Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124957 dokumen yang sesuai dengan query
cover
V. Suhani Djaja
"Berdasarkan studi literatur dijumpai bahwa para peneliti bahasa anak berbeda pendapat mengenai sejumlah struktur sintaksis yang belum dikuasai anak usia sekolah dasar. Secara khusus penelitian ini bertujuan mengulang kembali penyelidikan yang telah dilakukan oleh Carol Chomsky, yang bar-pendapat bahwa anak berbahasa Inggris yang lebih muda usianya dalam kelompok usia 5 - 10 tahun akan menguasai lebih kemudian kalimat yang hubungan grarnatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinyatakan secara eksplisit pada struktur lahir, dan bahwa anak pada mulanya menerapkan Prinsip Jarak Minimal (Minimal Distance Principal) pada setiap verbs yang berklausa komplemen.
Metode eksperimental yang ditulis oleh Bennett-Kastor, dan daftar pertanyaan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Carol Chomsky diterapkan untuk memperoleh jawaban dan tanggapan 36 subjek penelitian berbahasa Inggris, di British International School, Jakarta. Hasil pengelompokan data menurut inter_pretasi yang benar dan interpretasi, yang salah disajikan dalam bentuk tabel. Ternyata anak yang lebih muda usianya dalam kelompok 5-10 tahun masih banyak melakukan kesalahan ketika menginterpretasi kalimat Is this doll easy to see or hard to see?, yang hubungan gramatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinya_takan secara eksplisit pada struktur lahir, dan gagal ketika menginterpretasikan subjek pelaku verba komplemen pada NP1 promise NP2 to vb inf, Makin meningkat usia anak, makin sedikit kesalahan yang timbul. Secara bertahap anak dapat menguasai dan menerapkan dengan konsisten dan benar kaidah yang berlaku dalam kedua konstruksi kalimat yang diujikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida
"Penelitian mengenai pemerolehan kosakata bahasa Indonesia oleh penutur asing usia 2--4 tahun di Kelompok Bermain Kembang. Tujuannya adalah pertama mencoba memerikan pemerolehan bahasa kedua secara alamiah, kedua memerikan pemerolehan kosakata bahasa Indonesia, dan ketiga memerikan faktor eksternal pemerolehan bahasa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pe_ngetesan, dan observasi. Pengetesan dilakukan melalui dua cara; yakni pertama pengetesan kategori nomina, dan kedua pengetesan kategori-kategori lain. Pengetesan dilakukan selama dua minggu dengan waktu pengetesan masing-masing subyek berbeda. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa bahasa Indonesia (sebagai bahasa kedua mereka) dapat diperoleh secara alamiah; kategori kata yang dikuasai mereka meli_puti verba, ajektiva, nomina, pronomina, numeralia, adverbia, interogativa, demonstrativa, preposisi, konjungsi, kategori fatis, dan interjeksi; jumlah kata dalam kalimat mereka terdiri dari satu, gabungan dua, tiga, empat, dan lima kata; faktor eksternal yang memprngaruhi pemerolehan kosakata bahasa Indonesia adalah linkungan sekolah yang mengharuskan subyek menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan keinginan mereka, dan bila harus berkomunikasi dengan penutur asii bahasa Indonesia. Kemampuan kosakata subyek (penutur asing) dan subyek pembanding sama baiknya karena subyek (penutur asing) sering berkomunikasi dengan orang dewasa"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S10756
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Medina K. Siswantara
"ABSTRAK
Dalam pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar sering ditemukan
kesenjangan antara nilai tes prestatif dan kemampuan berkomunikasi siswa baik secara
lisan maupun tulisan (Hilam, 2001). Salah satu penyebab hal ini menurut Kusuma (1987)
adalah penekanan pada aspek grammar. Di samping itu hasil survey Beeby (1991)
menjelaskan bahwa pada umumnya materi peiajaran yang diberikan hanya terbatas pada
apa yang terdapat dalam buku-buku teks.
Pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak usia 10-11 tahun yang berada
dalam tahap Konkret operasional (Piaget, 1952 dalam Berk,1997) dan tahap kelas tinggi
Sekolah Dasar (Munandar, 1985) seharusnya melibatkan partisipasi siswa secara aktif
dalam situasi yang kontekstual, menyenangkan, komunikatif, serta merangsang seluruh
indera agar lebih mudah dicerna dan dihayati (ILarcom, 1997). Dengan demikian
diharapkan pembelajaran dapat mencapal sasaran 3 domain yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor.
Metode yang maslh sering digunakan saat ini adalah metode Konvensional, yaitu
yang berdasarkan prinsip-prinsip Teacher-centered. Dalam penelitian ini akan disusun
suatu metode yang kemungkinan akan mampu mengembangkan domain afektif di
samping domain kognitif dan psikomotor dengan berfokus pada pemahaman bacaan.
Metode ini disebut Muiti Stimulan, dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip Learnercentered.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode manakah dl antara metode
Konvensional dan Muiti Stimulan yang lebih efektif untuk membantu anak usia 10-11
tahun memahami bacaan bahasa inggris. Peneliti melakukan studi eksperimental
dengan tipe controlled lab expeiiment dan disain Two group Pretest and Posttest Design.
Sebanyak 40 orang subyek dibagi ke dalam 2 kelompok independen yang artinya tidak
saling berhubungan karena mendapatkan treatment yang berbeda (Siegel, 1997). Alat
ukur berupa tes prestatif yang berfungsi sebagai evaluasi formatif dan sumatif. Di akhir
pemberian treatment dilakukan probing interview yang dianalisa secara kualitatif untuk
mengungkap faktor-faktor afektif subyek. Analisis menggunakan uji statistik
nonparametrik yaitu dengan uji U Mann-Whitney pada p<0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas antara kedua metode pengajaran
dengan perkataan lain hipotesa penelitian ditolak dan hipotesa nol diterlma.
Penyebab ditolaknya hipotesis penelitian kemungkinan karena berbagai hal
seperti sampling error, waktu pemberian treatment yang terlalu singkat sehlngga program
dipadatkan, faktor instruktur, serta proactive Inhibition dan habltuatlon dalam proses
belajar. Mesklpun demikian dalam penelitian Ini ditemukan faktor-faktor afektif yang
menjadi pendorong dalam proses pembelajaran. Pada metode Muiti Stimulan dapat
disimpulkan bahwa subyek memillkl sifat yang lebih positif terhadap pelatlhan, guru dan
keglatan pembelajaran. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Horwitz
(1979) yang menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan prestasi akademik yang bermakna
antara subyek dalam kelompok Teacher-centered dan Learner-centered. Tetapi pada
kelas Learner-centered siswa lebih menunjukkan sikap positif terhadap guru, sekolah
lebih bersikap otonomi dan kooperatif dengan kedua jenis kelamin."
2002
S2795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nening Sukesti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri lagu anak yang dikategorikan sebagai lagu abadi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui ciri-ciri sintaksis. Dleh karena lagu ini adalah lagu untuk anak. Ciri-ciri sintaksis yang ditemukan akan dikaitkan juga dengan konsep-konsep perkembangan bahasa anak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah kaset yang berjudul Kumpulan Lagu Abadi Taman Kanak kanak. Lagu-lagu yang dikategorikan sebagai lagu abadi yang diteliti di sini berjumlah 10 lirik lagu. Pemilihan 10 lirik lagu dilakukan secara simple random sampling. Dalam penelitian ini, dihasilkan kesimpulan bahwa ciri-ciri lagu anak yang dikategorikan sebagai lagu abadi adalah sebagai berikut. Sebagian besar jenis kalimatnya adalah kalimat tunggal. Jika ditemukan kalimat non-tunggal, kalimat tersebut muncul dengan pola-pola sejajar. Kalimat-kalimatnya pendek, yaitu sebagian besar terdiri atas 3 hingga 7 kata. Jika ditemukan kalimat-kalimat panjang, kalimat tersebut muncul dengan diikuti banyak jeda. Jenis frase yang digunakan adalah FN, FV, FA, FPrep, serta bentuk nominalisasi yang. Sebuah frase, sebagian besar, terdiri atas 2 hingga 3 kata. Kelas kata yang paling banyak muncul adalah kelas kata N, V, Pr, serta A. Sebagian besar lagu mempunyai rima akhir. Jumlah bait setiap lagu sedikit, yaitu 1 hingga 2 bait. Unsur-unsur yang ditemukan ini, ternyata, sesuai dengan kemampuan anak sebagai reseptor, dalam penelitian ini adalah anak-anak pada masa periode awal (early childhood)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Stanislausia Liem
"
ABSTRAK
Dalam beberapa bahasa di duuia ini dikenal pembagian feminim dan maskulin, bahkan dalam bahasa terentu terdapat pembagian bahasa laki-laki dan bahasa perempuan. Pembagian antara lain disebabkan dari perbedaan peran dan harapan sosial pada laki-laki dan perempuan (Wardhaugh, 1988; McGloin, 1990).
Salah satu bahasa yang dikatakan memiliki pembagian berdasarkan jenis kelamin adalah bahasa jepang. Perbedaan yang berdasarkan jenis kelamin ini dapat ditemukan pula pada kata gang. Irma sandang, akhir kalimat, dan sebagainya. Kemudian, secara khusus pada skripsi ini akan diangkat kehadiran jenis kelamin pada akhir kalimat, baik dalam bentuk parti kel akhir maupun kata bantu verba.
Menurut para ahli, pembagian langgam bahasa berdasarkan jenis kelamin sudah mulai mengalami pergeseran. Artinya laki-laki sudah mulai menggunakan bahasa perempuan, dan begitu juga sebaliknya One Endo (1995) mengatakan bahwa perubahan ini umumnya terlihat pada generasi muda, deagan alasan mereka ingin melepaskan diri dari ikatan dalam bentuk bahasa yang membelenggu kebebasan mereka meanampilkan jati diri.
Pergeseran tersebut di atas oleh penulis dianggap sebagai suatu ketidakkonsitenan, artinya penggunaan langgam bahasa tidak sesuai dengan jenis kelamin pembicara Pertanyaan yang timbul adalah apakah mereka yang berusia muda lebih tidak konsisten dibandingkaa mereka yang berusia lebih tua? Apabila dilihat dari sudut jenis kelamin, apakah perempuan lebih tidak konsisten dibandingkan laki-laki.
Guna menjawab pertanyaan tersebut di atas, dalam penelitian penulis menggunakan angket untuk mengumpulkan data, dan kemudian diolah dengan menggunakan t-test dan Chi-squared.
Hasil perhitungan statistik menununkkan bahwa secara umum pada kaum Adam usia tidak begitu mempengaruhi kekonsistenan berbahasa. Artinya mereka yang berusia 20-an (mewakili generasi muda) dan mereka yang berusia 40-an (mewakili generasi tua) menggunakan langgam bahasa yang sama. Sedangkan pada kaum Hawa, kelompok 40-an lebih konsisten, daripada kelompok 20-an. Jika dibandingkan menurut jenis kelamin, hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih konsisten daripada lak i -laki.
Mulainya perempuan bekerja di luar rumah merupakan salah satu penjelasan untuk pergeseran batasan langgam bahasa laki-laki dan perempuan (Baron, 1993). Oleh karena itu. untuk memperluas ruang lingkup penelitian lanjutan, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan sebagainya juga dijadikan fakttor yang mempengaruhi langgam bahasa yang digunakan seseorang selain jenis kelaminnya.
"
1997
S13684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasta Dwi Pradana
"Dalam skripsi ini dibahas sintaksis bahasa Belanda melalui studi linguistik historis-komparatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode perbandingan antara sintaksis yang terdapat pada kalimatkalimat dalam buku Max Havelaar versi tahun 1881 dengan versi tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui struktur sintaksis yang digunakan dalam bahasa Belanda abad ke-19 berdasarkan perbandingannya dengan bahasa Belanda abad ke-21. Pembahasan struktur sintaksis hasil perbandingan tersebut ialah mengenai subyek, predikat, obyek, deklinasi kasus, serta urutan konstituen dalam kalimat.

In this thesis, syntax of Dutch Language is discussed through historic-comparative linguistics study. The research is an applied qualitative study using a comparison method between syntactical structure which was obtained from the sentences in the book Max Havelaar of the version year 1881 and 2010. Aim of this study is comparing syntactical structure of the Dutch language in 19th century with the Dutch language in 21st century. Discussion of the comparative result from syntactical structure is regarding to subject, predicate, object, cases, and constituent order of the sentence."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathul Jannah
"ABSTRAK
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) di Indonesia masih menempati urutan ke-3 di dunia.
Anak dengan tuberkulosis umumnya mengalami defisiensi zinc dan vitamin A. Defisiensi
zinc dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh dan mengganggu sintesis
retinol binding protein sehingga dapat menghambat proses penyembuhan TB.
Penambahan zinc dan vitamin A dapat membantu meningkatkan respon kekebalan tubuh
pada penderita TB.
Tujuan: Membuktikan pengaruh suplementasi zinc dan vitamin A dalam meningkatkan
status gizi dan perbaikan gejala klinis pada anak usia 5-10 tahun dengan tuberkulosis
paru.
Disain: Penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre post design dengan kontrol.
Sebanyak 84 anak yang telah diseleksi dan terdiagnosis TB Paru yang berada di empat
wilayah Puskesmas Kecamatan di Jakarta Pusat diambil menjadi subyek penelitian.
Kelompok perlakuan dibagi secara acak menjadi dua kelompok yakni kelompok I yang
mendapatkan Obat anti Tuberkulosis Standar DOTS dan suplemen (berisi 20 mg zinc
elemental dan vitamin A asetat 1500 IU) dan kelompok II yang hanya mendapatkan OAT
saja. Obat dan suplemen diminum setiap hari selama pengobatan TB. Respon
kesembuhan dapat diukur dari membaiknya gejala klinis dan status gizi dibandingkan
pada saat awal sebelum pengobatan. Analisis untuk melihat perbedaan dua kelompok
menggunakan uji T-Test. Gejala klinis diukur dengan chi-square.
Hasil: 84 Subyek terdiri atas kelompok intervensi (n=38) dan kelompok kontrol (n=46).
Pada fase inisial (bulan ke dua) perubahan nilai zinc, retinol dan IMT-U pada kelompok
intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, grup I dengan nilai p=0,087;
p=0,002; p=0,449 berturut-turut. Perubahan kadar albumin dan hemoglobin kelompok
kontrol lebih tinggi dibanding kelompok intervensi denan nilai p=0,000; p=0,142. Pada
bulan ke enam terjadi kenaikan pada retinol, hemoglobin, IMT-U, kelompok intervensi
lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan p=0,879; p=0,142; p= 0,216. Perubahan kadar
albumin lebih tinggi pada kelompok kontrol p=0,005. Kadar zinc mengalami penurunan
pada kedua kelompok p=0,153. Perbaikan gejala klinis lebih cepat terjadi pada kelompok
intervensi dan bermakna secara klinis namun tidak bermakna secara statisik.
Simpulan: Pemberian suplemen disarankan pada anak TB yang mendapat OAT hingga
bulan ke dua, karena dapat meningkatkan status gizi dan perbaikan gejala klinis.

ABSTRACT
Background: Indonesia is the 3rd in the world on Tuberculosis (TB). Most children with
tuberculosis commonly have zinc and vitamin A deficiency. Zinc deficiency caused
immune system disorders and disturb the synthesis of retinol binding protein, it inhibited
the healing process of TB. Supplementation of zinc and vitamin A helped to improve the
immune response in TB patients.
Objective: To prove the effect of zinc and vitamin A supplementation in improving the
clinical symptoms and nutritional status in children 5-10 years of tuberculosis.
Design: This study was quasi experimental, was conducted in a pre post design. A total
of 84 children who were selected and diagnosed with pulmonary TB in the four districts
of the Public Health Center in Central Jakarta were invited as research subjects. Subjects
were divided into two groups. Group I received the standard DOTS ATT and supplement
(containing 20 mg zinc element, as a zinc sulfate and acetate vitamin A 1500 IU), while
group II only received ATT. These drugs and supplements are taken daily during TB
treatment. The recovery response can be measured by observing the improvement in
clinical symptoms and nutritional status compared to the time before treatment. The
analysis used to see the differences between the two groups is the T-Test. Clinical
symptoms are measured by chi-square.
Results: There are 84 subjects taken in the intervention group (n = 38) and the control
group (n = 46). In intensive phase, delta of zinc, retinol, BMI/A on intervention group
was higher than control ( p=0,087; =0,002; =0,449, respectively). Delta albumin and Hb
were higher ol control than intervention (p=0,000; =0,142). On the 6th mo, delta of
retinol, Hb increased higher than control (p=0,879; =0,142; =0,216, respectively). But
zinc level decreased on both groups (p=0,153). Clinical symptoms provide good results
and are clinically meaningful but not significant.
Conclusion: Supplementation was valueable with ATT treatment up to two months due
to it could improve nutritional status and clinical symptoms.

"
2019
D2622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lu`Luam Mantsura
"Menuturkan cerita merupakan hal yang mudah dan dapat dilakukan oleh kalangan manapun. Pada anak, kegiatan ini banyak memberikan manfaat bagi perkembangannya. Ternyata terdapat dua cara penyajian cerita yang saling dan dengan mudah dilakukan oleh pencerita yaitu, menuturkan cerita dibantu dengan buku cerita bergambar dan tanpa buku cerita bergambar. Hasil dari kegiatan ini tentunya diharapkan anak dapat memahami cerita yang dituturkan.
Bila dilihat melalui proses pengolahan informasi, maka cerita yang dituturkan merupakan sebuah informasi baru bagi anak. Kemudian informasi itu akan terpapar pada sensory memory kemudian di teruskan ke short term memory hingga bermakna dan tersimpan dalam long term memory. Dalam long term memory terdapat script, yaitu representasi pengetahuan secara mental. Jadi bila diteliti lebih jauh maka, cerita yang disampaikan dengan Cara berbeda, maka pengolahan informasinya akan berbeda, sehingga akan menghasilkan script yang berbeda pula. Maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah, bagaimana proses pemerolehan script sebagai hasil pemahaman anak terhadap cerita yang disajikan. Hal ini dapat diketahui melalui uraian komponen script yang diperoleh anak ketika menceritakan kembali cerita tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail pada subjek maka dilakukan pendekatan penelitian melalui studi kasus. Teori yang digunakan adalah teori pengolahan informasi, script dan diuraikan pula karakteristik anak usia tiga tahun.
Subjek penelelitian adalah 4 orang anak usia tiga tahun (dengan rentang usia 3 tahun sampai 3 tahun 8 bulan). Anak sudah mampu berbicara paling sedikit mampu merangkaikan dua kata menjadi sebuah kalimat. Anak mampu berinteraksi dan bercakap-cakap berbentuk tanya jawab yang terbuka terhadap topik yang beragam. Ibu dari keempat subjek merupakan bagian dad 30 orang ibu yang mengisi daftar kata yang disarikan dad Kamus Besar Bahasa Indonesia (WJS Poerwadarminta, 1988). Melalui daftar kata ini dapat diketahui kata yang telah diucapkan dan dipahami anak usia tiga tahun.
Script adalah representasi pengetahuan, sehingga untuk mengetahui bagaimana anak memaharni informasi dapat dilihat melalui bagaimana struktur script anak. Setiap script diaktifkan oleh judul script. Script terdiri atas beberapa komponen yaitu variabel-variabel dan benda yang mendukung berlangsungnya peristiwa(prop), tokoh dan peran yang dimainkan (role), tindakan (scene) dan kumpulan uraian yang menjelaskan tindakan (slot). Analisa hasil akan dilihat melalui uraian komponen script cerita narasi yang anak peroleh, sehingga akan terlihat pemahaman anak terhadap cerita.
Basil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua penyajian cerita, anak memiliki indikasi mernahami cerita yang disampaikan. Hal ini terlihat dari bagaimana anak menceritakan kembali cerita tersebut. Perbedaan strategi pengolahan informasi sangat jelas terlihat, dimana pada penyajian dengan buku cerita bergambar anak sangat sederhana menggunakan strategi elaborasi dan visual imagery. Hal ini jauh berbeda dengan penyajian tanpa buku cerita bergambar, dimana anak sangat kaya dan kuat melakukan visual imagery dan elaborasi, sehingga tampak adanya penyimpangan alur cerita dan membuat rangkaian cerita selanjutnya berbeda dengan alur cerita naskah instrumen. Walau demikian, tujuan akhir cerita sangat mirip dengan apa yang terurai dalam naskah instrumen."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rosyidah Syahbaniyah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pola dan jenis kalimat serta ragam bahasa Korea pada puisi-puisi karya Han Yongun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan jenis kalimat serta ragam bahasa yang digunakan Han Yongun dalam karya-karyanya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode tinjauan kepustakaan. Puisi-puisi yang dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu Gunmal, Nimui Chimmuk, Ibyeoreun Miui Changjo, Al Su Eopsseoyo, Naneun Itkkojeo, Gaji Maseoyo. Gojeokhan Bam, Naui Gil, dan Kkum Kkaegoseo. Hasil penelitian dari analisis ini yaitu terdapat kecenderungan penggunaan pola kalimat tunggal dengan jenis kalimat deklaratif dan ragam bahasa formal.

ABSTRACT
This thesis is to discuss about sentence pattern, type of sentence, and Korean style on poetry by Han Yongun. The purpose of this thesis is to determine the sentence pattern, type of sentence and Korean style that used by Han Yongun on his poems. This study is using literature-review method with quality approach and descriptive analysis design. The poems that used in this study are Gunmal, Nimui Chimmuk, Ibyeoreun Miui Changjo, Al Su Eopsseoyo, Naneun Itkkojeo, Gaji Maseoyo. Gojeokhan Bam, Naui Gil, dan Kkum Kkaegoseo. The result of this analysis are the sentence pattern that commonly used is single sentence pattern with declarative sentence and formal style."
2015
S59591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>