Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20499 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramdansyah
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui modernisasi yang dijalankan oleh Republik Aljazair selama periode tahun 1962-1992 dan ketegangan-ketegangan yang terjadi akibat proses modernisasi. Metode yang dilakukan untuk mendapatkan data adalah dengan studi pustaka. Data-data yang tersedia di analisa dan kemudian ditarik kesimpulan. Modernisasi yang dijalankan oleh 3 presiden Aljazair dari tahun 1962-1992 menyebabkan ketergantungan ekonomi pada negara lain. Ben Bella, Houari Boumedienne dan Chadli Bendjedid tidak mampu menjaga perekonomian yang mandiri yang menyebabkan hutang negara tinggi. Dibidang politik modernisasi yang dijalankan tidak menyebabkan berlangsungnya proses demokratisasi. Pola patron-client yang dijalankan oleh semua presiden Aljazair menyebabkan lemahnya negara. Faktor ideologi yang seharusnya memperkuat basis negara dilemahkan oleh ketergantungan pada ketiga pemimpin puncak Aljazair. Kondisi ini dapat berlangsung dengan bantuan militer yang selalu mendominasi kehidupan negara. Puncak dari perekonomian yang tidak mandiri dan politik yang bersandarkan pada karisma pemimpin negara menimbulkan kerusuhan 1988. Selanjutnya pembaharuan politik dan ekonomi dijalankan. Pembaharuan politik memungkinkan bermunculan partai-partai politik. Kemenangan Partai Islam Front Islamique du Salut (FIS) membuktikan lemahnya ideologi negara Aljazair dan tidak kuatnya negara.

"
1996
S13365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriono
"ABSTRAK
Penulis dalam Skripsi ini mencoba menggambarkan bentuk gagasan Nasionalisme Arab yang terjadi di Libya oleh Mu'ammar al-Qazzafi pada masa awal ia berkuasa. Periode ini merupakan Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) pertama pada awal Qazzafi berkuasa. Nasionalisme telah menjadi peranan penting keterlibatan Qazzafi dalam politik regional yang didukung oleh faktor letak geografi yang strategis dan sumber daya manusia.
Faktor penting lain yang mempengaruhi Qazzafi pada awal ia berkuasa adalah pecahnya perang Arab-Israel dan melonjaknya harga minyak di pasaran Internasional.
Upaya Qazzafi untuk menggabungkan Libya dengan negara-negara tetangga terutama negara-negara Arab dan Afrika Utara merupakan ciri yang paling menonjol dalam sejarah politik Libya.
Untuk mewujudkan gagasan-gagasannya, Qazzafi mengeluarkan Teori Universal Ketiga (Third universal Theory) yang dibukukan dalam The Green Book (Baku Hijau), merupakan risalahnya tentang politik. Isi dari Green Book di antaranya adalah upaya-upaya untuk menunjukkan jalan menuju kebebasan atas keinginan ekonomi baik dari luar negeri maupun tekanan-tekanan dari dalam negeri. Selain itu juga merupakan cara menuju sosialisme dalam arti keadilan sosial dan Cara menuju persatuan yang. diartikan pertama sebagai persatuan bangsa Arab, baru kemudian persatuan seluruh umat Islam.
Setelah menyajikan secara deskriptif diperoleh gambaran bahwa pada akhirnya Qazzafi tidak berhasil mewujudkan gagasan nasionalisme Arabnya khususnya tentang persatuan, hal ini disebabkan karena sikap radikal Qazzafi dalam menghadapi negara-negara Arab. Gagalnya Qazzafi dalam mengembangkan ide sosialisme dan kebebasan disebabkan karena kurangnya pemahaman rakyat, selain itu juga adanya kendala-kendala yang datang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"
1995
S13397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalafullah, Muhammad A.
Jakarta: Paramadina, 2002
297.122 KHA at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Santa Pandora
"ABSTRAK
Menutupi akhir tahun 2008, tepatnya tanggal 27 Desember 2008, militer Israel menyerang dan membombardir wilayah Jalur Gaza yang dipimpin oleh Hamas. Pada hari pertama saja, Israel mengerahkan 50 pesawat tempur F-16 dan helikopter Apache meluluhlantakan wilayah Gaza serta menjatuhkan lebih dari 100 bom pada 100 target.
Selama 22 hari, Israel tanpa henti menghujani ribuan bom ke wilayah Jalur Gaza yang masuk bagian dari Palestina. Lokasi yang menjadi sasaran bom militer Israel tak hanya basis militer Hamas. Tapi juga sekolah, rumah sakit, masjid, serta pemukiman penduduk juga menjadi sasaran dari serangan Zionis ini. Tidak tanggung-tanggung, hingga berakhirnya perang pada tanggal 18 Januari 2009, antara 1166 hingga 1417 warga tidak berdosa pun tewas akibat muntahan senjata dari pesawat-pesawat tempur, tank dan kapal militer Israel.
Israel berharap tindakan militer dapat meredam atau bahkan menghilangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pejuang perlawanan Palestina. Namun, tindakan militer Israel, tidak dapat menghancurkan Hamas, bahkan Israel tidak memenangkan Perang Gaza tahun 2008-2009 dan bulan November 2012.
Tesis ini berusaha menjawab permasalahan tersebut: mengapa Israel yang memiliki kekuatan militer yang besar tidak mengalahkan Hamas yang tidak memiliki militer yang sebanding? Lalu strategi apa yang dipakai oleh Hamas dalam memenangi perang Gaza?

ABSTRACT
Starting on December 27, 2008 or four days before passing of the year 2009, Israel military attacked and bombarded the Gaza‟s controlled by Hamas, which is one of the Palestine factions. On the first day, Israel deployed 50 F-16 and Apache helicopter to devastated Gaza‟s area and dropped more than 100 bombs on 100 targets.
In 22 days, Israel continued bombing more than a thousand bombs to Gaza‟s area in Palestine. Target of locations of Israel military not only Hamas military basis but also public schools, hospital, mosque, and civil resident was being attacking by this Zionist. Until the end of war on January 18, 2009, in between 1166 to 1417 innocent people were killed by war planes, tanks, and ships of Israel military. Palestine People‟s was suffered in Gaza, after Israel blocked all medical and humanitarian aid, including the power and water supply.
Israel wished military actions would be stopped the actions of Palestine warrior. However, the actions of Israel military cannot destroy Hamas, even though Israel not winning Gaza‟s war in 2008 – 2009 also in November 2012.
This thesis report endeavor to answer the case: Why Israel with a huge military support cannot defeat Hamas with less military? Then, what Hamas strategy winning the Gaza‟s war?"
2013
T33310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laily Yunita A. Usman
"ABSTRAK
Front Penyelamat Islam (FIS) dibentuk oleh aktivis Islam Aljazair dan diresrnikan oleh Pemerintah Aljazair sebagai partai politik pada tanggal 16 September 1989. Kemunculan FIS merupakan manifestasi dari perjuangan panjang aktivis Islam sejak masa Ben Badis yaitu sebelum kemerdekaan hingga berdirinya organisasi Al Qiyam yang dipimpin oleh Malek Ben Nabi pada tahun 1964.
Orientasi perjuangan FIS adalah bergesernya nilai-nilai budaya penjajah (dalam hal ini Perancis) kepada kemurnian ajaran Islam dan berlakunya syariat Islam.
Dalam merealisasikan tujuannya FIS menjalankan reformasi di bidang keagamaan. Contoh reformasi keagamaan yang dijalankan oleh FIS di antaranya adalah mernbudayakan nilai-nilai Islam yang mulai dilupakan oleh rakyat Aljazair. FIS bergerak lewat penguasaan masjid-masjid dan penggalakan da'wah yang lebih terpusat. Sasaran utama FIS adalah keselarasan masyarakat dalam memandang hal_-hal yang prinsip, diantaranya yang terpenting adalah berlakunya syariat Islam sebagai undang-undang. Hasilnya. FIS mendapat simpati rakyat sehingga berhasil memenangkan pemilu putaran pertama, walaupun pada akhirnya FIS dibubarkan oleh pemerintah Aljazair.

"
1995
S13263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Abyadi, Ibrahim
Jakarta Rineka Cipta 1992,
297.120 9 Ala tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Hasan Aridl
Jakarta: Rajawali, 1992
297.122 ALI tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rangkuti, Bahrum
Djakarta: Pustaka Islam, 1954
297.122 8 RAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Faozi
"ABSTRAK
Corak pemikiran Islam sangat jelas dalam kehidupan rakyat Palestina. Hal itu erat hubungannya dengan eksistensi Palestina yang memiliki corak budaya religius dan merupakaa pusat sejarah ajaran agama-agama monotheis besar dunia; Islam, Nasrani, dan Yahudi.
Perlawanan Islam terhadap Zionisme Israel sudah aria sejak dekade tahun 1930-an, ketika terjadi konflik terbuka besar-bosaran antaru rakyat Arab dan Israel di Palestine Namun perlawanan tersebut dapat dipatahkaa.
Perlawanan Islam muncul kembali di tahun 1987 saat tarjadi ledakan Intifadah, aksi perlawanan sipil rakyat semesta yang dipelopori gerakan Islam HAMAS.
HAMAS merupakan cabang gerakan Islam Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam terbesar yang pengaruhnya hampir meliputi aeluruh wilayah Timur Tengah
HAMAS memiliki kekhususan tersendiri karena dibentuk sebagai cabang Ikhwanul Muslimin yang disesuaikan dengan kondisi permasalahan Palestina
Gerakan HAMAS memiliki kedudukan tersendiri di tengah kelompok_kelompok perjuangan Palestina yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua kubu, kelompok nasionalis dan gerakan Islam. HAMAS merupakan bagian dari kelompok kedua
HAMAS menjadi kelompok alternatif bagi rakyat Palestina yang menghendaki perlawanan terhadap pendudukan Israel dengan jalan perjuangan Islam. Hal tersebut berhubungan dengan kuatnya pengaruh agama dalam kehidupan rakyat Palestina, terutama dalam kehidupan umat Islam.
Keberadaan gerakan HAMAS dalam kehidupan rakyat Palestina memiliki pengaruh yang cukup besar. Gerakan ini telah melakukan upaya pemberdayaan rakyat Palestina di daerah pendudukan, sehingga mereka mampu melakukan aksi perlawanan Intifadah.

"
1995
S13183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>