Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budiantoro
"Majalah kepustakawanan merupakan sarana komunikasi, terutama, di kalangan pustakawan. Perkembangan majalah yang pesat membawa dampak kepada pengelola informasi untuk lebih memperhatikan majalah sebagai sumber informasi. Perhatian ini khususnya dalam usaha untuk mempermudah temu kembali majalah tersebut. Sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi diperlukan suatu standar pengenal bibliografi. Pengenal bibliografi telah ada sejak tahun 1954 diterbitkan oleh International Standard Organization (ISO). Nomor standar berikutnya ialah no.30 tahun 1975, no. 8 tahun 1977, no.18 tahun 1981, dan no. 215 tahun 1986. Untuk alasan tersebut, penelitian ini dilakukan melalui beberapa sumber. Sumber tersebut adalah, Katalog Majalah Terbitan Indonesia Koleksi Perpustakaan Nasional,1779-1980; Daftar Majalah Ilmu Pergustakaan Pengetahuan dan Teknologi Indonesia,1987; Katalog Induk Majalah; List of Serials in Indonesia with their ISSN, 1982; Check list of Serials in Indonesia vol III dan bibliografi daerah. Masalah yang akan dibahas menyangkut majalah kepustakawanan terbitan Indonesia ialah tentang perkembangan dan pengenal bibliografi (bibliographical identification). Pengenal bibliografi tersebut meliputi (i) kulit muka, (ii) halaman judul, (iii)daftar isi, dan (iv)judul sirahan (running title), dan (v) nama pengarang pada judul artikel Bibliografi daerah mewakili majalah sekunder kepustakawanan terbitan Indonesia. Masalah yang dibahas dalam bibliografi daerah diteliti pada 5 unsur pengenal bibliografi yang telah disebut diatas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, pertama Pembimbing. Pembaca yang terbit pada tahun 1949 merupakan majalah kepustakawanan Indonesia yang tertua. Kedua dana yang digunakan untuk majalah bidang ini sebagian besar diperoleh dari pemerintah. Ketiga, penerapan standar pada kulit muka rata-rata 50%, halaman judul sebagian besar kurang dari 50% kecuali tanggal pada kulit muka dan halaman judul hanya 7,9% nomor halaman pada setiap judul artikel daftar isi 63%, judul sirahan 28,9%, nama pengarang pada judul artikel 81,6%. Pencantuman pengenal bibliografi pada bibliografi daerah ialah pada kulit muka dan halaman judul 86,96%-100% kecuali tanggal 4,3%. Keempat, 50% majalah kepustakawanan terbitan Indonesia dicetak offset, sedangkan bibliografi daerah berjumlah 91,3% masih dicetak stensil. Kelima, pencantuman ISSN 50% untuk majalah kepustakawanan dan 8,7% untuk bibliografi daerah. Keenam, kala terbit majalah kepustakawanan yang terbanyak ialah bulanan 36%, dan tiga bulanan 26,3%. Jumlah penerbit majalah kepustakawanan terdapat pada 10 (37,04%) propinsi dari 27 propinsi di Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Budi Prasetiawan
"Topik skripsi ini mengenai tinjauan buku rujukan Indonesia dalam Bibliografi Nasional Indonesia dan Berita Bibliografi Idayu. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum Buku Rujukan Indonesia (BRI) terbitan 1983-1990 yang tercatat dalam Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dan Berita Bibliografi Idayu (BB), serta sebagai hasil dari penelitian ini adalah sebuah bibliografi rujukan Indonesia 1983 - 1990 yang berasal dari kedua sumber data tersebut. Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar BRI yang diterbitkan pada tahun 1983-1990 adalah jenis Sumber Statistik, baik pada BB maupun pada BNI. Sedangkan pada peringkat dua adalah kamus. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan bibliografi Rujukan di Indonesia belumlah maksimal serta 'belum adanya sebuah bibliografi Rujukan yang diterbitkan secara periodik. Oleh karena itu diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk dapat meningkatkan pengawasan bibliografi terhadap buku rujukan. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan menerbitkan Bibliografi rujukan yang terpisah dari Bibliografi Nasional Indonesia. Dalam skripsi ini disertakan juga Bibliografi rujukan Indonesia tahun 1983-1990 sebagai lampiran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Sumaryanto
"Dengan mengambil sampelnya berupa artikel dari majalah ilmiah yang terbit di Indonesia pada tahun 1982, dan mengumpulkan datanya lewat Indeks Majalah Ilmiah Indonesia 1982 - 1985, dimulailah penelitian mengenai pola kepenga_rangan dan derajat karyasama ilmuwan Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membuat perbandingen antara banyaknya artikel berpengarang-bersama dan jumlah artikel seluruhnya, dan mengukur derajat karyasama setiap kelompok bidang ilmu yang diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah diketakuinya bahwa, (1) Artikel dari majalah ilmiah yang terbit di Indonesia tidak terpaku pada kepengarangan bersama tetapi pada kepengarangan tunggal. (2) Derajat karyasama pada kesembilan bidang ilmu yang diteliti adalah rendah. (3) Mari kesembi_lan kelompok bidang ilmu yang diteliti, Ilmu Pengetahuan Terapan; Ilmu Kedokteran; Teknologi memiliki derajat kar_yasama paling tinggi. (4) Derajat karyasama pada bidang-bidang Ilmu Humaniora sangat rendah."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Imam Ghozali
"Penelitian ini merupakan sebuah kajian sitiran atas tiga majalah ilmiah terbitan Universitas Indonesia yang berasal dari bidang kajian yang berbeda, yaitu Global, Medical Journal of Indonesia, dan Wacana. Dengan pertimbangan kemutakhiran data, rentang waktu dari masing-masing jurnal adalah antara 2000-2004. Beberapa hal yang dibahas dalam penelitian antara lain mengenai penggunaan bahan sitiran pada tiga jurnal, baik intensitas maupun jenis referensi yang dimanfaatkan, kolaborasi penulis, serta referensi yang banyak disitir oleh para penulis di tiga jurnal tersebut.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa bahan referensi cetak masih mendominasi dari seluruh rererensi yang digunakan, Pada Global dan Wacana bahan referensi cetak yang banyak digunakan adalah buku, sedangkan pada Medical Journal of Indonesia (Mu) adalah Jurnal. Bahan referensi noncetak, khususnya sumber informasi berbasis internet, mulai banyak digunakan oleh para penulis pada Global, sedangkan pada Medical Journal of Indonesia dan Wacana hanya sebagian penulis yang memanfaatkannya. Penghitungan tingkat kolaborasi penulis menempatkan MJI pada peringkat pertama dengan tingkat kolaborasi mencapai 66% yang berarti sebagian besar artikel yang ditulis pada MJI merupakan hasil kerja sama antara dua orang penulis atau lebih, lalu Global pada peringkat kedua dengan tingkat kolaborasi penulis 11%, dan pada Wacana tidak ditemui kolaborasi penulis atau 0% yang menunjukkan bahwa semua artikel ada pada Wacana ditulis oleh satu orang penulis. Diketahui pula bahwa sebagian besar penulis dari ketiga majalah ilmiah berasal dari lingkungan Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hitipeuw, Messa C.
"Saat ini, banyak, buku yang memuat cantuman bibliografi dalam balik halaman judulnya atau yang disebut Katalog Dalam Terbitan (selanjutnya disingkat KDT). Untuk buku-buku terbitan Indonesia, KDTnya dibuat oleh Perpustakaan Nasional. Terdapat pula badan-badan lain yaitu Balai Pustaka dan Penerbit ITB yang juga membuat KDT untuk buku-buku terbitan mereka. Adanya KDT dalam buku membuat pengatalogan menjadi ringan. Orang-orang yang bertugas mengatalog buku dapat menyalin cantuman bibliografi dari KDT yang ada dalam buku tersebut, dan langsung membuat kartu katalognya. Penyalinan cantuman bibliografi dari KDT atau pun sarana lain disebut copy cataloging (selanjutnya disebut penyalinan). Sebaliknya original cataloging adalah pengatalogan yang dilakukan tidak berdasarkan penyalinan dari sarana manapun. Walaupun dengan adanya penyalinan buku dapat segera disajikan kepada pemakai, penyalinan tidak terlepas dari masalah yang berkaitan dengan kebijakan pengatalogan. Masalah-masalah yang timbul dalam penyalinan yang berkaitan dengan kebijakan pengatalogan merupakan topic dari skripsi ini. Sedangkan untuk penelitian dilakukan di dua tempat yaitu Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) di Bidang Perpustakaan (selanjutnya disebut Perpustakaan PDII-LIPI) dan di Perpustakaan Omura Jakarta Selatan (selanjutnya disebut Perpustakaan Umum)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 1977
R 015.598 BIB
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Balai Pustaka, 1977
RB 015.92 I 283
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Robinson
"ABSTRAK
Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan kekuasaan Sekretariat Negara. sebagai salah satu birokrasi nasional, dalam konstelasi politik dan pengaruhnya. dalam bidang perekonomian. Penelitian ini memfokuskan pada pengembangan kekuasaan Sekretariat Negara dalam perekonomian nasional pada. dekade tampil seperti 198121-1987. Karena. dalam perioda ini untuk mengendalikan beberapa. pos lembaga itu perekonomian, melalui Keppres 14A pengelolaan proyek APBN, Keppres 1121/1980 Tim pengendali pembelanjaan barang peralatan pemerintah baik departemen maupun non departemen dan pemusatan penanganan proyek pemerintah yang bernilai di atas Rp. 5121121 juta, pelembagaan sektor produksi dalam negeri pada UP3DN, Badan Koordinasi Penanaman Modal CBKPM, dan dua Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Luar Negeri. Pengungkapan skripsi ini tentang besarnya pengaruh Sekneg selama kepemimpinan Sudharmono dimulai dari sejarah berdirinya sejak tahun 1945. Tampilnya sekneg di bawah kepemimpinan Sudharmono sebagai suatu kekuatan politik bukanlah dicapai melalui prestasi dalam waktu yang singkat. Namun kelompok Sudharmono sejak masa Orde Lama telah membangun suatu hubungan dan karir yang panjang. Sudharmono, Ismail Saleh, Ali Said, Moerdiono, Ginanjar Kartasasmita telah meniti kekuasaannya melalui Peperti, Peperpu, G.V, KOTI, PTHM, Sekretariat Presedium Kabinet, hingga kemudian ke Sekneg. Tahap konsolidasi, tahap pengembangan pelayanan administrasi Presiden dilalui dengan suatu prestasi kerja yang penuh loyalitas dan berbagai tantangan. Dengan demikian Sekneg berupaya menyandang sebagai pembantu utama Presiden dan lembaga yang dipercaya Presiden. Dengan memakai pendekatan patrimonial dan 3 hipoteia, penulis mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh Sekneg dalam perekonomian. Setelah menghadapi kelompok Teknokrat, kelompok ABRI/Hankam dan bekerja sama dengan Departemsn PerindLtstrian, BPPT/Habibi, dalam perioda 1983-1987, Sekneg berupaya mengusulkan dan mengembangkan kebijaksanaan ekonomi proteksi dan strategi industri substitusi impor supaya Presiden memberi kepercayaan atau wewenang dalam menguasai sumber-sumber perekonomian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratih Djamalia
"ABSTRAK
Dengan tujuan memperoleh deskripsi karakteristik BNI, dilakukan pengkajian terhadap aspek bentuk, cakupan, frekuensi dan kemutakhirannya (curentness) pada BNI yang terbit dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1994. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi (pengamatan langsung terhadap subyek), telaah literatur dan wawancara. Hasilnya menunjukkan bahwa BNI yang produksinya dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI selaku lembaga legal deposit di Indonesia, telah didukung oleh undang-undang deposit, yaitu Undang-Undang No. 4 Tahun 1990. Dan aspek bentuk, baik fisik maupun isi telah cukup memadai dan mengikuti standar internasional yang berlaku bagi penyusunan bibliografi nasional. BNI termuat dalam bentuk tercetak (primed issues) dengan susunan isi sistematis berdasarkan klasifikasi Dewey Decimal Clasification (DDC). Namun, fungsinya sebagai sarana pengawasan bbibliografi di Indonesia belum maksimal, karena dari kajian terhadap aspek cakupan, BNI belum menggambarkan produksi terbitan nasional di Indonesia seutuhnya, baik( dari segi ragam maupun jumlahnya, belum tercakup secara lengkap (komprehensif). Untuk masa 4 tahun tercatat 8891 jumlah entri yang meliputi : 4,29% kelas 000 (karya Umum _ )

"
1996
S15448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>