Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81240 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Loren Halim Widjaja
"Penelitian ini mengenai ketidakalamian pengucapan para pelajar bahasa Jepang dalam kaitannya dengan aksen bahasa Jepang. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui kesalahan yang terjadi dalam pengucapan aksen bahasa Jepang oleh para mahasiswa/i bahasa Jepang di Universitas Indonesia. Aksen bahasa Jepang yang merupakan aksen nada memiliki aturan dan batasan dalam pengucapannya. Dalam aksen nada bahasa Jepang khususnya Tokyo, ada dua nada yaitu nada tinggi dan nada rendah. Melalui analisis data di antara para responden mahasiswa dan penuturasli Jepang didapati penyimpangan dalam pengucapan aksen bahasa Jepang sebagai berikut: 1) para responden menunjukkan kecenderungan kesalahan yang relatif sama, yaitu pengucapan bahasa Jepang yang tidak memperlihatkan adanya perubahan nada atau dengan kata lain datar. 2) aksen bahasa Jepang yang tidak sesuai dengan seharusnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Wijiyanty
"Penelitian mengenai interferensi bunyi bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia telah dilakukan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Depok pada bulan September-Oktober 1998, tujuannya ialah untuk mengkaji kesalahan-kesalahan fonologis apa saja yang dilakukan oleh orang Jepang yang sedang belajar bahasa Indonesia yang dikaitkan dengan perbedaan sistem bunyi bahasa Indonesia dan sistem bunyi bahasa Jepang. Pengumpulan data dilakukan melalui perekaman suara responden yang melafalkan kata-kata bahasa Indonesia yang akan diteliti, yang telah penulis persiapkan sebelumnya. Proses perekaman suara hingga pengelompokan bunyi dijelaskan.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang Jepang yang sedang mem_pelajari bahasa Indonesia ada kecenderungan memasukkan kaidah-_kaidah bunyi bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, sehingga terjadi beberapa kesalahan pelafalan yang dinamakan interferensi bunyi yang disebabkan pengaruh bahasa ibu yang sangat besar. Interferensi bunyi yang dilakukan oleh responden terdiri dari: 1. Under-differentiation of phonemes (pembedaan fonem yang ber_kekurangan) yang disebabkan dua buah bunyi yang berbeda dalam bahasa Indonesia tidak dibedakan dalam bahasa Jepang. 2. Phone Substitution (penggantian bunyi) yang disebabkan bunyi-bunyi yang nampak sama dalam kedua bahasa, dilafalkan dengan cara berbeda. Penggantian bunyi ini terjadi terdiri dari: a) Substitusi bunyi bahasa Indonesia dengan bunyi bahasa Jepang karena perbedaan kaidah bunyi bahasa masing-masing, b)Penambahan bunyi untuk mempermudah bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Jepang, dan Pelesapan bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S13595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djakarta : Lembaga Bahasa dan Budaya, Fakultet Sastra dan Filsafat. Universitet Indonesia
050 BB 6-26 (1952) Istilah-istilah
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Oktaviani
"ABSTRAK
Ranti Oktaviani. Abstrak sbb. Didalam skripsi ini diteliti ungkapan-ungkapan eufemisme yang terdapat dalam karya sastra berjudul Yu no Yado no Onna Ungkapan-ungkapan ini diteliti melalui analisis wacana dengan pendekatan sosiopragmatik serta dikaitkan dengan teori klasifikasi tindak tutur ilokusi milik John Searle. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan ungkapan-ungkapan eufemisme tersebut memiliki implikatur yang berbeda berdasarkan tujuan tuturan yang hendak dicapai oleh penutur. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti dapat mengklasifikasikan ungkapan-ungkapan eufemisme ke dalam tuturan esertif dan direktif.

Abstract
Ranti Oktaviani. Abstract. The focus of this study is euphemism expressions in a story _Yu no Yado no Onna_. These expressions are researched by discourse analysis with socio-pragmatic approach and related with the theory of John Searle_s taxonomy of illocutionary acts. This research is qualitative and use descriptive-analytical method. From the results of research, researcher finds that the euphemism expressions have different implicatures based on the purposes of speech acts which are needed by speaker. Based on the results, researcher can classify euphemism expressions into assertive and directive speech acts"
2010
S13774
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Welya Roza
"One of the differences between the expression of the language aspects of English and Indonesian is related to the definiteness and indefiniteness (henceforth: DFS and IDFS) phenomenon. Lyons (1995:0) sates that the natural languages express the DFS and IDFS phenomenon by using several semantic categories. However, the expression of the phenomenon in most languages is not as a well-defined system, with clear-cut categories and black and white distinctions, as that in English (Chesterman, 1991:4; Lyons, 1977:179). According to Lyons (1977) English might use the definite article the in the definite noun phrase (henceforth: NP). Proper names and personal pronouns also express the English definite NP Then, the English indefinite NP is usually peceded by the indefinite article a/an. The Indonesi_an DFS's syntactic devices include demonstratives itu/ini and personal pronoun -nya, while the IDFS's uses noun classifiers (seorang for human, seekor for animal, and sebuah for the rest) (Dardjowidjojo, 1983:194_245). Alwi et al. (1998a:44) specifies the DFS""s syntactic devices of the parts of Indonesian syntax, namely, artrcles (si/ sang, yang), demonstratives (itu/ini), proper names (Rizky, Rizka, Kharin), personal pronouns (I, my, you, your), or referring nouns (I3apak, Ibu, Saudara). Thus, those devices vary, and my study suggests to use zero (4)), too. The analogical mistakes made by the Indonesian students who study English were due to the fact that the forms and the meanings of the syntactical devices in English and Indonesian are not equivalent (Dardjowidjojo, 1983:194_245; cf. Mansyur, 1993). The definite and indefinite NP are two referring expessions in the referential system; the others are the general, opaque, and generic references (Lyons, 1977:177-197). The role of the definite and indefinite NP are more basic than those other referring expressions. Thus, my study focuses on the definite and indefinite NP which entail the discussion of those other referring expressions, but not vice versa."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
D1639
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Puisi Indonesia Modern adalah sebuah bentuk puisi yang baru, yang sebelumnya tidak dikenal dalam tradisi puisi Indonesia asli. Sebagaimana dengan Kesusastraan Indonesia Modern, Puisi Indonesia Modern juga merupakan bentuk sastra hasil dari persentuhan dengan tradisi sastra asing, terutama kesusastraan Barat. Persentuhan itu tidak hanya terbatas dengan menghasilkan perubahan-perubahan dalam struktur, tetapi juga dalam tema, sikap, dan visi kepengarangan. Perubahan-perubahan dan gejala-gejala yang terlihat dalam struktur dapat menjelaskan dan dijelaskan melalui proses perubahan dalam tema, sikap, dan visi kepengarangan."
Jakarta: Pusat Pembinaan & Pengembangan Bahasa. Departemem Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a}
495 BSJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung : Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia
050 JBT 6:1 (2006)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang : FPBS IKIP Semarang
050 LIG 22:1 (1999)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Sleman (Yogyakarta) : Sekte Kebudayaan dan Birokrasi Dekanat FBS UNY
050 KRE 1:1 (2003)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Erlangga, 1999,
495.6 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>