Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116330 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Afipah
"ABSTRAK
Penelitian mengenai humor di dalam novel yang ber_judul Nonki Megane telah dilakukan sejak bulan Januari 1989 sampai dengan bulan September 1989. Tujuannya ialah untuk membuktikan apakah benar di dalam novel tersebut terdapat humor? Selain itu juga untuk membuktikan apakah benar dengan adanya humor di dalam novel tereebut Ozaki Kazuo dianggap sebagai pengarang Shinkyoy Shosetsu (novel psikologi)?
Untuk membuktikan kedua hal tereebut penulis melakukan penelitian dengan jalan mencari dan membaca literatur-literatur yang memuat serta menjelaskan kedua hal tereebut.
Setelah melakukan penelitian ternyata di dalam novel yang berjudul Nonki Megane memang terdapat humor dan memang benar dengan adanya humor di dalam novel tersebut Ozaki Kazuo dianggap sebagai pengarang Shinkyo Shosetsu (novel psikologi), karena humor ini dijadikan media untuk menyesuaikan kehidupan yang dialaminya dengan kelucuan.

"
1990
S13773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idah Hamidah
"Tesis ini memfokuskan din pads strategi kesantunan tindak tutur direktif dalam novel bahasa Jepang. Novel yang digunakan sebagai amber data adalah catatan harian penulisnya, berjudul Ichi Rittoru no Namida `One Litre of Tears' karya Kito Aya yang diterbitkan pads Februari 2005 (17 Heisei).Penelitian ini bertujuan menemukan strategi kesantunan direktif di dalam novel. Melalui ancangan kualitatif dengan metode analisis kontekstual, ditemukan lima strategi kesantunan untuk menyatakan direktif, sesuai dengan yang diaj ukan oleh Brown & Levinson (1987), antara lain: (1) bald on record (Iangsung), (2) on record dengan kompensasi kesantunan positif, (3) on record dengan kompensasi kesantunan negatif, (4) off record (samar-samar), dan (5) bertutur di dalam hati (diam).Strategi kesantunan direktif secara terus terang direalisasikan melalui pemarkah gramatikal [kudasai], [Â?te], dan [- to goran]; penggunaan fatis [ne] dan [yo]. Strategi kesantunan direktif dengan kompensasi kesantunan positif direalisasikan melalui promise, include both S & H in the activity, intensify interest to H, give reason, assert or presuppose S's knowledge of and concern for H's wants, dan give gift. Strategi kesantunan direktif dengan kompensasi kesantunan negatif direalisasikan melalui penggunaan questions & hedge, impersonal ae S & H, dan be conventionally indirect. Strategi kesantunan direktif secara samar-samar direalisasikan melalui use ellipsis, be vague, dan give hints. Kesantunan direktif dalam hati direalisasikan dengan diam. Dari kelima strategi kesantunan direktif tersebut, ditemukan bahwa strategi yang cenderung lebih banyak digunakan adalah kesantunan direktif positif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dalam bahasa Jepan.

This thesis focuses on politeness strategy of directive speech act in Japanese novel Ichi Rittoru no Namida (One Littre of Tears) written by Kito Aya. This primary data source is the writer's journal, published on February 2005 (17 Heisei). Applying qualitative approach and contextual analysis method, it is found out that there are five politeness strategies to perform directive speech act, as proposed by Brown & Levinson (1987). They are (1) bald on record, (2) positive politeness, (3) negative politeness, (4) off record, and (5) silent strategy. The first strategy is realized by grammatical marker [kudasai], He], and [Â?te goran]; phatic expression [ne] and [yo]. Second strategy is realized by making promise, including both S & H in the activity, intensifying interest to H, giving reason, asserting or presupposing S's knowledge of and concern for H's wants, and giving gift. Third strategy is realized by using hedge and questions, impersonalizing S & H, and being conventionally indirect. The fourth strategy is realized by using ellipsis, being vague, and giving hints. Silent strategy in directive politeness is realized by saying nothing. The finding shows that positive politeness tends to be used more frequently. The finding of this research serves as the synchronic linguistic data for further research in the topic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25877
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahda Bayhaqi
"ABSTRAK
Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai representasi kekuasaan dalam novel Goruden Suramba karya Kotaro Isaka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggambaran kekuasaan dalam teks novel Goruden Suramba dengan menggunakan teori kekuasaan yang dikemukakan oleh Michel Foucault. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang difokuskan hanya pada teks novel Goruden Suramba. Penelitian ini menggunakan teori analisis struktural Tzvetan Todorov sebagai metode pembedahan teks. Hasil penelitian ini menemukan sebuah penggambaran konsep relasi kekuasaan Michel Foucault mengenai power/knowledge dan panopticon dalam teks Goruden Suramba melalui tokoh Aoyagi dan kota Sendai.

ABSTRACT
This thesis is about the representation of power in Kotaro Isaka?s novel Goruden Suramba. The aim of this thesis is to look for the representation of power, identified with power relation theory by Michel Foucault. This research is using qualitative research, focusing the novel version of Goruden Suramba. Analyzed by structural analysis theory of Tzvetan Todorov as text analysis method. The conclusion of this research found that in this novel has representation of power relation that Michel Foucault called as power/knowledge and panopticon through the character, Aoyagi and the town of this novel setting, Sendai city."
2016
S64446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halidia
"ABSTRAK
Tesis ini menggunakan sebuah novel sebagai kasus dari penggunaan kata sapaan bahasa Jepang dengan menggunakan metode kualitatif yang meliputi studi pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana kata sapaan digunakan dalam novel tersebut . Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis-jenis kata yang digunakan sebagai kata sapaan dalam novel ini adalah istilah kekerabatan, nama+istilah kekerabatan, nama lengkap, nama keluarga+sufiks, nama keluarga, nama kecil, profesi, dan pronomina persona. Penggunaan kata-kata tersebut merefleksikan hubungan antara penutur dan mitra tuturnya.

ABSTRACT
This research used a novel as a case of the use of terms of address and reference in Japanese language by using qualitative method which included the study of literature. The purpose of this research is to explain how terms of address and reference was used in that novel. The result of this research showed that words used as terms of address and reference in this novel are kinship terms, name + kinship terms, full name, family name + suffix, family name, first name, profession, and personal pronouns. The use of those words reflected the relationship between speaker and the addressee. "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venita Ninanda
"Tayu adalah sebutan bagi yujo (wanita penghibur) yang tingkatnya paling tinggi pada zaman Edo, dimana mereka tidak duduk di balik terali seperti biasanya para yujo waktu itu. Harga mereka pun cukup tinggi untuk satu kali pertemuan, sehingga tamu-tamu mereka biasanya terdiri dari bangsawan, samurai yang berpangkat tinggi, daimyo dan pedagang. Kehidupan mereka yang cukup mewah ini memunculkan anggapan dari masyarakat zaman Edo yang juga dimiliki oleh salah satu pengarang yaitu Ihara Saikaku. Anggapan yang dimiliki Ihara Saikaku ini memunculkan sikap terhadap tayu dalam novelnya yang berjudul Koshoku Ichidai Otoko. Hal inilah yang diangkat dalam permasalahan skripsi, tentang bagaimana sikap Ihara Saikaku terhadap tayu.Novel Koshoku Ichidai Otoko yang menjadi bahan penelitian ini diterbitkan pada tahun 1682. Novel ini diangkat menjadi objek penelitian karena memiliki kelebihan dari segi isi yang menceritakan tentang seorang tokoh pria bernama Yonosuke yang banyak menjalin hubungan dengan yujo yang beberapa diantaranya adalah tayu. Selain itu novel ini cukup laris ketika pertama kali diterbitkan, dengan terjual 1000 eksemplar, sehingga banyak dibuat lanjutan cerita dengan tema para yujo ini.Penelitian tentang sikap Saikaku ini menggunakan teori penokohan yang dilihat melalui 11 tokoh tayu yang berasal dari tiga kota yaitu Yoshino, Fujinami, Hatsune, Takahashi, Kaoru, Noaki dari Shimabara (Kyoto). Yoshida, Komurasaki dan Takao dari Yoshiwara (Edo), Yugiri dan Washu dari Shinmachi (Osaka).Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa Saikaku beranggapan bahwa tayu sama dengan orang biasa lainnya, yang bisa menjadi istri yang baik, bisa sedih, baik hati, boros dan lainnya, yang mempengaruhi sikapnya dalam menggambarkan 11 tokoh tayu dalam novel Koshoku ichidai Qtoko. Anggapan yang dimilikinya ini tidak terlepas dari pengaruh sebagai seorang anak pedagang.Melalui skripsi ini penulis tidak hanya bermaksud untuk menganalisis masalah sikap pengarang terhadap suatu fenomena di sekitarnya, selain itu penulis berharap juga memberikan pandangan baru yang dapat mengubah anggapan-anggapan yang salah terhadap para tayu sebagai seorang 'wanita penghibur'"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Krisnawaty
"Akutagawa Ryunosuke adalah seorang pengarang Jepang yang terkenal, dimana banyak karyanya yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Salah satu novelnya yaitu novel Kappa, menjadi telaah dalam skripsi yang penulis buat ini. Setelah melakukan penelitian dari bulan Januari 1992 sampai bulan Juli 1992, akhirnya penulis dapat menganalisis masalah yang terdapat dalam novel tersebut. Dua tema pokok yang menjadi landasan dari permasalahan yang ada dalam novel itu adalah mengeritik masyarakat Jepang dari akhir zaman Taisho sampai awal zaman Showa, dan mengeritik diri pengarang sendiri. Dari kedua terra pokok tersebut, dapat ditemukan 8 masalah yaitu masalah moral, keturunan, sistem keluarga, wanita, kapitalis, persaingan antar novelis, hukum, dan bunuh diri."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S13815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Chodidjah
"Dalam perkembangan kesusastraan modern Jepang, khususnya pada masa setelah perang, telah lahir corak baru dalam aliran sastra yang berbeda dengan hasil karya sastra sebelumnya. Hal ditandai juga dengan munculnya pengarang-pengarang barn dengan berbagai karyanya. Endo Shusaku, disebut sebagai novelis Katolik, dengan novelnya Chinmoku juga memperlihatkan sebuah hasil karya sastra yang populer, tidak saja di negeri Jepang sendiri, tetapi juga di berbagai negara lainnya. Endo Shusaku dalam novel Chinmoku menggamharkan periode sejarah Jepang yang dikenal dengan abad Kristen di Jepang yaitu pada abad ke-17. Dengan menggunakan beberapa catatan sejarah, Endo merangkai cerita ini dengan sangat ahli, sehingga menjadi cerita yang sangat mengharukan dan sangat mencerminkan sisi kemanusiaan. Analisis mengenai tokoh utama novel ini yang mengalami dilema dan pergolakan batin yang sangat berat dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pustaka. Adapun pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologi yaitu teori psikologi Carl Gustav Jung, yang dibatasi hanya mengenai konsep Self dan Gambaran Allah (Imago Del). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan memahami latar belakang tindakan murtad yang dilakukan oleh tokoh utama novel Chinmoku ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan teori tersebut, diketahui bahwa latar belakang tindakan murtad yang dilakukan oleh pendeta Rodrigues adalah ungkapan rasa cinta kasihnya terhadap umat Kristen Jepang, dengan kata lain, ungkapan rasa cinta kasihnya terhadap sesama manusia. Dengan penerapan teori Jung ini sekaligus dapat dibuktikan bahwa Gambaran Allah terdapat dalam jiwa Rodrigues. Dengan demikian, kalau dikatakan bahwa karya sastra merupakan hasiI renungan pengarang terhadap hidup dan kehidupan ini, maka dapat dikatakan pula bahwa gagasan yang terdapat dalam novel Chinmoku karya Endo Shusaku tersebut merupakan hasil renungannya mengenai persoalan kehidupan manusia yang dihadapinya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Unsriana
"ABSTRAK
Mori Ogai adalah seorang pengarang besar Jepang pada masa kesusatraan Jepang modem. Pada zamannya, Ogai disejajarkan dengan pengarang Natsume Soseki.
Karya Mori Ogai yang berjudul Takase Bune ini mengisahkan tentang tindakan seorang kakak yang membantu mengakhiri kehidupan adik kandungnya sendiri. Di Taman sekarang, tindakan itu dikenal dengan istilah euthanasia.
Dan satu lagi masalah yang dibicarakan dalam cerpen ini, yaitu masalah kebahagiaan. Kebahagiaan tidaklah identik dengan kekayaan. lni dibuktikan oleh tokoh utama dalam karya ini, dimana meskipun ia tidak mempunyai harta namun ia telah merasa puas dan bahagia dalam hidupnya.

"
1995
S13654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Widowati
"Miyazawa kenji merupakan penulis puisi dan pengarang cerita anak-anak pada zaman Shoowa. Karya-karya cerita anaknya sebagian besar ditulis dalam bentuk fantasi yang berarti dia sangat mengerti bahwa cerita-cerita itu akan lebih masuk untuk anak-anak jika penyampaiannya melalui media yang diakrabi oleh anak-anak, yaitu fantasi. Miyazawa Kenji semasa hidupnya berusaha keras mensejahterakan petani di daerahnya yang sangat miskin. Dan sebagai penganut agama Budha aliran Nichiren, keyakinannya terhadap Lotus Sutra sangat mendalam.
Cerita Donguri to Yamaneko, Suisenzuki no Yokka, dan Tsukiyo no Denshinbashira yang dibahas dalam skripsi ini merupakan cerita-cerita yang terdapat dalam kumpulan cerita Chuumon no Doi Ryooriten, satu-satunya kumpulan cerita anak yang pernah diterbitkan semasa hidupnya, selain kumpulan puisi Haru to Shuura.
Tiga cerita yang bersifat didaktis (bersifat mendidik) ini menggambarkan tentang kelemahan sifat-sifat manusia yang ditampilkan lewat tokoh-tokoh yang terdiri dari manusia, makhluk hidup bukan manusia, maupun benda mati yang diberi ciri insani (antropomorfistis). Lewat cerita-cerita ini Miyazawa Kenji menggambarkan kekhawatirannya agar anak-anak Jepang tidak tumbuh menjadi orang dewasa yang berkepribadian angkuh dan tidak peduli terhadap sesamanya maupun terhadap alam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Adapun tujuan dari penganalisisan alur dan tokoh yang terdapat dalam novel ini, adalah agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih jelas lagi mengenai isi cerita novel Nogiku No Haka dan sekaligus agar dapat memahami fungsi dari alur dan tokoh sebagai bagian yang mendukung keseluruhan novel Nogiku No Haka. Untuk maksud itu, maka metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif - Analisis dengan pendekatan intrinsik yaitu pendekatan atas unsur-unsur formal yang membangun karya sastra itu. hasil penganalisisan alur dan tokoh novel Nogiku No Haka ini menunjukan bahwa ceritanya ditampilkan dengan alur sorot balik dengan pengungkapan peristiwa yang sudah terjadi oleh tokoh Masao., sedangkan dilihat dari struktur alurnya, cerita ini hanya sampai pada tahap perceraian dengan kematian tokoh Tamiko. Mengenai tokoh-tokohnya, ada tiga tokoh penting dalam cerita ini yakni Tamiko sebagai tokoh sentral (utama), kernudian Masao dan lbu Masao sebagai tokoh bawahan, yaitu tokoh yang kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang tokoh utama. Mengenai penokohannya, ditampilkan dengan cara analitik (langsung) dan juga dengan cara dramatik (tidak langsung)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>