Ditemukan 131956 dokumen yang sesuai dengan query
Nenny Alfiah
"
ABSTRAKNenny Alfiah. Ikhtisar Skripsi sbb. Kata seru dipergunakan oleh orang Jepang dalam percakapan sehari-hari. Dalam bahasa Jepang, kata seru berkaitan dengan jenis kelamin pemakainya. Berdasarkan hal tersebut, penulis berminat untuk mengetahui, kata seru bahasa Jepang lebih lanjut dengan tujuan untuk mengetahui fungsinya, dan untuk mengetahui kata seru mana yang hanya digunakan oleh laki-laki, mana yang hanya digunakan oleh perempuan, dan mana yang bisa digunakan oleh keduanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13766
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sheddy Nagara Tjandra
1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Edizal
Padang: Kayupasak, 2010
495.6 EDI t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Risca Salina
"Skripsi tentang onomatope bahasa Jepang dalam komik dilakukan dengan tujuan untuk meneliti apakah bunyi-bunyi bahasa sebagai unsur pembentuk onoatope mencerminkan makna-makna tertentu. Onomatope yang diteliti di sini ialah onomatope yang ditemukan pada komik-komik. Langkah penelitian yang dilakukan Onomatope yang berasal dari satu cerita dikelompokan dan dicari maknanya. Kemudian dilihat hubungan natara unsur-unsur pembentuk Onomatope dan makna dari kata Onomatope tersebut. Untuk melakukan penelitian ini digunakan teori-teori tentang onomatope. Pertama-tama diperkenalkan teori onomatope secara umum seperti teori dari J.G. Herder, Stephen Ullman, dan lain-lain. Kemudian baru diperkenalkan teori onomatope dari Otsubo Heiji. Otsubo Heiji memberi istilah Giseigo untuk mengacu makna onomatope bahasa Jepang. Teori Otsubo Heiji ini sangat berperan dalam penganalisaan masalah pada skripsi ini. Hasil analisa skripsi ini menunjukkan bahwa ternyata bunyi-bunyi bahasa sebagai unsur pembentuk onomatope mencerminkan makna-makna tertentu. Sebagian besar hasil analisa tersebut kurang lebih sama dengan hasil penelitian dari Otsubo Heiji."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13783
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fabiola Kusumawardhani
"Penelitian mengenai makna adverbia bahasa Jepang tingkat dasar dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memaparkan makna dan padanan kata di dalam bahasa Indonesia dari adverbia-adverbia bahasa Jepang yang terdapat dalam buku ajar Nihongo Ichi, sebagai salah satu buku ajar bahasa Jepang tingkat dasar. Selain itu, juga untuk mengetahui klasifikasi bahasa Jepang Ichikawa Takashi dan Suzuki Hideo. Pengumpulan data dilakukan terhadap semua adverbia bahasa Jepang yang terdapat dalam buku ajar Nihongo Ichi terbitan Kokusai Gakuyukai. Kemudian data-data tersebut dianalisis dan diklasifikasi dengan melihat semua data kalimat yang ada penulis yang menggunakan masing-masing data adverbia tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa tabel yang berisi makna, padanan kata dalam bahasa Indonesia dan jenis adverbia dari masing-masing data adverbia. Dari tabel tersebut terlihat bahwa jumlah masing-masing jenis adverbia bahasa Jepang dalam buku ajar Nihongo Ichi adalah sebagai berikut: 1) Adverbia SItuasi : 19 adverbia; 2) Adverbia Tingkat: 16 adverbia; 3) Adverbia Pernyataan: 16 adverbia; 4) Adverbia Penilaian: 6 adverbia; 5) Adverbia Pembatasan: 1 adverbia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13628
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sheddy Nagara Tjandra
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Herpinus
Jakarta: Kesaint Blanc, 2012
495.6 SIM b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Christine Subijanto
"Pokok pembicaraan skripsi ini ingin menentukan kata kerja iku dan kata kerja kuru sebagai pokok pembicaraan dengan kelima alasan ialah : Dari hasil pengamatan saya selama ini, kata kerja iku dan kata kerja kuru tidak hanya memilki satu arti saja, terlebih bila dilihat dari peranan yang dibawakanya, sebagai morfem leksikal dan sekaligus sebagai morfem gramatikal. Tingkat pemakaian yang cukup tinggi dari kata kerja iku dan kata kerja kuru dalam bahasa Jepang sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan. Seringnya terjadi kekacauan dalam penggunaan dan pemahaman kedua kata kerja tersebut.Masalah yang dibahas dalam skripsi ini ialah bagaimana seseorang dapat menentukan arti dari kata kerja iku dan kata kerja kuru dalam suatu konteks tertentu secara tepat, dan juga bagaimana seseorang dapat mempergunakakan kedua kata kerja tersebut dengan benar dan tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S13511
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Swastika Tiosara Padma
"Penelitian ini berfokus pada pertanyaan deklaratif bahasa Jepang. Pertanyaan deklaratif berbeda dengan pertanyaan pada umumnya yang memiliki pemarkah leksikal interogativa dan pemarkah gramatikal ka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan pertanyaan deklaratif dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini diambil dari pertanyaan deklaratif dalam percakapan dalam anime Meitantei Conan Hiiro no Dangan. Alasan pemilihan sumber data ini adalah ditemukannya variasi pertanyaan deklaratif.
Penelitian ini disajikan dalam bentuk transkripsi bahasa Jepang yang diberi kodifikasi dan data diidentifikasi berdasarkan intonasi tuturan. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 3 intonasi pertanyaan deklaratif bahasa Jepang, yaitu naik, datar, dan turun. Pertanyaan deklaratif intonasi naik memiliki pemarkah da, pemarkah adverbia inferensial, pemarkah adverbia potensial, dan tanpa pemarkah. Pertanyaan deklaratif intonasi datar memiliki pemarkah adverbia inferensial dan tanpa pemarkah. Sedangkan, pertanyaan deklaratif intonasi turun memiliki pemarkah da ̧pemarkah adverbia inferensial, pemarkah kata tanya sebelum kalimat pertanyaan, dan tanpa pemarkah.
This study focuses on Japanese declarative questions. Declarative questions are different from general questions which have interrogative lexical markers and grammatical markers ka. The purpose of this study is to identify and explain declarative questions in Japanese. The research data is taken from declarative question in anime Meitantei Conan Hiiro no Dangan. The reason for choosing this data source is the discovery of variations in declarative questions.This research is presented in the form of a Japanese transcription which was codified and the data was identified based on the intonation of the speech. The result of this study shows that there are 3 intonations of Japanese declarative questions, namely up, flat, and down. Ascending intonation declarative questions have da marker, inferential adverb marker potential adverb marker, and no marker. Flat intonation declarative questions have inferential adverb marker and no marker. Meanwhile, descending intonation declarative questions have inferential adverb marker, Q-word marker before the question, and no marker."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tia Ristiawati
Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
495.607 TIA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library