Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indri Soraya Ermas
"Masalah yang dikemukakan dalam skripsi ini adalah fungsi apa saja yang diduduki sintagma preposisional yang mengandung nomina sama, dan diantar oleh preposisi yang berbeda pada kalimat yang berstruktur sama; bagaimana sifat hubungan preposisi dengan verbanya; dan adakah perbedaan makna pada sintagma preposisional sintagma preposisional yang diantar oleh preposisi yang berbeda tersebut. Konsep-konsep yang digunakan dalam analisis bertumpu pada wawasan sintaksis yang mencakup konsep tataran sintaksis, fungsi sintaksis dan macam-macam fungsi, preposisi dan jenis-jenis preposisi, dan verba yang mencakup konstruksi verba. Model-model kalimat yang berhasil dikumpulkan sebanyak 133 kalimat, terdiri dari: 22 kalimat di mana ekspansinya diisi oleh sintagma preposisional yang menduduki fungsi spesifik, dan 111 kalimat di mana ekspansinya diisi oleh sintagma preposisional yang menduduki fungsi non spesifik. Sintagma preposisional yang diantar oleh preposisi yang berbeda dapat mempunyai persamaan maupun perbedaan makna dalam kalimat yang berstruktur inti sama. Ditemukan 66 sintagma preposisional yang mempunyai makna sama, dan 67 sintagma preposisional yang mempunyai makna berbeda. Melihat konstruksi verba sebagai unsur pengisi fungsi predikat model-model kalimat yang ditemukan, terdapat 10 verba berkonstruksi tak langsung di mana verba-verba tersebut benar-_benar terikat dengan preposisi; dan 33 verba berkonstruksi nihil di mana verba-verba tersebut benar-benar tidak terikat dengan preposisi. Kesimpulan yang didapat, bahwa sintagma preposisional menduduki fungsi spesifik karena preposisi yang mengantar inti pusat sintagma preposisional merupakan preposisi yang terikat dengan verbanya, sedangkan sintagma preposisional menduduki fungsi non spesifik karena preposisi yang mengantar inti pusat sintagma preposisional merupakan preposisi yang tidak terikat dengan verbanya. Sintagma preposisional yang mengikuti verba yang termasuk dalam konstruksi tak langsung menduduki fungsi spesifik karena sintagma preposisional tersebut merupakan unsur yang wajib hadir mengikuti verba, sintagma preposisional yang mengikuti verba yang termasuk dalam konstruksi nihil menduduki fungsi non spesifik karena sintagma preposisional tersebut merupakan unsur yang tidak wajib hadir mengikuti verba. Sintagma preposisional yang mengandung nomina sama, tetapi diantar oleh preposisi yang berbeda dalam kalimat yang berstruktur inti sama dapat memiliki makna yang berbeda ditunjukkan oleh preposisi dengan jenisnya seperti contre, dans, avant, apres yang maknanya mudah diketahui dalam segala kalimat. Sebaliknya sintagma preposisional dapat memiliki makna yang sama ditunjukkan oleh preposisi yang berbeda dengan jenis sur, de, a yang maknanya diketahui dengan melihat hubungannya dengan verba."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik
"Skripsi ini terdiri atas empat bab : Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, pokok bahasan, cakupan penelitian, tujuan, kerangka teori dan metode penelitian. Bab II mengulas tentang teori Gramatika Transformasi Generatif (GTG) dan Pole. Dasar Kalimat Inti (PDKI) yang akan digunakan untuk meneliti kalimat-kalimat bahasa Jarman. Bab III berisi tentang analisis yang saya lakukan terhadap PDKI yang dibuat oleh Heinrich Weber dan Zellig Harris, karena keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk mendapatkan rumusan PDKI yang lebih akurat, pertama-tama saya analisis keduanya dengan mempertimbangkan perbedaan dan persamaannya, kemudian melakukan penggabungan, penambahan serta pengelompokan. Setelah PDKI tersebut ditemukan, kemudian langsung saya terapkan dan uji dengan berbagai Janis kalimat bahasa Jarman. Ternyata, pola inti masing-masing kalimat tersebut berhasii ditemukan, lalu saya analisis lagi dengan menggunakan teori GTG untuk menjelaskan strukturnya. Bab IV merupakan simpulan basil analisis dari bab sebelumnya. Pada prinsipnya, konsepsi teari ini bisa diterapkan, meskipun ada sedikit kelemahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryanti Winata
"Analisis ini bertujuan untuk melihat pola kalimat pola hubungan antarklausa, dan penggolongan kalimat majemuk dalam ragam jurnalistik, (data kebahasaan dari sub-kepala berita harian Kompas, Desember 1989) dan ragam fiksi (data kebahasaan dari novel Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penulis berusaha mendapatkan gambaran kalimat majemuk seobyektif mungkin dari data kebahasaan yang ada. Berdasarkan relefansi yang di baca, secara ekletik penulis merangkumkan pendekatan teoritis untuk menganalisas data.
Hasil analisis menunjukkan pola kalimat: majemuk adaiah pola yang terdiri atas satu klausa lengkap (mengandung sekurang-kurangnya satu subyek dan satu predikat) serta klausa manasuka lainnya (mengandung sekurang-kurangnya satu predikat) yang terpadu secara subordinatif atau koordinatif. Pola hubungan antar klausa yang paling banyak dijumpai adalah hubungan penerang dengan klausa relative sebagai bagian yang menerangkan sutu fungsi klausa tertentu. Hubungan penjumlahan juga kerap dijumpai. Hubungan antar klausa sebaiknya bersifat semantis dan mengacu pada konteks makna seluruhnya. Penggolongan kalimat majemuk yang utama terdiri atas kalimat majemuk setara dengan atau tanpa rapatan, kalimat majemuk bertingkat dengan atau tanpa rapatan, dan majemuk gabungan. Penggolongan kalimat majemuk sebaiknya bersifat sintaksis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestiowati
"Kalimat Istisna adalah salah satu bentuk transformasi dalam bA, terdiri dari dua kalimat dasar atau lebih, mengandung makna pengecualian dan memiliki tiga unsur khas, yaitu: /mustana/ (m), /mustana minhu/ (mm) dan /adatul istisna'i/ (ai). m adalah unsur yang dikecuali_kan, mm unsur yang bermakna umum dan ai adalah kata yang menghubungkan kedua unsur lainnya, misalnya dikatakan: /ja' at tullabu ilia `al iyyan/. Pengumpulan data didapat dari buku-buku teks bahasa dan linguistik bA, kemudian dikelompokkan dan dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa KI merupakan kalimat transformasi sematan; m selalu merupakan nomina takrif demikian juga mm kecuali apabila didahului penanda ingkar, tanya atau larangan; posisi ai selalu di muka m, sedang letak m dapat sebelum atau sesudah mm; unsur m dapat ber_kasus nominatif, akusatif atau genitif sesuai kaidah bA."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Himawan
"Prabowo Himawan. Konstruksi sintaktik dengan konjungsi ???_a 'kogda', dalam kalimat kompleks bahasa Rusia. (Di bawah bimbingan M. Nasir Latief dan N. Jenny T. Hard_jatno) Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1994. Skripsi ini menganalisis perilaku konstruksi sintaktik klausa-klausa bawahan yang mengandung konjungsi ???_a, ketika, saat, bilamana dalam kalimat kompleks bahasa Rusia. Kalimat-kalimat dalam berbagai wacana bahasa Rusia, seperti karya-karya sastra, sejarah maupun karya-karya ilmiah lainnya, kebanyakan merupakan kalimat kompleks (sloznopodcinennoe predlozenie). Kecenderungan menggunakan kalimat kompleks, terutama yang mengandung konstruksi sintaktik dengan konjungsi kogda ini sering mengakibatkan kekaburan makna, sehingga pembaca harus bekerja lebih keras dalam usaha menafsirkan kalimat-kalimat yang memi_liki lebih dari satu klausa tersebut. Analisis dimulai dengan mengidentifikasi kalimat-kalimat kompleks yang ada dalam data. Dalam sumber data ditem_ukan sebanyak 68 kalimat kompleks yang memiliki konstruksi sintaktik dengan konjungsi kogda. Konstruksi yang demikian ini dapat berada dalam kalimat kompleks dengan dua bagian predikasi yang hubungan-hubungan antar klausanya menyatakan makna waktu, pewatas, penjelas dan syarat. Konstruksi sintaktik dengan konjungsi kogda juga dapat berada dalam kalimat kompleks dengan tiga, empat dan lima bagian predikasi. Dalam hal demikian, perilaku sintaktik bagian-_bagian predikasi dari konstruksi tersebut dapat berupa hubungan sejajar ( _ 'odnorodnye') maupun hubungan bertingkat ( _ 'neodnorodnye). Analisis dalam skripsi ini terbatas pada kalimat--kalimat kompleks dengan maksimal lima klausa atau lima bagian predikasi dalam satu kalimat, sesuai dengan yang ditemukan dalam sumber data."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maraden Saddad
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ], 2009
S21475
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Into Mudjiati
"
Pelayanan Keluarga Berencana merupakan salah satu dari enam upaya
Kesehatan Wajib Puskesmas. Cakupan KB Pasca Persalinan merupakan
salah satu indikator kinerja Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik Puskesmas dalam hubungannya dengan cakupan
KB Pasca Persalinan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan pada tahun
2012. Desain pada penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel
seluruh Puskesmas (57 Puskesmas) yang ada di Kota Tangerang dan
Tangerang Selatan. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi
logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Puskesmas
yang mendukung cakupan KB Pasca Persalinan adalah kepemimpinan dan
faktor kepemimpinan ini paling dominan mempengaruhi cakupan KB pasca
Persalinan (p = 0.017) dan OR 7.2. Hasil penelitian ini merekomendasikan
penguatan kepemimpinan Puskesmas dalam peningkatan cakupan KB
Pasca Persalinan.

ABSTRACT
Family Planning Services is the one of the six attempts of mandatory of
Community Health Center. Postpartum Family Planning coverage is the
one of indicator of performance in Community Health Center. This research
was purposed for investigating the characteristics of Community Health
Center in conjunction with the coverage of postpartum family planning in
Tangerang and South Tangerang City in 2012. Design of this research is a
cross sectional with samples of all community health centers (57 units) in
Tangerang and South Tangerang City. Data analysis using by chi-square
test and logistic regression. The results showed the characteristics of the
community health centers those support postpartum family planning
coverage is leadership and the most dominant factor of leadership is
affecting the coverage of postpartum family planning (p = 0.017) and OR
7.2. Results of this research recommend to strength the leadership in
improve the coverage of postpartum family planning in community health
centers."
2013
T36040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Richard Hudson
"Keluarga inti merupakan sistem pendukung utama dalam perawatan kesehatan terhadap anggotanya. Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pada pasien pengidap HIV/AIDS yang memiliki durasi pengobatan seumur hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga inti dengan kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV/AIDS di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif, dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 337 responden. Variabel independen menggunakan kuesioner dukungan keluarga yang meliputi 4 aspek yaitu dukungan emosional, dukungan instrumen, dukungan informasi, dukungan penghargaan. Variabel dependen menggunakan instrumen Morisky Scale. Uji data menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan emosional (p=0,032; OR=3,427) dan dukungan informasi (p=0,048; OR=3,365) dengan kepatuhan minum obat ARV. Responden yang mendapatkan dukungan emosional memiliki peluang 3,427 kali lebih besar untuk patuh mengkonsumsi ARV dibandingkan responden yang tidak mendapatkan dukungan emosional keluarga inti. Dukungan penghargaan (p=0,227) dan dukungan instrumental (p=0,243) tidak menunjukkan hubungan dengan kepatuhan minum obat ARV.

Nuclear Family is one of the esssential support in health caring for family member. Family support influence the level of adherence to antiretroviral (ARV) medication consumption in people living with HIV/AIDS who have a duration treatment for a lifetime. The aim of this research was to identify the relationship between family support and adherence to ARV people living with HIV/AIDS at Sulianti Saroso Hospital.
This study used the quantitative study, and cross sectional design. The sampling was 337 total respondents. The independent variable uses a questionnaire support family that includes four aspects: emotional support, information support, award support, and instrumental support. The Morisky Scale instrument was used to assess level of adherence. The data test used Chi Square.
There is a significant results in the emotional support (p=0,032; OR=3,427) and information support (p=0,048; OR=3,365) with the adherence in taking to ARV. The respondents who received the support of emotional were 3,427 more likely to adherence than those who did not receive emotional support from nuclear family. The awards support (p=0,227) and instrumental support (p=0,243) did not show significant relationship with adherence in taking to ARV.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soedjito
Bandung : Remaja Rosdakarya , 1999
499.221 SOE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Kristianti
"
ABSTRAK
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama berisi pendahuluan. Bab kedua menjeiaskan tentang teori yang saya gunakan untuk menganalisis kalimat pasif bahasa Jerman, yaitu Tata Bahasa Relasional.
Pada bab ketiga saya akan menguraikan, bagaimana kalimat pasif bahasa Jerman dapai dianalisis menurut Tata Bahasa Relasional dan apa kekurangan dan kelebihan teori ini. Analisis kalimat mencakup Karakter Universal Kalimat Pasif, penerapan hukum-hukum Tata Bahasa Relasional, dan diagram lapisan. Berdasarkan analisis tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu 1.Kalimat pasif bahasa Jerman yang menggunakan verba intransitif dapat dianalisis langsung dengan Tata Bahasa Relasional Kalimat refleksif yang bermakna pasif dapat langsung dianalisis dengan Tata Bahasa Relasional tanpa harus ditransformasikan terlebih dahulu. 2. Beberapa konstruksi kalimat pasif bahasa Jerman tidak dapat langsung dianalisis dengan Tata Bahasa Relasional. Kalimat pasif jenis harus ditransformasikan tertebih dahulu. 3. Diagram lapisan tidak cukup jelas menerangkan perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif.
"
1998
S14751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>