Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127947 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilya Murwanto
"Penulis tertarik pada masalah yang menyangkut perkembangan kemampuan berbahasa anak-anak. Dari pengamatan dalam kehidupan sehari-hari ditemukan adanya perkembangan kemampuan berbahasa seorang anak yang berbeda dengan perkembangan bar_bahasa anak yang lain. Kenyataaa ini menimbulkan beberapa per-tanyaan: seberapa jauhkah perbedaan tersebut masih dalam batas normal dan mana yang sudah berada di bawah normal; faktar_-faktor apa yang menyebabkan keterbelakangan itu; dan apa yang kira-ki.ra dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Hal-hal inilah yang mendorong penulis memilih topik perkembang_am berbahasa, khususnya pada anak belajar lambat. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aloysia N. Ismanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan perkembangan kemampuan bahasa dan kemampuan sosial dari anak-anak usia prasekolah yang selama ibunya bekerja dititipkan di Tempat Penitipan Anak atau tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak tetapi dimasukkan ke Kelompok Bermain yang pada saat penelitian ini dilakukan baru belajar selama dua bulan. Pemilihan pokok permasalahan dengan memilih anak dari ibu yang bekerja, dilandasi dari adanya pemikiran bahwa pada saat ini jumlah ibu bekerja di Indonesia semakin meningkat, sedangkan pada sisi yang lain, kualitas tumbuh kembang anak usia prasekolah (balita) sangat menentukan kualitas anak tersebut di masa mendatang. Dapat dikatakan bahwa masa balita (usia prasekolah) adalah masa terpenting dalam perkembangan hidup seorang anak.
Penelitian dilakukan di Jakarta, tahun 1992 dengan melibatkan 76 anak usia prasekolah yang berusia 3 - 4 tahun dengan perincian: 38 orang anak dititipkan di Tempat Penitipan Anak Bina Balita Mitra, Sasana Balita Mekar, Taman Harapan Ibu dan 38 orang lainnya yang tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak. Ibu bekerja dari anak-anak tersebut yang berjumlah 76 orang juga menjadi subyek penelitian.
Disain penelitian yang dipilih adalah Ex Post Facto, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa/ komunikasi anak usia prasekolah adalah modifikasi dari Primary Progressive Assessment Chart (P-PAC) dan Pro gressive Assessment Chart I (PAC I). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan sosial anak berupa rating scale yang diadaptasi dari Primary Progressive Assessment Chart (P-PAC) dan Progressive Assessment Chart I (PAC I). Sedangkan untuk menilai sikap ibu terhadap pekerjaan, digunakan alat ukur dalam bentuk "semantic scale" dan disusun berdasarkan aspek-aspek yang dihadapi dalam pekerjaan sesuai dengan pendapat Baruch, Barnett dan Rivers. Untuk menilai persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak, digunakan instrumen yang berbentuk "semantic scale" dan merupakan adaptasi dari teori yang dikemukakan Duvall dan Clarke-Stewart.
Teknik analisis data menggunakan teknik ANOVA untuk melihat perbedaan kemampuan Bahasa anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak dengan yang tidak dititipkan, serta untuk melihat perbedaan kemampuan sosialnya.
Sedangkan teknik korelasi Product Moment dari Pearson digunakan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara: sikap ibu terhadap pekerjaan dengan kemampuan bahasa anak usia prasekolah, sikap ibu terhadap pekerjaan dengan kemampuan sosial anak usia prasekolah, persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak dengan kemampuan bahasa anak usia prasekolah, persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak dengan kemampuan sosial anak usia prasekolah, sikap ibu terhadap pekerjaan dengan persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak, kemampuan bahasa dengan kemampuan sosial anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbedaan yang bermakna dalam kemampuan bahasa anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak dengan yang dimasukkan ke Kelompok Bermain, dengan kemampuan bahasa anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak lebih tinggi dari kemampuan bahasa anak yang tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak. Begitu juga dengan kemampuan sosialnya. Kemampuan sosial anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak.
Hubungan antara sikap ibu terhadap pekerjaan dengan kemampuan bahasa dan kemampuan sosial anak tidak terbukti secara signifikan dalam penelitian. Demikian juga hubungan antara persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak dengan kemampuan bahasa dan sosial anak, tidak terbukti secara signifikan.
Korelasi positif dan signifikan diperoleh pada hubungan antara sikap ibu terhadap pekerjaan dan persepsinya terhadap pendidikan anak.
Dari penelitian juga didapat hasil bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara kemampuan berbahasa anak usia prasekolah dengan kemampuan sosialnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka terdapat beberapa hal yang menarik untuk didiskusikan lebih lanjut, antara lain bahwa anak usia prasekolah yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak memiliki kemampuan yang lebih baik daripada anak seusianya yang hanya diasuh di rumah dan dimasukkan ke Kelompok Bermain selama ibu bekerja. Ini disebabkan karena adanya program pendidikan yang terarah, teratur sesuai dengan kebutuhan anak yang telah disusun di Tempat Penitipan Anak.
Tidak ditemukannya signifikansi keterkaitan sikap ibu terhadap pekerjaannya dengan Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Prasekolah khususnya dengan kemampuan anak usia prasekolah baik kemampuan bahasa, maupun kemampuan sosial anak, ternyata lebih dipengaruhi oleh positif tidaknya sikap ibu terhadap pekerjaannya, dan berhubungan dengan kepuasan yang diperolehnya dalam pekerjaannya. Seorang ibu yang merasa puas dapat mempertahankan kualitas pengasuhannya.
Diskusi mengenai tidak didapatnya keterkaitan antara sikap ibu terhadap perannya sebagai pendidik/pengasuh anak dengan aspek-aspek perkembangan anak usia prasekolah adalah bahwa proses perkembangan anak usia prasekolah yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di antaranya bahwa anak-anak tersebut mengikuti program-program prasekolah yaitu dititipkan di Tempat Penitipan Anak atau masuk ke Kelompok Bermain sebanyak tiga kali dalam seminggu selama ibu bekerja.
Keterkaitan antara sikap ibu terhadap pekerjaannya dengan sikap/ persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik/ pengasuh anak memperkuat pemahaman akan kebenaran teori bahwa ibu yang mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya cenderung memiliki keadaan emosi yang stabil dan konsep diri yang lebih baik, sehingga dapat melakukan hubungan yang lebih hangat dengan anak-anaknya serta tanggapterhadap kebutuhan-kebutuhan anaknya.
Adanya hubungan yang bermakna antara kemampuan bahasa dan kemampuan sosial anak terlihat dalam penelitian ini. Dengan demikian makin diperkuatlah pemahaman teori Vygotsky yang dikutip Tough (1984) bahwa bahasa anak pada dasarnya bersifat sosial, karena bahasa berkembang dalam interaksi antara anak dengan orang lain.
Akhirnya dalam penelitian ini juga diberikan beberapa saran yang berguna bagi penelitian sejenis di masa mendatang. Saran antara lain adalah pada segi penyusunan instrumen yang baku mengenai Ibu bekerja dan berbagai aspek yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak balita (usia prasekolah). Perlu juga dilakukan penelitian sejenis dengan memperluas variabel penelitian. Untuk lebih menyempurnakan hasil dan kegunaan penelitian, khususnya dalam kaitannya dengan ibu pengganti, maka perlu dilakukan penelitian dengan melibatkan kelompok anak usia prasekolah yang hanya tinggal di rumah bersama ibu pengganti dan tidak dimasukkan ke salah satu institusi tertentu."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Tarania Martani
"Tesis ini mencoba untuk menjawab permasalahan terjadinya kesenjangan pencapaian pemelajaran yang diraih pemelajar bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua di Indonesia dengan meneliti strategi belajar hanzi yang digunakan oleh pemelajar Indonesia, faktor¬faktor yang mempengaruhi pemilihan suatu strategi belajar tertentu serta perbedaan strategi belajar yang digunakan oleh pemelajar yang berhasil dan pemelajar yang kurang berhasil.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan instrumen kuesioner, verbal report, wawancara, dan tes dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 13 orang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik tipologi.
Dari penelitian ini, ditemukan 64 buah strategi belajar hanzi yang terbagi dalam enam buah kelompok strategi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi belajar tertentu dapat dilihat dari faktor pemelajar dan faktor ortografi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya strategi-strategi tertentu yang digunakan oleh pemelajar yang berhasil untuk mendukung pemelajarannya namun tidak digunakan oleh pemelajar yang kurang berhasil.

This study tried to answer why there was a gap in learning achievements among Indonesian learners who studied Mandarin Chinese Language as a second language. A research on the hanzi learning strategies used by the Indonesian learners, the factors that influenced the selection of a particular learning strategy and the differences of learning strategies applied by successful learners and unsuccessful learners was conducted to answer the question.
This research was a case study research with 13 research subjects. The instruments used for collecting the data were questionnaires, verbal reports, interviews as well as tests. The data were analyzed by using typology technique.
Based on the data collected, this research identified 64 harrzi learning strategies which were divided into six main categories. There were two factors that influenced the application of these strategies: learner factor and orthography factor. Furthermore, this research also found several particular strategies that were used effectively by the successful learners to enhance their studies, but they were not used by the unsuccessful learners.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Djokosetio Sidiarto
Jakarta: UI-Press, 2007
612.5 LIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Evilia Faida
"Kesilapan yang timbul bila orang-orang yang sedang berada dalam taraf belajar mencoba menggunakan bahasa yang sedang dipelajari merupakan hal yang wajar dalam proses belajar bahasa asing. Karena mereka sedang berada dalam taraf menuju kesempurnaan penguasaan bahasa asing. Diketahui adanya beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kesilapan-kesilapan tersebut. Penelitian yang berupa studi kasus dan yang difokuskan pada faktor penyebab timbulnya kesilapan dilakukan di lingkungan Program Studi Jerman FSUI. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tiga teks tertulis yang dibuat oleh tiga mahasiswa tingkat tiga Program Studi Jerman FSUI tahun ajaran 1986/1957. Hasilnya menunjukkan bahwa kesilapan yang tampak dalam teks-teks tersebut sebagian besar disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia. Banyak kesilapan yang tidak hanya disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia, tetapi juga karena faktor-faktor lainnya. Kesilapan memang masih muncul bila mahasiswa mencoba menggunakan bahasa Jerman yang sedang dipelajari itu, tetapi kesilapan-kesilapan tersebut diharapkan dapat diperkecil melalui penggunaan bahasa Jerman yang lebih sering lagi. Karena, seseorang bisa berbahasa suatu bahasa karena ia biasa menggunakan bahasa tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Vidyana Anggia Ayu
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska A.K.
"Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kebersihan mulut dan kesehatan gingiva pada anak lambat belajar melalui kegiatan pendidikan kesehatan gigi. Evaluasi peningkatan pengetahuan, kebersihan mulut dan kesehatan gingiva dilakukan pada anak lambat belajar yang diberikan 4 kali PKG dalam waktu 2 minggu dan anak lambat belajar yang diberikan 6 kali PKG dalam waktu 3 minggu.
Sebagai subjek adalah anak lambat belajar yang berusia 9-11 tahun di SD Budi Waluyo. Sampel berjumlah 64 orang yang dibagi atas 2 kelompok masing-masing 32 orang anak. Kelompok 1 diberikan 4 kali pendidikan kesehatan gigi dengan frekwensi 2 kali seminggu, yang dilakukan selama 2 minggu berturut-turut. Sedangkan, kelompok 2 diberikan 6 kali pendidikan kesehatan gigi dengan frekuensi 2 kali seminggu, yang dilakukan selama 3 minggu berturut-turut.
Hasil uji statistik membuktikan ada perbedaan bermakna pada pengetahuan, kebersihan mulut dan kesehatan gingiva anak lambat belajar sebelum dan sesudah PKG. Pada pengetahuan didapat ada perbedaan yang tidak bermakna antara anak lambat belajar yang diberikan 4 kali PKG dan 6 kali PKG, namun pada kebersihan mulut dan kesehatan gingiva ada perbedaan bermakna antara kedua kelompok tersebut."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2000
T1864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hikmah Triyantini Hidayah
"Skripsi ini membahas kesalahan pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) dan kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata tersebut. Selain itu, juga dibahas interferensi yang muncul berdasarkan teori Weinreich dan Ternes. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan kesalahan pelafalan dan interferensi. Sumber data berasal dari mahasiswa Program Studi Jerman semester satu tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan penelitian ini sebagian besar kesalahan pelafalan terjadi pada pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) di awal kata dan terdapat tiga jenis interferensi yang muncul. Hasil penelitian ini menyarankan agar mahasiswa lebih sering mendengarkan dan berlatih pengucapan bahasa Jerman, serta mereka juga dapat menggunakan laboratorium bahasa di fakultas.

The focuses of this study are the error of pronunciation of Germany's words which contain ( S ) and the error of sentence which contains word with consonant ( S ). Besides that, the research is also discussed on the interference's pronunciation that is based on Weinreich and Ternes's theory. The purposes of this study are not only describes the error of pronunciation but also describes the error of interference on first semester students of Germany's program at University of Indonesia in academic year 2008/2009. The results are; firstly most of students made an error of prefix pronunciation of Germany's word and the last is there are three interferences phenomena on it. According to the research, especially for the first semesters students, suggested to listen and practice the Germany's pronunciation frequently not only during the class but also using the language laboratory facilities on faculty."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>