Ditemukan 86348 dokumen yang sesuai dengan query
Samsuri
"Penelitian kepustakaan yang Telah dilakukan, merupakan dasar penyusunan penulisan skripsi yang bertema Sejarah dan kebudayaan Islam Abad 16. Data-data kepustakaan yang diperoleh kemudian dirangkum sehingga mewujudkan suatu tulisan yang bersifat deskriptif kronologis. Hasilnya menunjukkan bahwa gerakan Usmani Muda adalah suatu gerakan kaum pemuda Islam di daerah Turki yang; menginginkan agar Kesultanan Turki Usmani memiliki suatu undang-undang guna mewujudkan suatu Negara yang berkonstitusi dan mengembalikan ajaran Islam pada proporsinya. Diketahui bahwa mulai abad 17 Kesultanan Turki Usmani mengalami kemunduran dan kemerosotan dalam pemerintahannya, sehingga mendapat julukan The Sick Man of Europe. Usaha untuk mengembalikan kemegahan dan kewibawaan kesultanan yang pernah berjaya pada abad 15-16 ini, dilakukan dengan caras malaksanakan pembaharuan-pembaharuan yang bercorak Barat dalam segala bidang. Pembaharuan besar-besaran yang pro barat ini mendapat tantangan dari para tokoh Usmani Muda, karena dampak pembaharuannya membawa kemunduran pada ajaran Islam yang merupakon panutan masyarakat Turki Usmani. Pada tahun 1876 gagasan para tokoh Usmani muda tentang undang-undang dasar berhasil terbentuk, namun berdasaran undang-undang ini pula, gerakan Usmani Muda dibubarkan oleh Sultan yang berkuasa pada saat itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13398
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Medawati Piesparini
"Kesultanan Turki Usmani mulai tampak kelemahannya pada abad-abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya antara lain adalah kemunduran intelektual dalam kesultanan Turki Usmani, padahal padahal pada saat itu dunia Eropa sedang mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu dan teknologi. Penyebab lainnya adalah terbelakangnya industri perang kesultanan Turki Usmani, sehingga kesultanan tersebut sering mengalami kekalahan dalam peperangan melawan kerajaan-kerajaan musuh, dan hal ini berakibat pada semakin mengecilnya wilayah kesultanan Turki Usmani. Sultan Ahmad III muncul sebagai sultan perintis pembaharuan Turki Usmani. Usaha pembaharuan dimaksudkan untuk memajukan kesultanan Turki Usmani terutama di bidang militer. Langkah Sultan Ahmad III dilanjutkan oleh Sultan Salim III dan Sultan Mahmud II. Sultan-sultan tersebut tidak hanya melakukan pembaharuan di bidang militer, tetapi juga di beberapa bidang lain. Usaha pembaharuan yang dilakukan oleh para sultan tersebut melibatkan banyak tenaga asing, terutama dari Eropa. Beberapa utusan kesultanan Turki Usmani yang dikirim ke Eropa untuk belajar di sana berhadapan dengan pandangan-pandangan baru Eropa sebagai akibat dari berbagai perubahan besar yang terjadi di sana. Adanya campur tangan asing dalam usaha pembaharuan di kesultanan Turki Usmani, dan masuknya paham-paham baru Eropa yang dibawa oleh para utusan pelajar pada akhirnya mempengaruhi kelangsungan kesultanan Turki Usmani. Pada tahun 1923 terbukti bahwa kesultanan Turki Usmani telah diubah menjadi bentuk Republik Turki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13268
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ricko Soenoko
"Perjalanan sejarah Kesultanan Turki Usmani dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu zaman ekspansi (1326-1451), zaman kejayaan (1452-1568), zaman kemunduran dan keruntuhan (1569-1924). Dalam skripsi ini penulis membahas runtuhnya Kesultanan Turki Usmani secara deskriptif analisis, dan data penelitian menggunakan data kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari faktor utama penyebab runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Ada tiga faktor pendukung yang menyebabkan runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Pertama, munculnya konflik intern yang tidak dapat diselesaikan. Kedua, serangan pasukan negara-negara Eropa. Ketiga, gerakan makar politik Zionis dan Freemasonry terhadap Kesultanan Turki Usmani. Di antara tiga faktor itu maka faktor yang terakhirlah yang memainkan peranan paling panting sebagai penyebab utama runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Walaupun konflik dan serangan militer negara-negara Eropa membuat Kesultanan Turki Usmani lemah, namun kedua hal ini tidak menjadikannya runtuh. Runtuhnya Kesultanan Turki Usmani adalah hasil dari, usaha gerakan-gerakan politik yang muncul di Turki, yaitu Gerakan Turki Muda, Gerakan Ijtihad Wattaroqqi dan gerakan politik yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Ketiga gerakan di atas adalah merupakan 'Mantel' dari gerakan Freemasonry yang ada di Turki. Ketiga gerakan itu mempunyai ciri yang sama dengan Gerakan Freemasonry yaitu mendirikan negara nasional yang sekuler. Alasan utama Gerakan Freemasonry dan Zionis untuk meruntuhkan Kesultanan Turki Usmani adalah untuk menguasai negeri Palestina yang merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Turki Usmani. Daerah ini akan dijadikan negara bagi bangsa Yahudi. Selama Kesultanan Turki Usmani masih ada maka cita-cita Zionis dan Freemasonry tetap mengalami hambatan dan rintangan."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S13395
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bambang Prijombodo
"Skripsi ini mencoba menggambarkan peranan Yeniseri khususnya pada masa awal pertumbuhan, perkembangan, sampai puncak kejayaan Kesultanan Turki Usmani. Dari hasil kajian ini diperoleh gambaran bahwa peranan Yeniseri yang anggota-anggotanya berasal dari anak-anak Kristen, Yahudi dan Islam di wilayah kekuasaan Turki Usmani yang diajarkan doktrin kesetiaan terhadap sultan melalui tarikat Bektasiyyah ternyata cukup besar dan berarti. Meskipun dalam peranan politiknya membuat sesuatu yang kurang baik karena terjadi intrik di kerajaan, tetapi secara keseluruhan peranan Yeniseri di Turki Usmani sangat baik. Terbukti dengan luasnya wilayah yang dikuasai Turki Usmani dan Yeniseri menjadi salah satu pasukan tentara yang disegani pada masanya dan banyak dikaji hingga saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13219
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aldo Dzuhryansyah
"Pembaharuan yang dilakukan oleh negara Turki berkaitan dengan sejarah peradaban Islam, peradaban Barat, serta sekularisasi yang mempengaruhinya. Kegemilangan serta kemunduran Khilafah Usmani sendiri disebabkan oleh perkembangan peradaban dan paham yang semakin modern, sehingga menghasilkan sebuah pembaharuan negara Turki ke dalam peradaban yang lebih modern. Penelitian pustaka ini adalah penelitian kualitatif dengan merujuk pada buku kesejarahan dan peradaban. Hasil penelitian ini untuk memberikan pencerdasan kepada para cendekiawan muslim, orang-orang Islam dan para intelektual pada umumnya bahwa keruntuhan Khilfah Turki Utsmani bukan hanya karena kekalahannya dalam perang Dunia I akan tetapi juga karena Peradaban barat yang berpengaruh besar pada peradaban Islam di dalam Kekhalifahan Turki Usmani.
The renewal carried out by Turkey relating to the country of Islamic civilization, history of Western civilization, secularization that affected it. Now, as well as the decline of Ottoman Caliphate itself was caused by the development of civilization and understand an increasingly modern, resulting in a renewal of the State of Turkey into a more modern civilizations. This library is a research of qualitative research by referring to historical books and civilization. The results of this research to give more information to muslim scholars, Islamic people and intellectuals in General that the collapse of Ottoman Turkey Khilfah not only because of its defeat in World War I but also because of the influence of Western civilization on Islamic civilization in Turkey Ottoman Caliphate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Vahide, Sukran
Jakarta: Anatolia Prenada Media Group, 2007
923.2 VAH b (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhammad Taqi Usmani
Karaci: Maktaba Ma'ariful Qur'an, 2005
297.633 USM a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ihsan Latif
"Perkembangan Islam dari masa ke masa memberikan pengalaman hidup bagi umat Islam. Di mana Islam telah menglami masa kejayaan dan masa kemunduran. Pada masa kemunduran Islam, keadaan umat Islam diliputi dengan pemikiran-pemikiran jahiliyah, aktivitas-aktivitas yang berdasarkan atas prinsip Islam. Dalam mengembalikan Islam perlu diadakan pembaharuan pemikiran Islam. Pembaharuan pemikiran Islam ini sangat penting, karena akan berfungsi sebagai proses untuk mengembalikan kejayaan Islam. Salah satu masalah yang menyebabkan terjadinya kemunduran Islam adalah dengan masuknya pemikiran Atheisme dan materialisme yang dibawa oleh dunia Barat yang dapat mengancam umat Islam. Dengan mengatasnamakan kemajuan, persatuan, dan modernisasi dunia Barat berusaha memasukkan paham pemikiran tersebut. Keadaan tersebut dapat dilawan dengan prinsip-prinsip Islam yang kuat. Kondisi kemunduran Islam memunculkan beberapa pembaharuan Islam. Di mana pembaharuan pemikiran Islam ini berusaha untuk mengembalikan prinsip-prinsip Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam pembaharuan pemikiran Islam ini, masyarakat Islam diajak kembali syariat Islam dan berpegang teguh pada Al-Qur`an dan Sunnah, karena hal itulah yang dapat menyelamatkan umat manusia untuk masuk ke dalam surga. Salah satu tokoh Muslim dari Turki yang melakukan pembaharuan pemikiran Islam adalah Said Nursi. Ia hidup di zaman berakhirnya kesultanan Turki dan lahirnya Republik Turki. Melihat kondisi kemunduran masyarakat Islam di Turki pada saat itu. Ia melakukan tindakan-tindakan melalui pemikiran-pemikirannya di beberapa aspek kehidupan, terutama di bidang pendidikan dan politik. Pemikiran-pemikirannya yang berdasarkan atas Al-Qur`an dan Sunnah ke dalam karya-karyanya yang disebut dengan Risalah Nur.Tujuan dari penulisan ini ingin memperkenalkan tokoh Said Nursi dan pemikiran pemikirannya terutama mengenai pendidikan dan politik. Sebab tokoh ini belum banyak dikaji terutama di negara Islam seperti Indonesia. Sehingga dengan tulisan ini kita akan mengenal satu tokoh pejuang Islam yang ada di Dunia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13246
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Pelawi, Kencana S.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
392.5 PEL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library