Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Goldina Elfri
"ABSTRAK
Penulisan mengenai Kootoku Shuusui, kehidupan, pemikiran, dan keterlibatannya dalam aksi menentang kekaisaran dan pemerintahan Jepang. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Kootoku Shuusui menjadi seseorang yang memberontak terhadap kekaisaran dan pemerintahan Jepang, mengetengahkan pemikiran-pemikiran yang mempengaruhi Kootoku Shuusui, serta peranan Kootoku Shuusui terhadap gerakan sosial Jepang.
Pengumpulan data dilakukan melalui metode penulisan kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan Kootoku Shuusui.
Hasilnya menunjukkan bahwa sejak masa kanak-kanak hingga Kootoku Shuusui dewasa, kehidupannya diwarnai dengan rasa frustasi dan ketidakpuasan terhadap lingkungannya. Pengaruh jaman, orang-orang disekitar, tindakan pemerintah Jepang yang keras terhadap diri Kootoku dan gerakan sosial Jepang, buku-buku yang dibaca, serta kunjungan ke Amerika Serikat, mendorong Kootoku Shuusui untuk melakukan tindakan usaha pembunuhan terhadap Kaisar Jepang dan aparatur pemerintahan pada tahun 1910.

"
1995
S13621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Sulistyo Tri Setyaningsih
"Pada masa sengoku, yaitu sejak dimulainya perang Onin tahun 1467, sampai masuknya Oda Nobunaga ke Kyoto untuk memulai pengaruhnya tahun 1568, dainyo-dainyo di Jepang masing terpecah-pecah. Shogun yang berkuasa waktu itu tidak kuasa untuk mengatur mereka, bahkan dalam masa kekuaauan itu para daiiyo meragukan kekuasaan shogun. Oda Nobunaga, salah satu dainyo yang mewarisi kekuasaan keluarganya atas propinsi Owari mulai melebarkan wilayah kekuasaannya ke daerah-daerah di sekitar wilayahnya. Keinginannya untuk menguasai seluruh Jepang timbul sewaktu ia berhasil memadamkan kericuhan yang terjadi di wilayahnya. Kemudian kaisar Ogimachi dan adik dari bekas shogun Ashikaga Yoshiteru meminta tolong kepadanya untuk memulihkan serta mengembalikan kekuasaan mereka. Cita-cita Nobunaga belum tercapai ketika ia meninggal dunia dalam peristiwa pengepungan di kuil Honnoji yang dilakukan oleh anak buahnya yaitu Akechi Mitsuhide. Toyotomi Hideyoshi salah seorang jenderalnya yang membantu dalam usaha mempersatukan Jepang melanjutkan cita-cita pendahulunya, yang kemudian menjadi ambisinya juga. Akhirnya pada tahun 1590, seluruh wilayah Jepang telah ada di bawah kekuasaannya. Untuk mengamankan seluruh wilayah tersebut dan menciptakan perdamaian selama lima puluh tahun, Hideyoshi mengeluarkan kebijaksanaan yang berlaku secara nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beasley, W.G.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004
952.01 BEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: The Japan Foundation, 2005
952 IMA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mossadeq Bahri
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sakamoto, Taro
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1982
952 SAK j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal
"Karayuki-san adalah sebutan bagi wanita Jepang yang bekerja di luar Jepang, yaitu di Siberia, Manchuria, Cina, Amerika, dan terutama di Asia Tenggara, sebutan ini mulai popular pada sekitar zaman Meiji (1868-1912) sampai Zaman Taisho (1312-1926)'. Mereka hampir berasal dari seluruh Jepang. Beberapa dari mereka berasal dari Hokkaido , Kanto, Tohoku, Shikoku, Hokuriku, dan juga Kyushu, namun yang terbanyak berasal dari Kyushu bagian barat daya, yaitu dari semenanjung Shimabara dan kepulauan miskin yang bernama Aniakusa, tempat istilah karayuki -san itu berasal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hubbard, Ben
"The Samurai warrior examines the fighting men of Japan's Warring States period. Divided into six chapters, the book describes the unification under the Tokugawa bakufu, the major battles of the era, the weapons and armor used, the social structures of Japanese society, myths about the samurai, and finally the decline of the samurai amidst the modernization of the Meiji period."
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016
952.02 HUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Iswary Lawanda
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nissa Ayu Qintani
"ABSTRAK
Keterbukaan Jepang dan kebebasan beragama di Jepang menjadi faktor-faktor berkembangnya Islam di Jepang. Berkembangnya agama Islam di Jepang diikuti dengan berkembangnya fasilitas-fasilitas keagamaan Islam di Jepang. Artikel ini menjelaskan peran pemerintah Jepang dalam perkembangan terkini Islam di Jepang. Pemeluk agama Islam di Jepang menghadapi banyak permasalahan dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan dalam kegiatan sehari-harinya. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi oleh pemeluk Islam di Jepang sendiri dan dengan bantuan negara-negara Islam juga komunitas Islam di luar Jepang. Pemerintah tidak memiliki kebijakan khusus terhadap Islam, maupun memfasilitasi Islam atau agama apapun, tetapi terdapat aturan kebebasan beragama di dalam konstitusi Jepang tahun 1947. Kebijakan-kebijakan pemerintah mengenai industri halal yang mempermudah pemeluk Islam tidak dilakukan pemerintah untuk kepentingan Islam, hal tersebut dilakukan untuk menguntungkan pemerintah Jepang baik dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian sejarah dan studi pustaka. Analisis dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik deskriptif analisis.

ABSTRACT
Japan rsquo;s openness and freedom to abide by a certain religion allows the development of Islam in Japan. The development of Islam is followed by the development of its religious facilities in Japan. This article explains the history of Islamic development and the government rsquo;s role in it. The believers of Islamic religion in Japan encounter a lot of problems in conducting religious activities and also in their daily lives. The problems encountered can be solved by the believers in Japan itself and also with the help of Islamic countries and Islamic communities outside of Japan. The government doesn rsquo;t have any specific policy regarding Islam nor facilitating Islam or any other religion but there is a regulation for the freedom to abide by a certain religion mentioned in the 1947 constitution. The government rsquo;s policy regarding halal industries that facilitate Islamic believers in Japan was not done for the religion rsquo;s benefit, but to profit the government in economy and tourism. This study is done by historical research method and literature review. The analysis is in qualitative with descriptive analysis technique. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>