Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Murtijah Suhadi
"Sebagaimana telah dikemukakan dalam Pendahuluan, tujuan utama penulisan skripsi ini adalah menelaah Pidato Gettysburgh untuk mengetahui di mana letak kekuatan pidato yang singkat ini.Berdasarkan analisis atas pidato Gettysburgh dapat diambil beberapa kesimpulan. (1) Kesimpulan berdasarkan Sosial-Politik. Dari hasil analisis kontekstual dapat diungkapkan bahwa tema utama dari Pidato Gettysburgh adalah prinsip all men are created eoual. Inilah amanat yang hendak di_sampaikan oleh Lincoln. Prinsip ini tercantum dalam 'Declaration of Independence.' Lincoln sangat yakin akan prinsip ini, dan merupakan pegangannya dalam menghadapi masa sulit dalam karir politiknya.Sebab itu ia menentang perbudakan yang bertentangan dengan prinsip all men are created ecual, yang menjadi sebab..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Imamudin Fa`iq
"Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi di pandang dari sisi morfologi dan semantik. Analisis ini adalah analisis kualitatif dengan desain deskriptif. Signifikansi analisis ini adalah untuk memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari Mu_jamu l-haasibaat, sebuah kamus istilah-istilah komputer yang di terbitkan oleh Majma_u l-Lughah, Mesir. Hasil analisis ini -dari sisi morfologi- menyatakan bahwa kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, abreviasi, singkatan, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik, kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi ada yang berbentuk metafora dan penerjemahan. Jika ditinjau dari relasi makna yang ada, kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi tak berbeda dengan kosakatakosakata pada laras lain, yaitu adanya homonimi, polisemi, sinonimi, hiponimi, meronimi, antonimi, kontranimi, dan juga idiom.

This thesis is dealing with the Arabic vocabulary in information technology in view of morphology and semantics. This is a qualitative analysis with descriptive design. The significance of this analysis is to give details about forms and meanings of the Arabic vocabulary in information technology. The data in this thesis are commonly obtained from Mu_jamu l-haasibaat, a dictionary of computer terms published by Majma_u l-Lughah, Egypt. The result of this analysis -in view of morphology- is that the Arabic vocabulary in information technology can be in forms of arabization, derivation, abbreviation, acronym, and hybrid. Meanwhile, in view of semantics, the vocabulary can be in forms of metaphor and translation. Then if it is observed from the existing meanings correlation, the Arabic vocabulary in information technology is not dissimilar with vocabularies in other terms, which are homonymy, polysemy, synonymy, hyponymy, meronymy, antonymy, contranymy, and idiom as well
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13172
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarpin
"Dalam bab pendahuluan ini penulis akan mengemukakan beberapa masalah yang berhubungan dengan pembatasan. Ayat 85 surat al-'isra' a1-qur'an al-karim berbunyi: /wa ma ' utitum min al-'ilmi 'illa qalilan/ ' Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan, melainkan sedikit .Di samping tertarik dengan ayat ini yang secara im-plisit mengandung pengertian, agar kita tidak merasa puas dengan ilmu yang telah kita peroleh dari Tuhan, penulis ju_ga tertarik dengan strukturnya sebagai salah satu titik to_lak latar belakang pembatasan karya ini.Ayat tersebut di atas, mengandung pengertian pemba_tasan yang ditandai dengan unsur-unsur pokok pembatasan bahasa Arab, yaitu; /ma/ ' tidak dan _ila/ ' kecuall atau melainkan ', yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan kata ' hanya ' atau ' saja '..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hove Psychology Press 1997
RB 401 G 429 g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianisa Mutiara
"Retorika adalah suatu kajian yang membahas pidato sebagai suatu kesatuan linguistik yang melibatkan konteks tempat dibacakannya pidato tersebut, konteks audiens dari pendengar pidato tersebut, dan konteks tujuan yang diinginkan dari pembacaan pidato tersebut (Lauren, 1981). Retorika telah menjadi kajian penting dalam perpolitikan sejak jaman peradaban Yunani sebagai bentuk kekuasaan pengejawantahan kekuasaan dengan mengandalkan kemampuan orator untuk berbicara di depan umum dan logika argumentasi (Van Dijk, 1997). Retorika pidato ini menujukkan upaya pemerolehan kekuasaan dari seseorang kepada orang lain baik secara tersurat maupun tersirat. Dengan demikian, pidato harus dipahami secara utuh sehingga diketahui kepentingan yang disampaikan oleh pidato tersebut. Seringkali pendengarnya terlalu terpukau dengan pidato tersebut sampai tidak tahu bahwa Ia sedang diperalat secara langsung maupun tidak langsung. Dalam budaya pendidikan Barat, retorika menjadi sebuah kajian penting yang dipelajari selama berabad-abad sejak jaman Yunani kuno (Herrick, 2001:31) Masa awal berkembangnya pendidikan retorika di tengah masyarakat Yunani kuno diperkirakan dimulai pada abad ke-5 S.M. Sejarawan Richard Leo Enos mengungkapkan indikasi penerapannya di tulisan-tulisan Homer di abad ke-9 S.M. Secara umum, Enos melihat bahwa retorika dalam karya-karya Homer difungsikan melalui tiga aspek yaitu heuristik, eristik, dan protreptik (Ibid.). Heuristik dari retorika adalah bahasa difungsikan sebagai alat untuk mengungkap kesadaran atas suatu makna tertentu, sedangkan eristik menunjukkan bahwa bahasa dalam retorika memiliki kekuatan tertentu. Protreptik kemudian memfungsikan bahasa dengan kekuatan yang dimilikinya untuk mengarahkan orang lain sesuai kehendak pembicara. Ketiga hal inilah yang membedakan retorika dengan penggunaan bahasa sehari-hari. Tidak sekedar berkomunikasi dan ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14024
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Ismayati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan memberi gambaran secara sintaksis tentang ciri-ciri ketakrifan dalam bahasa Arab serta menganalisis secara semantik tentang makna ketakrifan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pendekatan sintaks-emantik. Hasil penelitian; ciri-ciri tak takrif, dapat diketahui melalui pemarkah tanwin di akhir nomina dan nomina berdiri sendiri. Sedangkan, takrif dapat diketahui melalui pronomina, nama diri, pronomina demonstratif, pronomina relatif, nomina yang didahului artikel takrif _al-_ ( ?? ), adverbia, dan melalui interjeksi. Analisis yang dihasilkan yaitu, terdapat makna khusus dan umum di dalam bentuk takrif.

Abstract
This undergraduate thesis aims to give description according to syntax about the characteristics of definiteness in Arabic and to analyze according to semantic about the meaning of the definiteness. This research using descriptive method with syntax-semantic approach. The results of the study are knowing the characteristics of indefinite through the _tanwin_ markers at the end of nouns and nouns that stand alone or cannot be propped up with another noun. Meanwhile, definite can be identified by the pronouns, proper names, demonstrative pronouns, relative pronouns, nouns preceded by the article 'al-' ( ?? ), phrase, and by interjection. The analysis result is founding special and general meaning of the definite noun."
2010
S13289
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian lama kian melaju. Di sana-sini timbul pendapat, pikiran serta teori-teori baru. Sebagai salah satu unsur bahasa, kata mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan tersebut. makin banyak pendapat, pikiran serta teori-teori baru ditemukan, makin banyak pula kata-kata yang dipergunakan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S13362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Primastianti Ardiani
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Malik
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan mengenai verba transpor serta mengumpulkan verba-verba transpor yang mempunyai makna memindahkan manusia secara utuh dan menjelaskan makna perpindahan yang dimiliki oleh verba-verba tersebut. Verba Transpor adalah verba gerakan yang memiliki makna memindahkan suatu objek secara utuh dari suatu tempat ke tempat lain. Proses perpindahan tersebut dapat dibagi atas perpindahan alamiah' (perpindahan dengan kekuatan sendiri), perpindahan buatan (perpindahan dengan alat bantu) dan perpindahan abstrak (perpindahan dengan alat yang tak tentu). Dari proses perpindahan tersebut dapat dilihat pula adanya arah gerakan, keteraturan, kecepatan dan lokasi perpindahan. Verba Transpor dalam bentuk kala selesai dapat dikonjugasikan dengan kedua verba bantu waktu Hebben dan Zijn. Hebben digunakan untuk menekankan pada tindakannya sedangkan Zijn digunakan untuk menekankan pada hasilnya (keadaan sesudah tindakan). Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa verba transpor telah mempunyai makna bahwa cara bergeraknya ditujukan untuk orang-orang yang berada dalam keadaan tertentu seperti orang yang lanjut usia (schuifelen), orang yang sakit (sukkelen) dan lain sebagainya. Verba_-verba tersebut sekaligus menunjukkan kecepatan dan keteraturan gerakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Ratna Sagita
"Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan sifat padanan dan ketaksejajaran bentuk unsur bahasa Prancis bermuatan budaya materiil dalam novel La Symphonie Pastorale karya Andr_ Gide (1919) beserta terjemahannya. Analisis sifat padanan berdasarkan pada teori Catford yang menyatakan bahwa suatu padanan dikatakan memadai jika memiliki kesesuaian fungsi komunikatif (berkaitan dengan konteks) dan/atau makna leksikal dengan BSa. Analisis komponen makna leksikal menggunakan kamus Petit Robert (1976) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005). Metode penelitian yang digunakan adalah metode _kualitatif_ dan kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar (44 dari 49) unsur BSu (Bahasa Sumber) dipadankan secara memadai. Senada dengan teori Catford yang mengutamakan pengalihan fungsi komunikatif TSu ke dalam TSa, unsur bahasa yang menggunakan gaya bahasa metonimia dinilai memadai karena konteks TSa sama dengan konteks TSu, meskipun makna leksikalnya berbeda. Sementara itu, ketaksejajaran bentuk yang terjadi disebabkan oleh padanan berupa kata generik, pelesapan unsur BSu, dan pemadanan unsur BSu metonimia dengan unsur BSa bukan metonimia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>