Ditemukan 89488 dokumen yang sesuai dengan query
Panggabean, Maria R.
"Bahasa adalah suatu metode komunikasi yang manusiawi dan dipelajari untuk mengungkapkan ide, emosi, keinginan (desire) melalui sistem arbriter yang dihasilkan oleh simbol-simbol ( Sapir, 1979 :8 ). Karena bahasa merupakan metode komunikasi yang dipe_lajari, maka pemakai bahasa memiliki dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan kaidah-kaidah Lode bahasa (kaidah tata bahasa) dan pengetahuan mengenai konvensi-konvensi yang mengontrol kaidah-kaidah bahasa tersebut dalam penyampai_an pesan. Pengetahuan yang disebut terakhir menyangkut ke cocokan, maksudnya komunikasi akan berjalan dengan baik jika pesan yang disampaikan penyapa sama penangkapannya dengan kawan sapa. Kedua jenis pengetahuan tersebut di atas memungkinkan timbulnya kreativitas dalam berbabasa. Dalam suatu karya sastra misalnya, seorang pengarang mungkin mengungkapkan ujaran-ujaran yang masih asing yang belum pernah dipakai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14192
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Herijanti Potri
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Evi Selviawati
"Penelitian ini membahas penggunaan gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Laluba bab Para Penatap dan Para Pencerita yang mengacu pada karya grafis M. C. Escher. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan stilistika. Gaya bahasa dalam hal ini dipandang sebagai medium utama dalam menarasikan karya grafis M. C. Escher ke dalam cerpen. Hasil penelitian ini memberikan penjelasan mengenai bagaimana Nukila Amal menarasikan karya grafis M. C. Escher ke dalam cerpen-cerpennya dengan menggunakan gaya bahasa yang digunakannya.
The focus of this study is the use of language style in Laluba short stories chapter Para Penatap dan Para Pencerita which refer to graphic art of M. C. Escher. This study use qualitative method with stylistic approach. In this case, language style as primary medium to narrate the graphic art of M. C. Escher into short stories. The result of this study give explanation about how Nukila Amal narrate Escher?s graphic art into her short stories with using language style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42198
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Mottram, R.H.
London Longmans 1953
928.42 G 20
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Galsworthy, John
Melbourne: Heinermann, [1948]
823.9 GAL c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Galsworthy, John
New York : Charles Scribner's Son, 1914.
823.9 GAL d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Galsworthy, John
London: Williams Heinemann, 1951.
823.9 GAL f
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Galsworthy, John
New York: Charles Scribner's Sons, 1914
824.9 GAL m
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library
Kahar Dwi Prihantono
"Penelitian ini menganalisis stilistika sastra Seno Gumira Ajidarma (SGA) dalam cerita pendek “Rembulan dalam Capucino” dari sudut pandang postmodern Lyotard. Dengan menggunakan metode deskriptif, penulis menemukan kepostmodernan gaya SGA yang melibatkan sekurang-kurangnya tujuh gaya postmodernisme, yakni fragmentasi, permainan bahasa yang sublim, pastiche, parodi, kitsch, camp, dan skizofrenia. Gaya fragmentasi terlihat pada gaya penggabungan sejumlah fragmen terpisah tentang rembulan sehingga menciptakan makna baru. Permainan bahasa yang sublim tampak pada permainan SGA mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gaya pastiche terlihat pada pengutipan puisi Pablo Neruda yang menceritakan singkatnya mencintai seseorang dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melupakan seseorang. Gaya parodi terlihat pada penukaran rembulan dengan soto Betawi di restoran Italia. Gaya kitsch, Gaya camp muncul pada peniadaan nama-nama tokoh selayaknya cerpen kebanyakan. Gaya skizofrenia muncul pada pengisahan SGA mengenai rembulan yang dapat dijadikansebagai tanda atau simbol makna yangbergeser antara penanda danpetandanya. Ketika makna rembulan yang telah mapan mengacu pada ‘benda langit yg mengitari bumi, bersinar pada malam hari karena pantulan sinar matahari’ dan ‘kecantikan malam’, SGA menggeser maknanya sebagai sebuah beban melupakan seseorang.
Theresearch analyzes literary stylistics ofSeno Gumira Ajidarma’s short story,"Rembulan dalam Capucino ",by taking advantages ofLyotard’spostmodernismperspectives. By applying andescriptivemethod, the writer found postmodern storytelling stylisticsinvolving at least sevenpostmodern styles,namely fragmentation, sublim language play, pastiche, parody, kitsch, camp, and schizophrenia. Fragmentation wasfoundin the styleof merging separate fragments of rembulan andcreating its new meanings.Sublimelanguage play wasseen on SGA trials tochange something impossible to be possible. Pastiche style wasseen in the quotation of Pablo Neruda's poem which expressed it took a glance to lovesomeone and it took a very long timeto forget someone. Parodic style was seen inthe exchange of “moon”for“soto Betawi”in Italian restaurant. Camp appearedin the elimination of characters’names as in common short stories. Schizophrenia aroseat SGA's story about a“moon”(rembulan) that couldserve as a sign or symbol of shifted meaningbetween the marker and the mark. When the established meaning of the “moon”(rembulan) referred to the 'celestial bodies which surround the earth, shine at night by the reflection of the sun' and 'night beauty', SGA shiftedits meaning as a burden of forgetting someone."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
400 JIKKT 6:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Limbong, Banggas
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library