Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Jayengrana
"Sebuah karya kadang-kadang sulit untukdimasukkan dalam suatu genre tertentu, apalagi pada masa-masa tertentu, misalnya abad XIX, masa dimulainya aliran Romantisme. Pada permulaan abad ini situasi politik di Perancis tidak stabil akibat Revolusi Industri. Keresahan dalam masyarakat dan perobahan nilai kehidupan yang tanpa pedoman membangkitkan individualisme (Lagarde, 1969). Hal ini terlihat pula dalam kesusasteraan. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan serta latar belakang kehidupan masyarakat Perancis telah mengakibatkan berkembangnya kesusasteraan yang bebas. Penulis-penulis mulai mengungkapkan dirinya dengan kebebasan yang lebih besar. Romantisme juga memperbaharui dunia teater yang mendapat sukses besar menjelang tahun 1830. Victor Hugo, pelopor drama romantic, menyatakan dalam bukunya Preface de Cromwell bahwa ia ingin menerapkan suatu drama moderen terutama yang ditandai oleh percampuran genre_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Savitri
"ABSTRAK
Victor Hugo (1802-1885), salah seorang sastrawan besar Perancis, dikenal sebagai Bapak Romantisme. Aliran tersebut tumbuh dan berkembang di Perancis dan negara-negara Eropa lainnya pada abad ke-19 serta -- menurut Rene Jullian -- memiliki ciri-ciri tertentu yang membeda_kannya dengan aliran seni lainnya.
Pokok pembicaraan dalam skripsi ini adalah bagaimana struktur sajak L'Enfant dapat memperlihatkan adanya ciri-ciri karya romantik.
Sajak L'Enfant adalah sebuah sajak naratif karena dianggap lebih menekankan segi cerita. Dengan demikian, teori Todorov mengenai ketiga aspek dalam sebuah karya naratif -- aspek verbal, aspek sintaks naratif dan aspek semantik -- digunakan untuk memperlihatkan adanya ciri_-ciri karya romantik dan perwujudannya dalam sajak tersebut. Namun demikian, aspek semantik tidak dibahas kedua aspek sebelumnya. Pembahasan tentang tokoh dan latar disertakan pula untuk melengkapi pembahasan-pembahasan sebelumnya.
Pembahasan aspek verbal sajak lebih ditekankan mengingat aspek ini mencakup masalah tuturan dan panu_turan sajak, yaitu pemilihan kata, tatakalimat, versifi_kasi (metrik dan bunyi), penutur dan sudut pandang. Adapun aspek sintaks naratif serta aspek tokoh dan latar, dibahas untuk mendukung hasil permbahasan aspek verbal.
Adanya ciri-ciri karya romantik dalam sajak L 'Ehfant karya Victor Hugo menegaskan bahwa sajak tersebut merupakan sebuah sajak romantik, yang ditulis oleh seo_rang penyair romantik.

"
1990
S16194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Komari Oetomo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Ariani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam karya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori struktural dari Roland Barthes tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori M. P. Schmitt dan A. Viala tentang sekuen, teori Tzvetan Todorov tentang cerita fantastik, serta teori Raymond Rog_ mengenai struktur cerita fantastik. Analisis sintagmatik menunjukkan bahwa terdapat berbagai peristiwa supranatural yang menyebabkan ketakutan dan keraguan pada tokoh dan pembaca apakah peristiwa itu nyata atau hanya khayalan. Dari analisis penokohan terdapat tokoh yang tidak mempercayai hal-hal supranatural dan selalu mempertanyakan peristiwa aneh yang terjadi sehingga menimbulkan keraguan. Selain itu terdapat pula tokoh supranatural yang misterius hingga akhir cerita. Analisis sudut pandang menunjukkan bahwa karya ini menggunakan sudut pandang sama tahu dengan penutur yang mengungkapkan peristiwa sebatas apa yang diketahui oleh penutur, sedangkan dari pilihan kata terlihat bahwa banyak digunakan kata-kata yang menimbulkan efek fantastik. Sebagai kesimpulannya, semua aspek yang dibahas dalam skripsi ini menunjukkan bahwa karya Le Horla termasuk dalam genre fantastik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Anugrah Perdana
"ABSTRAK
Penyair pada masa awal romantisme sering mengangkat tema seperti kebebasan dan individu dengan menggunakan unsur alam. Seri ketiga La Légende des Siècles merupakan buku puisi terakhir sebelum Victor Hugo meninggal. Ocean merupakan salah satu contoh puisi di dalam seri itu yang memiliki pertentangan ruang antara kecil dan besar, pembatasan dan perluasan. Artikel ini akan mengaitkan makna dan fungsi metafora serta struktur puisi yang digunakan oleh Victor Hugo dalam puisi Ocean dengan kehidupan pribadi Hugo serta konteks sejarah pada masa itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Melalui analisis fungsi metafora Camp (2003) dan struktur puisi Schmitt & Viala (2015), ditemukan bahwa puisi Ocean mencerminkan Hugo sebagai penyair romantis yang berinovasi sehingga berbeda daripada aturan klasisisme dan menempatkan lautan dan manusia di dalam puisi sebagai representasi Napoleon III secara khusus dan sistem monarki secara umum dan masyarakat Prancis pada masa itu. Metafora digunakan untuk menggambarkan sifat pemerintah Prancis saat itu.

ABSTRACT
Poets in the early days of romanticism often raised themes such as freedom and individuals using natural elements. The third series of La Legende des Siecles is the last poetry book before Victor Hugo died. Ocean is one of the examples of poems in the series that has spatial contradictions, restrictions and expansion. This article will link the meaning and function of the metaphor and the structure of poem used by Victor Hugo in Ocean with Hugos personal life and historical context at that time. This study uses qualitative methods with library study techniques. Through the analysis of the function of metaphor from Camp (2003) and the structure of the poem from Schmitt & Viala (2015), it was found that Ocean reflected Hugo as a romantic poet who innovated so that his poem was different from the rules of classicism and put the ocean and humans in the poem as representations of Napoleon III and the monarchy system in general and French society at that time. Metaphor is used to describe the nature of the French government at that time."
Depok: Sastra Prancis, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Febriani
"ABSTRACT
Skripsi ini adalah studi genre terhadap sebuah cerita science--faction yang berjudul La Journee d'Un Journaliste Americain en 2889 karya Jules Verne. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri science-fiction dalam karya, melalui analisis pengaluran, tokoh, latar ruang dan latar waktu.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dengan menggunakan teori mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes, teori sekuen dari Schmitt dan Viala, serta teori science-fiction dari Gerard Cordesse dan Louis Vincent-Thomas.
Langkah awal penelitian ini adalah menguraikan cerita menjadi satuan-satuan isi cerita atau sekuen-sekuen, sesuai urutan penyajiannya dalam teks. Dari sekuen_-sekuen tersebut diketahui bahwa ada tiga pusat peristiwa menonjol, yang masing-_masing mempunyai alur yang kuat, yaitu: pusat peristiwa Francis Benett, pusat peristiwa Nathaniel Faithburn dan pusat peristiwa penemuan alat-alat canggih. Dari analisis terlihat bahwa ketiga alur dari pusat peristiwa tersebut berkisar pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu ciri science-fiction, yaitu kehadiran ilmu pengetahuan dalam karya.
Dalam analisis tokoh terlihat bahwa ada sekelompok tokoh yang mempunyai tingkat intelejensia yang tinggi, yaitu tokoh Francis Benett, para ilmuwan dan para penemu. Selain itu terdapat pula tokoh yang mempunyai keinginan untuk hidup abadi, yaitu tokoh Nathaniel Faithburn. Francis Benett adalah gambaran manusia tahun 2889 yang hidup dalam dunia modern. Semua kegiatannya dibantu oleh mesin. Adapun tokoh Nathaniel Faithburn adalah gambaran seorang ilmuwan yang sangat mengagungkan ilmu pengetahuan. Ia melakukan percobaan hibernasi manusia yang sangat berbahaya demi mencapai ambisinya untuk hidup abadi.
Sernentara itu analisis latar ruang menggambarkan ruangan-ruangan modern yang dilengkapi peralatan berteknologi canggih. Hal ini sesuai dengan ciri Science-fiction. Begitu juga dengan analisis latar waktu. Sesuai dengan judulnya, semua peristiwa dalam La Journee d'Un Journaliste Americain en 2889 terjadi di masa depan, tepatnya tanggal 25 Juli 2889.

"
1999
S14375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Yanto
"ABSTRAK
Skripsi ini berusaha membuktikan keberadaan suatu aliran sastra dalam sebuah novel, yaitu aliran sastra realisme sosialis. Dimulai dengan sejarah dan ciri-ciri aliran realisme sosialis dalam kesusastraan Rusia. Realisme sosialis sendiri merupakan sebuah aliran sastra yang melakukan pengejawantahan suatu kejadian maupun gejala yang terjadi di masyarakat, dalam hal ini masyarakat kelas bawah. Penggambaran masyarakat kelas bawah inilah yang banyak terungkap dalam setiap karya beraliran sastra ini. Kemunculan aliran sastra ini tidak terlepas dari pelopornya, yaitu Aleksander Maksimovich Peshkov atau lebih dikenal dengan nama Maksim Gor'ky. Biografi dari pelopor aliran realisme sosialis itu sendiri termaktub dalam skripsi ini. Dalam skripsi ini penulis mencoba menganalisis hubungan antara ideologi, politik, dan sastra di Soviet Rusia, karena kemunculan dan perkembangan aliran realisme sosialis inipun saling berkaitan dengan ketiga unsur tersebut. Pada bagian berikutnya pembuktian tersendiri ciri-ciri aliran sastra realisme sosialis dalam sebuah karya. Dalam hal ini penulis berusaha menganalisis karya dari Maksim Gorky sendiri yang berjudul Mat' (Ibunda). Analisis ciri-ciri aliran sastra realisme sosialis berdasarkan kepada terra, tokoh, latar, dan analisis realisme sosialis itu sendiri.

"
1996
S15094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apollonia Corida H. I.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Farhana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas ciri-ciri fantastik dalam sebuah teks sastra. Cerita fantastik ditegaskan dengan keraguan yang dialami oleh tokoh dalam cerita dan pembaca cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam cerpen ?La Morte? karya Guy de Maupassant dengan menggunakan ancangan struktural dengan teori dari Roland Barthes dan Tzvetan Todorov. Hasil analisis menunjukkan bahwa ciri-ciri fantastik dapat dilihat dari beberapa unsur instrinsik cerpen yaitu, alur cerita yang menampilkan peristiwa natural dan supranatural yang menimbulkan keraguan pada tokoh dan pembaca, tokoh yang mempertanyakan peristiwa aneh, kemunculan tokoh supranatural seperti tengkorak, penggunaan latar ruang dan waktu dalam cerpen yang menunjukkan kesan suram dan terpencil, penggunaan sudut pandang ambigu yang mengungkapkan peristiwa hanya sebatas apa yang diketahui oleh penutur, serta banyaknya diksi dan ungkapan yang menimbulkan kesan fantastik.
ABSTRACT
This research discusses the fantastic elements in a literary text. Fantastic story is confirmed by doubts experienced by the characters in the story and the reader. This research aims to demonstrate the fantastic elements contained in the short story "La Morte" by Guy de Maupassant using structural approach with theories of Roland Barthes and Tzvetan Todorov. The analysis showed that the fantastic elements can be seen by the intrinsic substances of the short story, such as the story line featuring the natural and supernatural events that cause doubt on the characters and the reader, character who questioned bizarre events, the appearance of supernatural character like the skull, the space and time background of the story that show the impression of bleak and desolate, the ambiguous point of view that reveals the events are limited only to what is known by the speaker and many dictions that give the fantastic impression."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Paris Librairie Hachette 1927
928.44 H 417
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>