Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198391 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medawati Piesparini
"Kesultanan Turki Usmani mulai tampak kelemahannya pada abad-abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya antara lain adalah kemunduran intelektual dalam kesultanan Turki Usmani, padahal padahal pada saat itu dunia Eropa sedang mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu dan teknologi. Penyebab lainnya adalah terbelakangnya industri perang kesultanan Turki Usmani, sehingga kesultanan tersebut sering mengalami kekalahan dalam peperangan melawan kerajaan-kerajaan musuh, dan hal ini berakibat pada semakin mengecilnya wilayah kesultanan Turki Usmani. Sultan Ahmad III muncul sebagai sultan perintis pembaharuan Turki Usmani. Usaha pembaharuan dimaksudkan untuk memajukan kesultanan Turki Usmani terutama di bidang militer. Langkah Sultan Ahmad III dilanjutkan oleh Sultan Salim III dan Sultan Mahmud II. Sultan-sultan tersebut tidak hanya melakukan pembaharuan di bidang militer, tetapi juga di beberapa bidang lain. Usaha pembaharuan yang dilakukan oleh para sultan tersebut melibatkan banyak tenaga asing, terutama dari Eropa. Beberapa utusan kesultanan Turki Usmani yang dikirim ke Eropa untuk belajar di sana berhadapan dengan pandangan-pandangan baru Eropa sebagai akibat dari berbagai perubahan besar yang terjadi di sana. Adanya campur tangan asing dalam usaha pembaharuan di kesultanan Turki Usmani, dan masuknya paham-paham baru Eropa yang dibawa oleh para utusan pelajar pada akhirnya mempengaruhi kelangsungan kesultanan Turki Usmani. Pada tahun 1923 terbukti bahwa kesultanan Turki Usmani telah diubah menjadi bentuk Republik Turki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuri
"Penelitian kepustakaan yang Telah dilakukan, merupakan dasar penyusunan penulisan skripsi yang bertema Sejarah dan kebudayaan Islam Abad 16. Data-data kepustakaan yang diperoleh kemudian dirangkum sehingga mewujudkan suatu tulisan yang bersifat deskriptif kronologis. Hasilnya menunjukkan bahwa gerakan Usmani Muda adalah suatu gerakan kaum pemuda Islam di daerah Turki yang; menginginkan agar Kesultanan Turki Usmani memiliki suatu undang-undang guna mewujudkan suatu Negara yang berkonstitusi dan mengembalikan ajaran Islam pada proporsinya. Diketahui bahwa mulai abad 17 Kesultanan Turki Usmani mengalami kemunduran dan kemerosotan dalam pemerintahannya, sehingga mendapat julukan The Sick Man of Europe. Usaha untuk mengembalikan kemegahan dan kewibawaan kesultanan yang pernah berjaya pada abad 15-16 ini, dilakukan dengan caras malaksanakan pembaharuan-pembaharuan yang bercorak Barat dalam segala bidang. Pembaharuan besar-besaran yang pro barat ini mendapat tantangan dari para tokoh Usmani Muda, karena dampak pembaharuannya membawa kemunduran pada ajaran Islam yang merupakon panutan masyarakat Turki Usmani. Pada tahun 1876 gagasan para tokoh Usmani muda tentang undang-undang dasar berhasil terbentuk, namun berdasaran undang-undang ini pula, gerakan Usmani Muda dibubarkan oleh Sultan yang berkuasa pada saat itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricko Soenoko
"Perjalanan sejarah Kesultanan Turki Usmani dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu zaman ekspansi (1326-1451), zaman kejayaan (1452-1568), zaman kemunduran dan keruntuhan (1569-1924). Dalam skripsi ini penulis membahas runtuhnya Kesultanan Turki Usmani secara deskriptif analisis, dan data penelitian menggunakan data kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari faktor utama penyebab runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Ada tiga faktor pendukung yang menyebabkan runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Pertama, munculnya konflik intern yang tidak dapat diselesaikan. Kedua, serangan pasukan negara-negara Eropa. Ketiga, gerakan makar politik Zionis dan Freemasonry terhadap Kesultanan Turki Usmani. Di antara tiga faktor itu maka faktor yang terakhirlah yang memainkan peranan paling panting sebagai penyebab utama runtuhnya Kesultanan Turki Usmani. Walaupun konflik dan serangan militer negara-negara Eropa membuat Kesultanan Turki Usmani lemah, namun kedua hal ini tidak menjadikannya runtuh. Runtuhnya Kesultanan Turki Usmani adalah hasil dari, usaha gerakan-gerakan politik yang muncul di Turki, yaitu Gerakan Turki Muda, Gerakan Ijtihad Wattaroqqi dan gerakan politik yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Ketiga gerakan di atas adalah merupakan 'Mantel' dari gerakan Freemasonry yang ada di Turki. Ketiga gerakan itu mempunyai ciri yang sama dengan Gerakan Freemasonry yaitu mendirikan negara nasional yang sekuler. Alasan utama Gerakan Freemasonry dan Zionis untuk meruntuhkan Kesultanan Turki Usmani adalah untuk menguasai negeri Palestina yang merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Turki Usmani. Daerah ini akan dijadikan negara bagi bangsa Yahudi. Selama Kesultanan Turki Usmani masih ada maka cita-cita Zionis dan Freemasonry tetap mengalami hambatan dan rintangan."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S13395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Prijombodo
"Skripsi ini mencoba menggambarkan peranan Yeniseri khususnya pada masa awal pertumbuhan, perkembangan, sampai puncak kejayaan Kesultanan Turki Usmani. Dari hasil kajian ini diperoleh gambaran bahwa peranan Yeniseri yang anggota-anggotanya berasal dari anak-anak Kristen, Yahudi dan Islam di wilayah kekuasaan Turki Usmani yang diajarkan doktrin kesetiaan terhadap sultan melalui tarikat Bektasiyyah ternyata cukup besar dan berarti. Meskipun dalam peranan politiknya membuat sesuatu yang kurang baik karena terjadi intrik di kerajaan, tetapi secara keseluruhan peranan Yeniseri di Turki Usmani sangat baik. Terbukti dengan luasnya wilayah yang dikuasai Turki Usmani dan Yeniseri menjadi salah satu pasukan tentara yang disegani pada masanya dan banyak dikaji hingga saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Dzuhryansyah
"Pembaharuan yang dilakukan oleh negara Turki berkaitan dengan sejarah peradaban Islam, peradaban Barat, serta sekularisasi yang mempengaruhinya. Kegemilangan serta kemunduran Khilafah Usmani sendiri disebabkan oleh perkembangan peradaban dan paham yang semakin modern, sehingga menghasilkan sebuah pembaharuan negara Turki ke dalam peradaban yang lebih modern. Penelitian pustaka ini adalah penelitian kualitatif dengan merujuk pada buku kesejarahan dan peradaban. Hasil penelitian ini untuk memberikan pencerdasan kepada para cendekiawan muslim, orang-orang Islam dan para intelektual pada umumnya bahwa keruntuhan Khilfah Turki Utsmani bukan hanya karena kekalahannya dalam perang Dunia I akan tetapi juga karena Peradaban barat yang berpengaruh besar pada peradaban Islam di dalam Kekhalifahan Turki Usmani.

The renewal carried out by Turkey relating to the country of Islamic civilization, history of Western civilization, secularization that affected it. Now, as well as the decline of Ottoman Caliphate itself was caused by the development of civilization and understand an increasingly modern, resulting in a renewal of the State of Turkey into a more modern civilizations. This library is a research of qualitative research by referring to historical books and civilization. The results of this research to give more information to muslim scholars, Islamic people and intellectuals in General that the collapse of Ottoman Turkey Khilfah not only because of its defeat in World War I but also because of the influence of Western civilization on Islamic civilization in Turkey Ottoman Caliphate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vahide, Sukran
Jakarta: Anatolia Prenada Media Group, 2007
923.2 VAH b (1);923.2 VAH b (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Latif
"Perkembangan Islam dari masa ke masa memberikan pengalaman hidup bagi umat Islam. Di mana Islam telah menglami masa kejayaan dan masa kemunduran. Pada masa kemunduran Islam, keadaan umat Islam diliputi dengan pemikiran-pemikiran jahiliyah, aktivitas-aktivitas yang berdasarkan atas prinsip Islam. Dalam mengembalikan Islam perlu diadakan pembaharuan pemikiran Islam. Pembaharuan pemikiran Islam ini sangat penting, karena akan berfungsi sebagai proses untuk mengembalikan kejayaan Islam. Salah satu masalah yang menyebabkan terjadinya kemunduran Islam adalah dengan masuknya pemikiran Atheisme dan materialisme yang dibawa oleh dunia Barat yang dapat mengancam umat Islam. Dengan mengatasnamakan kemajuan, persatuan, dan modernisasi dunia Barat berusaha memasukkan paham pemikiran tersebut. Keadaan tersebut dapat dilawan dengan prinsip-prinsip Islam yang kuat. Kondisi kemunduran Islam memunculkan beberapa pembaharuan Islam. Di mana pembaharuan pemikiran Islam ini berusaha untuk mengembalikan prinsip-prinsip Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam pembaharuan pemikiran Islam ini, masyarakat Islam diajak kembali syariat Islam dan berpegang teguh pada Al-Qur`an dan Sunnah, karena hal itulah yang dapat menyelamatkan umat manusia untuk masuk ke dalam surga. Salah satu tokoh Muslim dari Turki yang melakukan pembaharuan pemikiran Islam adalah Said Nursi. Ia hidup di zaman berakhirnya kesultanan Turki dan lahirnya Republik Turki. Melihat kondisi kemunduran masyarakat Islam di Turki pada saat itu. Ia melakukan tindakan-tindakan melalui pemikiran-pemikirannya di beberapa aspek kehidupan, terutama di bidang pendidikan dan politik. Pemikiran-pemikirannya yang berdasarkan atas Al-Qur`an dan Sunnah ke dalam karya-karyanya yang disebut dengan Risalah Nur.Tujuan dari penulisan ini ingin memperkenalkan tokoh Said Nursi dan pemikiran pemikirannya terutama mengenai pendidikan dan politik. Sebab tokoh ini belum banyak dikaji terutama di negara Islam seperti Indonesia. Sehingga dengan tulisan ini kita akan mengenal satu tokoh pejuang Islam yang ada di Dunia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13246
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toprak, Binnaz
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999
297.561 TOP i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dwina Juniandri
"Representasi Turki di dalam filmGegen die Wand (melawan tembok): Proses encoding-decoding tiga narasumber herkebangsaan Turki terhadap film. (I)i bawah bimbingan Dr. Lilawati Kurnia). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya IJniversitas Indonesia, 2008. Penelitian mengenai idenitas kultural Turki dilakukan melalui sebuah film Jerman karya Fatih Akin herjudul Gegen die Wand (melawan tembok). Tujuannya untuk mengetahui lebih lanjut lenomena identitas kultural di kalangan generasi muda Turki sebagai komunitas pendatang terbesar di Jerman. Pendekatan cultural studies menjadi landasan utama penelitian beserta'beherapa teori dan metodc lain. Sementara basil wawancara betsama tiga prang narasumber menjadi uji kebenaran perihal identitas kultural Turki yang direpresentasikan kedelapan tokoh film dengan dua karakter utama, Cahit Tomruk dan Sibel Guner. Seperti apa identitas dan representasi awal yang terbentuk Berta identitas dan representasi barn dari ketiga narasumber menjadi basil akhir penelitian. Didapat representasi Baru dari ketiganya, bahwa representasi Turki di dalam film berbeda dengan representasi Turki di negara asal. Ketiga narasumber memaknai para tokoh sebagai generasi Turki hibrid, yakni mereka yang telah megadopsi nilai-nilai kebudayaan setempat. Dengan demikian melalui film Gegen die Wand (melawan tembok) Fatih Akin selaku sutradara berupaya menghadirkan gambaran Turki yang mcmiliki beragam bentuk, baik esensialis, diaspora-hibrid, atau berada diantaranya. ilal tersehut adalah realisasi multikulturalisme, bahwa masing-masing dapat menjadi apa pun yang diinginkan di mana pun berada sekaligus pilihan dalam memaknai identitas kultural diri sebagai seorang'furki.

Representation of Turkish culture in Gegen die Wand (Against The Wall) film: Encoding-decoding process of three Turkish people toward the film. (Under supervision of Dr. Lilawati Kurnia). Faculty of Humanities University of Indonesia. 2008. The research about cultural identity of Turkish is made based on a Germany film from Fatih Akin with the title of Gegen die Wand (Against The Wall). The aim is to get more understanding about the phenomena of cultural identity within the Turkish young generation as the largest immigrant comnTunity in Germany. Cultural studies method becomes the main foundation for this research along with some other theories and methods. While the interview result with the three Turkish young men use as analysis for cultural identity of Turkish. In the film the cultural identity are represented in eight film characters with two leading role, Cahit Tomruk and Sihel Giiner. The final result is to determine on how the new identity and representation was formed against the initial one from the three sources. Based on their point of view it is clear that Turkish image in the film is different from the Turkish as its origin. All of them observed some the figures as a Turkish hybrid generation which already adopted local culture values. Therefore through Gegen die Wand (Against The Wall) film Fatih Akin as director tried out to represented portraits of Turkish identity which has many figures, such as origin, diaspora-hybrid, and between the two of them. This is an attempt to show the act of multiculturalism: that every person can choose his or her place and also represent the cultural identity as Turkish."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>