Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gyani Buditjahja
"Bahasa pada hakekatnya adalah alat komunikasi yang paling utama bagi kehidupan manusia. Bahasa timbul, sesuai dengan kebutuhan manusia di dalam hidupnya dan bahasa merupakan ciri yang membedakan manusia dan hewan. Hanya dengan perantaraan bahasa lah orang dapat mengungkapkan jalan pikirannya ke_pada sesamanya dan di saat lain mencoba untuk mama_hami apa yang diungkapkan oleh orang lain kepadanya. seluruh aspek kehidupan manusia tak mungkin dapat berjalan dengan semestinya tanpa pemakaian bahasa. Dengan kata lain di dalam segala aktivitasnya dan terutama sekali di dalam kehidupan bermasyarakat, orang seluruhnya bergantung pada penggunaan bahasa (Samsuri, 1976:2). Oleh karena setiap individu tidak terlepas dari kehidupan kelompok atau masyarakatnya masing-masing, dan setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengungkapkan pengalaman hidup, maka sudah pada tempatnyalah apabila dikatakan bahwa bahasa di dunia berbeda-beda, dalam arti masing-masing mempunyai ciri khas dan keunikannya sendiri-sendiri. Meskipun demikian, perbedaan itu tak perlu dianggap sebagai suatu kesulitan komunikasi yang tak dapat_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabariati Rahardjo
"Bahasa merupakan alat yang ampuh dalam berkomuni_kasi. Dengan bahasa seseorang mampu menyampaikan pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, harapan dan sebagainya kepada sesamanya. Segala kegiatan manusia akan lumpuh tanpa bahasa. Bahasa dibuat oleh dan untuk manusia. Itulah sebabnya maka pembentukan bahasa erat hubungannya dengan perorangan, masyarakat dan alam sekitar manusia yang mem_bentuk dan menggunakannya. Dan itu pula sebabnya di dunia ini terdapat berbagai bahasa (Poerwadarminta, 1979: 5).Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu, dan hal inilah antara lain yang menyebabkan terjadinya komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lain yang berada di luar lingkungan masyarakatnya masing-masing. Namun demikian komunikasi tidak selalu dapat berjalan dengan lancar, karena tidak semua orang menguasai bahasa yang lain di samping bahasanya sendiri. Di sinilah pentingnya pekerjaan menerjemahkan. Karena dengan menbaca suatu karya terjemahan yang baik, kita akan lebih cepat memahami kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakang masing-masing"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partami Gusdiniarti
"ABSTRAK
Dalam penerjemahan, kesalahan sering dilakukan oleh para penerjemah sehingga hasil terjemahan tidak sesuai dengan pesan dalam karya asli. Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba untuk membahas kesalahan penerjemah dalam mengalihkan pesan dari bahasa Inggris sebagai bahasa sumber ke dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa dasaran.Tujuan skripsi ini adalah melihat keambiguan struk_tural yang terdapat dalam suatu teks dan terjemahannya. Saya meneliti berapa banyak struktur ambigu yang terdapat dalam suatu karya tulisan dan ketepatan penerjemah dalam mengalihkan pesan dari.struktur-struktur yang ambigu. Data yang dipakai dalam skripsi ini penulis ambil dari dua buah seri cerita anak-anak beserta terjemahan ma_sing-masing seri cerita tersebut. Dalam penelitian ini, penulis memakai duapuluh struktur ambigu yang dikemukakan oleh Norman C. Stageberg untuk mencari struktur-struktur ambigu yang dijadikan data penelitian. Dengan keduapuluh struktur tersebut, dapat dilihat termasuk jenis ambigu mana yang banyak terdapat. Juga dapat dilihat struktur mana yang sering mengalami kesalahan penerjemahan. Yang dimaksud dengan keambiguan adalah suatu keadaan di mana suatu kata atau struktur memiliki lebih dari satu makna atau tafsiran yang berlainan. Sedangkan keam-biguan struktural adalah konstruksi yang memiliki lebih dari satu interpretasi gramatikal. Dengan berpedoman pada keduapuluh struktur ambigu Stageberg, penulis hanya berhasil menemukan duabelas je_nis struktur saja dalam sumber data, dengan demikian analisis yang dilakukan hanyalah terhadap keduabelas jenis truktur tersebut saja. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat dikemuka--kan bahwa pada umumnya struktur-struktur ambigu pada teks bahasa cumber berhasil dihilangkan keambiguannya dalam teks bahasa sasaran. Keambiguan tersebut dapat dihilangkan de_ngan pertolongan konteks yang dapat berupa bagian kalimat, kalimat, wacana, maupun keseluruhan teks. Hanya sedikit struktur ambigu yang padanannya juga ambigu

"
1986
S13917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Andreas
"Novel TGU merupakan karya Steinbeck yang dianggap sulit untuk dapat dimengerti dan dipahami. Hal ini disebabkan banyaknya kejanggalan dan keanehan yang terdapat dalam novel tersebut. Namun novel TGU memiliki kesamaan yang amat mencolok dengan mite, cerita rakyat dan kepercayaan berbagai bangsa di dunia, terutama dalam hal pengorbanan yang dilakukan tokoh utama, Joseph. Ditilik dari pendekatan mitologis-arketipis, unsur tokoh, latar, citraan, dan alur ternyata dapat dilihat sebagai perwujudan arketipe-arketipe yang membangun suatu motif, yaitu motif siklus kehidupan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa dalam novel TGU terdapat motif siklus kehidupan sebagai motif yang membangun keutuhan novel ini. Untuk menunjukkan hal tersebut, skripsi ini meneliti arketipe_-arketipe yang tercermin dalam unsur tokoh, latar, citraan, dan alur TGU, dan bagaimana serta sejauh mana pemunculannya mendukung motif tersebut. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan mitologis-arketipis yang berusaha untuk memahami suatu karya dengan mengungkapkan arketipe-arketipe yang terkandung dalam unsur tokoh, latar, citraan, dan alur, dan melihat bagaimana seluruh unsur itu saling berkaitan. Pendekatan mitologis-arketipis berdasarkan pada teori psikologi Jung yang berkenaan dengan konsep ketidaksadaran kolektif dan arketipe. Teori ini dapat menjelaskan bahwa karya sastra dan berbagai hasil kebudayaan masa lalu manusia merupakan wadah perwujudan arketipe-arketipe dalam ketidaksadaran kolektif tersebut. Untuk membantu pemahaman terhadap motif dan arketipe yang terdapat dalam TGU skripsi ini juga menyajikan contoh_contoh pemunculan motif dan arketipe sejenis yang terdapat dalam cerita rakyat, mite, dan berbagai kepercayaan suku bangsa di dunia. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian novel TGU dengan pendekatan mitologis-arketipis adalah bahwa motif siklus kehidupan merupakan motif utama dalam novel tersebut, dan unsur tokoh, latar, citraan, dan alur merupakan perwujudan arketipe-arketipe yang saling terkait dan membangun motif siklus kehidupan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mbiyo Saleh
"Hasil cipta sastra antaranya yang berbentuk novel, merekam kehidupan sesuai dengan caranya sendiri. Cerita yang berbentuk novel menceritakan kehidupan di calam uaktu atau kehidupan sehari-hari. Sementara itu keseluruhan novel, ter¬utama novel yang baik, melibatkan kehidupan menurut nilai¬nilai. Dengan kata lain, novel merekam keduanya, kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai kehidupan. Sambil direkam kehidupan itu jugs dianalisa dan di - tafsirkan. Penulis novel tertarik kepada manusia dan peker¬jaannya dan dunia kenyataan tempat manusia hidup serta dunia khayal yang dia jelmakan ke dalam wujud. Ana,lisa dan tafsir, kritik, serta pesan seorang pe¬nulis novel dapat dipahami melalui novel-novelnya. Penulis novel tersohor, John Steinbeck, telah melakukan ini dalam tiga novelnya: Of Mice and Men, The Red Pony, dan The Gra - pas of Wrath berkenaan dengan kehidupan petani kecil Ameri¬ka. Selama lebih dari tiga abad, mulai dengan aural abad ketujuh belas hingga akhir abad kesembilan bales, tema uta¬ma sejarah Amerika yang mendesak ialah menoorangi benua itu. Hampir semua orang yang datang ke Amerika waktu itu adalah petani. Tanpa mengindahkan golongan mereka telah menyahami ideologi umum Lockeatau liberalisme Whig."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
T39935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listyaningrum Adigunanto
"Penterjemahan sudah ada semenjak manusia mulai mengadakan komunikasi antara sesamanya, baik dalam kelompok atau antar kelompok, baik da1am bahasa yang sama atau berbeda (Rahman, 1981: 4). Dari sejarah kita menge_tahui bahwa bangsa-bangsa kuno di Eropa dan Asia seperti bahasa Romawi, Funisia, Arab, Parsi dan Cina telah menge_nal penterjemah. Karya-karya di bidang sastra, ilmu pengetahuan agama, kebudayaan dan sebagainya diterjemahkan dari bahasa asalnya ke bahasa lain. Kegiatan ini berlangsung terus menerus sampai sekarang. Kegiatan penterjemahan mulai maju pesat pada masa penterjemahan Kitab Suci Injil ke dalam berbagai bahasa (Rahman, 1981:4). Pada masa itu para misionaris dengan giat menyebarkan agama Kristen ke segala penjuru dunia. Dengan tujuan penyebaran agama, para misionaris menterjemahkan Kitab Suci Injil tersebut. Begitu pula halnya dengan agama besar lainnya, terutama agama Islam, yang disebarkan melalui terjemahan Kitab_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulin Tonapa
"Berdasarkan analisis data yang telah saya lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa penyesuaian struktur dalam usaha terjemahan perlu diadakan demi kewajaran hasil terjemahan itu sendiri. Dalam menyesuaikan struktur, pe-nerjemahan kalimat pasif bahasa Inggris tidak selalu di_terjemahkan dengan bentuk pasif bahasa Indonesia. Jadi dalam proses menerjemahkan, bentuk bahasa seringkali tidak dapat dipertahankan. Misalnya, sebuah kata dalam bahasa sumber dapat saja diwakili oleh frase dalam bahasa sasaran dan frase dalam bahasa sumber dapat pula mempunyai padanan sebuah klausa dalam bahasa sasaran. Subyek dalam kalimat bahasa sumber dapat berubah menjadi obyek dalam kalimat bahasa sasaran dan sebagainya. Ada kalanya bentuk kalimat pasif bahasa Inggris diterjemahkan menjadi bentuk kalimat pasif bahasa Indonesia namun ada kalanya bentuk pasif berubah menjadi bentuk aktif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narottama Notosusanto
"Dewasa ini semakin menjamur saja buku terjemahan bahasa Indonesia dari karya-karya asing. Hal tentu sangat menggembirakan karena khazanah bacaan kita semakin kaya akan karya-karya bermutu dari seluruh penjuru dunia yang mungkin tak akan dapat dinikmati masyarakat banyak jika tidak pernah diterjemahkan. Buku-buku yang diterjemahkan itu terdiri atas berbagai karya ilmiah maupun beragam buku fiksi, baik fiksi populer maupun buku-buku sastra. Khusus mengenai terjemahan karya fiksi, penulis melihat bahwa buku-buku terjemahan di bidang ini yang didominasi terbitan PT Gramedia lebih banyak mengeluarkan terjemahan novel-novel populer karya pengarang-pengarang seperti Agatha Christie, Sidney Sheld ataupun Frederick Forsyth yang kurang bobot sastranya. Memang ada penerbit-penerbit seperti Pustaka Jaya yang masih setia menerbitkan terjemahan karya pengarang-pengarang legendaris seperti Dumas, Gogol, Hemingway dan sebagainya; juga Yayasan Obor yang belakangan ini banyak memunculkan karya sastrawan dunia yang kurang populer di. Indonesia. Namun persentase keberadaan buku-buku sastra ini masih sangat sedikit dibanding novel-novel populer yang disebut di atas. Kenyataan di atas tidak terlihat pada dunia buku terjemahan anak-_anak. Meski juga dipadati buku-buku populer seperti serial Lima Sekawarv clan Trio Detektif, buku-buku terjemahan untuk anak-anak juga mencakup terjemahan karya-karya klasik seperti Huckleberry Finn dan Tom Sawyer karangan Mark Twain, Robinson Crusoe karya Daniel. Defoe, ataupun Gulliver's Travels ciptaan Jonathan Swift. Rupanya penerjemah buku untuk anak-anak Indonesia lebih sadar untuk menerjemahkan buku-buku klasik bermutu dibanding penerjemah buku cerita untuk orang dewasa. Tetapi bukan hal itu yang mendorong penulis untuk membuat skripsi ini. Penulis tertarik akan adanya sejumlah karya yang tidak saja diterjemahkan oleh seorang penerjemah, tapi oleh beberapa penerjemah dan diterbitkan oleh penerbit berlainan. Contohnya The Three Musketeers karangan Dumas yang paling sedikit sudah muncul dalam dua versi Indonesia: Tiga Pengawal dan Tiga Pendekar. Sebut juga Emil and the Detectives karangan Erich Kastner yang tahun 1979 diterbitkan Gramedia sebagai Emil Jo-di Detektif. Kini sudah muncul lagi Erich dan Para Detektif Cilik. Contoh lain adalah buku klasik karangan Frances Hodgson Burnett, The Secret Garden, yang penulis jadikan korpus skripsi ini. Dalam jangka waktu relatif singkat, dua versi terjemahan dari buku tersebut diedarkan dua penerbit berbeda, yakni Kebun Rahasia yang diterbitkan Gramedia dan Taman Rahasia yang diterbitkan Dian Rakyat. Fenomena ini sebenarnya tidak berlaku hanya pada terjemahan buku anak-anak saja, melainkan. juga pada sejumlah karya sastra klasik umum. Beberapa tahun lalu, harian Kompas pernah memuat cerita pendek terkenal karya Hernando Tellez, Just Lather, That's All yang diterjemahkan sebagai Aku Hanya Tukang Cukur. Karya ini juga pernah diterjemahkan penerjemah lain dengan judul yang lebih harfiah: Hanya Busa, itu Saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martini Pudjiastuti Soekanto
"ABSTRAK
Verba modal shall, will, can, may, must, ought to, dare, and need yang merupakan bagian dari verba bantu yang mengisi posisi verba dalam bahasa Inggris dapat berfungsi untuk mengungkapkan suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran pembicara atau sikap pembicara tentang apa yang diungkapkan. Perbedaan-perbedaan aturan-aturan tata bahasa yang terdapat dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia kiranya dapat menimbulkan masalah dalam menerjemahkan verba modal tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Untuk meneliti semua verba modal bahasa Inggris dalam hubungannya dengan penerjemahan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia saya menggunakan metode studi kepustakaan yaitu dengan mencari dan memilih teori-teori baik dari wawasan linguistik dan terjemahan yang saya anggap berhubungan dan mendukung penelitian dalam skripsi ini. Sumber data yang saya gunakan untuk menganalisis data adalah buku karya Laura Ingalls Wilder yang berjudul Farmer Boy dan terjemahannya yang berjudul Anak Tani hasil terjemahan Anton Adiwiyoto...

"
1985
S14008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianingsih D. BN
"ABSTRAK
Kesulitan-kesulitan yang timbul akibat adanya perbedaan kebudayaan merupakan masalah yang paling serius bagi para penerjemah. hal ini telah banyak menghasilkan salah pengertian di pihak pembaca sebagai akibat salah penerjemahan. Hubungan yang erat antara bahasa dengan kebudayaannya sangat jelas terlihat apabila penerjemah menghadapi kata-kata yang menggambarkan benda-benda khas 'suatu kebudayaan tertentu, kegiatan ataupun sikap ma_syarakat kebudayaan itu.' Seorang penerjemah haruslah selalu menyadari adanya perbedaan di antara kedua kebudayaan Bahasa. Sumber (BSU) dan Bahasa Sasaran (BSA). Jika suatu kata atau ungkapan tidak dikenal atau tidak ada samasekali dalam kebudayaan BSA, maka hal ini dapat menimbulkan cultural untranslatability. Hal ini tidak berarti bahwa kata-kata itu tidak mungkin diterjemahkan. Hanya saja dalam BSA tidak..

"
1985
S14206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>