Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noor Yanto
"ABSTRAK
Skripsi ini berusaha membuktikan keberadaan suatu aliran sastra dalam sebuah novel, yaitu aliran sastra realisme sosialis. Dimulai dengan sejarah dan ciri-ciri aliran realisme sosialis dalam kesusastraan Rusia. Realisme sosialis sendiri merupakan sebuah aliran sastra yang melakukan pengejawantahan suatu kejadian maupun gejala yang terjadi di masyarakat, dalam hal ini masyarakat kelas bawah. Penggambaran masyarakat kelas bawah inilah yang banyak terungkap dalam setiap karya beraliran sastra ini. Kemunculan aliran sastra ini tidak terlepas dari pelopornya, yaitu Aleksander Maksimovich Peshkov atau lebih dikenal dengan nama Maksim Gor'ky. Biografi dari pelopor aliran realisme sosialis itu sendiri termaktub dalam skripsi ini. Dalam skripsi ini penulis mencoba menganalisis hubungan antara ideologi, politik, dan sastra di Soviet Rusia, karena kemunculan dan perkembangan aliran realisme sosialis inipun saling berkaitan dengan ketiga unsur tersebut. Pada bagian berikutnya pembuktian tersendiri ciri-ciri aliran sastra realisme sosialis dalam sebuah karya. Dalam hal ini penulis berusaha menganalisis karya dari Maksim Gorky sendiri yang berjudul Mat' (Ibunda). Analisis ciri-ciri aliran sastra realisme sosialis berdasarkan kepada terra, tokoh, latar, dan analisis realisme sosialis itu sendiri.

"
1996
S15094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Freeson
"Maxim Gorky adalah salah seorang pengarang besar Rusia yang dianggap sebagai penghubung antara kesusastraan Rusia klasik dengan kesusastraan Uni Soviet. Salah satu karyanya, novel Mat', oleh kritisi.sastra Marxis dianggap sebagai contoh yang paling sempurna dari karya sastra yang beraliran realisme sosialis. Novel Mat' mengkonfirmasikan kelas pekerja sebagai pernimpin yang memperjuangkan Rusia ke masa depan yang lebih baik. Aspirasi moral Maxim Gorky diekspresikan melalui tokoh utama wanitanya, Pelagia Nilovna (ibu). Seorang pekerja wanita sederhana yang mengilhami penamaan atas novel Mat' ini.
Pada awal kemunculannya, dalam novel, Nilovna tak lebih dari sekedar seorang ibu rumah tangga biasa seperti wanita-wanita Rusia saat itu, yang selalu tertindas dan hidup dari belas kasihan suami. Tetapi setelah kematian suaminya dan ketika anaknya'Pavel, memutuskan untuk menjadi pemimpin gerakan kelas pekerja yang mengadakan suatu revolusi, ia menjadi sadar akan kewajibannya sebagai salah satu dari kelas pekerja. Keikutsertaaannya dalam gerakan tersebut dan karena pribadinya yang cenderung menjadi pengayom bagi para anggota gerakan, Nilovna akhirnya dianggap sebagai ibu mereka sendiri.
Tokoh ibu sebenarnya merupakan pengidentikan dari Ibu Rusia dan Ibu Tanah yang telah lama menderita di bawah tindasan autokrasi. Ibu Rusia dan Ibu Tanah dianggap sebagai sumber dari segala sumber kehidupan, dan oleh karena itu Rusia sebagai perwujudan ibu mitik tersebut harus diselamatkan. Bagi Gorky, adalah panggilan moral dan tuntutan kultural untuk mengembalikan keotentikan Rusia yang senantiasa bertitik tolak dari, kepahlawanan, lindungan dan sentuhan kelembutan ibu. untuk itulah Novel Mat' diluncurkan sebagai wacana dan inspirasi bagi kaum buruh Rusia yang diintegrasikan pada gerakan revolusioner abad 20 (Marxisme), untuk menye1amatkan Rusia dari autokrasi. Gorky mengungkapakan semuanya ini melalui tokoh dan penokohan dalam novel Mat'."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Banggas
"Nikolai Vasilievich Gogol, merupakan salah seorang sastrawan Rusia yang berperan penting dalam meletakkan era keemasan kesusastraan Rusia pads abad ke sembilan belas. Salah satu keunggulan Gogol adalah dengan memunculkan gaya penulisan sastra baru di Rusia, yang dikenal dengan realisme kritis. Realisme kritis disini berarti bahwa realitas yang' harus ditampilkan adalah realitas yang buruk-buruk atau yang bersifat negatif saja, dengan asumsi bahwa orang yang melihat keburukan tersebut menjadi sadar dan kembali pada fitrahnya sebagai manusia. Dad pemahaman ini, muncul suatu permasalahan, bagaimana realisme kritis ini dituangkan Gogol dalam Revi2or, Shinyel, dun Myortvye Dushi.
Berangkat dari permsalahan sebagaimana dijabarkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan konsep realisme kritis, melalui tokoh dan penokohan dalam karya Revisor, Shinyel, dun Myortvye Dushi.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka digunakan metode intrinsik, artinya melihat hal-hal yang membangun karya sastra tersebut dari dalam; dan metode ekstrinsik, yang berarti, melihat hal-hal yang mempengaruhi penciptaan karya tersebut dari luar.
Berdasarkan analisis tokoh dan penokohan terhadap karya Revizor, Shinyel, dan Myortvye Dushi, maka didapati suatu hasil bahwa ketiga karya ini merupakan karya realisme kritis. Kritik social yang ditampilkan secara humor-ironi, menjadi tidak terasa menghujam karena dibungkus dalam kemasan humor. Konflik yang terjadi antar tokoh, ditandai oleh timbulnya dehumanisasi dan desosialisasi, yang pada gilirannya menghasilkan suatu kondisi, dimana individu berorientasi terhadap pengagungan materi semata. Dengan kata lain, telah terjadi depersonalisasi, yaitu manusia pribadi kehilangan dirinya yang sesungguhnya. Penggambaran karakteristik masyarakat Rusia yang tertuang dalam bentuk tatanan masyarakat sosialisme ash Rusia (obshchina) yang menekankan kehidupan komunal, keakraban terhadap kebersamaan (obshestvo), dan sifat-sifat kesederhanaan, kejujuran (narodnicestvo) dan bukan sifat-sifat religiusitas (sveti lyudi) telah sirna diterjang kuasa materi yang semakin meraja lela."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T39948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Sunardi
"Berlandaskan teori ketaksadaran kolektif dan arketipe Carl Gustav Jung dirumuskan sebuah model pendekatan terhadap karya sastra yang menekankan analisisnya terhadap aspek-_aspek perulangan naluri dalam penciptaan sebuah karya sas-tra. Asumsi dasarnya adalah terdapatnya beberapa karya sastra yang mempunyai daya tarik khusus yang menggetarkan hati pembacanya karena adanya rangsangan bawah sadar pada jiwa pembaca. Rangsangan-rangsangan bawah sadar ini menurut Jung adalah 'citra keinsanan purba' atau arketipe. ia adalah pola. apriori dari tingkah laku psikis yang bersifat formal (kausi-instingtif) dan universal serta terdapat pada manusia secara potensial. Ia mengendap di dalam psike sebagai reka_man ketaksadaran mental dari perkembangan sejarah pengalaman seluruh umat manusia dan di wariskan dalam struktur otak manusia dari generasi ke generasi berikutnya. Dalam novel Brat'ja Karamazovy, arketipe hadir sebagai gagasan atau corak yang bersifat simbolis, dan muncul seba_gai motif yang beranalogi dengan tema-tema tertentu dalam mitos-mitos arkais. Melalui serangkaian analisis terhadap tokoh dan alur novel tersebut terungkap beberapa motif. Arketipe, di antaranya adalah arketipe karakter pahlawan yang diwujudkan sebagai figur Aljosa. Pada tahap awal, interpretasi psikologis terhadap figur Aljosa sebagai pahlawan menekankan sifat inferior dari seorang individu. la merupakan bayangan dari aspek-aspek kepribadian yang belum matang dan berkembang. Sedangkan sketsa ringkas tahap-tahap perjalanan dan kehidupan spiritual figur pahlawan Aljosa adalah proyeksi karakteristik tahap-tahap penting dari proses perkembangan kepribadian dan psikis seorang individu. Arketipe karakter lainnya adalah arketipe Orang Tua yang Bijaksana yang diwujudkan sebagai figur Pendeta Zosima. Interpretasi awal terhadap figur simbolis ini adalah idea_lisasi dan personifikasi kematangan spiritual yang sempurna. Kehadiran figur simbolis ini merupakan pelengkap dari tahap perkembangan dan perjalanan psikis figur pahlawan, serta sekaligus memberi- jaminan pencapaian dan orientasi hidup bagi sang figur. Arketipe lainya yaitu Inisiasi dan Penuga_san hadir menandai tahap perkembangan psikis figur Aljosa dalam menentukan orientasi hidupnya yang Baru dan memasuki gerbang kedewasaannya sebagai seorang individu. Untuk ini pula Aljosa menjalani ritus Kematian dan Kelahiran Kembali yang juga menandai kematangan dan kesempurnaan psikis yang telah dicapai oleh Aljosa. Dengan demikian tahap-tahap perjalanan Aljosa yang menyusun citra kepahlawanannya merupakan manifestasi dari setiap tahap perkembangan kepribadian manusia dan refleksi dari isi psike yang dinamis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasti Rinanti
"ABSTRACT
Analisis mengenai latar sosial, fisik, waktu, serta pengaruh latar terhadap perubahan karakter para tokoh dalam novel Puteri Kapten karya Aleksander Pushkin, bertujuan untuk membuktikan bahwa latar merupakan unsur yang paling menonjol dalam penelitian di atas. Latar yang ditarnpilkan memiliki kekuatan dalam mempengaruhi perubahan karakter para tokoh.
Di samping membahas unsur latar, penulis juga membahas unsur-unsur lain dalam karya sastra tersebut seperti tokoh dan penokohan. Pembahasan mengenai unsur-_unsur tersebut dimaksudkan untuk memperjelas terjadinya perubahan pada karakter para tokohnya akibat adanya pengaruh latar.
Dalam menganalisis novel tersebut penulis menggunakan pendekatan intrinsik. Metode tersebut penulis gunakan untuk membahas hubungan latar Puteri Kapten dengan unsur fiksi lairmya yaitu tokoh dan penokohan. Jadi pendekatan ini mengkhususkan diri pada unsur karya sastra itu sendiri.

"
1999
S14464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Kaprisma
"Skripsi ini merupakan kajian sastra yang menganalisis ayat-ayat Perjanjian Baru dalam Arxipelag Gulag karya Aleksandr Isaevic Solzenicyn. Peneliti berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut adalah metafora dengan gaya perlambangan tersendiri. Melalui teori hermeneutika Hans-Georg Gadamer, peneliti melakukan interpretasi menyeluruh dalam kaitannya dengan teks. Peneliti melakukan penelusuran makna barn terhadap ayat-ayat Perjanjian Baru dalam Arxipelag Gulag dengan mengaitkannya pada lingkup historis cakrawala pemahaman teks dan penafsir. Latar negara Uni Soviet dengan komunisme dan sistem represinya merupakan lingkup historis yang menjadi tinjauan peneliti. Dengan berdasar kepada tradisi pemaknaan_debgan otoritasnya_sebagai titik pijak penafsiran, maka peneliti merekonstruksi makna ayat-ayat Perjanjian Baru tersebut dengan prasangka yang hadir melalui cakrawala historis pemahaman. Peleburan cakrawala yang terjadi memberikan suatu persepsi bare terhadap metafora-metafora tersebut, yang digunakan sebagai alat untuk mengkritik rezim komunis.

This minor thesis is literary studies that analyze the clauses of the New Testament in Arxipelag Gulag by Aleksandr lsaevic Sol2enicyn. It is argued that these clauses are metaphor with their own symbols. Using Hans-Georg Gadamer's hermeneutical theories, the researcher tries to do a comprehensive interpretation in the relation with the text. The researcher investigates the new meaning of the clauses of the New Testament in Arxipelag Gulag by connecting it with the historically situation from the horizon of understanding between the text and the interpreter. Communism and the repression system as the background of USSR, are the historically situation that b.comes the inquiry of the researcher. Based on the tradition of interpretation_with authority_as a starting point in interpreting, the researcher reconstruct the meaning from the New Testament's clauses with prejudice that comes from the historical horizon of understanding. The fusion of horizons has given the metaphors a new perception, used as a tool to criticize the communist regime."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nany Ekaningtyas Soetikno
"Sebagai obyek penulisan skripsi ini, kami memilih kesusastraan kawabata Yasunari. Pokok tersebut kami pilih dengan maksud untuk memperkenalkan keusastraan Kawabata Yasunari dan kesusastraan Jepang modern. Kawabata Yasunari adalah salah seorang pengarang yang terkenal diantara pengarang-pengarang kesuastraan Jepang modern. Ia adalah novelis Jepang pertama yang menerima hadiah Nobel pada tanggal 10 Desember 1968. Ia adalah novelis Jepang pertama yang pandai melukiskan keindahan tradisi Jepang dengan teknik menulis modern. Di antara novel Kawabata Yasunari kami pilih Izuno Odoriko yang merupakan karya pertamanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1980
S13749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Marta Jaya
"De Uityreter merupakan novel pertama Nescio, yang diterbitkan tahun 1911. Novel tersebut mengisahkan kehidupan sekelompok pemuda seniman Belanda, dengan latar alam dan masyarakat negeri itu pada permulaan abad ke 20. Pemilihan tokoh seniman dan latar alam dalam cerita tersebut merupakan ciri yang banyak ditemukan dalam karya Romantik. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah cirri Romantik ditemukan dalam elemen struktur cerita tersebut. Untuk menjawab pertanyaan di ataxy diperlukan suatu analisis struktural terhadap unsur yang membangun struktur cerita De Uitvreter. Analisis structural dilakukan terhadap latar, tokoh, fokalisasi dan tema cerita. Setelah analisis tersebut dijabarkan cirri Romantik. Berdasarkan kedua hal itu dapat diketahui bahwa cirri Romantik ditemukan dalam cerita, seperti yang tercermin pada penggambaran tokoh, latar dan pemilihan tema cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Cahyo Mulyadi
"Gambaran mengenai manusia yang dirumuskan oleh kelom_pok penguasa melukiskan gambaran negatif dan rendah tentang masyarakat miskin untuk membenarkan dan merasionalisasikan penaklukkan serta penguasaan kelompok bangsawan dan tuan tanah terhadap krepostnoe pravo. Krepostnoe pravo merupa_kan suatu sistim yang telah berlangsurtg lama di Rusia. Pembenaran serta rasionalitas berlaku pula dalam memandang petani-petani miskin sebagai sebuah benda. Kemajuan dari suatu kebudayaan ataupun yang dibuat sebagai peradaban telah memberikan wawasan berbeda terhadap krepostnoe pravo. Tuntutan obscestvo yang besar terhadap emansipatsija menyebabkan kelompok penguasa memberikan janji-janji terhadap emansipatsija. Tetapi pada kenyataannya janji-janji tersebut hanyalah omong kosong belaka. Kenyataan tersebut memunculkan kelompok yang tidak puas dan menjadi penentang sang penguasa, sehingga timbul konsep-konsep tentang nihilisme yang unsur-unsurnya muncul dalam kelompok yang disebut sebagai nihilis. Kemunculan kelompok tersebut diabadikan oleh I.S turgenev yang juga hadir pada masa itu dengan novelnya yang berjudul Generasj Ayah dan Generasi Anak, melaiui tokoh fiksinya E.V Bazarov. Dan unsur-unsur nihilisme yang muncul pada diri tokoh tersebut adalah, di dalam sikap serta ucapannya yang selalu menonjolkan keegoisan di dalam ketakterhinggaan rasionalitasnya dalam mencari kebenaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S16217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Ermawan
"Skripsi ini mengranalisis novel Bacu.luccr Mwiw'uua/ Vasilisa Malygina (1923) karya A_rcrcaw)pa A.9urau.loGua ho:,nonruarr/ Aleksandra Mixailovna Kollontaj (1872-1952) dengan pendckatan sosiologi sastra. Permasalahan yang menjadi tokus penulis adalah propaganda wajah baru perempuan dalam sistem sosial masyarakat Uni Soviet yang tercermin melalui karaktcr Vasilisa, tokoh utama dalam novel ini. Propaganda wajah baru perempuan tersebut adalah perempuan pekerja yang terus berjuang dan bekerja. Kollontaj yang terkenal sebagai propagandis tidak menghilangkan ciri khasnya dalam menulis novel Vasilisa"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>