Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anglingsari Sunartadirdja
"Setiap pengarang mempunyai keistimewaannya sendiri-sendiri dalam menggarap karyanya. Salah seorang pengarang, yaitu Bertolt Brecht, adalah seorang pengarang yang terkenal karena teori Verfremdungseffekt (Effek Ketera_singan). Teori tersebut tidak lahir dengan sendirinya, tetapi lahir setelah Brecht mengikuti perkembangan kesusastraan Jerman pada khususnya dan kesusastraan dunia pada umumnya. Pada skripsi ini penulis ingin memperkenalkan baberapa prinsip dari teori Verfremdungseffekt yang dilihat dari karyanya yang berjudul Trommeln in der Nacht. Penulis beranggapan bahwa karya awal Brecht ini dapat memberikan sedikit gambaran tentang sebuah drama yang digarap berdasarkan prinsip-prinsip yang dikemukakannya itu..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyapto
"Bertolt Brecht adalah seorang pengarang Jerman yang besar dan sangat terkenal. la tidak hanya terkenal di Jerman saja, melainkan juga di luar.negeri, bahkan sampai ke Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan dipentaskannya beberapa karya Brecht, antara lain Der kauasische Kreidekreis, yang pernah dipentaskan misalnya oleh W.S. Rendra dan Basoeki Rachmat, masing-masing dengan judul 1ingkaran Kapur Putih dan lingkaran Keadilan. Teguh Karya pun pernah m.ementaskan salah satu karya dramawan ini, yaitu Der gute Mensch von Sezuan dengan judul Peremuan Pilihan Dewa. Karena demikian terkenal, maka tidaklah mustahil bahwa dalam waktu-waktu yang akan datang akan lebih banyak bagi karya-karya Brecht yang akan dipentaskan. Drama-drama Bertolt Brecht pada umumnya membahas me_ngenai kehidupam dari masyarakat lapisan bawah, dan karena itulah mengapa banyak ahli sastra tertarik pada karya-karyanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Ardianingtyas
"[Di dalam skripsi ini akan dibahas perbedaan konsep seks dan gender perempuan. Teori yang dipakai adalah teori performatifitas gender yang dikemukakan oleh Judith Butler. Performatifitas gender menilai gender dari tindakan dan sikap seseorang di dalam memilih gendernya di dalam masyarakat. Selain membahas tentang perbedaan konsep seks dan gender, akan dianalisis pula bagaimana Shen Te, di dalam drama karya Bertolt Brecht, “Der gute Mensch von Sezuan“ keluar dari stereotipenya sebagai perempuan yang lemah.;This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman.;This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman.;This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman.;This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman.;This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman.;This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman., This thesis will analyse the difference between sex and gender concepts of women. The theory which will explain this topic, is gender performativity expressed by Judith Butler. Gender performativity assess gender of one's actions and attitude in selecting his/her own gender within the community. In addition to discuss about the concept of sex and gender differences, will be also analysed how Shen Te, in the works of Bertolt Brecht's drama "Der gute Mensch von Sezuan" out of her stereotype as a weak woman.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.R. Indah Nuritasari
"Sastra harus dapat menggambarkan kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Lebih jauh lagi, sastra juga harus mengajak masyarakatnya memperbaiki kondisi yang ada, dan membawa mereka kepada suatu masyarakat ideal yang dicita-citakan bersama. Begitulah prinsip sastra yang diyakini Bertolt Brecht, seorang penyair besar Jerman yang lahir di Augsburg pada 10 Januari 1898. Menurut Brecht, dalam abad teknologi dan suatu pengetahuan saat ini masyarakat menuntut suatu bentuk sastra yang baru yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Karenanya sastra (dalam hal ini teater) harus menyuguhkan isi yang aktual, dan memperbaiki standar teknis yang sudah tidak relevan lagi dengan jamannya. Berdasarkan pemikiran itu Bertolt Brecht Merumuskan suatu bentuk drama baru yaitu episches theater. Teater ini merupakan bentuk penolakan Brecht terhadap teater Aristoteles yang menyajikan ilusi dan tidak membuat penontonnya ikut memikirkan dengan kritis masalah yang dipaparkan dalam cerita. Dengan isi yang aktual dan standar teknis yang sesuai dengan masyarakat modern episches theater diyakini Brecht dapat menjadi alat yang bisa membantu masyarakat mengatasi problema yang mereka hadapi. Skripsi ini membahas dan menganalisis unsur-unsur episches theater dalam drama Die Dreigrosheroper karya Bretch. Die Dreigrosheroper ditulis dan dipentaskan pertama kali pada tahun 1928. Dalam drama inilah Bretch pertama kali menuangkan teori episches theater-nya yang ternyata kemudian disambut hangat oleh masyarakat dan para kritisi sastra. Berkat kegemilangan karya ini dalam sekejap nama Bretch menjadi terkenal dan diperhitungkan dalam dunia kesusastraan Jerman. Karena itulah Bretch menyebut Die Dreigrosheroper ini demonstrasi episches theater-nya yang paling berhasil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lariza Oky Adisty
"Performatifitas gender adalah teori yang dikemukakan oleh Judith Butler yang menyatakan bahwa gender terbentuk dari tindakan yang ditunjukkan oleh seseorang. Skripsi ini akan menganalisis pengaruh peran Mutter Courage sebagai ibu dan sebagai pedagang dalam drama Mutter Courage und ihre Kinder karya Bertolt Brecht terhadap pembentukan gendernya. Sehingga membentuk pencitraan Mutter Courage yang menunjukkan perlawanan terhadap stereotip mengenai perempuan. Skripsi ini juga akan menganalisis paradoks dalam diri Mutter Courage, serta pengaruhnya terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh Mutter Courage baik sebagai ibu maupun sebagai pedagang.

Gender performativity is a theory presented by Judith Butler which states that one's gender is shaped by his or her behaviours. This thesis will analyse the influence of Mutter Courage's roles both as a mother and as a merchant in the drama Mutter Courage und ihre Kinder by Bertolt Brecht to the establishment of her gender and form Mutter Courage's image that shows an opposition to stereotypes about women. This thesis will also analyse the paradox found in her behaviour and its influence to the goals Mutter Courage wants to achieve both as a mother and a merchant. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S423
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Safiati Amurwani
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah menjelaskan tiga fase dialektika yang terkandung dalam lima sajak karya Bertolt Brecht, yaitu Lob der Dia1ektik, Das Lied vom Wasserrad, Der >Aus Nichts wird Nichts< Song, Ballade yon Tropfen auf den hei_en Stein dan Der Schneider von Ulm.Teori yang digunakan untuk mendukung analisis lima sajak diatas adalah teori dialektika Marx dan juga pendapat Brecht sendiri mengenai sastra dan dialektika. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sajak-_sajak tersebut, dapat ditarik kesimpulan, bahwa ke lima sajak ini mengandung elemen-elemen dialektika, yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Elemen-elemen dialektika yang dipergunakan Brecht ini berguna untuk mendukung tema Klassenkampf yang disampaikannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Mia Sari
"ABSTRAK
Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa dalam drama Mann Ist Mann tertuang sikap anti militer Bertolt Brecht. Untuk menunjukkan kritik-kritik Brecht semua perilaku tokoh yang mewakili kaum militer akan dianalisis. Tokoh-tokoh tersebut adalah Uria Shelley, Jesse Mahoney, Polly Baker, Jeraiah Jip, Sersan Charles Fairchild dan Galy Gay. Dari analisis ini akan terlihat bahwa mereka berperilaku jahat, kejam dan tidak manusiawi. Melalui perilaku negatif inilah Brecht menunjukkan kritik-kritiknya kepada kaum militer yang menyalahgunakan seragam militer dan berperilaku seperti mesin pembunuh. Kedua kritik ini akan dihubungkan dengan sikap anti militer Brecht yang diperolehnya dari pengalaman pada masa Perang Dunia 1 dan fanatisme bangsa Jerman terhadap militer pada masa pemerintahan Kaiser Wilhelm II. Selain itu juga akan dibahas sedikit mengenai prinsip-prinsip drama Brecht untuk membantu memahami drama Mann Ist Mann. Analisis drama ini menunjukkan, bahwa melalui drama ini pengarang hendak memaparkan kenyataan yang ada, yaitu keberadaan militer lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan pada masyarakat.

"
1995
S14747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Presser, Jacob, 1899-1970
Amsterdam: Meulenhoff, 1991
BLD 839.36 PRE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Presser, Jacques
"Buku ini merupakan pemenang boekenweek di Belanda yang diadakan pada tahun 1957. Bercerita mengenai seorang guru sejarah muda keturuan Portugis-Yahudi yang pindah ke Westerbork karena urusan dinas. Dia bertanggung terhadap alat transportasi dan bekerja pada Jerman dengan harapan ia bisa bertahan hidup selama yang ia bisa. "
Amsterdam: Vereniging ter bevordering van de belangen des boekhandels, 1957
BLD 839.36 PRE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aminarti
"ABSTRAK
Telaah terhadap sebuah drama karya Bertolt Brecht yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Tujuan dari telaah ini adalah memperlihatkan secara kongkrit pengaruh negatif kekuasaan totaliter terhadap ilmuwan dan dunia ilmu pengetahuan.
Sesuai dengan tujuannya, pembahasan drama ini dititikberatkan pada aspek sosial politik yang melatarbelakangi kon_flik antara ilmuwan dengan pemerintahan totaliter.
Kesimpulan yang dapat diambil menunjukkan bahwa sistem pemerintahan totaliter (totaliterisme) menghalangi keberha_silan ilmuwan dalam melaksanakan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan ilmu pengetahuan. Kegagalan ilmuwan ini ter_utama disebabkan oleh kuatnya tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah totaliter terhadap masyarakatnya, termasuk para ilmuwannya. Padahal secara mutlak, ilmuwan mem_butuhkan kebebasan ilmiah untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Peristiwa Galilei menunjukkan bahwa totaliterisme tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan serta tidak akan pernah memberikan masa depan yang baik bagi umat manusia. Oleh sebab itu satu-satunya usaha untuk menanggulangi hal ini adalah menghapuskan segala bentuk totaliterisme dan menghindari segala hak yang menjurus ke arah totaliterisme.

"
1990
S14564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>