Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81674 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Ariyo Faridh
"Dalam penelitian mengenai kegiatan mendongeng orang tua di Jadebotabek, penulis mengkaji aspek-aspek seperti: apakah mendongeng masih dilakukan para orang tua di Jadebotabek; pada waktu kapan saja kegiatan mendongeng itu dilakukan para orang tua di Jadebotabek kepada anak; sejak usia anak berapa, para orang tua di Jadebotabek mulai mendongeng kepada anak; apakah tujuan dari dilakukannya kegiatan mendongeng para orang tua di Jadebotabek kepada anak; cerita apa saja yang biasa didongengkan para orang tua di Jadebotabek kepada anak; bagaimanakah kegiatan mendongeng itu biasa dilakukan oleh para orang tua di Jadebotabek kepada anak; serta hal-hal apa yang dilakukan para orang tua di Jadebotabek kepada anak setelah kegiatan mendongeng dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian deskriptif, metode yang digunakan adalah survei dengan kuesioner dimana pengambilan data dilakukan dengan cara sampel aksidental (accidental sampling). Scbagai subjek dalam penelitian ini adalah para orang tua di Jadebotabek yang mempunyai anak pada batas usia prasekolah hingga usia sekolah (usia 2-13 tahun). Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kegiatan mendongeng para orang tua tersebut kepada anaknya, dan pelaksanaan penelitian adalah di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan mendongeng merupakan suatu kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi para orang tua di Jadebotabek, karena kegiatan mendongeng para orang tua kepada anaknya masih dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan basil penelitian bahwa mayoritas 75,86% responden ibu dan 55,17% responden bapak bahwa mereka masih mendongeng kepada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kegiatan mendongeng para orang tua di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Pirantiwi
"Skripsi ini membahas gambaran kegiatan Read Aloud yang dilakukan oleh orang tua di Kelurahan Ciganjur, apakah dilakukan karena telah memiliki wawasan read aloud sebelumnya atau tidak. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Sampel yang diambil berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel aksidental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua melakukan read aloud sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan mereka. Read aloud dilakukan atas kesadaran orang tua bahwa anaknya dapat membaca sebelum memasuki pendidikan formal. Read aloud dapat mendorong anak menyampaikan ekspresi mereka selama mendengarkan cerita dan juga ekspresi orang tua selama membacakan, dengan demikian tidak menutup kemungkinan bahwa read aloud dapat mendorong anak menyukai buku dan aktivitas membaca.

The Focus of this study is to give a description about reading aloud activity which was done by parents in Ciganjur, to find out whether this activity was done because the parents has previous knowledge about reading aloud before or not. This research is a quantitative research with survey method. Accidental sample was taken from populatio n of 85. The result of the study shows that parents who did read aloud are based on their ability and knowledge. Reading aloud was done by parents_ awareness that their children should be able to read before they enroll the formal education. Read aloud can encourage children to convey their expressions as they listen to the story and also the expressions of their parents while they are reading the story, so it is possible that the reading aloud activity could encourage children to love books and reading.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15193
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Malahayati Fathma
"Skripsi ini membahas kegiatan mendongeng di Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok. Kegiatan dalam hal ini merupakan proses uraian pendongeng dalam menyampaikan cerita kepada pendengar. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah apa saja kegiatan yang dilakukan oleh pendongeng dan bagaimana tanggapan pemirsa tentang kegiatan mendongeng. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pendongeng dan mengetahui tanggapan pemirsa tentang kegiatan mendongeng. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survai. Metode survai digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah individu atau subjek penelitian yang cukup banyak dalam waktu yang singkat. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan mendongeng di Taman Bacaan Anak Melati disukai oleh anak_anak dan juga menyarankan agar para pendongeng lebih sering berkomunikasi agar muncul ide-ide untuk program menarik lainnya di Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok.

The Focus of this study is about story telling activity at Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok. The explanation of this research is on the process of story teller tells the story to the audience. The problems of this research are what the activities which is done by the story teller and how are the audience's responses to the story telling activity. The purpose of this study is to know the activities which are done by the story teller and to know the audience's responses to the story telling activity. This research is using quantitative with survey method. Survey method is used to collect many data from several individual or the subject research in a short time. The result of the study shows that the story telling activity going well at Taman Bacaan Anak Melati and it also suggests the story tellers to communicate more so that it can create ideas for another interesting program at Taman Bacaan Anak Melati Pitara Depok.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14953
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
398.2 MAM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nofalita
"Skripsi ini membahas kegiatan mendongeng yang dilakukan di Taman Baca Keluarga Pelangi (TBKP) dalam upaya menumbuhkan minat baca anak-anak. Berbagai macam tipe, karakter dan gaya belajar anak dapat menimbulkan munculnya masalah dalam proses mendongeng. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman mengenai proses kegiatan mendongeng dan nilai-nilai yang ditanamkan serta mengidentifikasi kendala-kendala yang terjadi dalam proses kegiatan mendongeng di TBKP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam upaya menumbuhkan minat baca pada anak, proses kegiatan mendongeng yang dilakukan kurang berjalan lancar karena adanya berbagai kendala yang muncul yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang-orang tentang pentingya kegiatan mendongeng ini diadakan sehingga taman baca perlu melakukan pendekatan atau sosialisasi dengan masyarakat sekitar.

This Undergraduate thesis discusses on storytelling activity that was carried out in Taman Baca Keluarga Pelangi (TBKP) in the effort to increase children?s reading interest. Various types, characters and children?s learning styles can create or cause problems in the storytelling process. The purpose of this research is to gain an understanding about storytelling process and its values and it also identifies the obstacles that arise during the storytelling activity in TBKP. This type of research is called a qualitative research with a case study method. The result of this research stated that in the effort to raise children?s reading interest, storytelling activity that had been conducted was not running smoothly due to various difficulties arisen that was caused by the lack of people?s understanding on the importance of storytelling activities. Therefore, The TBKP needs to approach and make socialization with surrounding community."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15332
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Rishelia Yustika
"Pasar makanan siap saji yang semakin padat, menuntut pebisnis kuliner atraktif dan cerdas guna meningkatkan image mereka di mata masyarakat, maka diperlukan komunikasi yang sistematis melalui kegiatan Public Relations (PR). McDonald's mencermati hal tersebut dengan menekankan kegiatan PR pada fungsi palayanan komunitas; "Giving back to the community we serve". McDonald's World Children's Day (MWCD) adalah bukti kepedulian McDonald's terhadap anak-anak yang kurang beruntung yang diharapkan dapat menjaring keterlibatan anak-anak yang lebih beruntung untuk berbagi. Semakin baik suatu program, akan meningkatkan tidak hanya partisipasi dari pihak ketiga atas program, melainkan juga peningkatan citra bagi pelaksana kegiatan bersangkutan. Citra yang baik dapat terbentuk di pihak ketiga, apabila mereka dapat mempersepsi kegiatan secara baik pula, dan untuk itulah peneliti ini ada. Penelitian persepsi konsumen yang diwakili olah pihak orang tua anggota McKids, dilakukan guna mendapatkan gambaran menyeluruh tentang persepsi konsumen atas kegiatan community relations yang dilakukan oleh McDonald's. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif; menggunakan teknik penarikan sampel purposive non probabilita dengan populasi seluruh orang tua anggota McKids di wilayah DKI Jakarta dan menunjuk 100 orang tua anggota Mckids di 10 restoran terpilih sebagai sampel dengan teknik accidental. Dad penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kurangnya stimulus menyebabkan kegiatan MWCD belum dipersepsi secara maksimal oleh konsumen di wilayah DKI Jakarta, khususnya orang tua anggota McKids. Penerapan community relations yang baik harus memenuhi prinsip-prinsip publikasi yang memadai guna mendapat partisipasi masyarakat secara maksimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Latar Belakang: Sunat perempuan sampai saat ini masih diperdebatkan. Sebagian kalangan menilai bahwa sunat perempuan dapat membahayakan kesehatan. Sementara sebagian yang lain menganggap bahwa hal itu merupakan sesuatu yang diajarkan oleh agama. Tujuan: Menganalisis gambaran sunat perempuan serta faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua melakukan sunat terhadap anak perempuan di Indonesia. Metode; Penelitian ini merupakan penelitian analisis non intervensi dengan menggunakan data Riskesdas 2013. Didapatkan 14.859 orang tua yang memiliki anak perempuan yang berumur 0-11 tahun. Data yang dianalisis meliputi data sosio demografi dan perilaku sunat terhadap anaknya dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: Hasil penelitian sebanyak 33,2% responden menyunatkan anak perempuannya. Fakta yang menarik adalah sebagian besar (51,8%) dari mereka tinggal di daerah perkotaan, sunat dilakukan saat anak berumur 1—3 bulan (78,7%), dan menyunatkannya di bidan (51,7%). Faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua untuk menyunatkan anak perempuannya adalah umur, pendidikan, pekerjaan, kuintil indeks kepemilikan, dan daerah tempat tinggal. "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Gayatri
"Penelitian ini dimaksudkan mengungkapkan pandangan orangtua terhadap pendidikan formal anak-anak mereka pada suku bangsa Betawi di lokasi pemukiman Kampung Melayu, kota madya Jakarta Selatan. Untuk menjaring informasi tentang pandangan orang Betawi tersebut, penelitian dilakukan dengan wawancara berstruktur dan berfokus terhadap kepala keluarga yang dipilih secara acak. Berdasarkan penelitian ini, orangtua berpandangan bahwa pendidikan formal bermanfaat bagi kehidupan yang dalam fungsi praktis adalah untuk memperoleh pekerjaan. Tingkat sekolah yang makin tinggi dianggap memengaruhi jenis pekerjaan yang lebih baik dan dapat meningkatkan penghasilan. Pandangan tersebut berbeda dengan tulisan mengenai orang Betawi yang dikemukakan beberapa ahli antara lain Lance Castles (1987), bahwa orang Betawi memandang sekolah sebagai salah satu cara penyebaran agama Nasrani. Pandangan ini muncul karena pengalaman bahwa sekolah mulai diperkenalkan di Indonesia oleh orang Belanda yang mayoritas beragama Nasrani. Karena itu, tumbuh anggapan bahwa sekolah identik sebagai cara hidup orang Nasrani. Pandangan ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan orang Betawi menghindari dan menolak sekolah karena dikhawatirkan akan memperlemah keimanan agama mereka (Islam). Pergeseran pandangan tersebut dipengaruhi oleh perubahan kota Jakarta. Penduduk Jakarta yang terdiri dari beragam suku bangsa memiliki kemungkinan interaksi yang tinggi dengan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang nilai dan pandangan yang berbeda-beda. Selain itu, banyak penduduk yang didirikan bermacam-macam sekolah berbasis jenjang. Sekarang ini, pendidikan di Jakarta menjadi kebutuhan yang penting untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di antara penduduk Jakarta yang makin padat. Sumber mata pencaharian tidak dapat diperoleh hanya dari hasil kebun yang makin sempit atau telah habis.
This study aims to reveal the views of parents towards formal education of their children in the Betawi ethnic group in the Kampung Melayu settlement, South Jakarta City. To gather information about the views of the Betawi people, the study was conducted through structured interviews and focused on randomly selected heads of families. Based on this study, parents are of the view that formal education is beneficial for life, which in practical terms is to obtain a job. Higher levels of schooling are considered to influence better types of jobs and can increase income. This view differs from the writings on the Betawi people put forward by several experts, including Lance Castles (1987), who said that the Betawi people view school as one way to spread Christianity. This view emerged because of the experience that schools were introduced in Indonesia by the Dutch, who were predominantly Christian. Therefore, the assumption grew that school was identical to the way of life of Christians. This view is one of the factors that causes the Betawi people to avoid and reject school because they are worried that it will weaken their religious faith (Islam). The shift in views was influenced by changes in the city of Jakarta. Jakarta's population, which consists of various ethnic groups, has a high possibility of interaction with various ethnic groups that have different backgrounds, values, and views. In addition, many residents have established various level-based schools. Currently, education in Jakarta is an important need to get decent jobs among the increasingly dense population of Jakarta. Sources of livelihood cannot be obtained only from the results of gardens that are increasingly narrow or have run out."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Teresa M.S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S10464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>