Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93189 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryani Kusumaningrum
"Kemajuan dalam bidang perekonomian yang terjadi di Jerman membawa pada perubahan perilaku masyarakatnya. Perilaku yang terbentuk secara tidak langsung dari obsesi yang terpendam akan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dimiiiki. Kehidupan yang dijalani hanya berdasarkan obsesi ini menjadi bentuk dasar cerita Das Brot der fruhen Jahre karya Heinrich Boll, karena ia melihatnya sebagai bentuk dari kesia-siaan. Menurut Boll masyarakat tidak mengetahui untuk apa sebenarnya mereka hidup, karena hanya berorientasi pada satu hal saja yaitu pemuasan obsesi mereka dengan mengabaikan aspek-aspek kehidupan lainnya. Melalui skripsi ini ingin ditunjukkan bagaimana sebenarnya situasi Jerman pada masa Keajaiban Ekonomi serta untuk melihat kritik Heinrich Boll terhadap perilaku masyarakat Jerman pada masa ini.
Heinrich Boll menuangkan pandangan kritisnya melalui hubungan tokoh utamanya, yaitu Walter Fendrich, dengan roti. Walter Fendrich memiliki obsesi yang sangat besar akan roti, karena kelaparan berkepanjangan yang dideritanya di masa lalu. Masa lalu yang tidak dapat ia lupakan, walaupun ia sangat ingin melupakannya. Obsesi terhadap roti tanpa ia sadari mempengaruhi hubungannya dengan tokoh-tokoh lainnya, bahkan hubungannya dengan sang pacar, yaitu Ulla Wickweber. Hingga suatu hari, setelah pertemuannya dengan Hedwig Muller, Walter menjadi sadar akan arti kehidupan sebenarnya. Betapa ia selama ini hanya menjalani suatu kehidupan yang sia-sia, karena telah mengabaikan hal-hal lain dalam kehidupannya selain roti. Ia memandang dan menilai segala sesuatu hanya berdasarkan rasa laparnya akan roti. Walter kemudian pergi meninggalkan kehidupan mapannya. Suatu kehidupan dimana semua benda mempunyai harga.
Dari uraian-uraian seluruh bab, dapat disimpulkan bahwa melalui tokoh Walter Fendrich dalam cerita Das Brot der fruhen Jahre dapat dilihat kecenderungan perilaku masyarakat Jerman pada masa keajaiban ekonomi. Melalui cerita ini Heinrich Boll mengharapkan supaya masyarakat Jerman sadar dan kesia-siaan hidup yang selama ini mereka jalani. Selain itu Heinrich Boll ingin menunjukkan bahwa masa lalu, sejelek apapun, bukanlah sesuatu yang harus dilupakan dan bukan pula sesuatu yang menjadi satu-satunya tolok ukur dalam menjalani kehidupan di masa depan. Masa lalu membantu kita untuk lebih arif daiam menjalani kehidupan di masa depan, dan dengannya kita terhindar dari kesalahan yang kita perbuat di masa lalu."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S14670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvester Sila Wedjo
"Patriotisme adalah perasaan cinta terhadap tanah air yang diidealisasikan dalam bentuk kesediaan secara sukarela untuk mengabdi dan mengorbankan diri. Dengan beberapa jargon seperti Kehormatan. Gugur demi tanah air, Gugur di altar tanah air membuat rakyat menjadi tidak kritis untuk membedakan, mina yang benar dan niana yang tidak benar. Patriotisme ini sering membuat rakyat tidak mengetahui bahwa mereka telah dimanfaatkan oleh negara untuk kekuasaan. Kenyataan inilah yang ingin dibahas dalan skripsi ini. Kata-kata dan jargon-jargon yang digunakan dalam dua cerita pendek ini akan dianalisis dalam skripsi ini dengan bantuan latar belakang sosial historis Jerman. Dalam skripsi ini ditunjukkan pula peranan dan pengaruh dari pilihan kata yang digunakan dalam dua cerita pendek ini. Sumber data skripsi ini diambil dari dua cerita pendek karya Leonhard Frank yang berjudul Der Vater dan Die Kriegswitwe yang pada tahun 1919 kemudian dibukukan dalam sebuah roman yang berjudul Der Mensch ist gut. Kesimpulan dari skripsi ini menunjukkan bahwa kadang-kadang semangat patriotisme digunakan ke arah yang salah dan untuk ambisi kekuasaan negara saja. Dengan beberapa jargon yang rnembangkitkan semangat cinta tanah air membuat rakyat menjadi tidak kritis. Karena semangat patriotisme rakyat membunuh yang lain sebelum mereka sendiri terbunuh tanpa mereka mengerti untuk apa mereka melakukan semua itu. Dengan dua cerita pendek ini Leonhard Frank ingin mengkritik rakyat Jerman untuk tetap berpikir kritis dengan sesuatu yang berhubungan dengan patriotisme."
2000
S14804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam pengamatan saya terhadap kesusasteraan modern Jerman, saya melihat bahwa pengarang Heinrich Boell-lah yang paling menonjol melibatkan diri, dalam persoalan-persoalan masyarakat disamping pengarang-pengarang lain, seperti Guenther Grass, Martin Walser dan Hans-Magnus Enzensberger. Ia menulis tidak hanya untuk seni semata-_mata, tetapi untuk seni yang mempunyai tujuan. Dengan kata lain, Heinrich Boell ingin memperlihatkan keburukan_-keburukan yang ada dalam masyarakat kepada pembaca. Kegiatan-kegiatan Boell yang perlu disebutkan antara lain: berturut-turut sejak 1970 menjabat sebagai presiden Zentrum RFJ, 1971 ketua PEN-Club Internasional, dan kemudi_an ikut aktip pula membantu dalam pemilihan umum Bundestag tahun 1972 dalam Inisiatip Pemilih Sosial Demokrat. Peristiwa-peristiwa yang berturut-turut terjadi sepuluh ta_hun terakhir ini di RFJ, menyebabkan Boell lebih sering menulis artikel-artikel dalam surat kabar (sejak permulaan tahun tujuh puluhan) daripada roman-roman atau cerita-cerita pendek. Sejak itulah ia menjadi sorotan pers Jerman; kecenderungannya yang ke kiri, cukup membuat curiga pers kanan. Lebih-lebih lagi setelah karangannya yang berjudul Will Ulrike Meinhof Gnade oder freies Geleit?_ muncul di Der Speigel pada permulaan tahun 1972."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S14649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu Ariani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Mulyandini
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti tokoh utama dalam ketiga cerpen Geschäft ist Geschäft, Das Abenteuer dan Der Zwerg und Die Puppe karya Heinrich Böll. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui apakah ada pengaruh eksistensialisme Kristen dalam tiga cerpen ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengacu kepada teori eksistensialisme Kierkegaard khususnya kebenaran subjektif dan objektif, keputusaasaan, dan keimanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ketiga cerpen ini terdapat unsur eksistensialisme Kristen yang didukung oleh pemusatan cerita pada tokoh utama dan keimanannya terhadap agama Kristen.

ABSTRACT
The study focuses on the main charackters in Heinrich Böll’s three short stories Geschäft ist Geschäft, Das Abenteuer and Der Zwerg und Die Puppe. The purpose of this study is to examine the influence of Christian Existentialism in these stories, represented by the main characters. The method used in this study is descriptive qualitative supported by the perspective of Kierkegaard’s Existentialism, particularly subjectif and objective truth, despair, and faith. The result of this study shows that in these three short stories the influence of Christian Existenstilism can be found within the individuality of the main charackters and also their faith in Christianity. "
2014
S53205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S14741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vestianty Nurlestari Ningrat
"[Perang sangat berdampak buruk bagi keseluruhan hidup setiap orang. Dampak buruk tersebut, seperti kehilangan keluarga tercinta, tidak memiliki kehidupan yang layak, dan khususnya bagi pemuda adalah pupusnya masa depan. Hal-hal inilah yang tergambar dalam novel Der Zug war pünktlich karya Heinrich Böll yang berlatarbelakangkan masa Perang Dunia II saat Jerman mengalami Kriegswende. Skripsi ini akan membahas mengenai dampak perang terhadap masyarakat, konflikkonflik yang terjadi dalam novel dikaitkan dengan teori habitus, lingkungan, dan modal Pierre Bourdieu, dan kritik sosial yang ingin disampaikan oleh Böll terkait dengan masalah perang.

, War has greatly damaging effects to human life. Those effects are such as loss family, no decent life, and especially no future for youth. Those descriptions have been reflected in novel Der Zug war pünktlich by Heinrich Böll which has World War II when German had Kriegswende as the backgorund of the story. This novel attempt to notify the readers about the effects of war as Böll’s ctitics towards war. This thesis discusses the effects of war to the people; conflicts that occured in this novel are related to habitus, field, and capital theories from Pierre Bourdieu; and Böll’s social war critics.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hildesheim Georg Olms 1975
833.9 B 312 zma
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Aditya Putra
"Martinus Aditya Putra. Abstrak sbb. Skripsi ini berisi pembahasan terhadap identitas dan muncul dari warga Jerman timur yang dapat dilihat melalui kerja Stasi yang direpresentasikan melalui film berjudul Das Leben der anderen. Stasi sebagaimana dikenal melalui narasi besar dalam buku-buku sejarah atau situs-situs internet ternyata tidak sepenuhnya sama dengan Stasi yang digambarkan dalam film ini. Beberapa perbedaan dan persamaan dicermati melalui screenshot yang memperlihatkan bagaimana aktivitas Stasi sehari-hari dalam menjalankan tugasnya.

This thesis is about analizing what kind of identity that showed up from the east German people which can be seen from the works of Stasi that represented in a film name Das Leben der anderen. Stasi as known in some grand narative like books or internet sites is actually not all the same like Stasi that the movie tell. Some difference was analyzed by looking at the screenshot that show us the daily activity of Stasi in doing their job."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Fahraini
"ABSTRAK
Kesadaran adanya perlakuan diskriminatif pada kaum penyandang disabilitas di dalam kehidupan masyarakat Jerman meningkat sejak tahun 1960an hingga tahun 1980an. Para kaum penyandang disabilitas saat itu dipandang sebelah mata, tidak dipedulikan atau diabaikan dan dianggap sebagai orang-orang yang tidak memerlukan perhatian khusus. Sebagai seorang kritikus berpengaruh di Jerman, Peter H rtling mengangkat isu ini ke dalam salah satu novel anaknya yang berjudul Das war der Hirbel 1973. Penelitian ini akan membahas bentuk-bentuk kritik sosial yang secara implisit maupun eksplisit disampaikan oleh Peter H rtling di dalam novel anak tersebut. Secara keseluruhan kritik yang disampaikan berupa hak yang sama bagi anak-anak kaum penyandang disabilitas untuk hidup yang nyaman, belajar atau bersekolah, dan bersosial di dalam masyarakat.

ABSTRACT
The awareness of discriminatory treatment for disabled person in German 39s society increased from the 1960s to 1980s. In those years, disabled people are underestimated, ignored or disregarded and considered as people that do not require special attention. As a critic influential in Germany, Peter H rtling raised this issue in one of his child novel entitled Das war der Hirbel 1973 . This research will discuss forms of social criticism in implicit and explicit delivered by Peter H rtling in this novel. Overall, the criticism that delivered are the same rights for children with disabilities to have a comfortable life, have an education, go to appropriate school and have socialization in the society."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>