Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raharti Ekasari
"Jepang pada masa kini adalah salah satu negara yang maju di dunia. Ini jelas terlihat dalam bidang ekonomi dan teknologinya yang merupakan senjata utama bangsa Jepang dalam mengangkat nama negaranya agar dapat sejajar dengan negara-negara Adikuasa. Seperti yang kita ketahui bahwa kehidupan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh sejarah, tabiat serta watak bangsa itu sendiri. Demikian pula dengan Jepang, jika kita lihat melalui latar belakang sejarah, perjalanan Jepang dalam membangun negaranya bukanlah suatu hal yang mudah, dengan melalui pengorbanan yang tidak sedikit. Masa Isolasi selama 250 tahun itu justru membawa hikmah bagi bangsa Jepang untuk mengoreksi diri bahwa hidup di dunia ini adalah saling ketergantungan. Sehingga kita tidak dapat hidup dengan cara mengasingkan dan menutup diri dengan lingkungan sekitar kita.
Kedatangan Komodor Perry yang telah dengan paksa meminta pemerintahan Tokugawa untuk membuka negaranya agar menandatangani perjanjian yang sangat merugikan itulah yang merupakan cambuk bagi Jepang untuk membenahi diri agar dapat sejajar dengan bangsa Barat. Jepang sadar bahwa mereka akan dapat dihargai oleh negara-negara lain jika mempunyai sistem pertahanan yang baik dan kuat. Tentu saja untuk mencapai itu,harus diadakan perombakan-perombakan tertentu terutama di dalam negeri untuk memperbaiki keadaan sosial, ekonomi dan teknologinya. Selain itu salah satu usahanya adalah mengirimkan pemuda-pemudanya belajar ke luar negeri untuk mempelajari peradaban Barat yang ternyata ,jauh lebih maju dari Cina yang selama itu merupakan kiblat bagi Jepang. Salah satu di antara pemuda-pemuda pilihan yang dikirim ke luar negeri tersebut adalah Nishi Amane. Dia adalah salah seorang tokoh terkemuka pada masa itu yang sangat besar andilnya dalam memperkenalkan peradaban Barat kedalam masyarakat Jepang. Nishi adalah seorang cendekiawan keturunan Samurai yang menerima pendidikan Konfusianisme klasik semasa muda yang kemudian mengagumi pemikiran Ogyu Sorai.
Kedua dasar pemikiran inilah yang kemudian mempengaruhi perkembangan pemikiran Nishi selanjutnya.Di satu pihak dia tidak dapat meninggalkan konfusianisme untuk mentaati perintah atasannya tetapi di lain pihak dia tetap menganut ajaran-ajaran Sorai yang dia yakini kebenarannya,karena melalui ajaran-ajaran Sorai itulah dia mulai mengadakan kontak dengan ilmu pengetahuan Barat. Setelah kembali dari luar negeri,dengan bekal berbagai pengalaman dan ilmu pengetahuan yang dia dapatkan di sana, dia mulai mendarmabaktikan diri kepada masyarakat Jepang pada saat itu. Antara lain dengan memperkenalkan pemikiran-pemikiran August Comte dan John Stuart Mill, serta aktif dalam Meirokusha atau dikenal sebagai Masyarakat ke-6 Meiji. Dalam asosiasi akademis tersebut Nishi giat dalam mendidik masyarakat Jepang untuk maju. Sehingga dapat dikatakan bahwa Nishi adalah orang yang rendah hati. Walaupun dia memiliki latar helakang pendidikan dan pengalaman yang balk tetapi dia lebih meletakkan kepentingan umum di atas kepentingan sendiri.Dan dia juga menyadari untuk tetap melestarikan tradisi-tradisi Jepang walaupun banyak menerjma pengaruh-pengaruh asing."
1987
S13818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havens, Thomas R.H.
Princeton, NJ: Princeton University Press, 1970
181.12 HAV n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sigit Dwi Nugroho
"Apakah yang dimaksud dengan agribisnis dan kaitannya dengan pertanian, usahatani maupun agroindustri - Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan yang lebih luas dibandingkan dengan pertanian, usahatani maupun agroindustri. Agribisnis dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub-sistem, dimana A. Soeharjo (1988 : 1) memberikan pengertian agribisnis sebagai cakupan kegiatan dari seluruh sekt pertanian (termasuk kegiatan usahatani) ditambah sebahagian dari kegiatan sektor industri (yang menghasilkan sarana produksi sebagai input pertanian) yang mengolah produk pertanian primer, dan juga kegiatan pemasaran disertai adanya lembaga penunjang.
Luasnya cakupan kegiatan agribisnis, menyebabkan banyaknya permasalahan dalam mengembangkan agribisnis yang identik permasalahannya ada pada bidang pertanian. Sebab membicarakan agribisnis tidak terlepas dengan membicarakan pertanian dalam arti yang lebih luas. Adapun permasalahan tersebut diantaranya dalam penyediaan sarana produksi tidak dapat tepat waktu maupun jumlahnya, teknik dalam pengelolaan menghasilkan produksi primer masih kurang efisien, penanganan pasca panen, sistem tataniaga pemasaran hasil, dan juga fluktuasi harga yang masih banyak merugikan petani selama ini. Pertanian sendiri terbagi menjadi lima bidang yaitu Pertanian Rakyat, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan. Agribisnis didalamnya terdapat Pertanian dan didalam Pertanian sendiri diantaranya terdapat kegiatan sub-sektor perkebunan."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Permata Basuki
"ABSTRAK
Masyarakat Jepang dikenal sebagai gakureki shakai karena masyarakatnya sangat mementingkan latar belakang pendidikan, yang ditekankan pada tingkat pendidikan yang telah dicapai dan ranking atau nama sekolah atau universitas tempat seseorang rnemperoleh pendidikan. Gakureki adalah riwayat yang berhubungan dengan pendidikan, atau seringkali dikenal dengan latar belakang pendidikan. Penekanan yang diberikan pada kedua hal tersebut membuat para siswa di Jepang saling berlomba untuk meningkatkan tingkat pendidikannya, dan berkompetisi secara ketat untuk dapat diterima pada sekolah atau universitas yang terbaik dan bergengsi.
Pada masyarakat Jepang, gakureki merupakan Faktor yang sangat menentukan ketiga memasuki dunia keda. Bagi para siswa yang rnemiliki gakureki yang baik (lulus dari pendidikan tinggi yang terbaik), maka akan memperoleh kemudahan untuk dapat diterima pada perusahaan besar, dan selama is bekerja pada perusahaan tersebut. Peranan gakureki pada perusahaan Jepang dapat terlihat dalam manajemen personalia, tepatnya pada saat perekrutan, dalam jenjang karir dan dalam sistem gaji; juga dalam hubungan keakraban antar pegawainya.. Kategori pegawai yang dikhususkan pada penulisan skripsi ini adalah kategori pegawai reguler, yaitu pegawai lulusan dari sekolah atau universitas yang iangsung dipekerjakan begitu mereka lulus (fresh graduate), yang masa perekrutannya setahun sekali, dan diharapkan bekerja pada perusahaan tersebut sampai usia pensiun. Sehingga tujuan dari penulisan skripsi ini adalah bagaimana peranan gakureki pada perusahaan Jepang, dilihat dan segi manajemen personalia dan hubungan keakrahan antar pegawainya, khususnya pada kategori pegawai reguler.
Peranan gakureki pada perusahaan Jepang yang dapat terlihat dalam manajemen personalia dan dalam hubungan keakrahan antar pegawainya, dapat disimpulkan pada beberapa hal berikut: (1) Peranan gaureki dalam perekrutan dapat terlihat pada ketiga hal berikut, yang penama yaitu pcntingnya tingkat atau level pendidikan tinggi, terutama hagi pegawai reguler yang tennasuk ke dalam kategori white collar workers atau .shokuin, yang kedua yaitu pada saat pihak perusahaan hanya rnerekrut talon pegawainya dari sekolah atau universitas-universitas tertentu, dan yang ketiga yaitu perekrutan talon pegawai berdasarkan gakuhatsu (klik sekolah alau universitasnya). (2) Peranan gakureki dalam jenjang karir. Perbedaan tingkat pendidikan membedakan kategori pegawai ke dalam white collar workers (shokuirn) dan blue collar workers (koin), yang kernudian perbedaan ini mempengaruhi jenjang karir. Pegawai shokuin memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai tingkat jahatan yang tinggi, dan memiliki peningkatan karir yang lebih cepat dibandingkan dengan pegawai koin, Namun bagi kategori pegawai yang memiliki tingkat pendidikan yang sama, maka dalam kenaikan karir atau promosi kriteria utama adalah pada senioritas (3) Peranan gukureki dalam sistem gaji. Perbedaan tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap hesarnya pemberian jurn lah gaji namun dalam kenaikan jumlah gaji, peranan gakureki makin berkurang, karena seperti halnya dalam promosi, kriteria utama adalah berdasarkan senioritas (4) Peranan gakureki dalam hubungan keakrahan antar pegawainya, dapat terlihat pada adanya kelompok-kelt riip ik klik sekolah atau universitas yang dikenal dengan istilah gakuhatsu Kelompok-kelompok gakuhatsu yang ada pada perusahaan Jepang lebih berperan di luar hubungan kerja. Hubungan keakraban yang terjadi di dalam kelompok gakuhatsu universitas yang sama, akan lebih kuat pada perusahaan yang sama dibandingkan dengan yang berbeda perusahaannya.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan dan data-data yang ada, maka seeara umuin dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa gakureki sangat berperan dalam perusahaan Jepang, baik dilihat dari segi manajemen personalianya maupun dari segi hubungan keakraban antar pegawai berdasarkan gakubatsunya. Namun diantara semua hat tersebut gakureki berperan paling besar pada saat proses perekrutan pegawai pada perusahaan Jepang.

"
2001
S13606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Yoganingrum
"Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan adalah upaya untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia. Tetapi pemetaan ilmu kesehatan masyarakat di Indonesia belum dilakukan, sehingga penelitian yang telah dilakukan tidak dapat dinilai apakah telah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah dirumuskan sebelumnya.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencoba mengembangkan dan mengaplikasikan metode bibliometrik untuk membuat peta ilmu pengetahuan. Metoda tersebut mengkaji puluhan bahkan ratusan dokumen penelitian, sehingga memerlukan perangkat lunak untuk membantu analisis dan mengeluarkan hasilnya yaitu berupa peta dan grafik.
Tujuan dari tesis ini adalah mengembangkan sistem yang dapat menganalisis ilmu kesehatan masyarakat secara bibliometrik dan menampilkan hasil analisis dalam bentuk peta dan grafik.
Tesis menggunakan metodelogi pendekatan sistem yaitu dengan melakukan analisis dan perancangan prototype. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendaiam terhadap informan-informan kunci dan kajian pustaka. Sedangkan analisis data dilakukan dengan cara analisis isi (content analysis).
Pengembangan sistem menghasilkan aplikasi basis data yang dapat menganalisis dokumen penelitian secara otomatis dengan tehnik co-word dan analisis produktivitas subjek, penulis, instansi penelitian dan kategori penulis. Output dari sistem adalah berupa peta ilmu kesehatan masyarakat secara dan grafik produktivitas.
Kesimpulan dari tesis adalah sistem mampu menganalisis dokumen penelitian dengan tehnik co-word dan menampilkan hasil analisis berupa peta KIDS. Selain itu sistem juga mampu menghitung produktivitas dan menampilkan hasilnya berupa grafik produktivitas. Disarankan pengembangan dan peningkatkan kemampuan sistem selanjutnya.
Daftar bacaan: 43(1983-2003)

Development of System for Mapping on Public Health in Indonesian Institute of Sciences (LIPI)Research and development on health is an effort to solve the problems in Indonesia. However mapping on public health has not been done yet, therefore the previously researches could not be valued. It is best for the researches be suitable with the program that has been drafted before.
Indonesian Institute of Sciences (LIPI) has been trying to develop and apply the bibliometrics to map the science. Those methods are using numbers of research document so need a database application to support the analysis and give the result of a map and graphic.
This thesis purposes to develop a system that have capable to analysis the research documents using bibliometrics and to display the result as a map and graphic.
The methodology is the system approach by doing analysis and design a prototype. Data is collected through in-depth interview of key informants and literature study, and then the data is analyzed by content analysis.
This thesis yields a database application that has capable to analyze the research documents on Public Health using bibliometrics automatically. The outputs of the database application are a map by using co-word techniques and graphics of productivity.
The conclusions are the database application could display a map with co-word techniques and graphics of productivity. To develop and gain the capable of the database application are the suggestion.
References: 43 (1983-2003)"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study is to examine the information sharing activity among some lectures at the Faculty of FIB UI in order to develope the science. Sharing informastion which is defined as collaboration of two individuals or more to exchange information is one of important activities ain widening knowledge in order to develop our field study...."
020 VIS 10:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Nurmalasari
"Penelitian mengenai kegiatan berbagi informasi di kalangan pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB UI) dalam pengembangan ilmu dilakukan pada bulan April 2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui kegiatan berbagi informasi di antara pengajar FIB UI dalam pengembangan ilmu yang mencakup motivasi berbagi informasi, kepada siapa berbagi informasi, media yang digunakan, jenis informasi yang dibagi, dan hambatan yang ada dalam berbagi informasi. Penelitian ini berfokus pada pengembangan ilmu di tingkat departemen karena pengelompokkan ilmu terjadi di tingkat departemen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi
"The purpose of this study is to examine the information sharing activity among some lecturers at the Faculty of FIB UI in order to develope the science. Sharing information which is defined as collaboration of two individuals or more to exchange"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2008
020 VIS 10:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Sudung M.
"ABSTRAK
Tulisan ini berfokus pada dunia bisnis Jepang, utamanya kelompok bisnis Keiretsu, yakni di mana banyak perusahaan saling menjalin hubungan bisnis satu dengan lainnya. Kelompok ini relatif dominan dengan delapan terbesar al Mitsubishi dan Mitsui, di tahun 1990 menyumbang 16,9% dari total penjualan perusahaan Jepang. Kebanyakan pengamat sepakat bahwa Keiretsu penting dalam perkembangan ekonomi Jepang.
Keberhasilan ini menimbulkan pertanyaan apa landasan bisnis Keiretsu sehingga mencapai kemajuan ini. Seberapa jauh `nlai-nilai' dalam perusahaan maupun masyarakat mempengaruhi perilaku bisnis. Apakah landasan bisnis ini, yakni budaya korporasi, bersifat `universal'. Tiga nilai budaya, `hirarki, kelompok dan jangka panjang' dipilih sebagai nilai mewakili budaya korporasi Jepang dan digunakan sebagai acuan.
Terlihat bahwa Keiretsu merupakan kelompok bisnis yang bekerja sama berlandaskan kesamaan nilai budaya. Dengan demikian tidak tepat dikategorikan sebagai institusi bisnis ataupun institusi sosial budaya semata-mata namun lebih tepat melihatnya sebagai institusi bisnis yang pengelolaan dipengaruhi oleh budaya korporasi yang berasal dari budaya Jepang. Sistem ini tidak hanya diterapkan kelompok perusahaan yang menyandang nama "Keiretsu" tetapi juga oleh kelompok bisnis lainnya di Jepang.
Budaya Jepang ini mempengaruhi bentuk budaya korporasi perusahaan di mana nilai-nilai budaya seperti kelompok, jangka panjang dan hirarki mewarnai berbagai aspek pengelolaan bisnis. Dengan demikian pengelolaan sumber daya manusia seperti shushin kayo (bekerja sampai dengan pensiun) dan nenko joretsu sei (sistem senoritas); maupun pengelolaan keuangan (sistem 'bank utama'), pemasaran (penguasaan pangsa pasar) dan produksi (kanban system, kaizen) merupakan implementasi ketiga variabel budaya korporasi Terlihat budaya korporasi sebagai fungsi dari perilaku bisnis Keiretsu.
Namun dalam 1990-an, terjadi berbagai kemunduran besar pada berbagai kelompok Keiretsu yang mengalami stagnasi dan tekanan dari masalah realestate dan jatuhnya pasar modal. Sebagai contoh, Nissan diambil alih Renault dan Yamaichi Securities bangkrut. Peranan Keiretsu yang cukup signifikan dalam dunia bisnis, menyebabkan kesulitan yang menimpanya turut menekan perkembangan dunia bisnis Jepang secara keseluruhan.
Kesulitan bisnis ini mengancam kelangsungan hidupnya, yang memaksa diadakannya berbagai langkah restrukturisasi, termasuk mengkaji ulang budaya korporasi yang dipunyai. Kelompok Keiretsu menghadapi masalah sulit, bisnisnya telah menggurita meliputi berbagai jenis industri di mana sebagian hanya dapat bertahan dengan memindahkan proses produksi ke negara yang lebih rendah ongkos produksinya. Upaya restrukturisasi mulai memasuki hal yang tabu selama ini yakni `memberhentikan para karyawan'.
Saat ini mulai terjadi pergeseran perlahan dalam bentuk nilai-nilai budaya korporasi maupun strategi yang digunakan. Ada yang ingin melepaskan bentuk Keiretsu namun di lain pihak masih banyak yang ingin mempertahankannya. Sebagian lainnya memilih mengadakan perubahan secara perlahan untuk menyesuaikan dalam lingkungan yang berubah. Ketiga variabel nilai budaya kemungkinan mengalami perubahan secara perlahan, di mana pada tahap tertentu mulai menawarkan fleksibilitas."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
D543
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>