Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155373 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahdiani Dwi Krisnawati
"ABSTRAK
Kajian perbandingan terhadap bahasa berita surat kabar dan bahasa buku ajar telah dilakukan dengan tujuan mengkaji perbedaan keduanya dilihat dari segi pemakaian sematan.
Untuk data diambil dari surat kabar harian berbahasa Inggris The Herald Tribune dan The Strait Times, terbitan tahun 1989-1990, dan dari buku-buku ajar ekonomi berbahasa Inggris. Tiap-tiap kategori data terdiri atas 20 percontoh.
Deskripsi tata bahasa tamemik-generatif yang kemukakan oleh Cook (1989) dan metode kuantitatif teknik analisis klausa yang juga dikemukakan oleh Cook (1979) dan yang kemudian dikembangkan oleh Arena (1975) diterapkan untuk menganalisis tingkat kerumitan gaya bahasa berita surat kabar dan bahasa buku ajar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kedua kategori data termasuk ke dalam kategori bacaan yang lebih rumit (more complex).
Setelah dikaji lebih lanjut, ternyata indeks-indeks kerumitan gaya kedua kategori data menunjukkan perbedaan yang nyata (signifikan). Indeks data berita surat kabar lebih besar daripada indeks data buku ajar. Konjungsi koordinatif yang terdapat pada kalimat majemuk dan kalimat majemuk bersusun ternyata dapat berfungsi untuk memperkecil indeks dan sering ditemui dalam data buku ajar. Jadi, lepas dari pemilihan kata, gaya bahasa berita surat kabar lebih rumit daripada gaya bahasa buku ajar.

"
1990
S13918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
JPP 27:1(2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ebah Suhaebah
"There are several kinds of language that using in newspaper. Its depend on the character of informations. According to Hoed (1976a), the various of languages in newspaper base on the ideas of sociolinguistics field that regarded language in reality is not monolitic, but consist of several variations. One of the inner problem in Indonesian mass media and become the focus of this research is the cohession.
The goals of this research, which the tittle is "Kohesi dalam Bahasa Indonesia: Kajian Atas Teks Tajuk Rencana Lima Surat Kabar Harlan di Jakarta", is to describe the editorial cohession (tajuk rencana) in Indonesian daily newspapers. Through this research, I hope that I am be able to describe (i) cohession mecanism as the tie of propositions in editorial discourse; (ii) language units which's used as cohession marker in editorial text; and (iii) the kinds of cohession marker which's frequently used in editorial text and their causal factors. This research use Halliday and Hasan theory (1979) which combined with Cruse theory (1986).
In this research I found that the same cohession is not always using in editorial text eventhough in the same newspaper. But, it's an unabsolutely using the all cohesion marker in editorial. The result of the research show that there is a tendency in using cohession marker which depend on the "topic" of the news.
The language units that places as cohession marker in editorial are ia, dia, mereka, -nya, itu, ini, ini, itu, begini, and di sini; conjunction sejak, karenanya, tetapi, akan tetapi, namun, semen tare itu, clan, ketimbang, bahwa, sebab, sehingga, meskipun; and OIeh karena itu. And, I also found the using of noun, noun phrase, verb, verb phrase, and clause in the editorial.
Through the comprehensive analysis of the six topic of editorial, which represented by one every topic, this research found 254 cohession marker, both gramatical or lexical. The lexical cohession marker repetition is the most frequently use, i.e. 117 (45.9%). Then the reference 53 {21.1%), collocation 28 (11%), conjunctive relation 20 (7.8%), substitution 8 (3.1%), ellipsis 8 (3.1%), paronymy 7 (2.8%), synonymy 6 (2.4%), hyponymy 5 (2%), and meronymy 2 (0.8%)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Harini
"Atribut dalam bahasa Jerman pads artikel surat kabar Siiddeutsche Zeitung (di bawah bimbingan Jossy Darman, S.P., M.Hum.). Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Penelitian mengenai atribut dalam bahasa Jerman yang digunakan dalam tujuh buah artikel dari rubrik Themen aus Deutschland surat kabar Siiddeutsche Zeitung. Artikel-artikel ini terdiri atas dua buah jenis teks, yaitu jenis teks wawancara dan berita. Sebagai landasan teori utama adalah teori mengenai klasifikasi atribut dari Harald Weinrich (1993). Selain itu, digunakan pula teori mengenai bahasa surat kabar dari Heinz-Helmut Luger.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis jenis atribut yang digunakan dalam dua jenis artikel surat kabar Siiddeutsche Zeitung dan mengetahui jenis atribut yang paling dominan dalam masing-masing jenis artikel. Selain mengetahui jenis atributnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui variasi pola penggunaan atribut dalam kalimat.
Setelah dilakukan penelitian didapatkan basil bahwa atribut banyak digunakan untuk memperjelas elemen-elemen nominal dalam kalimat pada artikel surat kabar. Jenis jenis atribut yang dapat ditemukan dalam teks yang diteliti antara lain atribut ajektiva, termasuk Parlizipialattribut, atribut genitif, atribut preposisional, atribut konjungsional, atribut infinitif, atribut relatif dan aposisi.
Jenis atribut yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah adverbia atributif. Setelah dianalisis dapat diketahui bahwa jenis atribut yang dominan digunakan adalah atribut ajektiva yang meliputi 42,15 % dari seluruh penggunaan atribut. Variasi pola penggunaan atribut yang dapat ditemukan dalam penelitian ini berjumlah 55 pola."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustakim
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
499.222 MUS i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rien Hermawaty
"Kosakata amat penting keberadaannya dalam suatu bahasa. Bahkan dapat dikatakan kosakata adalah bahasa itu sendiri karena kosakata digunakan dalam setiap kegiatan berbahasa. Objek penelitian ini adalah ajaran kosakata dalam buku ajar bahasa Indonesia (Pelajaran Berbahasa Indonesia untuk SMA jilid 1, 2, dan 3). Dengan anggapan bahwa buku ini dapat mewakili buku-buku ajar bahasa Indonesia yang ada, dan telah diterapkan dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia dan kesesuaiannya dengan kurikulum. Untuk mengetahui hal itu diteliti frekuensi kemunculan kata, kemunculan kata dalam konteks kalimat, kesesuaian dengan kurikulum. Uji pendapat Nababan, Nation, Dale dan tabel uji Williams menjadi hasil akhir penelitian ini.Melalui penelitian ini terbukti bahwa ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia kurang memenuhi syarat. Yaitu kosakata yang disajikan belv memperhatikan frekuensi kemunculan kata, proporsi terra, variasi bentuk latihan dan tugas. Walaupun dari frekuensi kemunculan kata jumlah kata (token) 361.661 dan jenis kata (rope) 33.520 yang ada di dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia jilid 1, 2, dan 3 sudah memenuhi syarat. Kesesuaiannya dengan kurikulum pun masih kurang karena berdasarkan analisis kesesuaian kosakata dengan tema masih ada kosakata yang disajikan tidak sesuai dengan tema. Para penulis buku yang akan datang hendaknya memperhatikan aspek-aspek kelemahan pada buku ini dengan lebih memperhatikan penyajian ajaran kosakata. Terutama pada peinbelajaran perilaku kata gramatikal karma kata -kata gramatikal banyak yang frekuensi kemunculannya tinggi. Kata-kata gramatikal ini memiliki perilaku gramatikal tertentu yang dapat dipelajari oleh pemelajar. Sehingga diharapkan akan lebih memudahkan pemelajar dalam kegiatan-kegiatan berbahasanya, seperti dalam membaca, menulis, berbicara, maupun menyimak.

Vocabulary is very Important in a language. Indeed, vocabulary is the language itself because it is used in every language activities. The object of this research was vocabulary in bahasa Indonesia lesson books (Pelujarun Berhahusa Indonesia for Senior High School Volume 1, 2, and 3). It was expected that the lesson books represented all bahasa Indonesia lesson books and had been applied in Senior High School teaching learning process. This research aimed at knowing how vocabulary was presented in lesson books Pelujaran Berbahasa Indonesia and its relevancy with the curriculum. Nababan, Nation, Dale statement's test and Williams test's table became the results finding of this research.This research proved that vocabulary in lesson books Pelajaran Berbahasa Indonesia were not adequate. Vocabulary presented did not count word occurrence frequency, theme proportion, exercise and practice variations. Although from the words occurrence frequency, there were 361.661 tokens and 33.520 types that existed in the Senior High School lesson books volume 1, 2, and 3 were adequate. The relevancy with the curriculum were not adequate because according to relevancy vocabulary with theme analysis there are still vocabulary which presentation were not relevance with theme. In the future, it is expected that the lesson book writers pay attention to the weaknesses of the lesson books being analysed by taking a note on the vocabulary presentation. Furthermore, this also applies in grammatical word attitude learning because the occurrence of grammatical words are high. These grammatical words have specific attitude which can be learnt by learners. Therefore, knowing these attitude help the learners easy doing their language activities such as reading, writing, speaking, and listening."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheddy Nagara Tjandra
1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2008
492.7 MAM u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Jakarta : Akbar , 2007
492.7 MAM u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>