Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranov Deddy
"ABSTRAK
Pembahasan ini dilakukan dengan pendekatan sejarah melalui data-data primer, studi kepustakaan dengan metode deskriptif analistis.
Gerakan Desemberis adalah gerakan kaum bangsawan yang menentang institusi perbudakan dan autokrasi. Gerakan ini berkembang pada abad ke 19 di Rusia.
Dua organisasi besar Desemberis, yaitu organisasi masyarakat utara dan organisasi masyarakat selatan yang dipimpin Muravev dan Pestel, mempunyai satu orientasi yaitu orientasi kerakyatan.
Bangsawan Desembris sangat banyak dipengaruhi oleh enlightenment Prancis dan filsafat aufklarung Jerman. Hal ini tentu saja berlandaskan pada sejarah Rusia masa lampau; kehidupan kota Novgorod dan Pskov.

"
1995
S15093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suri Suryani
"
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil analisa penulis terhadap modernisasi Angkatan Laut Rusia yang terjadi pada masa pemerintahan Peter Agung. Modernisasi Angkatan Laut Rusia merupakan salah satu dari usaha. Peter Agung untuk memajukan negaranya yang saat itu sangat tertinggal dibandingkan negara-negara Eropa Barat. Proses modernisasi Angkatan Laut Rusia berjalan dengan cepat karena distimulasi dengan kondisi Rusia yang harus berperang selama 21 tahun melawan Swedia dalam Perang Utara Raya (Severnaya Vojna). Keberhasilan Rusia mengalahkan Swedia dalam perang besar ini sekaligus membuktikan keberhasilan proses modernisasi Angkatan Laut Rusia. Dengan kemenangan ini Rusia berhasil menguasai jalur perdagangan internasional di Laut Baltik, sekaligus menempatkan armada angkatan laut yang besar dan kuat di daerah tersebut.
"
1998
S14884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tolstoy, Leo, , 1828-1910
London: Everyman's Library, 1992
891.73 TOL w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Putri Milenia
"Karya ini mengkaji perilaku perbudakan di Rusia di abad XIX dalam novel Bednye Ljudi (1846) karya Fyodor Dostoevsky. Karya sastra digunakan sebagai media kritik. Novel ini menceritakan fenomena perbudakan pada bobroknya pemerintahan Rusia abad XIX. Penulis berhipotesis bahwa novel ini merupakan media Dostoevsky untuk mengkritik perbudakan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana novel Bednye Ljudi (1846) karya Fyodor Dostoevsky berfungsi sebagai kritik sosial yang dibuktikan dengan mendeskripsikan cerita dan menganalisisnya berdasarkan representasi tokoh dan penokohan, kritik sosial, dan sosiologi sastra. Hasil penelitian membuktikan bahwa Dostoevsky memberikan kritiknya terhadap perilaku perbudakan di abad XIX yang direpresentasikan melalui perilaku tokoh tuan tanah yang kejam terhadap tokoh budak.

This work examines the behavior of serfdom in Russia in the XIX century in the novel Bednye Ljudi (1846) by Fyodor Dostoevsky. Literary works are used as a medium of criticism. This novel tells of the phenomenon of serfdom in the dilapidated state of Russia in the XIX century. The author hypothesizes that this novel is Dostoevsky's medium to criticize slavery. The purpose of this study is to explain how the novel Bednye Ljudi (1846) by Fyodor Dostoevsky functions as a social critic as evidenced by describing the story and analyzing based on the representation of the characterization of the characters (characters and characterizations), analysis of social phenomena (social criticism), and its historical connection (sociology of literature). The results prove that Dostoevsky gave his critique of the behavior of serfdom in the XIX century which is represented in the behavior of the landlord character who is cruel to the serfs character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mackenzie, David
"Buku yang berjudul The lion of Tashkent : the career of General M. G. Cherniaev ini ditulis oleh David MacKenzie. Buku ini membahas tentang kehidupan Cherniaev, seorang tokoh terkenal yang pernah menjabat sebagai gubernur jenderal Turkestan pada tahun 1882. Selain itu buku ini juga membahas mengenai Asia Tengah dan Kaukasus."
Athens: University of Georgia Press, 1974
947.08 MAC l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tolstoy, Leo, , 1828-1910
"Summary:
CLASSIC FICTION (PRE C 1945). Dissolute, disenchanted Dmitri Olenin decides to join the Army as a cadet and is despatched to the Caucasus. There, he is transformed by seeing how the indigenous people live in harmony with nature, how their lives have more meaning than those of the superficial social elite in Moscow, and he finds a new sense of self and purpose. But nothing is ever quite that simple. The Cossacks is a short novel by Leo Tolstoy, published in 1863 in the popular literary magazine The Russian Messenger. It was originally called Young Manhood"
Yogyakarta: JALASUTRA, 2010
891.552 TOL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Louisiana State University Press , 1979
306.362 ANT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tolstoy, Leo, , 1828-1910
New York: Penguin Books, 2007
891.733 TOL w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Rismaya
"Walaupun para pendatang dari Inggris tidak pernah membayangkan akan mendirikan institusi perbudakan terhadap orang-orang Negro, tak sampai seabad setelah kedatangan mereka di koloni, dasar-dasar dari suatu institusi yang ganjil telah dibentuk (Jordan,1968: 44).
Orang-orang Selatan menyebut institusi perbudakan sebagai suatu institusi yang ganjil dalam pengertian bahwa institusi itu unik dalam kehidupan orang-orang Selatan. Alam serta iklim selatan cocok untuk pertanian, sementara orang-orang Negro dapat memenuhi tenaga kerja yang diperlukan. Jadi seolah dijumpai keadaan yang saling mengisi, di mana kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan.
Keadaan alam serta iklim daerah selatan memungkinkan untuk diusahakannya perkebunan dalam skala besar dan pendatang-pendatang tersebut segera mengusahakan pertanian, seperti; tembakau, padi dan indigo. Segera setelah mereka mengusahakan pertanian yang lebih intensif, para petani itu dihadapkan pada suatu masalah serius, yaitu kurangnya tenaga kerja. Pengusahaan perkebunan ternyata memerlukan tenaga kerja yang banyak; mulai dari pembersihan hutan; pengurusan dan pemetikan memerlukan tenaga kerja yang tidak sedikit, sementara teknologi belum maju sehingga semua pekerjaan harus dikerjakan dengan tenaga manusia.
Kedua keadaan ini, yaitu keadaan alam yang cocok untuk pertanian perkebunan dan tersedianya orang-orang Negro untuk di pekerjakan telah mengakibatkan semakin berkembangnya usaha pertanian besar yang telah menghasilkan cash crop di daerah selatan, dan telah mendorong orang-orang untuk melakukan usaha pertanian secara besar-besaran. Maka muncullah apa yang kemudian kita kenal dengan perkebunan. Dan akibatnya ialah orang-orang Negro harus didatangkan dalam jumlah yang lebih besar.
Ketika jumlah orang-orang Negro di koloni semakin banyak, orang-orang putih mulai merasakan kecemasan kalau-kalau kehadiran orang-orang Negro ini akan mengaburkan kebudayaan mereka.
Dengan masuknya suatu suku bangsa yang baru, biasanya cara hidup dan kebudayaan suku bangsa tersebut akan terbawa dan berbaur dengan cara hidup dan kebudayaan masyarakat yang didapatnya, sehingga seringkali akan mengaburkan keaslian budaya masyarakat terdahulu tersebut. Orang-orang putih di Selatan tidak menginginkan hal seperti itu terjadi. Mereka menginginkan agar daerah Selatan tetap sebagai daerah orang putih, baik dalam cara hidup maupun kebudayaannya. Hal ini telah menimbulkan niat dalam pikiran orang-orang putih untuk membuat undangundang khusus untuk mengatur kehidupan orang-orang Negro berbeda dari orang putih. Keinginan ini ditunjang pula oleh kenyataan bahwa orang-orang Negro adalah dari ras yang berbeda; bahwa mereka telah dibeli dengan status yang tidak bebas; dan bahwa mereka bukan orang orang kristen. Pada masa itu ada anggapan bahwa memperbudak orang-orang yang tidak beragama bukanlah suatu kejahatan atau dosa."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalatnikov, Isaak M.
"The book is an expanded autobiography of the famous theoretical physicist Isaak Khalatnikov. He worked together with L.D. Landau at the Institute for Physical Problems lead by P.L. Kapitza. He is the co-author of L.D. Landau in a number of important works. They worked together in the frame of the so-called Nuclear Bomb Project. After the death of L.D. Landau, I.M. Khalatnikov initiated the establishment of the Institute for Theoretical Physics, named in honour of L.D. Landau, within the USSR Academy of Sciences. He headed this institute from the beginning as its Director. The institute inherited almost all traditions of the Landau scientific school and played a prominent role in the development of theoretical physics. So, this is a story about how the institute was created, how it worked, and about the life of the physicists in the "golden age" of the Soviet science. A separate chapter is devoted to today´s life of the institute and the young generation of physicists working now in science."
Berlin : [Springer, ], 2012
e20425224
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>