Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60370 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohd. Arif
"Abad ke-19 adalah masa sangat penting dalam perkembangan sejarah bahasa Jerman, yang menjadi bahasa nasional, khususnya periode 187O-an. Periode ini meru_pakan mass konsolidasi bahasa-bahasa Jerman dengan diadakannya konferensi bahasa nasional Jerman di Berlin tahun 1876 dan pembentukan satuan lembaga pemerintah Rusia untuk pembinaan, dan pembahasan bahasa tahun 1885, yang bernama Perhimpunan Bahasa Seluruh Jerman. Upaya ini terlihat dari catatan asal-usul kata dalam kamus etimologi seperti karya Kluge, Etymology Woerterbuch, 1960 dan 1963, DUDEN, Herkuenftwoarterbuch, 1964 dan Herman Paul, Die Dutchsche Woarterbuch, 1960. Ketiga kamus itu memperlihatkan berlangsungnya pemurnian bahasa dengan terbentuknya kata serapan yang berasal dari bahasa asing mulai dari bahasa Latin, Yunani, Inggris, dan Perancis. Perkembangan jumlah bentuk serapan tersebut merupakan bentuk kerja kaum intelektual, sastrawan, dan linguis Jerman yang secara umum berlatar belakang lapisan kota elit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1961
959.8 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Redha Ananda
"Penelitian ini membahas tentang bagaimana peranan Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) dalam pengembangan bahasa Mandarin di Batavia tahun 1900-1925 yang menunjukkan nasionalisme dan solidaritas ketionghoaan yang mengarah ke Tiongkok di kalangan etnis Tionghoa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap bahwa peranan THHK dalam pengembangan bahasa Mandarin di Batavia tahun 1900-1925 merupakan satu bentuk nasionalisme dan solidaritas sesama etnis Tionghoa. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah yang pengumpulan datanya menggunakan teknik studi pustaka. Pada penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa THHK nyatanya berperan besar sebagai pemrakarsa yang merubah arah pendidikan sekolah berbahasa Tionghoa tradisional menjadi sekolah berbahasa Mandarin di Batavia pada tahun 1900-1925. Tidak hanya itu, ia juga berperan aktif dalam memasifkan pengembangan organisasi ini yang dibuktikan dengan berhasilnya THHK menghimpun sekolah berbahasa Mandarin sepulau Jawa pada tahun 1925, yang mana berbagai upayanya ini menunjukkan satu bentuk nasionalisme dan solidaritas ketionghoaan itu sendiri. Kehadiran sekolah-sekolah ini bahkan membuat etnis Tionghoa di Indonesia masa itu yang kerap kali mendapat diskriminasi dari pemerintah Belanda bisa mendapatkan hak mengenyam pendidikannya dengan layak.

This research discusses the role of Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) in the development of the Chinese language in Batavia in 1900–1925, which shows nationalism and solidarity with China among ethnic Chinese Indonesians. The purpose of this research is to reveal that the role of THHK in the development of Mandarin in Batavia in 1900–1925 was a form of nationalism and solidarity among ethnic Chinese. The method in this research uses a qualitative method with a historical approach, whose data collection uses literature study techniques. In this research, it is concluded that THHK in fact played a major role as an initiator who changed the direction of traditional Chinese-language school education to Mandarin-language schools in Batavia in 1900–1925. Not only that, he also played an active role in intensifying the development of this organization as evidenced by the success of THHK in gathering Chinese-language schools throughout Java in 1925, where his various efforts showed a form of nationalism and solidarity of Chineseness itself. The presence of these schools even made ethnic Chinese in Indonesia at that time who often received discrimination from the Dutch government able to get the right to a proper education."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ariani
"Proses nominalisasi merupakan salah satu cara membentuk nomina yang terdapat di dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. bahasa Jerman membedakan pemakaian istilah nominalisasi, yaitu Nominalisierung untuk tatatran frase dan kalusa, dan substantivierung untuk tataran kata; bahasa Indonesia hanya memiliki satu istilah untuk tataran kata, frase dan klausa yaitu nominalisasi.
Berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan penggunaan alat pembentuk, yaitu afiks. Dalam bahasa Jerman hanya sufiks yang dapat mengubah kelas kata, sedangkan bahasa Indonesia dapat dilakukan oleh prefiks, sufiks, konfiks dan kombinasi afiks.
Kedua proses nominalisasi tersebut masing-masing diuraikan dan dianalisis secara terpisah, baik dari segi bentuk maupun dari segi makna semantis. Hasil analisis yang didapat digambarkan dalam bentuk tabel.
Pada analisis kontrastif diperlihatkan perbedaan dan persamaan bentuk serta makna semantis dari hasil proses nominalisasi.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada proses nominalisasi dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia walaupun berbeda bila ditinjau dari segi bentuk tetapi memiliki persamaan dari segi makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"ABSTRAK
The folksong of Papua is one of oral literature which contains many noble values in it. Therefore, it is necessary to preserve the folksong of the Papua, among others, by conducting a study of language functions. The purpose is to find out the various functions in the lyrics of Papuan folk songs as a form of communication in various languages in Papua. This research was conducted with a sociolinguistic approach that considered to how language is used so that it performs its functions maximally. The results of the study indicate that the language in the lyrics of the folksong of Papua has several functions, among other things, regulatory functions, interaction functions, personal functions, informative functions, and poetic functions."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Normawati
"ABSTRAK
Nyanyian rakyat Papua merupakan salah satu sastra lisan yang mengandung banyak nilai-nilai luhur di dalamnya. Oleh sebab itu, perlu upaya pelestarian terhadap nyanyian rakyat Papua antara lain dengan melakukan kajian terhadap fungsi bahasa. Tujuannya ialah untuk mengetahui berbagai fungsi yang ada di dalam lirik nyanyian rakyat Papua sebagai salah satu bentuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa di Papua. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sosiolinguistik yang memperhatikan bagaimana pemakaian bahasa sehingga menjalankan fungsinya secara maksimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa dalam lirik nyanyian rakyat Papua memiliki beberapa fungsi, antara lain fungsi regulatoris, fungsi interaksi, fungsi personal, fungsi informatif, dan fungsi puitik."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
400 JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hikmah Triyantini Hidayah
"Skripsi ini membahas kesalahan pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) dan kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata tersebut. Selain itu, juga dibahas interferensi yang muncul berdasarkan teori Weinreich dan Ternes. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan kesalahan pelafalan dan interferensi. Sumber data berasal dari mahasiswa Program Studi Jerman semester satu tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan penelitian ini sebagian besar kesalahan pelafalan terjadi pada pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) di awal kata dan terdapat tiga jenis interferensi yang muncul. Hasil penelitian ini menyarankan agar mahasiswa lebih sering mendengarkan dan berlatih pengucapan bahasa Jerman, serta mereka juga dapat menggunakan laboratorium bahasa di fakultas.

The focuses of this study are the error of pronunciation of Germany's words which contain ( S ) and the error of sentence which contains word with consonant ( S ). Besides that, the research is also discussed on the interference's pronunciation that is based on Weinreich and Ternes's theory. The purposes of this study are not only describes the error of pronunciation but also describes the error of interference on first semester students of Germany's program at University of Indonesia in academic year 2008/2009. The results are; firstly most of students made an error of prefix pronunciation of Germany's word and the last is there are three interferences phenomena on it. According to the research, especially for the first semesters students, suggested to listen and practice the Germany's pronunciation frequently not only during the class but also using the language laboratory facilities on faculty."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Wahita
"Dalam skripsi ini, saya meneliti kesulitan pembelajar bahasa Jerman semesti Program Studi Jerman FIB UI tahun ajaran 2006/2007 dalam pelafalan vokal depan [y:], [Y], [0:], dan [oe], dilihat dari distribusi vokalnya. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pada posisi awal, tengah atau akhir katakah pembelajaran bahasa Jerman semester satu ini mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe].
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode empiris. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata=kata yang mengandung vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] yang diusahan hanya terdiri dari satu suku kata saja. Korpus data diambil dari buku pegangan kuliah, yaitu Stufen International I. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandug vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebeumnya. Melalui analisis perbandingan hasil pelafalan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam jangka waktu satu semester mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe]. Nilai persentase kesulitan pelafalan tertinggi pada pelafalan vokal depan bulat tinggi panjang [y:] di tengah kata fur dengan persentase sebesar 81.7%.

Abstraktion
Die vorliegende Arbeit befa~t sich mit den Ausspracheschwierigkeiten der vorderen gerundeten Vokal [y:] [e:j, and- reel' bei den erstjdhrigen Studenten der Deutschabteilung der kulturwissenschaftlichen Fakultat Studienjahr 2006/2007, nach ihreri Vokaldistributionen. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Schwierigkeiten der erstjahrigen Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, nach der eVokaledistri-butioncn zu analysierert: Die Methode dieser Untersuchung ist die empirische Methode. Als Daten benutzte ich die Worter, die vordere gerundete Vokale enthalten and moglichst nur aus einer Silbe bestanden. Diese Daten wurden aus dem Stufen International I _Vdem Lchrbuch von-den erstjiihfigew Studenten--herattsgene en, Die Datenquelle nahm ieh-aus- dent Auf__ikiri der Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, aus. Die Zusammenfassung' basierte auf der Vergleichanalyse zwischen den Aussprachen, die von den Studenten und' den Muttersprachler in der Stufen International I-Kassette genommen wird. Das Ergebnis dieser Untecsueliuctg ist: inuerhalb eines- Semesters haben die- Studenten- noehl Schwierigkeiten bei der Aussprache der vorderen, gerundeten Vokale, namlich: [y:J, [Y], [0:], and Re], nach ihren Vokaldistributionen. Zusammenfassend ist der Prozentsatz der Ausspracheschwierigkeit des Wortes fur, dessert vordereir, gerurrdeterrhoarand- larrg- Vokals[y-] im-Infant eutlial1., wirdarrrhochsteir herausgefunden, namlich 81,7 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Makalah ini membahas penggunaan bahasa ilmiah dalam teks iklan bahasa Indonesia dan bahasa Jerman. Bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yang berfungsi menciptakan komunikasi yang tepat dan efektif yang biasanya berkaitan dengan bidang profesionalitas tertentu. Teks iklan bahasa Jerman menggunakan bahasa ilmiah yang berasal dari bahasa Yunani dan Latin. Pada teks iklan bahasa Indonesia, terlihat jelas adanya suatu tendensi yaitu penggunaan istilah ilmiah yang hanya dimengerti para pakar yang dibentuk dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris."
JSIO 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>