Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118357 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Virie A. Rahman
"ABSTRAK. Pertama kali saya berkenalan dengan karya Al-Mazini ketika suatu hari secara tak sengaja saya.membeli buku Kisah-Kisah Mesir karya terjemahan Ali Audah. Di deretan cerita pendek karya sastrawan-sastrawan Mesir itu saya mu_lai membaca karya-karya A1- lazini. Caranya bercerita atau menyampaikan maksudnya amat menarik perhatian. Disusul o_leh pemilihan tema cerita yang hidup dan menyatu dengan kehidupan, bukan hanya imaginasi dan permainan kata-kata yang melambung. Tapi lebih dari itu Al-Mazini banyak mengangkat ke permukaan hal-hal yang aktual, disertai dengan penggunaan bahasa sehari-hari yang baik. Cerpen-cerpen Al-Mzini memberi kesan lucu dan sin_diran yang bercampur aduk. arah cerita seakan-akan ke sa_na ke mari namun tersampaikan suatu pesan dasar yang konsisten. Setelah perkenalan yang pertama itu semakin besar rasa ingin tahu saya untuk membaca cerpen-cerpen Al-Mazi_ni yang lain. Mulailah saya menelusuri jalan-jalan di Bo-gor untuk bertemu dengan Bapak Ali Audah guna meminta ke_terangan lebih lanjut tentang A1-Mazini. Cerpen adalah salah satu bentuk hasil karya Al-Ma_zini namun jauh sebelumnya beliau lama berkecimpung dalam puisi, syair, essay, kritik sastra dan artikel. Di_antara bermacam-macam bentuk sastra itu, di dalam cer_penlah Al-mazini menemukan dirinya sebagai pengarang yang serba jenaka ( Audah, 1977 : 7 )"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Seadie
"Penelitian terhadap lima cerpen dan biografi Mahmud Taimur ini dilakukan sekitar bulan Oktober-Desember 1988. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan realisme yang dianut Mahmud Taimur dan untuk mengetahui apakah ia berhasil dalam penulisan cerpen. Kedua tujuan ini selanjutnya dimaksudkan untuk mengungkap apakah Mahmud Taimur layak menyandang predikat Bapak Cerpenis Arab Modern.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode struktural dengan pendekatan intrinsic dan ekstrinsik. Sedangkan teknik yang digunakan adalah studi pustaka.
Hasil penelitian membuktikan bahwa Mahmud Taimur adalah seorang pengarang realis. Sebab, semua tema cerpennya di-angkat dari kehidupan, tokoh-tokohnya terasa hidup dan latar yang diciptakan sangat mendukung.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa pada periode awal karirnya di bidang cerpen realisme yang dianut Mahmud Taimur adalah realisme dengan warna lokal yang benar-benar murni. Sebab, pada masa itu ia cenderung mendeskripsikan kehidupan secara langsung, sehingga ada unsur biografi dalam cerpennya. Setelah warna lokal ini ditinggalkan ia beralih kepada realisme universal. Sebab, kebanyakan tema cerpennya membicarakan masalah ke_manusiaan secara umum.
Keuniversalan tema cerpennya ini menunjukkan bahwa Mahmud Taimur adalah pengarang cerpen yang berhasil. Keberhasilannya itu didukung oleh banyaknya cerpen yang dihasilkan, beberapa penghargaan yang diperoleh dan banyak cerpennya yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing. Oleh karena itu, pemberian predikat Bapak Cerpenis Arab Modern kepadanya tidaklah berlebihan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Delila
"Penelitian mengenai novel Al Ajnihah al Mutakassirah dan novel Dian Yang Tak Kunjung Padam ini bertujuan untuk mengungkapkan tema kawin adat pada kedua novel dan mengungkapkan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada kedua novel, khususnya yang berkaitan dengan masalah kawin adat di Libanon dan Palembang yang menjadi latar pada kedua novel.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat kesamaan tema pada kedua novel yaitu kawin paksa karena adat. Pada novel A1-Ajnihah al-Mutakassirah, kawin paksa terjadi karena kaum gereja (pendeta) yang mengharuskan seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang sama kedudukannya dalam harta, dimana pendeta mengambil keuntungan dari perkawinan tersebut. Sedangkan pada novel Dian Yang Tak Kunjung Padam, kawin paksa terjadi karena adat mengharuskan seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang sederajat keturunannya dan hartanya. Tema pada kedua novel menunjukkan situasi dan keadaan sosial masyarakat masing-masing novel.
Perbandingan pada kedua novel menunjukkan bahwa terdapat kesamaan pada unsur-unsur tema, tokoh, dan gaya Bahasa. Sedangkan perbedaan terdapat pada unsur_-unsur alur, latar, pencerita dan fokus pengisahan. Adanya persamaan dan perbedaan hanya bersifat kebetulan dan menunjukkan gaya masing-masing pengarang dalammenyampaikan ide 1 gagasan cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Kurniawan
"Ibn Muqaffa adalah seorang penulis senior pertama pada masa Abbasiah. Buku-bukunya memiliki berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan meliputi Arab, Persia, dan India. la juga berpikiran luas dan memiliki pengetahuan yang mendalam.
Hasil tulisannya terutama berkenaan dengan Persia, seperti perkataan hakim serta nasehat-nasehat raja, dikemukakan olehnya dengan, penuh keistimewaan, ringkas, pilihan kata-katanya lugas dan banyak memiliki interpretasi, menunjukkan keteguhan berpikir serta pandangan yang jauh ke depan. Abdullah lbn Muqaffa adalah seorang yang memiliki kemahiran dalam menerangkan dan menafsirkan kata-kata, dibandingkan dengan penulis yang hidup sezaman dengannya, dan juga termasuk seorang pakar terjemah buku-buku berbahasa Persia. Hasil terjemahannya dalam bahasa Arab sangat baik, jelas, dan mudah seperti layaknya seorang pengarang bukan penterjemah.
Kalilah dan Dimnah merupakan prosa terjemahan Ibn Mugaifa (134 H) yang berasal daru Persia. Ibn Muqaffa menterjemahkan dari bahasa India ke bahasa Pahlawi -ada yang berkata- sejak masa Anusyirwan, yang telah membuktikan bahwa karya tersebut berasal dari Persia. Hal ini berdasarkan sumber dari Buku Pancatantra, Hitopadesya dan Mahabharata yang menunjukkan bukti keaslian cerita liktif tersebut, yang banyak menggunakan hewan sebagai tokoh, juga dapat berbicara untuk mereformasi kehidupan masyarakat dan politiknya.
Dalam tulisan ini dikemukakan analisis alur secara struktural mengenai dua cerita Kalilah dan Dimnah, Alur merupakan salah satu unsur terpenting dalam menganalisa karya sastra. Karena alur seperti kerangka pada tubuh manusia yang tersusun rapi dan memiliki fungsi sebagai penopang sebuah cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S13142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Yulianingrum
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan persamaan dan perbedaan urutan peristiwa dalam cerita Kalilah wa Dimnah versi Arab dan versi Melayu, sekaligus membuktikan pernyataan Brandes dalam Yock Fang (1975) yang mengatakan bahwa perbedaan dalam kedua versi ini hanya terdapat pada awal dan akhir cerita. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan obyektif, yaitu pendekatan yang menitikberatkan pada karya itu sendiri, Teknik penelitian yang dipakai adalah studi literatur. Metode deskriptif dan analisis adalah metode yang digunakan oleh penulis dalam membahas obyek penelitian ini dengan bantuan teori A.Viala dan Schmitt mengenai sekuen. Sekuen adalah susunan urutan peristiwa yang berdasarkan pada matra tokoh, gagasan, ruang dan waktu yang memiliki kesatuan makna. Urutan sekuen ini berdasar teori Todorov, dikelompokkan ke dalam fungsi utama dan katalisator. Fungsi utama adalah susunan sekuen yang menunjukkan hubungan sebab-akibat, sehingga dari fungsi utama diperoleh alur cerita. Alur cerita berdasarkan teori Sudjiman dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian awal terdiri atas paparan, rangsangan, dan gawatan. Bagian tengah terdiri atas tikaian, rumitan dan klimaks. Leraian dan selesaian merupakan bagian akhir dari struktur alur. Hasil analisis memperlihatkan bahwa alur dalam cerita Kalilah wa Dimnah versi Arab dan versi Melayu memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan dari kedua cerita ini adalah alurnya berjalan linier, serta memiliki banyak cerita sisipan yang berfungsi sehagai lanturan dan penegas. Perbedaan kedua cerita tidak hanya terdapat pada awal dan akhir cerita, tetapi juga berbeda pada banyaknya sekuen, nama tokoh penghasut, latar serta struktur alur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Rita
"Sebagaimana diketahui di negara Swis terdapat empat kelompok penduduk yang dikelompokkan menurut bahasanya masing-masing. Bahasa Jerman digunakan oleh kira-kira 72 % penduduk, bahasa Perancis oleh kira-kira 20 % (terutama di sebelah Barat Daya), bahasa Italia dan bahasa Rhaeto Romanik oleh sisanya. Masing-masing kelompok pendu-duk tersebut mengembangkan kesusasteraannya sendiri. Kesusasteraan Swis berbahasa Jerman merupakan yang terpenting dari kesusasteraan di negara itu. Sebagian besar pengarang Swis yang terkenal di dunia menulis dalam bahasa Jerman, di antaranya seorang penyair bernama Carl Spitteler yang mendapat hadiah Nobel untuk kesusasteraan pada tahun 1919. Ada lagi seorang pengarang asal Jerman bernama Hermann Hesse, yang menjadi warganegara Swis pada tahun 1923, mendapat hadiah Nobel pada tahun 1946. Salah seorang pengarang Swis berbahasa Jerman pada abad ini ialah Max Frisch. Ia banyak menghasilkan karya drama, roman, buku harian dan sandiwara radio. Max Frisch terkenal terutama karena karya karya dramanya, akan tetapi menurut penilaian umum hasil karya sastranya yang lebih besar terletak di bidang roman. Ia disebut sebagai salah seorang penulis Jerman yang paling pintar pada dewasa ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S14739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Siegfried Lenz adalah seorang pengarang Jerman yang terkenal dewasa ini. Karya-karya Siegfried Lenz pada umumnya bersifat kemanusiaan dan universil, itulah sebabnya karya-karyanya banyak dibaca orang, tidak hanya di negara Jerman, tetapi juga, di luar negeri, terutama di daratan Eropa. Dungan terbitnya roman Deutschstunde (1968) nama Siegfried Lenz menjadi terkenal. Roman ini telah diterjemahkan ke dalam sembilan belas bahasa. Da. Indonesia Siegfried Lenz telah dikenal melalui cerpennya Lukas, sanftmutiger Knecht yang diterjemahkan oleh Hazil dengan judul Lukas Budak si Lembut Hati yang terkumpul dalam buku Kisah Jerman Sepanjang Zaman (modern). Pada kesempatan ini akan dibahas dua karya Siegfried Lenz yaitu Es waren Habichte in der Luft dan Der Mann im Strom. Keduanya ditulis dalam bentuk roman. Dua roman ini dipilih karena temanya yang ak_tuil; walaupun roman ini ditulis dua puluh tahun yang lalu, namun masalah yang disajikannya masih mem_punyai daya tarik bagi pembacanya. Dalam dua romannya ini Siegfried Lenz menggambarkan dengan jelas watak dan sepak terjang tokoh-tokohnya, bagaimana mereka menghadapi tantangan hidupnya..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S14743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wulandari Marsono
"Syair ini merupakan motto yang dipakai oleh Remco Campert dalam romannya yang pertama Het Leven is vurrukkulluk, yang merberitahu permbacanya inti cerita sesungguhnya, yaitu ketiadaan rasa cinta kasih sebenarnya dalam kehidupan bebas yang didambakan oleh kaum remaja artistik.Dalam skripsi yang dibuat ini, penulis ingin membicarakan tokoh Remco Campert, sebagai salah seorang pengarang penting dari generasi tahun limapuluhan dengan karya seninya yang tidak sedikit.Yang pertama-tama menarik perhatian penulis adalah judul romannya yang ditulis jelas seperti ucapan fonetisnya, Het Leven Is Vurrukkulluk (tulisan sebenarnya 'ver_rukkelijk' dan artinya 'menyenangkan') . Oleh karena penu_lisan yang demikian, maka penulis berkeinginan untuk membaca roman itu berulang kali hingga faham betul akan isinya. Makin lama makin tampak jelas ciri dan gaya bahasa Campert, selain dalam pengungkapannya yang terbuka (banyak kata-kata yang ditulis secara fonetis) juga dalam penggambaran situasi yang begitu jelas. Mungkin seperti pembaca lainnya, penulis pun berusaha melibatkan diri ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T6577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyowati
"Analisis mengenai latar sosial, latar fisik, latar waktu, serta hubungan antara latar dengan tokoh, penokohan, dan alur novel Dan Perang pun Usai karya Ismail Marahimin bertujuan untuk membukikan bahwa latar merupakan unsur yang paling menonjol. Dalam penelitian di atas penulis menggunakan pendekatan ekstrinsik dan intrinsik. Pendekatan ekstrinsik digunakan penulis dalam membahas latar sosial, latar fisik, dan latar waktu Dan Perang pun Usai. Dalam analisis tersebut penulis membahas ketiga latar novel itu dengan mengacu pada sejarah bangsa Indonesia atau khususnya pada masa penjajahan Jepang. Pendekatan intrinsik dipakai penulis dalam membahas hubungan latar Dan Perang pun Usai dengan unsur fiksi lainnya, yaitu tokoh, penokohan, dan alur. Jadi, pendekatan ini mengkhususkan diri pada unsur karya itu sendiri. Hasil analisis menunjukkan bahwa ciri khas novel Dan Perang pun Usai adalah menggunakan acuan sejarah sebagai sumber utamanya. Hal ini terlihat jelas dari latarnya. Cerita terjadi pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, dan mengambil tempat di daerah Teratak Buluh, Riau. Keadaan sosial yang digambarkan dalam novel tersebut sangat mendekati realitas. Selain mengandung unsur politik, sejarah, dan sosial budaya, latar novel Dan Penang pun Usai juga. menyokong unsur fiksi lainnya, yaitu tokoh dan alur. Keadaan, tempat, dan suasana dalam cerita memberikan gambaran kepada pembaca akan watak tokoh dan tindakan tokoh. Alur Dan Perang pun Uati tidaklah tunggal; alurnya bercabang-cabang dan banyak alur bawahan dari tiap-tiap tokohnya. Keadaan alur yang tidak tunggal dan bercabang_-cabang sejalan dengan suasana perang dalam cerita yang penuh kemelut. Alur bawahan tersebut membuat latar sosial novel tersebut bervariasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S11156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>