Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Retno Onengan
"Skripsi ini membicarakan kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya komunitas Magribi di Prancis. Komunitas Magribi di prancis adalah sebuah komunitas yang cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti, catatan historis kedatangan mereka berbeda dari kelompok pendatang lain, perbedaan budaya antara orang Magribi dan orang Prancis yang cukup signifikan, dan jika dilihat dari segi jumlah, populasi Magribi di Prancis saat ini cukup besar.Itulah beberapa faktor yang membuat komunitas Magribi menarik untuk diteliti. Penelitian tentang kondisi komunitas Magribi di Prancis pada dekade 80-an yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa meskipun mereka telah lama hadir dan menjadi bagian dari masyarakat Prancis kondisi sosial masyarakat Magribi belum banyak berubah sejak mereka pertama kali datang dan tetap berada pada tingkat sosial terendah jika dibandingkan dengan masyarakat Prancis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arissa Shaquilla Putri
"ABSTRAK
Artikel ini membicarakan kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya komunitas Magribi di Prancis. Komunitas Magribi di Prancis adalah sebuah komunitas yang cukup signifikan jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti catatan historis kedatangan mereka pasca PD sebagai para pekerja. Komunitas ini cukup berbeda dari kelompok pendatang yang lain, terdapat perbedaan budaya antara orang Magribi dan orang Prancis yang cukup signifikan. Apabila diteliti secara mendalam terdapat banyak konflik yang terjadi dikarenakan perbedaanperbedaan ini. Itulah beberapa faktor yang membuat komunitas Magribi menarik untuk diteliti. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan studi kepustakaan berdasarkan kategori socioprofessionnelle. Sebagai hasil, penulis menemukan bahwa kondisi sosial ekonomi komunitas Magribi di Prancis masih terbilang sama sejak awal kedatangan mereka ke Prancis hingga dalam kurun waktu tiga dekade terakhir. Mereka masih terjebak dalam situasi yang sangat kompleks dan akan terus berada dalam kemiskinan. Hal ini menyebabkan mereka selalu berada pada tingkat sosial terendah dalam stratifikasi masyarakat di Prancis.

ABSTRACT
This article discusses the socio economic and sociocultural conditions of the Maghreb community in France. The Maghreb community is significantly large in France due to several factors, such as their history as workers post both world wars. This community is quite different from other groups of migrants as there are cultural differences between the Maghreb and French people. As the writer began to analyze in depth, there are many conflicts that occur due to these differences. These are the factors that made the Maghreb community interesting to be learned. The method used in this article is a qualitative method from several datas based on socio professionnelle categories. As the end of analysis the writer found the socio economic conditions of the Maghreb community in France is still quite the same ever since their first arrival to the last three decades. They are still caught in a very complex situation and will continue to be in poverty. This led them to always be positioned at the lowest social level in France."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Referika N.
"Skripsi ini membahas mengenai kondisi pekerja imigran khususnya pekerja imigran Magribi di Prancis sebelum dan sesudah diberlakukannya Undang_undang Aubry pada tahun 1998. Undang-undang ini bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran dengan cara mengurangi jam kerja. Metode yang digunakan dalam penclitian ini adalah penelitian pustaka. I-Iasil penelitian mcnunjukkan bahwa setelah undang-undang pengurangan jam kerja yang disebut dengan Undang-undang Aubry ini, angka pengangguran pada kalangan pekerja imigran Magribi menurun. Meskipun demikian, menurunnya angka pengangguran ini tidak banyak mengubah kondisi kehidupan mereka yang sudah menetap di Prancis sejak tahun 1960-an.

This study discusses about the condition of imigrant workers especially Magribi workers in France after the Aubry law has been applied in 1998. Aubry law is a regulation which has been signed by the President of France, Jacques Chirac in 1998 to reduce unemployment. This research uses the library research methode. And after a long study, the result of this thesis shows that there is a decrease in unemployment in the circle of Magribi workers. Despite of the evident impact, it is not proven that the condition of Magribi workers has been progressing since their arrival in 1960."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S14467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Ade Saputra
"ABSTRAK
Dalam aspek sejarah, Prancis selalu memiliki hubungan yang erat dengan imigran. Pasca-PD II, imigran memiliki peran yang sangat penting dalam upaya restrukturisasi ekonomi di Prancis. Sejak saat itu pula, imigran Magribi masuk ke Prancis secara sporadis. Saat itu, masuknya imigran ke industri Prancis memberikan keuntungan yang besar bagi Prancis yang tengah mengalami krisis demografi akibat perang. Meskipun demikian, masalah mengenai imigran Magribi mulai muncul seiring dengan terjadinya krisis ekonomi di Prancis, seperti krisis 1973, krisis 2004, hingga krisis 2008. Permasalahan paling utama yang berkaitan dengan imigran Magribi pada masa krisis ekonomi, yakni isu mengenai pengangguran dan kekerasan. Pada masa pemerintahan Sarkozy, Prancis terkena dampak krisis ekonomi global yang pada akhirnya memengaruhi bidang ketenagakerjaan di Prancis. Masalah utama saat itu, yakni tingginya jumlah pengangguran. Terlebih, data menunjukkan bahwa pekerja imigran Magribi menjadi pihak yang paling tidak diuntungkan pada masa krisis, dengan tingginya jumlah pemutusan hubungan kerja yang mereka alami. Hal ini mengindikasikan bahwa pekerja imigran Magribi menjadi korban utama krisis ekonomi. Aspek pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan sangat penting untuk menjelaskan keadaan sosial-ekonomi para pekerja imigran Magribi.

ABSTRACT
In the historical aspect, France always closely related to the immigrants. Since the post-World War II, immigrants play an important role in France's efforts to restructure the economy. Since post-World War II, immigrants entered sporadically to France (especially Maghreb migrants). Immigrants at that time entered into the industry and were considered very beneficial because France was experiencing a demographic crisis due to the war. However, the problem of immigrants always appear when France suffered an economic crisis, such as during the 1973 crisis, the crisis of 2004, until the crisis of 2008. Issues that arise are generally caused by high unemployment and violence. In the Sarkozy administration (2007 -2012), France affected by the global economic crisis that led to employment problem. The biggest problem is the high number of unemployed. In the aspect of ethnicity, the Maghreb migrant workers always have the higher risk of being unemployed index than migrant workers from other countries. This indicates that the Maghreb immigrants become main victims of the economic crisis. Aspects of occupation, education, and income are important subjects to determine the social and economic conditions of Maghreb migrant workers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Yoseffina Retta Oktaviani
"Musik Raï adalah salah satu aliran musik yang berkembang pesat sejak penyelenggaraan Festival de Bobigny et La Villette di Paris pada tanggal 23 Januari 1986. Kedatangannya di Prancis terkait dengan migrasi yang dilakukan oleh kaum imigran Magribi pada abad ke-20. Penelitian ini membicarakan perkembangan musik Raï di Prancis dan perubahan-perubahannya sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan selera musik masyarakat Prancis. Penelitian ini menggunakan konsep Pierre Bourdieu _Arena, Habitus, Kapital, dan Strategi untuk memperlihatkan usaha para musisi Raï membawa musik mereka sehingga bisa masuk dan diterima dalam dunia musik Prancis. Dalam akhir penelitian diperlihatkan bahwa musik Raï di Prancis mengalami perubahan di beberapa segi, yaitu: musikalitas, tema, dan bahasa. Perubahan-perubahan tersebut membuat musik Raï bisa diterima dan diakui oleh pecinta musik Prancis. Walaupun demikian, ciri khas musik Raï yang diperlihatkan lewat penggunaan alat musik perkusi tradisional dan cara bernyanyi, tetap dipertahankan.

La musique Raï est une musique qui se développe rapidement depuis la réalisation du Festival de Bobigny et La Villette à Paris, le 23 janvier 1986. Son arrivé en France a un rapport avec des grandes vagues d?immigration des Maghrebins au vingtième siècle. Ce mémoire s`agit du développement et des changements de cette musique et aussi son adaptation au goût musical dans la société française. Ce mémoire utilise des concepts de Pierre Bourdieu l`Arène, l`Habitus, le Capital, et la Stratégie expliquant des efforts des musiciens Raï pour qu?ils puissent être acceptés dans la musique française. À la fin de l?analyse, on trouve que la musique Raï montre ses changements dans les aspects musicaux, le thème, et aussi la langue. Grâce à ses changements, le public français peut l?accepter. Malgré tout, les musiciens du Raï utilisent toujours des instruments de percussion traditionnel et ils defendent aussi leur façon de chanter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14524
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Marcella
"Skripsi ini membahas kondisi prostitusi di bawah umur di Prancis serta penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah dan organisasi masyarakat pada 1995-2008. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa jumlah pekerja seks di bawah umur terlihat mcningkat pada 1995-2008. Selain itu persebaran kegiatan prostitusi yang melibatkan pekerja seks di bawah umur pun cenderung paralel dengan persebaran prostitusi pada umumnya. Meskipun sudah ada upaya penanggulangan yang telah dilakukan bail: oleh pemerintah maupun oleh organisasi-organisasi masyarakat di Prancis, jumlah kegiatan prostitusi yang melibatkan anak-anak di bawah umur tetap meningkat.

This thesis discusses the condition of underage prostitution in France and the reduction carried out by the government and community organizations from 1995 to 2008. The result of' this thesis shows that the number of' underage sex workers appears to have increased during that time period. In addition, the spread of prostitution activities involving underage sex workers also tend to parallel the spread of prostitution in general. Despite control ellbrts that have been carried out both by government and by community organizations in France, the number of prostitution activities involving underage sex workers continues to increase."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14539
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumeisey, Frienda Victoria
"Homofobia, istilah yang diciptakan oleh Weinberg (1972) pada awalnya didefinisikan sebagai ketakutan, kebencian, dan sikap tidak toleran oleh individu heteroseksual ketika berada dekat dengan pria dan wanita homoseksual. Tetapi pada kenyataannya, komunitas yang mengidentifikasikan sebagai LGBT juga menunjukkan sikap homofobia. Artikel ini membahas adanya homofobia dalam komunitas LGBT di Prancis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan segregasi dalam komunitas LGBT yang mendiskriminasi kelompok homoseksual pada khususnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif milik Creswell (2018). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Analisis Wacana Kritis dari Fairclough (1997) terkait hubungan teks dengan praktik sosial mengenai homofobia di Prancis, khususnya dalam komunitas LGBT. Kemudian pembahasan tematis akan dilakukan menggunakan konsep politisasi kebencian dan teori Ancaman Terintegrasi milik Stephan & Stephan (2000) untuk memahami alasan adanya homofobia dalam komunitas LGBT di Prancis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa homofobia yang terjadi dalam komunitas LGBT dipicu oleh hipermaskulinitas dan seksisme yang didasari oleh norma-norma heteroseksual yang diterima masyarakat hingga saat ini.

Homophobia, a term coined by Weinberg (1972) was originally defined as fear, hatred, and intolerance by heterosexual individuals when in close proximity to homosexual men and women. But in reality, communities that identify as LGBT also exhibit homophobic attitudes. This article discusses the existence of homophobia in the LGBT community in France. The purpose of this study is to show segregation in the LGBT community that discriminates against homosexual groups in particular. This study uses Creswell's qualitative method (2018). The theory used in this study is the Critical Discourse Analysis Theory from Fairclough (1997) regarding the relationship of texts with social practices regarding homophobia in France, especially in the LGBT community. Then a thematic discussion will be carried out using the concept of politicization of hate and Stephan & Stephan's (2000) Integrated Threat theory to understand the reasons for the existence of homophobia in the LGBT community in France. The results show that homophobia that occurs in the LGBT community is triggered by hypermasculinity and sexism which is based on heterosexual norms accepted by society today."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fisher, James R.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1994
331.712 FIS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stiglitz, Joseph E.
"Runtuhnya komunisme di awal dekade 90-an membuat kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang sahih. Program-program pasar bebas dan deregulasi pun digencarkan oleh AS di dalam dan luar negeri. Pertumbuhan ekonomi memang melonjak, tapi tak lama. Hanya dalam beberapa tahun krisis keuangan global merebak dan membuat banyak negara jatuh miskin, termasuk Indonesia. Ketimpangan global melebar dan terkuaklah skandal-skandal korporasi paling memalukan sepanjang sejarah. Tata perekonomian dunia rekayasa Amerika ini gagal memenuhi janji-janjinya.
Joseph Stiglitz menguraikan dengan jelas apa yang salah dalam kebijakan kapitalis ala Amerika ini. Stiglitz menunjukkan bahwa dengan tidak mencontoh apa yang sudah terjadi di Amerika, negara-negara lain bisa mencapai perekonomian yang lebih sehat serta tata masyarakat yang lebih adil dan berdaulat, masyarakat yang tidak menjadi bulan-bulanan belaka dalam persekongkolan antara dunia bisnis dan politik. "
Serpong: Marjin Kiri, 2006
330.9 STI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rezza Regina Supriatin
"Skripsi ini merupakan penelitian mengenai kegiatan loisirs yang dilakukan oleh kategori sosioprofesional di Prancis. Data-data kegiatan loisirs diambil sebanyak 12 kegiatan yang menurut INSEE termasuk kegiatan loisirs. Tujuan penelitian ini adalah mencari kegiatan loisirs yang menjadi indikator pembeda dari setiap kategori sosioprofesional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tentang konsep waktu luang yang ada dalam masyarakat Prancis serta pembagian kategori sosioprofesional yang digunakan oleh pemerintah Prancis. Dari analisis ke-12 kegiatan loisirs tersebut, terdapat hubungan yang erat antara kegiatan loisirs dan kategori sosioprofesional yang dapat dilihat dalam tiga aspek, yakni banyaknya waktu luang, tingkat kemakmuran serta latar belakang sosial suatu kategori sosioprofesional. Namun demikian tidak ditemukan kegiatan yang menjadi indikator pembeda dari setiap kategori sosioprofesional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13830
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>