, (4) Marine Research in Indonesia, (5) Oceanica: Jurnal Iptek Kelantan , (6) Oseanologi Di Indonesia, (7) Torani: Buletin Ilmu dan Teknologi Kelantan'.. From each journals, the amount of citation in the references and footnote were counted and the result was 2536 citation.
The result shows that the composition of literature that had been cited consits ofr. 44,60 % journals, books 28,40 %, proceedings 4,09 %, papers from scientific meeting 4,95 %, monograf 0,31 %, skripsi 0,50 %, thesis 1,40 %, dissertation 2,75 %, research report 4,59 %, abstract 0,36 %, clipping 0,18 %, unpublished report 1,03 % and reference books 6,84 °A The most. Frequently sources, which often used was journal. There were 332 journals, which had been cited. Only 19 of them cited more than 8 times. This research shows that the half life of oceanology literature was 9,66. The hypothesis test shows there were relationships between journals rank based on the frequency of citation and journal rank based on citation indicator.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Basuki
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Martini Suciati SR.
"Banyak pendapat yang mnengatakan bahwa membaca dan menulis saling melengkapi, keduanya merupakan suatu ciri intelektual. Namun keterampilan menulis, rasanya masih perlu didorong dan dikembangkan di antara kebanyakan dari kita. Dalam menulis dibutuhkan minat dan yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kebiasaan. Minat maupun kebiasaan membaca diperoleh seseorang karena dipelajari, tidak tumbuh atau menjadi biasa dengan sendirinya. Kemampuan menulis pun tidak tumbuh begitu saja, melainkan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan membaca dan kemudian diungkapkan kembali dengan cara menuliskan pemikiran yang sudah dikembangkan dan dipengaruhi oleh pemikiran si penulis itu sendiri. Dengan siklus itu, profesi akan senantiasa berkembang karena selalu mernperbaharui otaknya dengan pemikiran-pemikiran mutakhir, melalui proses mambaca, mengkaji dan menyajikannya kembali dalam bentuk tulisan baru.
Peluang untuk menjadi besar rnelalui tulisan, sebenarnya lebih banyak dimiliki oleh para pustakawan karena berbagai kemudahan yang ada di sekelilingnya, antara lain akses terhadap sumber daya literatur yang begitu melimpah di sekitarnya, kelebihan kemampuan untuk memperoleh informasi di luar melalui dokumen sekunder yang ada di perpustakaannya, kemampuan teknis yang lebih tinggi dalam mencari informasi baru serta adanya peluang yang lebih besar atau kemudahan untuk berjumpa dan berdiskusi dengan para pakar menyangkut bidang yang secara kebetulan sama dengan bidang yang sedang dikaji oleh para pakar itu di perpustakaan tempat pustakawan itu bekerja. Dengan begitu, pustakawan berpeluang untuk memiliki profesi ganda, sebagai pustakawan sekaligus penulis.
Tujuan penelitian ini, secara umum adalah untuk mengetahui sejauh mana minat dan kebiasaan menulis pada pustakawan di Indonesia, dan secara khusus adalah untuk menganalisa jawaban dari para responden mengenai : alasan menulis, manfaat menulis, kendala dalam menulis, produktifitas dan sumber inspirasi menulis, pengetahuan tentang tulis menulis, tanggapan dan saran terhadap adanya asumsi `pustakawan yang tidak suka menulis'.
Adanya asumsi bahwa pustakawan tidak suka menulis, ternyata memang ditemukan dalam penelitian ini. Minat menulis di kalangan pustakawan masih sangat minim, Hal ini terbukti karena sulitnya mencari calon responden (informan) pada awal penelitian. Dari syarat menulis yang awalnya minimal 5 tulisan, dikurangi jadi hanya 3 tulisan saja. Karena, jika tetap disyaratkan minimal 5 tulisan, maka hanya akan mendapat 3 responden saja. Jarak jumlah tulisan antara pustakawan yang menulis di atas 5 tulisan dan di bawahnya juga sangat jauh, ada lebih dari seratus orang yang hanya rnenulis satu kali dan namanya tidak pernah ditemukan lagi di media selanjutnya. Pencarian calon responden tersebut dilakukan lewat observasi awal pada beberapa majalah ilmiah yang masih terbit di Indonesia pada saat penelitian dilakukan. Kesimpulan itu pun dikuatkan oleh hasil wawancara terhadap para responden. Mereka juga mengakui minimnya jumlah pustakawan-penulis di kalangan mereka sendiri. ltulah kesesuaian data yang ditemukan oleh penulis pada studi dokumenter dan pada penelitian lapangan.
Kebiasaan menulis di kalangan pustakawan pun disimpulkan masih minim. ini didasari oleh hasil penelitian lewat observasi awal, bahwa nama pustakawan yang ditemukan sebagai penulis hanya itu-itu saja. Padahal dapat dipastikan bahwa jumlah pustakawan di negeri ini jauh lebih banyak dari jumlah penulis yang ditemukan tersebut. Jumlah pustakawan yang menulis di Indonesia, dalam penelitian ini adalah sekitar 2,65 % saja, atau kurang dari 3 %. Data ini adalah hasil dari perbandingan jumlah anggota IPI dan jumlah pustakawan yang menulis yang merupakan populasi dari penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa minat dan kebiasaan menulis pada pustakawan di Indonesia masih sangat minim."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S15724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiantoro
"Majalah kepustakawanan merupakan sarana komunikasi, terutama, di kalangan pustakawan. Perkembangan majalah yang pesat membawa dampak kepada pengelola informasi untuk lebih memperhatikan majalah sebagai sumber informasi. Perhatian ini khususnya dalam usaha untuk mempermudah temu kembali majalah tersebut. Sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi diperlukan suatu standar pengenal bibliografi. Pengenal bibliografi telah ada sejak tahun 1954 diterbitkan oleh International Standard Organization (ISO). Nomor standar berikutnya ialah no.30 tahun 1975, no. 8 tahun 1977, no.18 tahun 1981, dan no. 215 tahun 1986. Untuk alasan tersebut, penelitian ini dilakukan melalui beberapa sumber. Sumber tersebut adalah, Katalog Majalah Terbitan Indonesia Koleksi Perpustakaan Nasional,1779-1980; Daftar Majalah Ilmu Pergustakaan Pengetahuan dan Teknologi Indonesia,1987; Katalog Induk Majalah; List of Serials in Indonesia with their ISSN, 1982; Check list of Serials in Indonesia vol III dan bibliografi daerah. Masalah yang akan dibahas menyangkut majalah kepustakawanan terbitan Indonesia ialah tentang perkembangan dan pengenal bibliografi (bibliographical identification). Pengenal bibliografi tersebut meliputi (i) kulit muka, (ii) halaman judul, (iii)daftar isi, dan (iv)judul sirahan (running title), dan (v) nama pengarang pada judul artikel Bibliografi daerah mewakili majalah sekunder kepustakawanan terbitan Indonesia. Masalah yang dibahas dalam bibliografi daerah diteliti pada 5 unsur pengenal bibliografi yang telah disebut diatas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, pertama Pembimbing. Pembaca yang terbit pada tahun 1949 merupakan majalah kepustakawanan Indonesia yang tertua. Kedua dana yang digunakan untuk majalah bidang ini sebagian besar diperoleh dari pemerintah. Ketiga, penerapan standar pada kulit muka rata-rata 50%, halaman judul sebagian besar kurang dari 50% kecuali tanggal pada kulit muka dan halaman judul hanya 7,9% nomor halaman pada setiap judul artikel daftar isi 63%, judul sirahan 28,9%, nama pengarang pada judul artikel 81,6%. Pencantuman pengenal bibliografi pada bibliografi daerah ialah pada kulit muka dan halaman judul 86,96%-100% kecuali tanggal 4,3%. Keempat, 50% majalah kepustakawanan terbitan Indonesia dicetak offset, sedangkan bibliografi daerah berjumlah 91,3% masih dicetak stensil. Kelima, pencantuman ISSN 50% untuk majalah kepustakawanan dan 8,7% untuk bibliografi daerah. Keenam, kala terbit majalah kepustakawanan yang terbanyak ialah bulanan 36%, dan tiga bulanan 26,3%. Jumlah penerbit majalah kepustakawanan terdapat pada 10 (37,04%) propinsi dari 27 propinsi di Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahyudi
"Ilmu hukum adalah cabang dari ilmu pengetahuan sosial. Sifat ilmu hukum yang interdisipliner memiliki konsekuensi adanya kebutuhan literatur lain khususnya ilmu sosial oleh para peneliti hukum. Subjek penelitian yang diakukan adalah sangat terpengaruh pada situasi sosial-politik yang berkembang. Penelitian dengan menggunakan metode analisis sitiran ini dilakukan untuk mengamati dan menganalisis tren penelitian saat ini dan pola penggunaan literatur para peneliti ilrnu hukum yang karya ilmiahnya dimuat dalam majalah Gloria Juris dan Law Review periode 2001-2005. Kedua majalah tersebut dipilih karena telah mendapatkan akreditasi peringkat B oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Analisis data melipuli analisis subjek, analisis sitiran, dan analisis paro hidup literatur. Pedoman yang dipakai untuk melakukan analisis subjek adalah Dewey Decimal Classification edisi 22 (DDC ed.22). Metode penghitungan jumlah sitiran langsung (direct citation counting) dan normal count digunakan dalam melakukan analisis sitiran. Diperoleh sebanyak 142 artikel dengan jumlah total sitiran sebanyak 1.493 sitiran. Dari jumlah tersebut data yang bisa dipakai untuk melakukan analisis subjek sebanyak 1.221 sitiran dan sebanyak 1.222 sitiran untuk penghitungan paro hidup literatur. Penggunaan rujukan berupa peraturan perundang-undangan dan bentuk peraturan lainnya tidak diperhitungkan dalam proses analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi ketidakseimbangan porsi penelitian karena presentase yang dirniliki pada salah satu bidang subjek jauh melebihi bidang subjek lainnya. Kajian hukum ekonomi adalah bidang subjek yang paling banyak diteliti yaitu sebesar 47,89 % atau 68 artikel dari 142 artikel keseluruhan. Sebagian besar bidang subjek literatur yang disitir memiliki nomor klasifikasi yang berdekatan dengan artikel sumber. Para peneliti juga cenderung membutuhkan literatur di bidang ilmu sosial di luar ilmu hukum dalam melakukan penelitiannya Bidang subjek di luar ilmu hukum yang paling banyak disitir adalah di bidang ilmu ekonomi (nomor kelas 330), kriminologi (nomor kelas 364), sejarah (nomor kelas 900), politik (nomor kelas 320), manajemen dan akuntansi (nomor kelas 650). Bentuk literatur yang paling banyak disitir adalah buku. Peringkat teratas majalah yang paling banyak disitir ditempati Jurnal Hukum Bisnis. Pengarang yang paling banyak disitir adalah R. Soebekti. Paro hidup literature adalah 9,46 tahun."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI,
016 IMII
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>