Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jajang Sasmita
"ABSTRAK
Nomina feminin dalam bahasa Arab mempunyai ciri-ciri tertentu. Untuk mengetahui ciri-ciri tersebut diperlukan suatu analisis yang cermat. Cara yang utama untuk analisis ini adalah dengan mengumpulkan data dan buku-buku yang berbahasa Arab klasik dan buku-buku yang berbahasa Arab moderen. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nomina feminin bahasa Arab mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan nomina maskulin. Ciri-ciri itu ada yang berdasarkan lafal dan ada yang berdasarkan makna. Dalam tataran sintaksis, perilaku subyek dan predikat yang diisi oleh nomina feminin dapat diketahui dengan menghubungkannya dengan unsur-unsur yang lain dalam klausa atau kalimat.

"
1989
S13258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhiyanthi Irma Samuel
"Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengungkapkan proses morfologis yang dapat diterapkan dalam pembentukan nomina penanda wanita dalam bahasa Belanda, yang bersufiks -e, -es(se), -in, -ster, aresse, -euse, -rice dan -rix. Serta menjelaskan keproduktivitasan dari masing-masing sufiks penanda wanita dalam membentuk Npw. Dan sebagai tujuan terakhir akan diungkapkan faktor-faktor sosiolinguistik ape. raja yang mempengaruhi pembentukan dan penggunaan Npw. Teori Van Santen dan Aronoff digunakan sebagai patokan pembahasan pembentukan nomina penanda wanita. Sedangkan pembahasan mengenai keproduktivitasan dari sufiks penanda wanita dan faktor-faktor sosiollinguistik yang mempengaruhi pembentukan dan penggunaan Npw, dilandasi dengan beberapa pendapat dari pakar linguistik, seperti Schultink, Van den Toorn, Geerts, Adriaens dan lain-lain. Untuk membuktikan pendapat_-pendapat tersebut, kami mengadakan studi lapangan dengan menyebarkan daftar isian yang berupa Npp, untuk diisi bentuk Npwnya. Selanjutnya kami akan mewancarai para informan yang mengisi daftar isian tersebut. Kesimpulan yang dapat ditarik, ada dua macam proses morfologis dan satu peraturan pelengkap yang diterapkan dalam pembentukan nomina penanda wanita. Sufiks -ster adalah yang paling produktif dan sufiks -e, -euse dan -rice memiliki potensi untuk menjadi produktif sedang_kan sufiks -aresse, -es(se), -in dan -rix tidak produktif lagi dalam membentuk Npw. Faktor-faktor sosiolinguistik yang mempengaruhi pembentukan dan penggunaan Npw yaitu tingkatan pekerjaan dan emansipasi wanita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Yuanita
"Hasil penelitian terbentuk enam kelompok nomina deverbal- ing dengan rumusan masing-masing. Makna sufiks - ing yang diperoleh adalah bahwa sufiks- ing dapat menghasilkan nomina konkretdab abstrak, tetapi maknanya berbeda dengan makna nomina het + infinitif. Makna nomina konkret dengan sufiks- ing yakni' nama benda' dan makna nomina abstrak dengan sufiks -ing yakni' aksi' dan' hasil aksi'.

The result is that there are six group ofdeverbal noun -ing, each with its own formula. Suffix -ing noun's meaning obtained that the suffix can create both concrete and abstrac noun of -ing suffixes concrete noun is ''name of an item and the abstract noun is action and result of an action."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15954
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Sunu Wijayanto
Bantul: CV Megalitera, 2023
412 CAT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rinayanti
"Diese Einleitung enthalt den Hintergrund des Themas, das Ziel der Analyse, die Datenquellen, und die Arbeitsweize. Im Zweiten Abschnitt beschreibe ich dei theorje von Haralad Weydt Uber Abtonungspartikeln, ihre Funktionen, die Satztypen, in dene sie auftreten konnen und ihre Stellung in dem Satz. lm dritten Abschnitt analysiere ich einzelne Abtonungsipartikeln anhand der Theorie im zweiten Abschnitt. Diese Analyse hat den Zweck, die Verwendung von Abtonungspartikeln in einem Satz pragmatisch und syntaktisch zu beschreiben. Dadurch werden die Funktion, die Satztypen, in denen Abstonungspartikeln vorkommen und ihre Stellung im Satz klar. Im vierten Abschnitt stelle ich die Ergebnisse meiner Analyse dar. Die Ergebnisse der Analyse sind u,a : btonungspartikeln sind die Partikeln, die die Subjektivitat des Sprechers usdrucken. Durch die Verwendung dieser: Abtonungspartikelnkaan der Sprecher seine Aussage abtonen. Die Stellung von Abtonungspartikeln in cinem Satz ist nach dem finiten Verb und vor dom Rhema. Nach der Analyse kommen Abtonungspartikeln am haufigsten in dem Aussagesatstyn vor Abtonungspartikeln, die am meisten benutzt wardon , sind : genn, .j a, und doch."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S16212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Adiyanti
"Dubbelop adalah istilah dalam bahasa Belanda yang dapat diterjemahkan sebagai: pendobelan/pengulangan. Yang dimaksud di sini adalah pengulangan pemakaian kata dalam suatu kalimat, baik pengulangan yang eksplisit maupun yang implifsit. dapat berjalan dengan lancar.
Pengulangan ini sering terjadi, tapi bila pengulangan terjadi pada teks tertulis, hampir dapat dipastikan bahwa pengulangan tersebut dimaksudkan untuk tujuan tertentu, yaitu untuk memberikan penekanan anti dapat berjalan dengan lancar.
Dalam skripsi ini, penelitian dilakukan terhadap teks-teks tertulis yang mengandung pengulangan, dan yang akan diteliti adalah apa unsur pembentuk pengulangan serta bentuk pemuncu_lannya, pada jenis bacaan apa pengulangan lebih banyak terjadi serta fungsi dari pengulangan itu sendiri dalam suatu kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Murod Hadiyanto
"ABSTRAK
Penyajian Jamak Taksir ini merupakan hasil studi pustaka yang sudut tinjau penyusunan data-datanya bersifat deskriptif morfologis bermetode deduksi. Tujuan utamanya adalah mendeskripsikan pola-pola jamak taksir beserta ketentuan-ketentuan pembentukan dan macam-macam perubahan bentuknya.
Materinya mencakup masalah-masalah: pengertian, macam-macam perubahan bentuk, kelas kata, pengelompokan pola-pola, ketentuan-ketentuan bentuk tunggal suatu pola jamak dan pengembangan-pengembangannya. Secara garis besar diulas pula masalah sistem Jamak Salim (menyangkut Jamak Mudhakkar Salim, dan Jamak Mu' annath Salim).
Tidak ada kesepakatan pendapat para linguis Arab yang dikaji kitabnya tentang banyaknya pola jamak taksir. Yang baru diterapkan sebanyak empat puluh satu bentuk. Meskipun ada ketentuan penggunaan setiap pola dalam batas satuan jumlah tertentu, namun dalam praktiknya ketentuan tersebut tidak mutlak diterapkan. Tidak setiap bentuk tunggal hanya me_miliki satu pola jamak, tetapi ada yang dua, tiga atau lebih. Ada di antaranya yang berpola sama, namun bentuk jamaknya berbeda, akibat perbedaan identitas atau ciri-ciri intern bentuk tunggal tersebut.

"
1990
S13169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianty Dwieliza
"ABSTRAK
Verba majemuk merupakan salah satu aspek dari kata majemuk. Berdasarkan pengalaman dalam mempelajari bahasa Jerman, terdapat kesulitan dalam menerjemahkan suatu verba majemuk karena kita tidak mengetahui dasar dari verba majemuk itu. Untuk itu dilakukan analisis morfologis dan semantis dalam mengetahui apakah ada keterkaitan antara bentuk dan makna sebuah verba majemuk.
Dalam penelitian ini digunakan dua sumber acuan, yaitu: Grammatik der deutschen Gegenwartssprache_Bd.4 (Duden, 1984) dan Wortbildung der deutschen Gegenwartssprache (Wolfgang Fleischer, 1933).
Dalam menganalisis verba majemuk dijabarkan bagaimana terbentuknya sebuah verba majemuk. Setelah itu dilakukan analisis terhadap maknanya, apakah makna dari suatu bentuk verba majemuk itu berterima atau tidak.
Dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembentukan verba majemuk dapat dilakukan terhadap lima jenis leksem, termasuk di dalamnya tiga kelas kata dan dua jenis afiks, yaitu V+V, N+V, A+V, P+V dan V+S. Sedangkan korelasi makna antar-kata pembentuk dari sebuah verba majemuk dapat dilihat dari tipe/macam verba majemuk. Dengan kata lain antara bentuk dan makna terdapat suatu keterkaitan. Namun harus diketahui juga apakah makna itu berterima atau tidak.

"
1990
S14691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Yugia
"ABSTRAK
Penulis skripsi ini sangat tertarik untuk menulis masalah perkembangan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris dalam bahasa Jerman, karena selama masa studi, penulis skripsi ini banyak sekali menemukan kata - kata dalam bahasa Jerman yang berasal dari bahasa Inggris. Rasa ingin tahu tentang perkembangan suatu kata asing menjadi kata serapan dalam bahasa Jerman membuat penulis ini tertarik untuk menjadikannya sebagai terra skripsi ini. Bahasa sebagai alat komunikasi erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia. Dengan kemajuan teknologi perbe_daan jarak satu negara dengan negara yang lain dan kendala perbedaan bahasa tidaklah menjadi masalah lagi. Ini adalah salah satu alasan mengapa perkembangan bahasa makin lama makin cepat."
1995
S14596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina
"Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Permasalahan Penelitian, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Ruang lingkup Penelitian, Sumber Data, Prosedur Kerja dan Sistematika Penyajian.
Dalam bab kedua dijabarkan teori tentang verbs berprefiks bahasa Jerman dari Drosdowsky, Ulrich Engel dan Wolfgang Fleischer.
Pada bab.ketiga, korpus data yaitu 265 verba berprefiks dalam sepuluh artikel politik yang diambil dari Frankfurter Al-gemeine Zeitung dianalisis.
Kesimpulan dari hasil analisis ada pada bab keempat. Dalam sepuluh artikel politik yang ada, terdapal 146 verba berprefiks terikat dan 119 verba berprefiks tidak terikat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>