Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safaat Ghofur
"
ABSTRAK
Studi tentang penomina no dan koto mcncapai titik terangnya setelah ada pemahaman bahwa kedua bentuk gramatikal tersebut bukanlah bentuk yang tak bermakna. Susumu Kuno dan Lewis S. Josephs adalah dua tokla.1 pertama yang memerikan makna dari kedua penomina tersebut. Menurut Kuno makna no adalah 'sesuatu yang kongkret', sedangkan koto sebaliknya. Makna tersebut diperluas oleh Josephs dengan menunjukkan kekontrasan makna dimana no bermakna 'langsung' dan koto `tak langsung'. Dari gabungan teori kedua linguis tersebut diperoleh pembagian predikat sebagai berikut : Predikal mengenai aktifitas panca-indera (Verbs of Perception), Penemuan (Discovery), Pertolongan (Helping), Penghentian (Stopping), masa depan (Futuritive Predicates yang terdiri dari predikat memerintah, pencegahan, pengharapan, permintaan, pengusulan), predikat yang mengandung presupposisi (Factive Predicates) dan predikat yang berhubungan dengan aktivitas penantian (Verbs of Wailing). Pembagian jenis kata kerja itu kemudian digunakan untuk menganalisa data-data skripsi yang berupa kata-kata kerja yang terdapat dalam buku Kokusai Gakuyukai Nihongo Gakko Hombun II halaman 1 sampai 134.
Dalam buku Kokusai Gakuyukai Nihongo Gakko Hombun II halaman 1 sampai 134 ditemukan 28 (dua puluh delapan) kalimat yang menggunakan no atau koto sebagai penomina klausa. Distribusi no ditemukan dalam 8 (delapun) kalimat, sedangkan koto dalam 20 (dua puluh) kalimat. Keduapuluh delapan kalimat berkaitan dengan banyak segi kehidupan mulai dari dongeng kehidupan flora dan fauna, gejala alam sampai permasalahan sejarah, sehingga kalimat-kalimat itu dapat mewakili berbagai tipe kalimat. Dalam kalimat-kalimat tersebut penerapan gabungan Kano dan Josephs tentang penomina no dan koto sangat membantu proses pemahaman kalimat secara komprehensif.
"
1998
S13861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ganefianti
"Skripsi yang berjudul Analisa Fungsi Partikel NI Pada Buku Nihongo I dan Nihongo II ini mengemukakan tentang fungsi dari partikel NI, berdasarkan atas teori-teori yang dikemukakan oleh ahli Linguistik Jepang, yang diterapkan pada penggunaan partikel NI di dalam kalimat atau wacana yang terdapat pada buku Nihongo I dan Nihongo II. Partikel NI, merupakan salah satu dari partikel yang ada di dalam bahasa Jepang. Partikel NI mempunyai beberapa rnacam fungsi, tergantung dari kata yang diikutinya dan tergantung dari kata kerja yang menjadi predikatnya. Oleh karena itu supaya dapat mempergunakan secara tepat dan benar, kita perlu mengerti fungsi dari partikel tersebut. Metode yang dipergunakan untuk menganalisa fungsi partikel NI ini adalah metode kepustakaan. Sumber data diperoleh dari buku pegangan mahasiswa yang selama ini dipakai yaitu : Buku Pelajaran Bahasa Jepang Nihongo I dan Nihongo II. Analisa diuraikan dan ditelaah berdasarkan teori yang terdapat pada suatu kamus dan buku pelajaran bahasa Jepang yaitu, Kihongoyoreijiten dan Kiso Hihonggo 2. Partikel didalam bahasa Jepang disebut Joshi atau Posposisi. Joshi itu sendiri terdiri dari 6 kelas, partikel NI temasuk di dalam kelas Kakujoshi (Case Particle ) dan Setsujokushi (Conjunctive Particle). Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh buku Kihongoyoreijiten dan Kiso Nihongo 2, terdapat perbedaan dan persamaan mengenai fungsi partikel. Kihongoyoreijiten membagi fungsi partikel NI menjadi 13 sedangkan Kiso Nihongo 2 membagi fungsi pertikel NI membagi menjadi 5 bagian besar, yang kemudian diuraikan menjadi lebih terperinci lagi menjadi beberapa bagian. Berdasarkan perbandingan pendapat dari ke dua sumber teori tersebut di atas, dapat kita kelompokkan fungsi partikel NI menjadi 10 bagian. Adapun fungsi-fungsi tersebut ialah: Menyatakan tempat, Menyatakan waktu, Menyatakan lawan, Menyatakan tujuan, Menyatakan perubahan, Menyatakan alasan, Menyatakan pelaku dan sumber dalam bentuk pasif, Menyatakan presentase/pembagian, Menyatakan perbandingan, Digunakan dalam bentuk hormat"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cony Oktianti
"Penelitian mengenai kanji berlambang orang ini bertujuan untuk meneliti makna kanji. Kanji adalah huruf yang asal_nya dari Cina, sama sekali tidak dapat dilepaskan dari bahasa Jepang, khususnya yang berkaitan dengan sistem penulisan bahasa Jepang, meskipun bahasa Jepang mempunyai aksara-aksara yang diciptakan sendiri, yakni hiragana dan katakana. Hal ini disebabkan karena kanji memiliki fungsi sebagai pembeda arti kata dalam bahasa Jepang, di samping ada juga fungsinya yang lain, yaitu sebagai pelambang ucapan untuk ungkapan yang me_nyatakan nama orang, tempat, kota, dan lain-lain. Huruf-huruf kanji kebanyakan terdiri lebih dari satu komponen pembentuk, hanya sedikit sekali kanji yang terdiri dart satu komponen pembentuk. Pada golongan kanji yang diben_tuk oleh lebih dari satu komponen pembentuk, kanji itu memi_liki komponen utama atau disebut juga lambang kanji. Lambang kanji ini dipakai untuk mengolong-golongkan kanji dan memudah_ken pencarian kanji di dalam suatu kamus kanji. Skripsi ini hanya membatasi pada kanji-kanji yang berlambang orang, yang ada di dalam buku teks Nihongo I dan II yang digunakan di lingkungan Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Jepang. Pengumpulan data skripsi dilakukan melalui penelitian buku-buku yang sebagian besar adalah kamus-kamus kanji. Pene litian ini didahului dengan melihat sejarah masuknya kanji ke dalam bahasa Jepang, dan hal-hal yang berkaitan dengan kanji itu sendiri, yaitu fungsi kanji dalam bahasa Jepang, kanji bahasa Jepang, dan hal-hal yang berhubungan dengan pembentuk_an kanji. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kanji khu_susnya dalam lingkup kanji berlambang orang pada buku ajar Nihongo I dan II sebagian besar maknanya berkaitan dengan lambang kanji (komponen utama kanji) tersebut. Tetapi ada ju_ga kanji yang dibentuk dari gabungan komponen-komponeh.oem_bentuk kanji yang menghasilkan makna baru dari kanji tersebut. Meskipun demikian makna itu sedikit banyak masih mengandung makna komponen-komponen pembentuknya, baik itu komponen uta_ma, komponen lainnya (komponen pendukung) atau bahkan kedua jenis komponen tersebut. Secara rinci hal itu dapat dilihat dalam skripsi ini. Untuk lebih memperjelas keterangan-keterangan di dalam skripsi ini, pada akhir skripsi disertakan. sebuah tabel yang memuat mengenai daftar kanji yang diteliti, daftar komponen pembentuk utamanya, beserta keterangan-keterangannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Fathiah
"Penelitian rnengenai penggunaan dan maknafrase verbal dengan inti omou dilakukan dengan menggunakan data yang di peroleh dari buku ajar Nihongo I yang seluruhnya berjurnlah 26 buah dengan 12 bentuk soal serta sumber-sumber lain guna melengkapi sumber data utama tadi yang dilakukan pada bulan November 1993 sampai dengan Juni 1994. Pengumpulan data dilakukan melalui penyeleksian data-data ujaran yang menggunakan amou yang terdapat dalam buku ajar Nihongo I yang dilanjutkan dengan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian sknipsi ini bulan merupakan gambaran menyeluruh mengenai kata kerja amou. Akan tetapi, dari penelitian yang dilakukan telah dapat ditarik beberapa kesimpulan sobagai berikut: (1) Kata kerja amou merupakan kata kerja yang digunakan untuk menyatakan buah pikiran/perasaan dan kegiatan otak yang bersifat subjektif. (2) Menunjukkan kegiatan yang bersifat sesaat. (3) Perbedaan penggunaannya terletak pada pembicara. (4) Menyatakan dugaan, keputusan, pendapat, tekad, keinginan, harapan, ketidakyakinan dan keyakinan negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septriana Pratiwi
"Analisis terhadap tiga buah cerita anak karya Miyazawa Kenji dengan menggunakan teori tokoh dan penokohan yang dikemukakan oleh Panuti Sudjiman dan Atar Semi, serta konsep fungsi sastra oleh Horace. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakter-karakter tokoh binatang dalam cerita Tse Nezumi, Kai no Hi, dan Horaguma Gakko o Sotsugyoshita Sannin karya Miyazawa Kenji.
Dari tiga cerita yang dianalisis, terdapat lima tokoh utama yaitu tikus, kelinci, laba-laba, lintah, dan cerpelai. Empat di antaranya berkarakter jahat, dan satu berkarakter baik. Tikus, laba-laba, lintah, dan cerpelai adalah tokoh-tokoh berkarakter jahat. Sedangkan kelinci adalah satu-satunya tokoh berkarakter baik.
Melalui tokoh-tokoh binatang dalam karya-karyanya itu, Miyazawa Kenji berharap agar para pembaca, khususnya anak-anak, dapat meniru sikap-sikap yang ditampilkan oleh tokoh-tokoh berkarakter baik, dan menjauhi sikap-sikap pada tokoh-tokoh berkarakter jahat.
Karya-karya Miyazawa Kenji sarat dengan ajaran-ajaran moral yang sangat baik untuk dipelajari oleh pembacanya. Miyazawa Kenji berharap agar para pembacanya dapat memetik pesan-pesan moral dan ajaran Budha yang terdapat dalam karya-karyanya itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Yanti
"ABSTRAK
Penelitian mengenai makna dan pemakaian morfem kondisional nara, tara, to, dan ba telah dilakukan untuk skripsi mencapai gelar sarjana sastra. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemakaian morfem kondisional dan makna kalimat kondisional bahasa Jepang modern. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, dan analisa bersifat deskriptif dan induktif. Hasil dari penelitian ini berupa kesimpulan-kesimpulan yang berusaha memberi gambaran bagaimana makna dan pemakaian morfem kondisional itu. Kesimpulan-kesimpulan itu adalah sebagai berikut: 1 Pemakaian morfem kondisional menunjukkan syarat/pengandaian terhadap hal atau keadaan pada masa sekarang atau akan datang yang bersifat individual, dan kondisional tentang kebiasaan, kepastian / kebenaran yang bersifat umum, atau gejala alam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Paramita Umanda
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Esaputra
"ABSTRACT
Latar belakang penelitian ini berasal dari keinginan The Japan Foundation untuk mengaplikasikan Marugoto ke seluruh lembaga pembelajaran bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecocokan buku ajar Marugoto di Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia jika dibandingkan dengan Minna no Nihongo dalam pembelajaran bahasa Jepang. Penelitian ini termasuk jenis evaluasi buku ajar dengan memakai kerangka analisis dan evaluasi Andrew Littlejohn sebagai dasar penelitian. Objek penelitian pada tulisan ini adalah buku Marugoto level A2 versi Katsudou dan Rikai, serta buku Minna no Nihongo Shokyuu II. Penentuan objek penelitian berdasarkan fakta lapangan bahwa Program Studi Jepang FIB UI memakai Minna no Nihongo sebagai buku ajar bahasa Jepang bagi pemula. Analisis dilakukan dengan tiga tahap, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Marugoto tidak bisa menggantikan Minna no Nihongo sebagai bahan ajar bahasa Jepang bagi pemula di Program Studi Jepang, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Akan tetapi, Marugoto bisa menjadi buku penunjang Minna no Nihongo untuk latihan percakapan.

ABSTRACT
Background of this research is the passion from The Japan Foundation to apply Marugoto to all Japanese language learning institutions. This research aims to understand the compatibility of Marugoto on Japanese Studies at Faculty of Humanities, Universitas Indonesia if compared with Minna no Nihongo on Japanese language learnings. This research is to evaluate learning materials with Andrew Littlejohn rsquo s framework for learning material analysis and evaluation as the basis of research. Object of this research is Rikai and Katsudou version of Marugoto level A2, and Minna no Nihongo Shokyuu II. Object of research is selected based on fact that Minna no Nihongo is used as materials for beginner learners in Japanese Studies at Faculty of Humanities, Universitas Indonesia. Analysis is done in three stages, followed by an evaluation. The results shows that Marugoto cannot replace Minna no Nihongo as material for Japanese Studies at Faculty of Humanities, Universitas Indonesia rsquo s Japanese language learning. However, Marugoto can be a supplementary materials for Minna no Nihongo on conversation exercise."
2017
S68747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemakaian istilah dan kata. Dengan mendeskripsikan istilah dan kata melalui contoh-contoh yang diambil dari media massa cetak berupa bahan ajar atau majalah dapat diketahui perbedaan dan persamaan antara istilah dan kata. Istilah merupakan bentuk kosakata yang khusus, yang digunakan dalam bidang ilmu tertentu, sedangkan kata lebih bersifat umum dan dapat digunakan secara umum, tidak berkaitan dengan bidang ilmu tertentu. Persamaannya baik kata maupun istilah merupakan kosakata yang diperlukan seseorang dalam berkomunikasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan."
MBUNTAR 14:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ilmu penyakit Dalam Fakultas Kedoktoran, Universitas Indonesia , 2006
614 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>