Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meity Kadarwati
"Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana isi dan struktur informasi dalam Other Opinion dibandingkan dengan naskah asli berbahasa Indonesia sehingga penulis dapat mengetahui apa yang dianggap penting oleh wartawan The Jakarta Post dalam menerjemahkan Tajuk Rencana dan memutuskan informasi mana yang perlu diterjemahkan atau dihilangkan. Penulis mengambil 3 (tiga) buah data dari kolom Other Opinion pada surat kabar The Jakarta Post periode Februari - Maret 1994 secara acak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data dianalisis dengan menggunakan model analisis Keneth L. Pike. Dari analisis tersebut dihasilkan suatu kesimpulan bahwa bagian-bagian naskah asli tajuk rencana berbahasa Indonesia yang diterjemahkan oleh wartawan The Jakarta Post adalah bagian nukleus. Sebagian margin ada juga yang diterjemahkan yaitu margin yang berperan sebagai problem dari nukleus yang berfungsi mengawali atau mengakhiri suatu pernyataaan. Walaupun terdapat bagian dari tajuk asli yang tidak diterjemahkan, pesan yang ingin disampaikan oleh penulis tajuk rencana tetap sampai karena bagian yang diterjemahkan mengandung inti dari pesan yang ingin disampaikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martriana Ponimin Said
"Kekuatan sebuah media, bisa dikatakan, bersumber dari kekuatan audiensnya. Secara umum, terjadi hubungan yang menjadi saling membutuhkan, adanya ketergantungan. Penelitian ini mencoba untuk mencari hubungan yang signifikan di dalam hal tersebut. Fokus dan pendekatan digunakan kepada audiens yang mengkonsumsi media. Fenomena lain yang menjadi latar belakangnya adalah adanya stagnansi atau bahkan penurunan jumlah pembaca suatu media surat kabar. Sehingga loyalitas pembaca harus dipertanyakan dan diupayakan terus menerus oleh pelaku industri media cetak ini, agar industri ini tidak hanya mudah tumbuh namun harus berkembang dan bertahan.
Hasil dari penelitian yang menggunakan analisa pendekatan uses and gratifications ini, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel demografi individu, konsumsi media dan loyalitas merek media. Namun dengan angka koefisien korelasi yang bernilal sedang ke rendah (koefisien korelasi di bawah 0,7), menunjukkan hubungan yang terjadi kurang kuat, sehingga diperkirakan masih ada variabel-variabel lain yang mempengaruhi hubungan tersebut.
Beberapa hal yang dapat disarankan penulis disini adalah adanya penelitian yang lebih komprehensif mengenai gaya konsumsi bermedia dan loyalitas. audiens terhadap media dengan faktor-faktor atau variabel yang lebih valid dan reliabel dan dilakukan penelitian kepada kelompok responden yang lebih beragam. lndustri media cetak juga diharapkan banyak melakukan penelitian terhadap pasar produknya, agar dikenali kebutuhan dan keinginan konsumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arundi Dosini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas tentang jenis-jenis dan fungsi penanda interpersonal metadiscourse pada artikel opini surat kabar.interpersonal Metadiscourse berperan penting dalam sebuah tulisan, terutama dalam artkel opini, karena merefleksikan posisi penulis terhadap isi teks dan pembacanya . metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan data yang dianalisis diperoleh dari artikel opini surat kabar elektronik The Jakarta Post, sebuah surat kabar indonesia berbasa inggris. hasil penelitian menunjukan bahwa jenis-jenis penanda Interpersonal Metadiscourse, yaitu hedges, certainty markers , attributors, attitude markers , dan commentaries digunakan dalam artikel opini. hasil penelitian juga menunjukan bahwa penanda-penanda tersebut memiliki fungsi masing-masing di dalam teks. hedges berfungsi untuk memperhalus pendapat penulis, sedangkan certainty markers berfumgsi untuk menegaskannya, attributors digunakan untuk mendukung argumen penulis dan attitude markers membantu penulis untuk menunjukan sikapnya terhadap teks dan para pembaca. sementara itu, commentaries berfungsi untuk membangun hubungan dengan pembaca."
310 Bebasan 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandi
"ABSTRAK
Usaha penerbitan surat kabar di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta, dewasa ini telah menjadi suatu usaha padat modal yang tidak luput dari aspek bisnis. Sejalan dengan hal tersebut persaingan di antara perusahaan penerbitan surat kabar semakin meningkat. Perusahaan Pelita Persatuan adalah salah satu perusahaan penerbit suratkabar. yang ada di DKI Jakarta dengan produknya suratkabar harian PELITA. Untuk menghadapi persamaan yang ada. perusahaan Pelita Persatuan memerlukan suatu strategi pemasaran yang dirancang berdasarkan suatu konsep di bidang pemasaran. Dari sekian banyak konsep yang ada, satu di antaranya adalah konsep Fortfolio Produk. Salah satu bidang penerapan dari konsep Portfolio Produk, yang paling sering dibicarakan adalah penerapannya dalam penetapan strategi pemasaran. Penelitian ini diarahkan kepada usaha menetapkan pilihan dari alternatif strategi pemasaran yang tersedia sehubungan dengan penerapan konsep Portfolio Produk. Adapun metode yang ditempuh dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Sebagai hasil dari penerapan konsep Portfolio Produk penelitian ini telah diperoleh informasi mengenai kondisi bersaing harian PELITA dewasa ini., yaitu dalam quest ion mark, Sehubungan dengan hal tersebut telah pula dapat / di tetapkan suatu pilihan strategi pemasaran yang sesuai untuk kondisi bersaing tersebut, yaitu strategi membangun. Sehubungan dengan usaha untuk mengembangkan strategi pemasaran terpilih, perusahaan Pelita Persatuan harus memperbaiki struktur organisasinya, meningkatkan kondisi kemampuan keuangannya, dan membina suatu iklim kerja sama guna menciptakan suatu budaya perusahaan yang dapat mendukung segala kebijakan yang ditempuh perusahaan."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lisa darmawanti
"ABSTRAK
Hampir setiap surat kabar memiliki kolom surat pembaca yang dapat digunakan khalayak pembaca untuk merealisasikan pendapatnya dan mengangkat masalah-masalah yang tumbuh dalam masyarakat. Skripsi ini meneliti surat pembaca yang meliputi masalah-masalah yang ditulis dalam surat pembaca, si-fat isi surat pembaca, identitas pengirim dan wilayah tempat tinggal pengirim surat pembaca. Kolom pembaca yang diteliti, ialah kolom surat pembaca Harian Umum Pikiran Rakyat, periode Januari 1989 sampai dengan Juni 1989. Penelitian yang didasarkan atas metode analisa isi ini, menunjukkan bahwa masalah-masalah yang banyak ditulis dalam rubrik surat pembaca adalah masalah yang berhubungan dengan pelayanan umum yang berasal dari perusahaan atau instansi pemerintah. Sedangkan sifat isi surat pembaca banyak berupa/ keluhan. Karena surat kabar yang diteliti ini terbit di Jawa / Barat, maka pengirim surat pembaca banyak berasal dari wilayah tersebut, terutama kota Bandung. penelitian ini dapat pula di ketahui perusahaan/instansi pemerintah yang sering dan yang jarang Dari memberikan jawaban atau tanggapan terhadap surat pembaca. Perumtel dan Husada Bakti merupakan instansi/perusahaan yang sering memberikan tanggapan terhadap surat pembaca, sedangkan Pos dan Giro merupakan perusahaan pemerintah yang jarang memberikan tanggapan dalam surat pembaca. Adanya tanggapan yang diberikan oleh masyarakat dan perusahaan/instansi terhadap surat pembaca, menunjukkan bahwa surat pembaca berperan sebagai komunikasi interaktif, antara surat kabar dengan khalayak pembaca dan antar pembaca dengan pembaca. Banyaknya surat yang ditujukan untuk dimuat pada rubrik surat pembaca, dan beraneka ragamnya isi surat pembaca, menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menggunakan surat kabar sebagai media dimana informasi dapat diperoleh, namun ikut terlibat dalam proses pemberian informasi. Khalayak sudah melihat fungsi rubrik surat pembaca ini sebagai tempat merealisasikan hak-hak untuk mengeluarkan pendapatnya."
1990
S3969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
SamsuI Muarif
"Sejak peledakan gedung WTC di New York pada 11 September 2001, isu terorisme kian meluas dan tak henti-hentinya menjadi pembicaraan masyarakat dunia. Terlebih, media massa turut pula meramaikannya. Isu itu kian marak ketika disusul peristiwa pemboman di depan Sari Club, Legian, Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana media mengangkat pemberitaan bom Bali dan mengemasnya sesuai agenda media ybs. Dalam hal ini bagaimana Republika mengemas pemberitaannya yang menunjukkan kemungkinan pelaku lain di balik bom Bali, Hal ini tidak terlepas dari idealisme, ideologi, politik praktisnya yang berpotensi membentuk pandangan khalayak pembacanya terhadap isu terorisme dan bom Bali.
Sebagai penelitian kualitatif dengan perspektif kritis, dalam tesis ini digunakan metode analisis wacana dengan paradigma kritis. Yaitu, model wacana critical discourse analysis (CDA) dari Norman Fairclough. Teori ini menggabungkan tiga dimensi ke dalam communicative events, yaitu teks, praktik wacana, (discourse practice), dan praktik sosial budaya (sociocultural practice). Selanjutnya, analisis teks yang digunakan berdasar teori Gamson dan Modigliani. Dalam analisis praktik wacana terdapat dua hal yang diteliti: produksi teks (melihat karakteristik media) dan konsumsi teks (melihat karakteristik khalayak). Analisis sosial budaya adalah untuk melihat kondisi sosial dan budaya masyarakat dunia, termasuk Indonesia, yang diduga menjadi sarang teroris.
Hasilnya, frame yang ditemukan bahwa Republika lebih menonjolkan pelaku bom Bali bukan dari pihak atau organisasi tertentu yang selama ini dituduhkan Amerika dan Australia. Republika mencurigai adanya kegiatan intelijen asing di wilayah Indonesia dengan tujuan menjatuhkan citra Islam. Tuduhan mengarah ke Amerika sebagai dalang pemboman Bali.
Teori klasik ideologi mengatakan bahwa ideologi dibangun oleh kelompok dominan dengan tujuan meligitimasi kelompok mereka dan media digunakan untuk mengkomuni-kasikan kelompok mereka. Ini tidak terlepas dari unsur nilai, kepentingan, dan kekuatan atau kekuasaan yang ada dalam media tersebut. Di sini Republika berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari kelompok pemegang kekuasaan dan kekuatan dalam masyarakat. Nilai yang dianggap penting oleh pemegang kekuasaan disebarkan melalui media sehingga pemberitaan seputar bom Bali mencerminkan ideologi pengelola Republika. Maka isi media itu tentu tidak bertentangan dengan kepentingan mereka, mewakili aspirasi umat Islam.
Sementara itu, sebagai intelektualitas penulis menganalisa pemberitaan Kompas pascaledakan bom Bali. Pemberitaan Kompas tampak ada perbedaan dalam penonjolan isu, lebih menekankan untuk khalayak pembaca pada umumnya. Secara garis besar, peneliti melihat pemberitaan Kompas bertolak belakang dengan Republika. Jika Republika lebih banyak "membela" Islam dan Abubakar Ba'asyir sebagai "tertuduh" pelaku pemboman Bali, maka Kompas lebih bersikap hati-hati --untuk tidak mengatakan "kurang mengkritisi" isu bom Bali."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Titi Widaningsih
"ABSTRAK
Isu gender pertama kali menjadi isu penting di Indonesia, menjelang Pemilu dan Sidang Umum MPR tahun 1999. Isu ini terutama dimunculkan oleh Partai Politik dengan menggunakan terutama alasan agama yang memojokkan perempuan.
Studi ini memusatkan perhatian pada pemberitaan mengenai isu kepemimpinan politik perempuan. Masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik produk terutama dilihat dari frekwensi pemuatan, sebaran berita, obyektifitas/keberpihakan yaitu mendukung, netral dan menentang, serta proses memproduksi berita.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (case study). Pertimbangannya karena obyek yang diteliti adalah lebih satu media. Media yang dipilih adalah Kompas dan Rakyat Merdeka, dengan pertimbangan Kompas adalah harian umum yang bersifat netral sementara harian umum Rakyat Merdeka adalah harian yang menempatkan diri sebagai oposisi.
Obyek penelitian pada tingkat teks unit analisisnya adalah berita. Yaitu semua berita yang dimuat pada dua harian umum tersebut selama enam bulan yaitu dari bulan Juni sampai dengan November 1999. Pada tingkat organisasi adalah redaksi Kompas dan Rakyat Merdeka. Pengumpulan data pada tingkat teks dilakukan dengan analisis isi, pada kebijakan redaksional dilakukan melalui interview dengan redaktur pada dua media massa tersebut.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa isu kepemimpinan politik perempuan tidak mendapat porsi yang cukup bagus di dua media massa tersebut. Orientasi informasi banyak bersifat netral/informatif, berarti pola pemihakan isi pesan cenderung mengambil jalan tengah.
Sumber berita cukup bervariasi terutama Kompas, tetapi aktivis LSM/Ormas lebih banyak mengambil peran. Sumber berita tersebut juga lebih banyak didominasi laki-laki. Ini menunjukkan perempuan belum mengambil peran yang banyak di media massa. Padahal sumber berita dan jenis kelamin sumber mempengaruhi keberpihakan terhadap kepemimpinan politik perempuan.
Proses produksi berita pada kedua media tersebut hampir sama. Namun hasilnya relatif berbeda. Karena Rakyat Merdeka lebih menonjolkan aspek menarik dari judul. Hal ini terkait dengan strategi pemasaran dimana 80 persen pembaca harian Rakyat Merdeka adalah eceran. Sementara Kompas lebih mengutamakan obyektivitas dan kelengkapan berita karena pembaca Kompas 90% adalah pelanggan.
Kedua media tersebut tidak sensitif gender tetapi lebih menekankan segi keuntungan/ekonomi. Hal ini dikarenakan media massa masih merupakan dunia patriaki karena yang berkecimpung didalamnya lebih didominasi laki-laki. Ini terlihat dari jumlah jurnalis perempuan kedua media tersebut tidak mencapai 20% dari seluruh jumlah jurnalis yang ada. Dari keseluruhan jumlah pimpinan redaksi, jumlah perempuan yang duduk dalam pimpinan redaksi kurang dari 15%.

ABSTRACT
Gender became an important issue in Indonesia while facing the General Election and General Assembly of Parliament in 1999. This issue was raised prominently by political parties which using mostly religion as a reason to put women in the corner.
This study focused on report about women leadership in political field. The main problem in this research was how are product characteristics, prominently seen by frequency of reporting, news spreading, objectivity of supporting, neutral and opposing, and the process of news productions.
This research used case study as a method. The reason was because the objects to be researched were more than one media. The choose media were Kompas and Rakyat Merdeka, considering that Kompas was a neutral general daily, while Rakyat Merdeka was general daily that aimed an opposite-side.
Research object on text level was news as unit of analysis. It meant that all news that was loaded on those dailies for six (6) months. Started from June until November 1999. On the organizational level was editorial ship in Kompas and Rakyat Merdeka. Data collecting on text level was collected by content analysis; on editorial policy was colected by interviews conducted with the editorial directory in both media.
Research concluded that women leadership issue on political field had no good portion in both media. Orientation of information was neutral/informative meaning that side pattern of content tended to be neutral.
News source was various, mostly in Kompas, but NGO"s activist took more part. This news source was dominated by men. This point out that women had not taken more part in mass media. Whereas in fact news source and source gender influencing side position of women leadership in political field.
Process of news production in both media almost the same, but the result relatively different. Rakyat Merdeka focused mostly on interesting aspect of heading. This related with marketing strategy which 80% of Rakyat Merdeka "s reader was retail, while Kompas focused on objectivity and news completeness because Kompas"s reader 90% were subscriber.
Both media had no sensitivity of gender but focused more on profit/economic. This was caused of mass media as patriarchy word and dominated mostly by men. It can be seen from number of women journalist on both media that did not reached 20% from total number of journalist. Number of women that have position editorial staffs was less than 15%.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Joseph Triyono
"Isu terorisme merupakan berita yang hangat terutama semenjak terjadinya serangan teroris pada menara kembar World Trade Center di New York dan Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pentagon di Washington, DC pada tanggal 11 September 2001. Di Indonesia, isu ini menjadi semakin hangat semenjak terjadinya tragedi bom Bali, 12 Oktober 2002. Pengamatan pada pemberitaan tentang isu terorisrne memberikan indikasi adanya keberagaman pandangan, dilihat dari nada berita yang dilaporkan oleh media berita. Diamati pula bahwa ada kecenderungan menghubungkan Amerika Serikat (AS) pada kebanyakan berita tentang isu terorisme. Fenomena demikian nampaknya wajar berhubung isu terorisme menjadi wacana hangat di kalangan masyarakat setelah negara itu mengkampanyekan perlawanannya secara global. Dalam hal ini AS mendapat penilaian beragam, yakni positif netral, dan negatif seperti dapat dideteksi dari kemasan berita.
Mengingat pentingnya pengaruh suratkabar pada khalayak pembacanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar isu terorisme ditonjolkan dalam bentuk berita, dan nada yang bagaimana tentang AS yang disiratkan dalam berita-berita itu. Dengan memakai analisis isi sebagai penelitian unobtrusive, proses pengkodean dilakukan pada tiga suratkabar mainstream (Kompas, Media Indonesia, dan Jawa Pos) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: seberapa besar isu terorisme mendapat peliputan oleh ketiga suratkabar; seberapa besar AS disinggung dalam pemberitaan; seberapa besar tragedi bom Bali mempengaruhi frekuensi pemberitaan isu terorisme; bagaimana nada pemberitaan tentang AS; bagaimana tragedi bom Bali mempengaruhi nada tentang AS; bagaimana format berita berpengaruh pada nada tentang AS; bagaimana sumber berita berpengaruh pada nada tentang AS; dan seberapa besar subsidi berita dan Kedubes AS di Jakarta dipakai oleo ketiga suratkabar. Untuk mengetahui hubungan-hubungan itu dilakukan analisis kuantitatif terhadap isi ketiga suratkabar di atas dalam periode 19 hari sebelum dan 19 hari sesudah peristiwa bom Bali. Uji statistik terhadap data kuantitatif ini dilakukan dengan Chi-Square. Sebagai pendukung temuan-temuan kuantitatif, penelitian ini desertai analisis kualitatif pada level talcs, menggunakan analisis framing dengan mengadopsi model William A. Gamson.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberitaan tentang terorisme, ketiga suratkabar memberikan porsilfrekuensi yang cukup besar dan kurang lebih sama jumlahnya; persentase berita tentang isu terorisme yang menyinggung mengenai AS lebih besar dibandingkan dengan berita yang sama sekali tidak menyinggungnya; persentase jumlah berita tentang terorisme yang berorientasi sebagai isu (bukan semata-mata sebagai peristiwa) lebih besar secara signifikan sesudah tragedi bom Bali dibanding sebelumnya; persentase berita tentang terorisme yang bernada negatif mengenai AS lebih besar dibandingkan dengan yang bernada positif; persentase berita tentang terorisme dengan nada positif mengenai AS lebih besar setelah tragedi bom Bali dibanding sebelumnya; berita dengan format straight news cenderung lebih netral terhadap AS dibandingkan dengan berita dengan format lainnya; berita yang menggunakan sumber berita dari Barat cenderung bernada lebih netral tentang AS; dan subsidi berita tentang isu terorisme dari Kedubes AS di Jakarta sangat tidak signifikan pengaruhnya pada isi media pada ketiga suratkabar yang diteliti.
Penelitian tentang masalah ini memiliki potensi besar di masa depan, dan agar suatu studi dapat menarik kesimpulan-kesimpulan yang valid serta dapat menggeneralisasikan temuan-temuannya, maka kepada pars perninat penelitian ini direkomendasikan agar analisis isi disertai dengan survey mengenai apa saja yang menjadi kendala bagi para gatekeeper dalam memberitakan suatu isu karena dengan cara itu akan dapat dideteksi faktor-faktor, kekuatan-kekuatan, dan aktor-aktor penyebab adanya ketidakleluasaan dalam pemberitaan suatu isu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>