Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76348 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lisa Sastrawati
"Dos Passos adalah menarik, demikian pendapat Sinclair Lewis. Setelah membaca U.S.A., sebuah trilogi karya Dos Passos, saya setuju dengan pendapatnya. Maka timbullah ke-inginan untuk menulis skripsi saya mengenai salah satu karya dari Dos Passos yaitu trilogi U.S.A. Teknik penulisan dan tema novel ini rumit, akan tetapi juga menarik. Teknik penulisan U.S.A. dikenal sebagai Ro man fleuve. Novel yang ditulis dengan teknik ini tidak mengandung kesatuan cerita yang utuh. Ia terdiri dari berbagai cerita tentang tokoh-tokoh yang saling berhubungan hanya karena mereka berpartisipasi dalam suatu peristiwa. Sepintas lalu, cerita yang demikian seakan-akan tidak bertujuan sama sekali, akan tetapi kesan ini memang disengaja. Alam semesta maupun kehidupan di dunia ini tidak bertujuan, semua hanya terjadi dan terus terjadi tanpa dapat dihentikan, bagaikan suatu resin yang bekerja sendiri. Jalur cerita yang demikian meyebabkan tokoh-tokoh dalam U.S.A. tidak menonjol sebagai individu. Dos Passos ti_dak menggambarkan perkembangan jiwa dari tokoh-tokoh itu secara mendalam. Dia hanya menceritakan peristiwa-peristiwa yang meninpa tokoh-tokohnya tanpa berusaha untuk menyoroti perkembangan jiwa tokoh-tokohnya akibet peristiwa yang..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leimena, Michael Albert
"Aspek keterasingan manusia di dalam novel-novel Putu Wijaya terlihat dari perilaku dan kehidupan yang dijalani tokoh-tokoh di dalam novel-novel tersebut. Mereka adalah manusia-manusia yang kehilangan jati diri sebagai akibat terjadinya benturan antara keinginan mereka secara priba_di dengan tuntutan masyarakat yanq dirasakan tidak sesuai dengan keinginan mereka itu. Hal itu mengakibatkan tokoh_-tokoh tersebut dalam menghayati eksistensinya mereka menjadi resah dan gamanq berada di dalam tatanan masyarakat tempat mereka berada. Mereka pun menarik diri dari pergaulan dan hidup dalam bayanq-bayang. Sebaliknya orang-oranq di sekitar mereka pun menjauh. Tindakan selanjutnya memperlihatkan adanya penyimpangan dari kebiasaan masyarakat. Penyimpangan itu terjadi karena iri mereka semakin terbelenggu dengan konflik batin yang mereka hadapi. Hal itulah yang mendominasi novel-novel Putu Wijaya yang merupakan suatu nilai yang ingin disampaikan penga_rang. Ni1ai tersebut adalah hasil penghayatan pengarang terhadap kenyataan hidup di sekitarnya. Oleh karena itu jika kehidupan para tokoh di dalam novel-novel Putu Wijaya dihubungkan dengan kehidupan orang-orang di jaman modern sekarang ini maka akan terlihat kesejajaran antara keduanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S10982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Takasdo
"UU Hak Cipta memberikan hak eksklusif kepada Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, namun ternyata hak eksklusif tersebut tidak sepenuhnya mutlak karena adanya konsep atau doktrin fair use yang memperkenankan tindakan-tindakan penggunaan tertentu yang dapat dilakukan oleh orang lain tanpa meminta persetujuan dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta. Namun, ternyata pengaturan serta praktik doktrin fair use berbeda-beda di tiap negara. Di Indonesia sendiri belum ada praktik pengadilan mengenai doktrin fair use ini, hanya ada pengaturannya saja di Pasal 15 UU Hak Cipta sehingga perlu penafsiran perbandingan untk menafsirkan penerapannya. Dalam Pasal 15 UU Hak Cipta diatur tujuh butir penggunaan yang diperbolehkan terhadap suatu Ciptaan, namun belum jelas apakah doktrin fair use dalam Pasal 15 UU Hak Cipta berlaku untuk semua ciptaan atau tidak.
Penelitian ini membahas perbandingan pengaturan doktrin fair use yang ada di Indonesia dengan pengaturan fair use di Amerika Serikat dan menasfirkan penerapan Pasal 15 UU Hak Cipta melalui perkara-perkara yang ada di Amerika Serikat untuk melihat kemungkinan penerapan Pasal 15 menggunakan pendekatan case law. Di akhir penelitian, Penulis berkesimpulan bahwa doktrin fair use hanya berlaku kepada ciptaan yang mendapatkan perlindungan hak cipta dan penerapan doktrin fair use dalam Pasal 15 UU Hak Cipta dimungkinkan menggunakan pendekatan case law seperti di Amerika Serikat sehingga memerlukan penafsiran hakim untuk menentukan adanya suatu penggunaan yang wajar.

Indonesian Copyright Law provides an Exclusive Rights to Authors or Copyright Owners to announce and reproduce the works, however the exclusive rights are not absolute because there is a concept or a doctrine of Fair Use which allow certain uses made by others without consent from the Authors or Copyright Owners. In fact, regulation and practices of the fair use are vary in every nation. In Indonesia, there are no judicial practices involving fair use doctrine, but there is regulation that provide fair use doctrine in Article 15 Copyright Law. Thus, to interpret Article 15 Copyright Law, a comparative study is required. In Article 15 Copyright Law, it is not clear whether fair use doctrine apply to all works or only to certain works.
This thesis discusses the comparison between fair use regulation in Indonesian Copyright Law and fair use regulation in USA Copyright Law and interpretation of Article 15 Indonesian Copyright Law implementation by using case law in USA. At the end of this thesis, the author concludes that fair use doctrine only apply to copyrighted works and it is possible to use case law approach and, thus, judges interpretation is required to decide a fair use.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggrid M L Pietersz
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang propaganda patriotisme dan nasionalisme Amerika Serikat AS dalam film American Sniper 2014 . Penelitian memanfaatkan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis konten dimana Film American Sniper 2014 berfungsi sebagai teks. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menemukan bahwa patriotisme dan nasionalisme Amerika Serikat yang direpresentasikan dalam film American Sniper 2014 adalah patriotisme dan nasionalisme yang ditanamkan oleh orang tua kepada anak sejak usia dini, berakar dari nilai-nilai Protestantisme, tak kunjung padam , mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Patriotisme dan nasionalisme sangat penting bagi Amerika Serikat terlebih di masa kini untuk menjaga keutuhan dan persatuan warga Amerika Serikat yang majemuk dan untuk membangun kesadaran warga AS agar ikut aktif memerangi terorisme yang mengancam negara dan mempropaganda negara-negara di dunia untuk mendukung perang terhadap terorisme. Kata kunci:Propaganda, Patriotisme, Nasionalisme, Film, American Sniper 2014

ABSTRACT
This thesis examines the propaganda of patriotism and nationalism of the United States of America in the American Sniper 2014 film. The research utilizes a qualitative research approach with content analysis methods in which the American Sniper 2014 film serves as text. The process of collecting data is done through literature study. The results of the study found that the patriotism and nationalism of the United States represented in the American Sniper 2014 film are patriotism and nationalism instilled by parents to children from an early age, rooted in the values of Protestantism, unflagging and prioritizing the interests of the state above personal interests. Patriotism and nationalism are so important to the United States especially nowadays to preserve the integrity and unity of the plural American citizens and to build awareness of US citizens to actively engage in the fight against terrorism that threatens the state and propagandize countries in the world to support the war on terrorism. Keywords Propaganda, Patriotism, Nationalism, Film, American Sniper 2014 "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail Fahmi
"Skripsi ini mengungkap representasi negara dalam Trilogi Bom Waktu Karya Nano Riantiamo dan Myth yang bekerja didalamnya. Permasalahannya berangkat dari teater sebagai medium komunikasi yang efektif dalam masyarakat Indonesia memiliki cetak biru pertunjukan berupa naskah drama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotik, yang melihat teks sebagai sebuah bentukan struktur yang memiliki myth dan kontra myth. Naskah drama harus diperlakukan secara berbeda dengan cabang literatur lainnya. Oleh karena penelitian ini memperhatikan empat unsur dalam sebuah drama, yaitu bentuk, karakter, dialog dan petunjuk panggung. Penelitian ini sendiri memusatkan perhatian pada karakter dan dialog yang merupakan haupttext, teks yang utama dalam naskah drama. Teks tersebut tidak seluruhnya diperhatikan, melainkan yang berhubungan dengan representasi negara dalam Trilogi Bom Waktu saja. Dalam naskah drama Trilogi Bom Waktu, negara direpresentasikan dalam perwujudan aparat keamanan dan aparat birokratis. Negara dalam representasi tersebut diposisikan selalu berhadapan dengan rakyat. Negara direpresentasikan sebagai penindas yang korup dalam naskah Teater Koma tersebut. Representasi tersebut merupakan kontra myth dari yang biasa ditampilkan oleh pemerintah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail Fahmi
"Skripsi ini mengungkap representasi negara dalam Trilogi Bom Waktu Karya Nano Riantiamo dan Myth yang bekerja didalamnya. Permasalahannya berangkat dari teater sebagai medium komunikasi yang efektif dalam masyarakat Indonesia memiliki cetak biru pertunjukan berupa naskah drama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotik, yang melihat teks sebagai sebuah bentukan struktur yang memiliki myth dan kontra myth. Naskah drama harus diperlakukan secara berbeda dengan cabang literatur lainnya. Oleh karena penelitian ini memperhatikan empat unsur dalam sebuah drama, yaitu bentuk, karakter, dialog dan petunjuk panggung. Penelitian ini sendiri memusatkan perhatian pada karakter dan dialog yang merupakan haupttext, teks yang utama dalam naskah drama. Teks tersebut tidak seluruhnya diperhatikan, melainkan yang berhubungan dengan representasi negara dalam Trilogi Bom Waktu saja. Dalam naskah drama Trilogi Bom Waktu, negara direpresentasikan dalam perwujudan aparat keamanan dan aparat birokratis. Negara dalam representasi tersebut diposisikan selalu berhadapan dengan rakyat. Negara direpresentasikan sebagai penindas yang korup dalam naskah Teater Koma tersebut. Representasi tersebut merupakan kontra myth dari yang biasa ditampilkan oleh pemerintah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S4223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Adji Pamungkas
"ABSTRAK
<
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh dari pembuatan sebuah institusi atau kebijakan di masa lalu terhadap pembuatan institusi atau kebijakan di masa depan. Dengan menggunakan kasus pembuatan kebijakan pengawasan di Amerika Serikat, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari increasing returns yang timbul dari pembuatan Patriot Act pada tahun 2001 dan peristiwa pengungkapan pengawasan global oleh Snowden pada tahun 2013 sebagai exogenous shock terhadap pembuatan Freedom Act pada tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan teori path-dependence, yang memosisikan Amerika Serikat ke dalam sebuah jalur pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan teknik studi literatur dalam mengumpulkan data. Temuan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Patriot Act memengaruhi pembuatan Freedom Act melalui 6 mekanisme increasing returns dengan cara menguatkan jalur Patriot dan menghilangkan opsi atau pilihan baru yang dimunculkan oleh peristiwa Snowden sebagai exogenous shock.

ABSTRACT
This research discusses the impacts of an institution or policy-making process in the past on a future institution or policy. By using U.S counter-terrorism surveillance policy-making process as its case, the purpose of this study is to identify the impacts of increasing returns which was formed by the Patriot Act since 2001 and the role of Global Surveillance Disclosure by Edward Snowden in 2013 as an exogenous shock, on the making of Freedom Act between 2013 and 2015. This research uses the path-dependence theory which positioned the U.S on a trajectory path. The method used in this research is qualitative method, with literature study as its method of data collection. The findings of this research shown that Patriot Act affects the Freedom Act making-process through 6 differents mechanisms of increasing returns having role to reinforce the Patriot path and eliminate all the options brought by the Snowden Disclosure as an exogenous shock
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Dinas Penerangan dan Kebudayaan Dubes AS dan Biro program Informasi Internasional/Deplu AS, 2005,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Dinas Penerangan dan Kebudayaan Dubes AS dan Biro program Informasi Internasional/Deplu AS, 2005,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Afiantari
"ABSTRAK
Fairy tales atau dongeng merupakan salah satu jenis karangan dalam sastra anak. Anak-anak mencintai dongeng karena alur ceritanya yang menarik dan kaya akan imajinasi. Cerita yang terkandung di dalamnya sangat kuat melekat dalam ingatan masyarakat, bahkan setiap budaya biasanya memiliki dongeng masing-masing.Amerika Serikat adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan ideologi. Hal ini selalu dapat terlihat dalam hasil-hasil kebudayaan yang mereka produksi. Salah satu karya yang masih dinikmati hingga saat ini adalah animasi Sleeping Beauty karya Disney. Karya ini dipercaya memiliki semangat nilai Amerika, seperti nilai-nilai domestik yang berlaku bagi perempuan. Dengan menggunakan dasar teori kebudayaan yang terdapat dalam buku the Nacirema dan Making Amerika penulis mencoba untuk menjabarkan nilai-nilai dan kebudayaan yang ada dan terkandung dalam animasi Sleeping Beauty. Penulis juga akan memaparkan sifat-sifat domestik perempuan yang dianggap menjadi propaganda Disney dalam menentang pergerakan perempuan saat itu. Pada akhirnya, penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian analisa deskriptif ini dilakukan melalui sumber primer dan pengumpulan data yang berupa studi dokumen, artikel, jurnal, laporan, serta media elektronik.

ABSTRACT
A fairy tale is one of the types of creative writing in children’s literature. Kids engage with fairy tales as the storylines are both appealing and full with imagination. The stories within this type of fiction are strongly embedded in public memory as evidenced by each culture has its own fairy tales passing down from generation to generation. As a nation, the United States of America upholds its values and ideology. This is illustrated by cultural outcomes the country has produced. Among those works include the Walt Disney Company’s animated adaptation of the classic Sleeping Beauty. The animated musical fantasy film is believed to preserve American ideals, including women’s domestic values. By using the basic theory of culture contained in books The Nacirema and Making America, the author attempts to describe the values and cultures contained in the animated film Sleeping Beauty. In addition, the author seeks to elaborate the domestic values of women that were considered as Disney’s propaganda to counter the women’s movement at the time. This study, conducted using qualitative method with descriptive analysis type of research, was completed with references including primary sources and data collection study in the form of documents, articles, journals, reports, and electronic media.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>