Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152619 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Ganefianti
"Skripsi yang berjudul Analisa Fungsi Partikel NI Pada Buku Nihongo I dan Nihongo II ini mengemukakan tentang fungsi dari partikel NI, berdasarkan atas teori-teori yang dikemukakan oleh ahli Linguistik Jepang, yang diterapkan pada penggunaan partikel NI di dalam kalimat atau wacana yang terdapat pada buku Nihongo I dan Nihongo II. Partikel NI, merupakan salah satu dari partikel yang ada di dalam bahasa Jepang. Partikel NI mempunyai beberapa rnacam fungsi, tergantung dari kata yang diikutinya dan tergantung dari kata kerja yang menjadi predikatnya. Oleh karena itu supaya dapat mempergunakan secara tepat dan benar, kita perlu mengerti fungsi dari partikel tersebut. Metode yang dipergunakan untuk menganalisa fungsi partikel NI ini adalah metode kepustakaan. Sumber data diperoleh dari buku pegangan mahasiswa yang selama ini dipakai yaitu : Buku Pelajaran Bahasa Jepang Nihongo I dan Nihongo II. Analisa diuraikan dan ditelaah berdasarkan teori yang terdapat pada suatu kamus dan buku pelajaran bahasa Jepang yaitu, Kihongoyoreijiten dan Kiso Hihonggo 2. Partikel didalam bahasa Jepang disebut Joshi atau Posposisi. Joshi itu sendiri terdiri dari 6 kelas, partikel NI temasuk di dalam kelas Kakujoshi (Case Particle ) dan Setsujokushi (Conjunctive Particle). Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh buku Kihongoyoreijiten dan Kiso Nihongo 2, terdapat perbedaan dan persamaan mengenai fungsi partikel. Kihongoyoreijiten membagi fungsi partikel NI menjadi 13 sedangkan Kiso Nihongo 2 membagi fungsi pertikel NI membagi menjadi 5 bagian besar, yang kemudian diuraikan menjadi lebih terperinci lagi menjadi beberapa bagian. Berdasarkan perbandingan pendapat dari ke dua sumber teori tersebut di atas, dapat kita kelompokkan fungsi partikel NI menjadi 10 bagian. Adapun fungsi-fungsi tersebut ialah: Menyatakan tempat, Menyatakan waktu, Menyatakan lawan, Menyatakan tujuan, Menyatakan perubahan, Menyatakan alasan, Menyatakan pelaku dan sumber dalam bentuk pasif, Menyatakan presentase/pembagian, Menyatakan perbandingan, Digunakan dalam bentuk hormat"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safaat Ghofur
"
ABSTRAK
Studi tentang penomina no dan koto mcncapai titik terangnya setelah ada pemahaman bahwa kedua bentuk gramatikal tersebut bukanlah bentuk yang tak bermakna. Susumu Kuno dan Lewis S. Josephs adalah dua tokla.1 pertama yang memerikan makna dari kedua penomina tersebut. Menurut Kuno makna no adalah 'sesuatu yang kongkret', sedangkan koto sebaliknya. Makna tersebut diperluas oleh Josephs dengan menunjukkan kekontrasan makna dimana no bermakna 'langsung' dan koto `tak langsung'. Dari gabungan teori kedua linguis tersebut diperoleh pembagian predikat sebagai berikut : Predikal mengenai aktifitas panca-indera (Verbs of Perception), Penemuan (Discovery), Pertolongan (Helping), Penghentian (Stopping), masa depan (Futuritive Predicates yang terdiri dari predikat memerintah, pencegahan, pengharapan, permintaan, pengusulan), predikat yang mengandung presupposisi (Factive Predicates) dan predikat yang berhubungan dengan aktivitas penantian (Verbs of Wailing). Pembagian jenis kata kerja itu kemudian digunakan untuk menganalisa data-data skripsi yang berupa kata-kata kerja yang terdapat dalam buku Kokusai Gakuyukai Nihongo Gakko Hombun II halaman 1 sampai 134.
Dalam buku Kokusai Gakuyukai Nihongo Gakko Hombun II halaman 1 sampai 134 ditemukan 28 (dua puluh delapan) kalimat yang menggunakan no atau koto sebagai penomina klausa. Distribusi no ditemukan dalam 8 (delapun) kalimat, sedangkan koto dalam 20 (dua puluh) kalimat. Keduapuluh delapan kalimat berkaitan dengan banyak segi kehidupan mulai dari dongeng kehidupan flora dan fauna, gejala alam sampai permasalahan sejarah, sehingga kalimat-kalimat itu dapat mewakili berbagai tipe kalimat. Dalam kalimat-kalimat tersebut penerapan gabungan Kano dan Josephs tentang penomina no dan koto sangat membantu proses pemahaman kalimat secara komprehensif.
"
1998
S13861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Almino
"
ABSTRAK
Penulis tertarik mengambil judul ini karena melihat aneka ragam shuujoshi yang dipergunakan dalam percakapan bahasa Jepang, yang pemakaiannya mempengaruhi maknanya, dan saya memutuskan memilih salah satu jenisnya, yaitu na karena melihat banyaknya makna yang dikandung partikel ini, yang kelihatan sepele tetapi ternyata apabila salah dalam pemakaiannya, bisa menyebabkan kesalahpahaman akan makna yang dihasilkannya.
Penggunaan partikel yang hanya melekat di akhir kalimat, tetapi yang ternyata mempengaruhi serta menjiwai seluruh isi kalimat inilah yang menjadi daya tarik bagi saya untuk membahasnya, dengan mencoba membedah pemakaiannya dalam kalimat untuk melihat makna yang dihasilkannya.
Adapun data-data diperoleh dari kepustakaan, bahan kuliah serta bahan bimbingan para dosen. Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dan kesempurnaan, namun semoga berguna untuk menambah wawasan pembaca sekalian
"
1998
S13930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheza Rivana
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan modalitas interpersonal yang ada pada setiap ujaran yang disisipi partikel final ze. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diambil dari novel Botchan. Data diklasifikasikan atas ujaran kepada petutur superior dan ujaran kepada petutur inferior. Berdasarkan analisis yang dilakukan, partikel final ze cenderung digunakan untuk memperlihatkan sikap solidaritas atau kedekatan hubungan dengan petutur. Temuan pada data menunjukan bahwa unsur solidaritas tidak mempengaruhi pilihan ujaran terhadap petutur superior.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain interpersonal modality on each speech which attached by sentence final particle ze. The method used by this research is qualitative method with descriptive analytic. Data taken from Novel of Botchan. Data on this research divided by superior audience aim speech and inferior audience aim speech. Based from the study of research indicated that the sentence final particle ze shows solidarity attitude or intimate relationship with audience. The result of data indicates that the solidarity elemental cannot influenced the speech option to superior audience."
2017
S68622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cony Oktianti
"Penelitian mengenai kanji berlambang orang ini bertujuan untuk meneliti makna kanji. Kanji adalah huruf yang asal_nya dari Cina, sama sekali tidak dapat dilepaskan dari bahasa Jepang, khususnya yang berkaitan dengan sistem penulisan bahasa Jepang, meskipun bahasa Jepang mempunyai aksara-aksara yang diciptakan sendiri, yakni hiragana dan katakana. Hal ini disebabkan karena kanji memiliki fungsi sebagai pembeda arti kata dalam bahasa Jepang, di samping ada juga fungsinya yang lain, yaitu sebagai pelambang ucapan untuk ungkapan yang me_nyatakan nama orang, tempat, kota, dan lain-lain. Huruf-huruf kanji kebanyakan terdiri lebih dari satu komponen pembentuk, hanya sedikit sekali kanji yang terdiri dart satu komponen pembentuk. Pada golongan kanji yang diben_tuk oleh lebih dari satu komponen pembentuk, kanji itu memi_liki komponen utama atau disebut juga lambang kanji. Lambang kanji ini dipakai untuk mengolong-golongkan kanji dan memudah_ken pencarian kanji di dalam suatu kamus kanji. Skripsi ini hanya membatasi pada kanji-kanji yang berlambang orang, yang ada di dalam buku teks Nihongo I dan II yang digunakan di lingkungan Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Jepang. Pengumpulan data skripsi dilakukan melalui penelitian buku-buku yang sebagian besar adalah kamus-kamus kanji. Pene litian ini didahului dengan melihat sejarah masuknya kanji ke dalam bahasa Jepang, dan hal-hal yang berkaitan dengan kanji itu sendiri, yaitu fungsi kanji dalam bahasa Jepang, kanji bahasa Jepang, dan hal-hal yang berhubungan dengan pembentuk_an kanji. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kanji khu_susnya dalam lingkup kanji berlambang orang pada buku ajar Nihongo I dan II sebagian besar maknanya berkaitan dengan lambang kanji (komponen utama kanji) tersebut. Tetapi ada ju_ga kanji yang dibentuk dari gabungan komponen-komponeh.oem_bentuk kanji yang menghasilkan makna baru dari kanji tersebut. Meskipun demikian makna itu sedikit banyak masih mengandung makna komponen-komponen pembentuknya, baik itu komponen uta_ma, komponen lainnya (komponen pendukung) atau bahkan kedua jenis komponen tersebut. Secara rinci hal itu dapat dilihat dalam skripsi ini. Untuk lebih memperjelas keterangan-keterangan di dalam skripsi ini, pada akhir skripsi disertakan. sebuah tabel yang memuat mengenai daftar kanji yang diteliti, daftar komponen pembentuk utamanya, beserta keterangan-keterangannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edizal
Bandung: Kayupasak, 2003
495.6 EDI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Ria Irawan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang fungsi partikel ni dalam Bahasa Jawa Kuno. Langkah awal penulisan skripsi ini adalah penulis membaca keseluruhan teks Ādiparwa kemudian mencari, mengumpulkan dan mengelompokan data sesuai kata yang mendahului partikel ni. Temuan data dalam teks Ādiparwa diuraikan secara sintaksis serta didukung oleh referensi yang membahas tentang partikel ni. Hasil dari analisis menjelaskan tentang fungsi partikel ni yang didahului oleh nomina, verba dan partikel de. Hasil ini menunjukan fungsi partikel ni yang sebagai pemarkah, preposisi, dan preposisi majemuk. serta menjelaskan ciri khusus partikel ni dalam Bahasa Jawa Kuno.

ABSTRACT
This thesis discusses the function of particles ni in the Old Javanese language. The first step of this thesis is the author read the entire text Ādiparwa then searched collected and classified data according to the word that precedes the particle ni. The results of the data in the text Ādiparwa describe using syntac theory and supported by references that discuss particle ni. The results of the analysis describes the function of the particle ni, which is preceded by the noun, verb and particle de. These results show that as a function of particle ni markers, prepositions, and compound prepositions. and explain the special characteristics of particles ni in the Old Javanese language.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabiola Kusumawardhani
"Penelitian mengenai makna adverbia bahasa Jepang tingkat dasar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memaparkan makna dan padanan kata di dalam bahasa Indonesia dari adverbia-adverbia bahasa Jepang yang terdapat dalam buku ajar Nihongo Ichi, sebagai salah satu buku ajar bahasa Jepang tingkat dasar. Selain itu, juga untuk mengetahui klasifikasi bahasa Jepang Ichikawa Takashi dan Suzuki Hideo. Pengumpulan data dilakukan terhadap semua adverbia bahasa Jepang yang terdapat dalam buku ajar Nihongo Ichi terbitan Kokusai Gakuyukai. Kemudian data-data tersebut dianalisis dan diklasifikasi dengan melihat semua data kalimat yang ada penulis yang menggunakan masing-masing data adverbia tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa tabel yang berisi makna, padanan kata dalam bahasa Indonesia dan jenis adverbia dari masing-masing data adverbia. Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah masing-masing jenis adverbia bahasa Jepang dalam buku ajar Nihongo Ichi adalah sebagai berikut: 1) Adverbia SItuasi : 19 adverbia; 2) Adverbia Tingkat: 16 adverbia; 3) Adverbia Pernyataan: 16 adverbia; 4) Adverbia Penilaian: 6 adverbia; 5) Adverbia Pembatasan: 1 adverbia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Olivia Mariani
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas fungsi partikel modal doch dan ja dalam kalimat dan tindak ilokusi yang terdapat dalam kalimat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi yang paling banyak terdapat dalam kalimat dengan partikel doch adalah untuk mengembalikan ingatan mitra tutur terhadap situasi yang pernah terjadi. Fungsi yang paling banyak muncul dalam kalimat dengan partikel ja adalah untuk menyatakan opini. Selanjutnya, menyatakan merupakan tindak ilokusi yang paling sering muncul dalam kalimat, baik dengan partikel doch maupun partikel ja.

ABSTRACT
The focus of the study is about the functions of modality particles doch and ja in a sentence and the illocution act in the sentence. This research is a qualitative research with literature review. The result of this research shows that the function of recall is the most common function in the sentence with particle doch. The function of expressing opinion is the most common function in the sentence with particle ja. Moreover, stating is the most common illocution act in the sentences with both particles."
2017
S69911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Lusiana
"Pasif dalam bahasa Jepang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Pasif langsung dan Pasif Tak Langsung. Pasif langsung tidak ada keistimewaannya, tetapi pasif tak langsung mempunyai keistimewaan yang membuat penulis berusaha menganalisa keistimewaannya ini. Keistimewaannya adalah, ada kecenderungan pasif tak langsung ini mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan. Skripsi ini mencoba menganalisa sejauh mana peran penggunaan kata kerja dalam pembentukan pasif tak langsung yang mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan. Dari 72 kalimat yang diambil dari berbagai sumber, penulis berusaha mengelompokkan kata kerja yang bila dipakai dalam bentuk pasif mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan. kesimpulan dari penganalisaan, adalah bahwa tidak benar pendapat Mikami Akira (1953) yang menyatakan bahwa, pasif tak langsung ini selalu mengungkapkan makna mengganggu, susah dan tidak menyenangkan, sehingga Mikami Akira menamakan pasif tak langsung ini 'Hata Meiwaku No Ukemi'(Pasif mengganggu tak langsung), dan hasil analisa ini mendukung pendapat Sakuma Kanae yang menamakan Pasif Tak Langsung ini Rigai No Ukemi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>