Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149645 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Karjanto
"Dengan memakai kerangka teori Model Tata Unsur Hockett (Joos, ed. 1957: 386-399), dalam penelitian ini telah dideskripsikan dan ditemukan dua tipe deret pewatas dalam frase nomina bahasa Inggris, yaitu (1) Deret Pewatas Restriktif (DPR) dan (2) Deret Pewatas Koordinatif (DPK). Kedua tipe deret pewatas ini berada di. dalam konstruksi endosentris yang subordinatif, dalam artian bahwa deret pewatas tersebut merupakan unsur bawahan yang selalu membatasi serta mengacu kepada referennya yang berbentuk nomina. Yang penting diperhatikan ialah bahwa dalam untaian DPR satuan-satuannya merupakan konstituen yang bertingkat, sedangkan dalam untaian DPK satuau-satuannya merupakan konstituen yang setara. Kita mengenal dua macam. untaian DPR, yaitu: (1) Deret yang unsur pewatasnya membatasi nomina induk yang sudah dibatasi oleh unsur pewatas yang lain. Sebagai gambaran lihatlah diagram berikut : all the ten fine stone houses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S14116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldeini Gazali
"Pergeseran kelas kata dapat terjadi dalam proses terjemahan karena bahasa berbeda-beda dan tidak sama dalam mengkatagorikan kata. Untuk mendapatkan terjemahan yang tepat dan wajar, ide yang diungkapkan oleh kelas kata tertentu dalam bahasa Inggris seringkali diterjemahkan menjadi kelas kata lainnya dalam bahasa Indonesia.Tulisan ini meneliti apakah pergeseran kelas kata yang terdapat dalam data telah dilakukan dengan tepat dan wajar dan apakah terjadi pergeseran makna dalam tarjemajahannya.
Dari data yang diteliti terdapat sembilan jenis pergeseran kelas kata bahasa Inggris dalam terjemahan bahasa Indonesia. Pergeseran yang paling tepat adalah pergeseran pronomina bahasa Inggris menjadi nomina dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pergeseran yang paling sering ditermukan adalah pergeseran adverbia bahasa Inggris menjadi verba dalam bahasa Indonesia dan pergeseran adverbia bahasa Inggris menjadi ajektiva dalam bahasa Indonesia. Kelas kata bahasa Inggris yang tidak mempunyai padanan kelas kata yang sama dapat diterjernahkan menjadi bentuk frase. Hal ini dapat dilakukan karena bahasa yang berlainan mempunyai cara yang berbeda untuk mengungkapkan makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Marlyn
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis pembentukan nomina dan ajektiva baru dalam bahasa Rusia serta proses pembentukannya, yang merupakan kajian morfologi dalam studi linguistik.Penetitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari kumpuian sejumlah media massa yang terdapat dalam buku /novoe v russkoj leksike' slovarnye materialy -77/ kata baru dalam leksika Bahasa Rusia' ka rnus material tahun 1977. Latar belakang penulisan ini adalah meneliti pembentukan nomina dan ajektiva barn dalam Bahasa Rusia, dalam suatu kurun waktu tertentu karena adanya Konstitusi Baru yang diterbitkan oleh Pars Sentral di Soviet. Hal ini tentu Baja mempengaruhi perkembangan segala aspek kehidupan termasuk bahasa. Hasil analisis data menunjukan bahwa ada 568 nomina dan 356 ajektiva baru yang terbentuk dengan berbagai macam afiks pembentuknya Dalam pembentukan nomina dan ajektiva baru dalam bahasa Rusia, secara kuantitaus kelas kata yang paling produktif adalah nomina, yaitu sebanyak 568 kata dari 980 kata yang ada dalam sumber data.

"
=, 1996
S14863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987
499.222 FRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mayawati Nur Halim
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pola-pola leksiko-gramatikal urutan ajektiva sebagai komponen tergantung dalam rangkaian kata (rangkaian kata yang dimaksud di sini sejajar dengan tataran frase) yang dibentuk dengan ikatan penyesuaian dalam bahasa Rusia. Penulis mengangkat masalah ini didasarkan pada salah anggapan tentang kebebasan urutan kata dalam bahasa Rusia yang tanpa batas. Tujuan utama pembahasan ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai pola. leksiko-gramatikal urutan ajektiva dalam rangkaian kata yang dibentuk dengan ikatan penyesuaian bahasa Rusia. Data-data berupa rangkaian kata dengan sejumlah ajektiva sebagai komponen tergantungnya diambil dari buku karya Ivan Sergeyevich Turgenev yang berjudul Zapiski Oxotnika atau Catatan Seo rang Pemburu. Penelitian dilakukan dengan metode analisis struktural. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Urutan ajektiva sebagai komponen tergantung dalam rangkaian kata yang dibentuk dengan ikatan penyesuaian pada dasarnya mengikuti pola atau aturan gramatikal yang telah digariskan.
2. Penyimpangan-penyimpangan dari aturan yang ada sangat dimungkinkan terjadi karena pengaruh unsur subyektif. Penyimpangan urutan ini sah digunakan terutama pada karya sastra. Inilah yang disebut kebebasan pengarang atau licentia poetica,
3. Bentuk flektif bahasa Rusia juga turut mendukung penyimpangan urutan kata, di samping faktor kebebasan pengarang yang disebut di atas.
4. Untuk mencapai efek atau tujuan tertentu, dalam urutan kata, faktor makna leksikal lebih diutamakan daripada makna gramatikal. Makna gramatikal lebih elastis sejauh konstruksi kata memenuhi kriteria bentuk morfologis.

"
1996
S15058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purposes of the research are : (i) to describe the type of the noun Phrase (NP) functioning as the complement in the english clause ; (ii) to describe the structure of the continuents of the noun phrase functioning as the complement in the english clause; (iii) to describe the constituents that may be reduced, inserted, substituted, or transformed....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of the research: (1) to describe the construction of the noun phrase (NP) functioning as the adverbial in the engglish clause(ii) to describe the semantic role of the naoun phrase functioning as the adverbial...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
"Di dalam bahasa Belanda terdapat banyak masalah-ma_salah yang dapat kita bicarakan. Dari sekian banyak masalah kami tertarik pada masalah bentuk kata turunan atau derivasi. Hal ini disebabkan, di samping kami menemukan kata turunan yang bersifat mempertahankan kelas kata, ada juga yang terjadi perpindahan kelas kata. Yang disebut terakhir, yang di dalam linguistik bahasa Belanda disebut transposisi, menjadi pusat perhatian kami. Pada mulanya kami ingin menyelidiki ,transposisi yang terjadi di antara tiga kelas kata: ajektiva, verba, dan nomina. Tetapi hal ini tidak dimungkinkan, karena masalahnya menjadi terlalu luas. Di saping itu, trans_posisi ke verba telah dibahas oleh De Vries dalam diser_tasinya: Lexicale Morfologie van het Werkwoord in Modern Nederlands. Demikian pula transposisi dari ajektiva ke kelas kata lainnya telah dibahas oleh Schultink dalam disertasinya: De Morfologische Valentie van het Ongelede Adjektief in Modern Nederlands. Akhirnya kami membatasi penyelidikan kami hanya pada penyelidikan transposisi ke nomina dari ajektiva dan verba. Kami memilih transposisi ke nomina ini, karena kami sering menemukan beberapa kemungkinan untuk mentransposisikan ke nomina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Betsy Pujiastuti
"Bila kita meneliti istilah-istilah yang terdapat dalam buku, majalah, dan kamus kedokteran berbahasa Inggris, maka kita akan mengetahui bahwa sebagian besar istilah-istilah kedokteran bahasa Inggris berasal dari kata-kata asing (misalnya dari bahasa Yunani, Latin, Perancis, dsb.). Istilah kedokteran bahasa Inggris yang berasal dari nomina bahasa Latin ternyata telah mengalami perubahan morfofonemik, sehingga nomina-nomina bahasa Latin yang dipergunakan sebagai istilah kedokteran itu tampak seperti istilah bahasa Inggris asli. Dalam morfofonemik diteliti hubungan fonemis antara alomorf-alomorf tanpa melihat pertimbangan historis. Perubahan morfofonemik yang terjadi adalah perubahan vokal, perubahan vokal silabis, perubahan konsonan, pergeseran tekanan, penghilangan fonem, penambahan fonem, dan perubahan fonem pembentuk jamak. Perubahan-perubahan yang dialami oleh nomina-nomina bahasa Latin itu terjadi agar setelah dipergunakan sebagai istilah kedokteran bahasa Inggris sesuai dengan sistim fonem dan fonotaktik bahasa Inggris."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Mirahayuni
"Dalam bahasa Inggris dikenal adanya bentuk-bentuk nomina yang memiliki kemiripan secara formal dengan verba, misalnya arranger, arrangement (vs. to arrange), escapee (vs. to escape), extension (vs. to extend), dan justification (vs. to justify). Nomina tersebut lazim disebut nomina turunan (derived nouns), dan karena diturunkan dari kata dasar (base) berkategori verba, maka nomina turunan ini disebut nomina deverbal (deverbal nouns).
Pembahasan tentang nomina deverbal bahasa Inggris telah banyak dilakukan dalam berbagai tulisan baik di dalam bidang morfologi, seperti Marchand (1969), Mat-thews {1974), Brown dan Miller (1980), Aronoff {1981), Bauer (1983, 1988), Spencer (1991); di bidang sintaksis, seperti Lees (1960), Vendler {1968), Chomsky {1970), Menzel (1975), Baker {1978), Colen {1984), Comrie dan Thompson (1985); maupun di bidang semantik seperti Lyons (1977), dan Allan (1986).
Di bidang morfologi, nomina deverbal umumnya dibicarakan dalam sub-bidang morfologi derivasional. Pembahasan di bidang ini terutama dipusatkan pada telaah tentang kaidah pembentukan nomina deverbal dan tentang keproduktifan pembentukan tersebut.
Di bidang sintaksis, khususnya dalam kerangka tatabahasa transformasional, nomina deverbal dianggap sebagai salah satu hasil proses transformasi penominalan terhadap kalimat. Nomina deverbal dianggap masih mencerminkan "kalimat anal" (the underlying sentence), sehingga dari cerminan tersebut kemudian dicari hubungan antara fungsi-fungsi sintaksis dalam kalimat asal dan unsur-unsur dalam konstruksi frasa yang berintikan nomina deverbal.
Di bidang semantik, pembahasan berkenaan dengan upaya pemecahan tentang ketakteraturan dan ketakteramalan hubungan makna antara nomina deverbal dan kata dasarnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembahasan tentang nomina deverbal berpusat pada tiga masalah pokok: keproduktifan pembentukan, konstruksi frasa berintikan nomina deverbal, dan makna nomina deverbal.
Pembahasan tentang makna nomina deverbal erat hubungannya dengan keproduktifan pembentukan nomina deverbal. Pembahasan tentang keproduktifan yang telah ada tidak mempertimbangkan keproduktifan secara sinkronis (periksa: Marchand 1969; Colen 1984)."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>