Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silvester Sila Wedjo
"Patriotisme adalah perasaan cinta terhadap tanah air yang diidealisasikan dalam bentuk kesediaan secara sukarela untuk mengabdi dan mengorbankan diri. Dengan beberapa jargon seperti Kehormatan. Gugur demi tanah air, Gugur di altar tanah air membuat rakyat menjadi tidak kritis untuk membedakan, mina yang benar dan niana yang tidak benar. Patriotisme ini sering membuat rakyat tidak mengetahui bahwa mereka telah dimanfaatkan oleh negara untuk kekuasaan. Kenyataan inilah yang ingin dibahas dalan skripsi ini. Kata-kata dan jargon-jargon yang digunakan dalam dua cerita pendek ini akan dianalisis dalam skripsi ini dengan bantuan latar belakang sosial historis Jerman. Dalam skripsi ini ditunjukkan pula peranan dan pengaruh dari pilihan kata yang digunakan dalam dua cerita pendek ini. Sumber data skripsi ini diambil dari dua cerita pendek karya Leonhard Frank yang berjudul Der Vater dan Die Kriegswitwe yang pada tahun 1919 kemudian dibukukan dalam sebuah roman yang berjudul Der Mensch ist gut. Kesimpulan dari skripsi ini menunjukkan bahwa kadang-kadang semangat patriotisme digunakan ke arah yang salah dan untuk ambisi kekuasaan negara saja. Dengan beberapa jargon yang rnembangkitkan semangat cinta tanah air membuat rakyat menjadi tidak kritis. Karena semangat patriotisme rakyat membunuh yang lain sebelum mereka sendiri terbunuh tanpa mereka mengerti untuk apa mereka melakukan semua itu. Dengan dua cerita pendek ini Leonhard Frank ingin mengkritik rakyat Jerman untuk tetap berpikir kritis dengan sesuatu yang berhubungan dengan patriotisme."
2000
S14804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Duma H. S.
"ABSTRAK
Penelitian mengenai penegakan keadilan dalam cerita detektif Das Versprechen karya Friedrich Duerrenmatt dilakukan dari aspek cerita bertujuan mengetahui penyebab timbulnya ketidakadilan dalam usaha menegakkan keadilan sedangkan analisa dari aspek bentuk bertujuan untuk mengetahui kaitan antara penyimpangan struktural dalam Das Versprechen dari struktur cerita detektif konvensional dengan tema penegakan keadilan
Hasil penelitian aspek cerita dan aspek bentuk Das Versprechen kemudian dihubungkan dengan pandangan Friedrich Duerrenmatt mengenai penegakan keadilan dalam bukunya Monstervortrag ueber Gerechtigkeit und Recht. Penelitian aspek bentuk cerita detektif ini menggunakan teori cerita detektif dari buku Der Kriminalroman II: Zur Theorie and Geschichte einer Gattung (Editor: Jochen Vogt) dan buku Aspekte der erzaehlender Prosa: eine Einfuehrung in Erzaehltechnik and Romantheorie karangan Jochen Vogt.
Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut ini. Penegakan keadilan yang dilakukan dalam sistem hukum juga dapat menyebabkan ketidakadilan apabila dalam usaha tersebut kepentingan pribadi lebih diutamakan dari pada keadilan itu sendiri. Di sisi lain, usaha penegakan keadilan secara absolut juga menimbulkan ketidakadilan karena dilakukan di luar sistem hukum. Masalah yang bersifat filosofis ini ditampilkan di dalam Das Versprechen melalui penyimpangan struktural dari struktur cerita detektif konvensional, yang berfungsi sebagai kritik terhadap penegakan keadilan dalam cerita detektif konvensional.

"
1999
S16204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Kusumaningrum
"Kemajuan dalam bidang perekonomian yang terjadi di Jerman membawa pada perubahan perilaku masyarakatnya. Perilaku yang terbentuk secara tidak langsung dari obsesi yang terpendam akan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dimiiiki. Kehidupan yang dijalani hanya berdasarkan obsesi ini menjadi bentuk dasar cerita Das Brot der fruhen Jahre karya Heinrich Boll, karena ia melihatnya sebagai bentuk dari kesia-siaan. Menurut Boll masyarakat tidak mengetahui untuk apa sebenarnya mereka hidup, karena hanya berorientasi pada satu hal saja yaitu pemuasan obsesi mereka dengan mengabaikan aspek-aspek kehidupan lainnya. Melalui skripsi ini ingin ditunjukkan bagaimana sebenarnya situasi Jerman pada masa Keajaiban Ekonomi serta untuk melihat kritik Heinrich Boll terhadap perilaku masyarakat Jerman pada masa ini.
Heinrich Boll menuangkan pandangan kritisnya melalui hubungan tokoh utamanya, yaitu Walter Fendrich, dengan roti. Walter Fendrich memiliki obsesi yang sangat besar akan roti, karena kelaparan berkepanjangan yang dideritanya di masa lalu. Masa lalu yang tidak dapat ia lupakan, walaupun ia sangat ingin melupakannya. Obsesi terhadap roti tanpa ia sadari mempengaruhi hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya, bahkan hubungannya dengan sang pacar, yaitu Ulla Wickweber. Hingga suatu hari, setelah pertemuannya dengan Hedwig Muller, Walter menjadi sadar akan arti kehidupan sebenarnya. Betapa ia selama ini hanya menjalani suatu kehidupan yang sia-sia, karena telah mengabaikan hal-hal lain dalam kehidupannya selain roti. Ia memandang dan menilai segala sesuatu hanya berdasarkan rasa laparnya akan roti. Walter kemudian pergi meninggalkan kehidupan mapannya. Suatu kehidupan dimana semua benda mempunyai harga.
Dari uraian-uraian seluruh bab, dapat disimpulkan bahwa melalui tokoh Walter Fendrich dalam cerita Das Brot der fruhen Jahre dapat dilihat kecenderungan perilaku masyarakat Jerman pada masa keajaiban ekonomi. Melalui cerita ini Heinrich Boll mengharapkan supaya masyarakat Jerman sadar dan kesia-siaan hidup yang selama ini mereka jalani. Selain itu Heinrich Boll ingin menunjukkan bahwa masa lalu, sejelek apapun, bukanlah sesuatu yang harus dilupakan dan bukan pula sesuatu yang menjadi satu-satunya tolok ukur dalam menjalani kehidupan di masa depan. Masa lalu membantu kita untuk lebih arif daiam menjalani kehidupan di masa depan, dan dengannya kita terhindar dari kesalahan yang kita perbuat di masa lalu."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S14670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Hendradjuanita
"ABSTRAK
Huhungan Sastra, Sastrawan dan Masyarakat Norbert Oellers berpendapat: Literatur entsteht and wirkt in konkreten gesellschaftlichen Situation : und ist von diesen abhaengig. Bla diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut berbunyi: Sastra terja_di dan mempunyai pengaruh dalam situasi masyarakat yang konkrit dan tergantung kepadanya. Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Wil_liam Henry Hudson seperti yang dikutip oleh Andre Hardjana menyatakan bahwa sastra pada hakekatnya ada_lah suatu pengungkapan kehidupan melalui bahasa. Sastra merupakan pengungkapan baku (yang sebenarnya) dari : apa yang telah dialami orang tentang kehidupan, apa yang te_lah dipermenungkan, dan dirasakan orang mengenai segi_segi kehidupan yang paling menarik minat secara langsung lagi kuat2_

"
1984
S14641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu Ariani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam pengamatan saya terhadap kesusasteraan modern Jerman, saya melihat bahwa pengarang Heinrich Boell-lah yang paling menonjol melibatkan diri, dalam persoalan-persoalan masyarakat disamping pengarang-pengarang lain, seperti Guenther Grass, Martin Walser dan Hans-Magnus Enzensberger. Ia menulis tidak hanya untuk seni semata-_mata, tetapi untuk seni yang mempunyai tujuan. Dengan kata lain, Heinrich Boell ingin memperlihatkan keburukan_-keburukan yang ada dalam masyarakat kepada pembaca. Kegiatan-kegiatan Boell yang perlu disebutkan antara lain: berturut-turut sejak 1970 menjabat sebagai presiden Zentrum RFJ, 1971 ketua PEN-Club Internasional, dan kemudi_an ikut aktip pula membantu dalam pemilihan umum Bundestag tahun 1972 dalam Inisiatip Pemilih Sosial Demokrat. Peristiwa-peristiwa yang berturut-turut terjadi sepuluh ta_hun terakhir ini di RFJ, menyebabkan Boell lebih sering menulis artikel-artikel dalam surat kabar (sejak permulaan tahun tujuh puluhan) daripada roman-roman atau cerita-cerita pendek. Sejak itulah ia menjadi sorotan pers Jerman; kecenderungannya yang ke kiri, cukup membuat curiga pers kanan. Lebih-lebih lagi setelah karangannya yang berjudul Will Ulrike Meinhof Gnade oder freies Geleit?_ muncul di Der Speigel pada permulaan tahun 1972."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S14649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gabriele Wohmann adalah salah seorang pengarang wanita Jerman yang terkenal masa kini. Keberhasilannya memperoleh beberapa Penghargaan Kesusastraan untuk cerpen-cerpennya telah menarik penhatian saya, sehingga menimbulkan keinginan untuk menulis skripsi mengenai diri dan karyanya. Gabriele Wohmann tampil dalam sejarah kesusastraan Jerman sesudah Perang Dunia II dan termasuk dalam pengarang za_man modern. Pengarang ini melahirkan berbagai bentuk kesusastraan, seperti: roman, cerita pendek, prosa, syair, sandiwara radio dan sandiwara televisi. 1Carya tulis Gabriele Wohmann se-benarnya sudah banyak, tetapi yang diketahui di Indonesia ba_ru sedikit. Karena itu melalui skripsi ini saya ingin memperkenalkan sedikit tentang diri dan karya Gabriele Wohmann kepa_da pembaca di sini. Dalam skripsi ini saya akan menitikberatkan tinjauan sa_ya kepada pengarang ini sebagai pengarang cerita pendek. Lebih khusus lagi adalah Gabriele Wohmann sebagai pengarang cerita pendek dalam kumpulan cerpennya Ein unwiderstehlicher Mann yang berisi 15 buah cerita. Jalan yang akan saya tempuh untuk mempelajari Gabriele Wohmann ialah dengan memperbandingkan ke 15 cerpennya itu baik mengenai jalan cerita, tema, penokohan maupun akhir cerita. Kemudian se_cara tersendiri ditinjau pula dari sudut/segi bentuk, perwatakan, latar dan gaya bahasa_"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S14577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arba Atun
"Dalam skripsi ini penulis akan mengetengahkan pembahasan sebuah kumpulan cerita pendek karya Wolfgang Borchert, yang berjudul An diesem Dienstag (Pada hari Selasa ini). Penulis tertarik oleh cara Wolfgang Borchert dalam mengungkapkan kekejaman perang dan penderitaan yang dialami manusia akibat perang. Wolfgang Borchert hanya dapat berkarya dalam waktu yang tidak lama karena ia meninggal dalam usia muda, yaitu 26 tahun (1921-1947), tetapi dengan karya-karyanya yang terbatas ini ia mampu menggugah perasaan pembacanya. Kumpulan cerita pendek An diesem Dienstag, yang diterbitkan pada bu_lan Nopember 1949, ditulis pada musim gugur 1946 sampai de_ngan musim panas 1947 dan berisikan cerita-cerita mengenai perang dan akibat-akibatnya serta kehidupan para bekas ser_dadu yang baru kembali ke tanah airnya. Pada masa itu banyak juga pengarang lain yang menulis dengan tema emikian kare_na Perang Dunia II baru saja berakhir..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Estella
"ABSTRAK
Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Penciptaannya bagaimanapun juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mengelilingi pengarang sebagai pencipta karya sastra itu sendiri. Faktor tersebut merupakan penga_laman manusiawi pengarang yang,didapatnya dari mengalami, melihat, mendengar atau membaca. Dan karena pengarang merupakan bagian dari masyarakat maka mau tidak mau kar_yanya menampilkan gambaran kehidupan, dengan kata lain merupakan pengungkapan kehidupan-kehidupan, karena ia mengungkap_kan apa yang telah disaksikan, apa yang dialami, dipermenungkan dan dirasakan orang tentang kehidupan. Dan hasil karya ini sebagai salah satu alat komunikasi sudah tentu menggunakan bahasa sebagai medium, di mana bahasa itu merupakan ciptaan sosial. Dengan demikian terdapatlah hubungan antara pengarang, masyarakat dan sastra, dan dalam sosiologi sastra hubungan tersebut dipelajari_

"
1984
S14714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Siegfried Lenz adalah seorang pengarang Jerman yang terkenal dewasa ini. Karya-karya Siegfried Lenz pada umumnya bersifat kemanusiaan dan universil, itulah sebabnya karya-karyanya banyak dibaca orang, tidak hanya di negara Jerman, tetapi juga, di luar negeri, terutama di daratan Eropa. Dungan terbitnya roman Deutschstunde (1968) nama Siegfried Lenz menjadi terkenal. Roman ini telah diterjemahkan ke dalam sembilan belas bahasa. Da. Indonesia Siegfried Lenz telah dikenal melalui cerpennya Lukas, sanftmutiger Knecht yang diterjemahkan oleh Hazil dengan judul Lukas Budak si Lembut Hati yang terkumpul dalam buku Kisah Jerman Sepanjang Zaman (modern). Pada kesempatan ini akan dibahas dua karya Siegfried Lenz yaitu Es waren Habichte in der Luft dan Der Mann im Strom. Keduanya ditulis dalam bentuk roman. Dua roman ini dipilih karena temanya yang ak_tuil; walaupun roman ini ditulis dua puluh tahun yang lalu, namun masalah yang disajikannya masih mem_punyai daya tarik bagi pembacanya. Dalam dua romannya ini Siegfried Lenz menggambarkan dengan jelas watak dan sepak terjang tokoh-tokohnya, bagaimana mereka menghadapi tantangan hidupnya..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S14743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>