Ditemukan 95045 dokumen yang sesuai dengan query
Eleine Koesyono
"Pada tanggal 24 April 1920 di San Remo. Italia, Dewan Tertinggi Sekutu menetapkan Perancis secara tidak resmi sebagai negara penerima mandat atas Libanon melalui Perjanjian San Remo. Mandat atas Libanon diberikan kepada Perancis karena adanyra hubungan historic yang paniang antara Perancis dan Libanon yang dimulai sejak Perancis melakukan kontak yang pertam:a kalinya dengan Libanon pada maea Perang Salib pad= tahun 1096. Setelah menerima mandat dari Dewan Tertinggi Sekutu pada tahun 1920. remerintah mandat Perancis langsung memulai aktivitasnya di Libanon. Kekuasaan pemerintah mandat Perancis di Libanon secara resmi berakhir pada tanggal S Juni 1941. Ketika itu Jenderal Catroux. Komi :axis Tinggi Perancis,"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S16388
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Johanes Kadjat Hartojo
"
ABSTRAKPada tanggal 26 Juni 1988 di Paris ditandatangani suatu persetujuan tentang masa depan Kaledonia Baru, wilayah seberang lautan Perancis yang berupa gugusan pulau di kawasan Pasifik Barat Daya, di antara 19 dan 23 derajat Lintang Selatan, 163 dan 168 derajat Bujur Timur (lihat peta hal. 6-8). Nama resmi persetujuan itu adalah l'Accord sur l'avenir de la Nouvelle-Caledonia (Persetujuan tentang Masa Depan Kaledonia Baru) (Lampiran II, hal. 251), tetapi dalam pers Perancis persetujuan ini biasa disebut l'Accord de Matignon (Persetujuan Matignon), sesuai dengan nama kantor Perdana Menteri Perancis, l'Hotel (Wisma) Matignon, tempat persetujuan itu ditandatangani. Persetujuan itu pada hakikatnya adalah upaya menyelesaikan konflik di antara golongan-golongan penduduk yang menghendaki kemerdekaan dan yang menentangnya. Konflik itu begitu keras, sehingga untuk melukiskan keadaan, pada awal teks Persetujuan yang dirancang pemerintah Perancis itu digunakan kata-kata "nyaris perang saudara" (Accord: 2)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
D61
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Luhulima, James
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2012
338.476 626 LUH s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi. Proyek Persiapan Pelaksanaan Beasiswa Luar Negeri, 1991
R 378.44 STU
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sartono Kartodirdjo, 1921-2007
Yogyakarta: Aditya Media, 1991
338.1 SAR s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Kesenian Singo Ulung merupakan kesenian yang hidup dan berkembang di wilayah kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tepatnya di Desa Blimbing, Kecamatan Klabang...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Ordo trappist yang diilhami oleh gaya hidup santo benediktus berdiri di Indonesia pada tahun 1953. Dalam biografinya Santo Benediktus dilahirkan dari keluarga kaya...."
PATRA 10(1-2) 2009
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dewi Murwaningrum
"
ABSTRAKKajian Diorama Museum Sejarah Nasional Di Tugu Monumen Nasional 1945-1969 hanya memfokuskan pads diorama Proklamasi sampai dengan Penentuan Pendapat Rakyat Irian Jaya. Diorama ini tersimpan di ruang Museum Sejarah Tugu Nasional yang berada di bagian dalam dari Tugu Monumen Nasional. Tugu Monumen Nasional sekarang berada di kawasan yang disebut Medan Merdeka yang dahulu pads zaman penjajahan disebut Koningspleins atau lapangan Raja. Dari zaman penjajahan Koningsplein mempunyai fungsi yang strategis karena telah menjadi tempat untuk menerima tamu yang datang ke Hindia Belanda, tempat dibangunnya fasilitas pemerintahan sampai dengan sebagai tempat lokasi pameran kolonial. Setelah zaman kemerdekaan nama Koningsplein diubah menjadi Medan Merdeka, yang dikembangkan sebagai taman yang memiliki arti simbolik bagi bagi bangsa Indonesia. Pada saat Presiden Soekarno berkuasa dan telah memiliki reputasi yang balk di mata internasional, maka timbul keinginan tentang adanya suatu monumen yang bisa dijadikan tanda kebesaran Bangsa Indonesia. Monumen yang diinginkan Presiden mempunyai syarat-syarat tertentu untuk memenuhi kriteria yang diinginkan dan dipenuhi makna-makna simbolik. Untuk memenuhi keinginan Presiden Soekarno, maka setelah melalui 2 kali sayembara dan belum juga sesuai dengan yang dimaksud, maka Presiden dengan dibantu arsitek Soedarsono dan Silaban merancang sendiri, dalam bentuk lingga-yoni yang penuh makna filosofi. Di dalam Tugu yang berbentuk lingga-yoni tersebut Presiden menginginkan adanya sebuah museum yang di dalamnya menggambarkan fase perjalanan bangsa Indonesia dari jaman purbakala sampai dengan masa sekarang dan yang akan datang."
2007
T37405
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
PATRA 7(1-2) 2006
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
PATRA 5(3-4) 2004
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library