Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadiah Abidin
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
"Remaja merupakan kelompok pembaca yang khas dalam kajian pragmatik sastra. Dalam masa transisi itu, mereka mulai mencari identitas dan melakukan pengamatan yang cermat pada dunia sekeilingnya. Apakah menyukai bacaan? yang membuka dunia mereka dan membuat mereka berpikir.
Novel merupakan jenis bacaan Tara yang digemari oleh remaja karena mengungkapkan suatu dunia yang berkesan rill dan membuat mereka berpikir. Novel penting karena menyampaikan nilai-nilai dan pemikiran dengan cara halus dan tak terasa, oleh karena itu dapat digunakan untuk membentuk remaja menjadi manusia yang berakhlak dan memiliki sikap dan pemikiran yang sexual rniluk tuntutan /anion. Namun munculnya stasiun televisi swasta di tahun 1987 menyebabkan remaja Iebih suka diteluk menonton tayangan televisi daripada membaca buku. Buku-buku tidak lab( dan para pengarang berhenti menulis karena para penerbit enggan menerbitkan buku sastra.
Meskipun demikian harus dicatat bahwa novel-novel Indonesia yang terbit antara tahun 1985 sampai dengan 1987 memperlihatkan keragaman genre dan tokoh-tokoh yang menarik dan positif sebagai sosok teladan bagi pembaca remaja. Novel-novel tersebut, meskipun terbatas, juga mengandung nilai-nilai yang sesuai untuk generasi yang harus menghadapi era globalisasi yang harus bersaing dengan luar negeri. Hal yang mendorong ke arah ilmu pengetahuan, seperti keingintahuan dan keberanian, kegigihan dan ketekunan, dan kerjasama terdapat di dalamnya.
Penelitian ini hanya merupakan satu aspek dari bacaan remaja secara keseluruhan dan ternyata memperlihatkan aspek-aspek lain yang perlu mendapat perhatian juga."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Halasan
"Wolf adalah nama tokoh utama dalam roman Wolf, salah satu karya Gerard Reve, Wolf terpaksa meninggalkan kampung halaman beserta seluruh keluarganya dengan tujuan ingin memperoleh kebebasan melakukan hal-hal yang disenanginya, dan juga merupakan bakatnya, yak:ni; bermain musik, menyanyi dan menari. Di kampung halamannya, dia tidak bisa melakukannya dengan bebas, karena masyarakat menganggapnya bertentangan dengan norma-norma kesusilaan. Dalam pengembaraannya, Wolf juga berharap akan menemukan seorang lelaki sebayanya yang mau menjadi saudaranya; teman mengembara dan partner dalam melakukan hubungan badan sesama jenis atau homoseksual. Bahwa tokoh utama Wolf ini seorang lelaki yang homoseksual, mungkin dapat dihubungkan dengan si pengarang roman itu sendiri, yaitu Gerard Reve, yang dikenal sebagai seorang yang homoseksual. Gerard Reve mulai memaklumk.an diri sebagai salah seorang penulis besar dalam sastra Belanda, setelah terbit roman perdananya, De Avonden, pada tahun 1947. Semenjak itu, lahirlah karya-karyanya berupa roman, cerita pendek, tonil, surat-surat., essay dan lain-lain. Namun sejauh itu, belum ada satu pun dari karyanya tersebut yang mempunyai unsur-_unsur homoseksualitas. Unsur-unsur homoseksualitas ini baru mulai terungkap dan muncul secara teratur dalam karya-karya yang ditulisnya semenjak dia masuk agama Roma Katolik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa cerita kenangan merupakan genre yang mempunyai susunan naratologis atau struktur cerita tertentu. Dengan kata lain untuk menemukan konvensi cerita kenangan masa kanak-kanak.
Pilihan atas korpus didasarkan pada asumsi bahwa karya-karya tersebut memiliki unsur-unsur cerita yang khas sesuai dengan pernyataan pengarang Pagnol dan Dini. Pertimbangan lai, kedua karya merupakan bagian pertama dari serial cerita kenangan Pagnol dan Dini yang khusus mengungkapkan kenangan masa kanak-kanak mereka.
Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah, maka penelitian kedua cerita kenangan akan menggunakan pendekatan struktural. Metode ini melakukan pendekaran terhadap karya sastra dengan mempelajari hubungan-hubungan antar unsur yang fugsional dalam karya sastra untuk menemukan maknanya. Pendekatan semacam ini mempergunakan ilmu bahasa sebagai dasarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenny Juniarti Rahayu
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana aspek penokohan digunakan pengarang untuk menggambarkan situasi Republik Demokrasi Jerman pada tahun enam puluhan. Saya akan menguraikan analisa terhadap tokoh-tokoh utama dan tokoh bawahan dalam roman ini. Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah berdasarkan penelitian kepustakaan. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan intrinsik dan ekstrinsik."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianingsih D. BN
"ABSTRAK
Kesulitan-kesulitan yang timbul akibat adanya perbedaan kebudayaan merupakan masalah yang paling serius bagi para penerjemah. hal ini telah banyak menghasilkan salah pengertian di pihak pembaca sebagai akibat salah penerjemahan. Hubungan yang erat antara bahasa dengan kebudayaannya sangat jelas terlihat apabila penerjemah menghadapi kata-kata yang menggambarkan benda-benda khas 'suatu kebudayaan tertentu, kegiatan ataupun sikap ma_syarakat kebudayaan itu.' Seorang penerjemah haruslah selalu menyadari adanya perbedaan di antara kedua kebudayaan Bahasa. Sumber (BSU) dan Bahasa Sasaran (BSA). Jika suatu kata atau ungkapan tidak dikenal atau tidak ada samasekali dalam kebudayaan BSA, maka hal ini dapat menimbulkan cultural untranslatability. Hal ini tidak berarti bahwa kata-kata itu tidak mungkin diterjemahkan. Hanya saja dalam BSA tidak..

"
1985
S14206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addina Ayuningtyas
"Skripsi ini membahas metafora dalam buku cerita anak Der tätowierte Hund karya Paul Maar dan keterkaitannya dengan pemerolehan bahasa anak. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan jenis-jenis metafora berdasarkan proses pembentukannya menurut Kurz dan keterkaitan jenis-jenis metafora dengan kemampuan anak memahami metafora.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang paling banyak muncul dalam buku cerita anak Der tätowierte Hund adalah metafora konvensional. Terdapat enam metafora yang cenderung mudah dipahami dari tujuh metafora yang ditemukan. Dalam buku Der tätowierte Hund, Paul Maar cukup memperhatikan penggunaan metafora yang sesuai dengan kemampuan bahasa anak usia 8-12 tahun.

This thesis discusses of metaphors in the children’s story book Der tätowierte Hund by Paul Maar, and its relation with language acquisition. This research aims to describe the varieties of metaphor based on productivity process according to Kurz theory and see the relation between these metaphor varieties with metaphor and language competence.
This research concludes that conventional metaphor is the most used metaphor in this book. There are six out of seven metaphors found that tend to understand easily. In the children’s story book Der tätowierte Hund, Paul Maar concerns about the use of metaphor that is suitable for language competence from age 8-12 years old.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dira Fadila
"Penelitian ini membahas mengenai kalimat majemuk yang terdapat dalam buku cerita anak usia 10 tahun yang berjudul Vater, Mutter, Ich, und Sie karya Jürg Schubiger. Metode dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan jenisjenis kalimat majemuk yang terkandung dalam buku cerita anak tersebut, serta membuktikan kesesuaian penggunaan kalimat majemuk dalam buku cerita anak tersebut dengan teori oleh Hulit dan Howard mengenai penggunaan kalimat kompleks untuk anak usia 10 tahun. Dari hasil penelitian, kalimat majemuk yang ditemukan dalam buku cerita anak tersebut adalah kalimat majemuk setara dan bertingkat. Kalimat majemuk yang mendominasi adalah kalimat majemuk bertingkat.

This research examines the compound sentences in the children?s book for 10 year-olds, which is called Vater, Mutter, Ich, und Sie written by Jürg Schubiger. This is a qualitative and quantitative research. The purposes of this research are to explain and break down the types of compound sentences which are written in the book, and then prove the compatibility of those compound sentences used in the book based on the theory from Hulit and Howard on the usage of compound sentences for 10 year-old children. According to the results, the compound sentences in the book are compound-complex sentences. However the complex sentence type is the one that dominates in the book."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1881
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Apriliyanti
"Dalam buku seri Polleke terdapat hal-hal yang menarik, seperti seorang gadis rernaja yang pandai membuat syair. Hal tersebut melandasi pemikiran penulis untuk menganalisis buku ini. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk melihat perkembangan karakter tokohtokoh dalam cerita Polleke dan memperlihatkan fungsi syair yang ada dalam buku ini. Berdasarkan analisis bentuk dan isi yang dilakukan atas buku seri Polleke, dapat ditarik simpulan bahwa secara umum tokoh-tokoh dalam cerita ini termasuk tokoh bulat. Tokoh-tokoh tersebut mengalami perkembangan karakter dalam cerita. Analisis juga menunjukkan bahwa syair-syair yang terdapat dalam cerita berfungsi untuk menggambarkan lebih jelas perasaari Polleke, melukiskan situasitertentu, memberikan suatu pengamatan, mengungkapkan isi hati, dan menggambarkan pemikiran umum."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S15866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirta Nuril Maghfiroh
"ABSTRAK
Kata Emosi Positif dalam Buku Cerita Anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5oleh, Mirta Nuril MaghfirohProgram studi Sastra Indonesia, 1406613290Makalah yang berjudul ldquo;Kata Emosi Positif dalam Buku Cerita Anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5 rdquo; mendeskripsikan kemunculan kosakata emosi asyik, gembira, senang, tenang, lega, dan puas yang masuk ke dalam medan makna senang dan kata emosi suka yang masuk ke dalam medan makna suka. Kata emosi positif yang masuk ke dalam medan makna senang dan suka merupakan kata emosi yang paling sederhana dan paling banyak frekuensi kemunculannya dalam buku cerita anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5.Penelitian pada makalah ini termasuk dalam penelitian bidang Semantik yang bertujuan untuk menjelaskan kolokasi makna kata emosi asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, dan suka. Data yang dihimpun merupakan kosakata emosi dari buku cerita anak Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash;5 yang dijadikan sebuah korpus dengan menggunakan software antconc. Kemudian, data tersebut dianalisis untuk menemukan kolokasi semantik kata emosi asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, dan suka.Kata kunci: cerita anak; kata emosi; kolokasi semantik; korpus.
ABSTRACT

Positive Emotions in Children 39 s Story Book Bermain Bersama Tini Series 1 mdash 5by, Mirta Nuril MaghfirohProgram studi Sastra Indonesia, 1406613290This paper entitled Positive Emotions in Children 39 s Story Book Bermain Bersama Tini Seri 1 mdash 5 describes the emergence of asyik, gembira, senang, tenang, lega, and puas as positive emotional words that goes into the field of meaning of senang and followed by suka that goes into the field of meaning of suka. This group of positive emotion words that conclude into the field of meaning of senang and suka are most frequently used in children 39 s story books Bermain Bersama Tini Series 1 mdash 5.This research is included as semantic field in linguistics studies specifically to explain the collocation of the meaning of emotion words asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, and suka. The data collected from children 39 s story book Bermain Bersama Tini Series 1 mdash 5 which is made into a corpus using antconc software. After that, the corpus were analyzed to find the semantic collocation of emotion words asyik, gembira, senang, tenang, lega, puas, and suka.Keywords children rsquo s literature corpus emotion words semantics collocation."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>