Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60707 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurjanah
"Bahasa Arab mempunyai beberapa obyek yang biasa disebut dengan maf'ul. Maf'ul selain mempunyal pengertian obyek juga berkaitan dengan istilah keterangan (dalam bahasa Indonesia). Skripsi ini mengkhususkan penulisan pada masalah keterangan yang dalam bahasa Arab disebut maf'ul fih sebagai istilah yang dipakai oleh mazhab Kufah dan zarf istilah yang dipakai oleh mazhab Basrah. Maf'ul fih atau zarf ini dibagi lagi menjadi dua yaitu zarf al-makan (keterangan tempat) dan zarf az-zaman (keterangan waktu). Keterangan waktu ini akan lebih dikhususkan d lain tulisan ini. Zarf az-zarnan mempunyai isim yang biasa disebut dengan isim az-zaman. Pada hakekatnya sintaksis bahasa Arab membedakan kedua nama (zarf az-zaman dan isim az-zaman tersebut di atas, karena zarf az-zaman masuk pada tataran fungsi sedangkan isim az-zaman masuk pada tataran kategori. Kedua perbedaan ini menjadi sangat jelas ketika sudah masuk pada struktur suatu kalimat dalam bahasa Arab, baik perbedaan dari segi fungsi maupun dari segi kasus. Isim az-zaman pada tataran kategori dapat berfungsi sebagai subyek, predikat, obyek maupun sebagai keterangan. Kasus isim az-zamanpun akan berbeda-beda pada setiap fungsi dalam suatu kalimat, sesuai dengan fungsi yang didudukinya. Zarf az-zaman pada tataran fungsi. akan selalu men,jadi zarf az-zaman (keterangan waktu) itu sendiri dan berkasus sesuai dengan kedudukannya sebagai zarf az-zaman, yaitu indeklinatif akusatif dengan pengecualian-pengecualian tertentu. Zarf az-zaman mempunyai isim pengganti selain isim az-zaman, tetapi bekerja dan berfungsi sesuai dengan zarf az-zaman. Isim ini dalam bahasa Arab disebut naibu zarf az-zaman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Iskandar
"Elipsis adalah perwujudan penggunaan bahasa secara ekonomis tanpa mengurangi informasi yang hendak disampaikan pembicara atau penulis. Elipsis dapat dikenali dengan melihat adanya pelesapan unsur-unsur kalimat yang memenuhi bentuk gramatika suatu bahasa. Elipsis yang diteliti dalam skripsi ini adalah elipsis bahasa Arab. Penelitian tentang elipsis bahasa Arab telah dilakukan dengan tujuan mengetahui wujud elipsis yang terdapat dalam bahasa Arab. Metode penelitian yang ditempuh adalah dengan menggunakan metode simak. Adapun korpus data yang dijadikan bahan penelitian adalah sebuah artikel berbahasa Arab berjudul A1-Mara':u Wa Kayfa'Amalahal-Islam/'Wanita dan bagaimana sikap Islam Terhadapnya_. Artikel tersebut diambil dari buku A1-' Arabiyyah Lin-Nastyi'in/ jilid VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 % dari data yang diteliti merupakan kalimat-kalimat tak lengkap (mengandung pelesapan satu atau beberapa unsur-unsur gramatikal). Adapun wujud pelesapan yang didapati, ditinjau berdasarkan fungsi berbentuk pelesapan musnad 'ilaih (subyek) +68%, pelesapan musnad (predikat) +7%, maf'ul bih (obyek) +16% dan al-hal (keterangan) +7%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hamdan Basyar
"/wa/ merupakan salah satu partikel dalam Bahasa Arab, seperti halnya 'aw, 'an, min dan yang lainnya. Sebagai partikel, /wa/ mempunyai peranan yang sangat rumit dalam struktur gramatikal Arab. Contoh ujaran berikut akan memperlihatkan hal itu. Masya Muhammadun wa hasanun _Muhammad dan Hasan berjalan_; masya muhammadun wa al-nila _Muhammad berjalan bersama sungai nil_ (=sepanjang); nama _umaru wa yaduhu _ala ra_sihi _ Umar tidur, sedang tangannya diatas kepala _; wa al-layli _ _ Demi malam _; wa laylin ka mawji al-bahri _arkha sudulahu _alayya _Beberapa malam bagaikan ombak laut, telah menurunkan layarnya di atasku_; wa zaydah _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S13273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria A. Wikantari
"Para linguis seperti Den Hertog (1973), Van Den Toorn (1976) dan Geerts. et x1.(1984) mengatakan bahwa Numeralia Pokok Indefinit adalah numeralia yang mengatakan jumlah suatu benda yang tidak pasti. Numeralia Pokok Indefinit dapat dianalisis dari beberapa segi yaitu morfologis, sintaktis dan semantis. Yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini adalah Numeralia Pokok Indefinit mana sajakah yang dapat atau tidak dapat mengalami perubahan morfologis, apa sajakah kemungkinan-kemungkinan penggabungan sintaktis Numeralia Pokok Indefinit dan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarpin
"Dalam bab pendahuluan ini penulis akan mengemukakan beberapa masalah yang berhubungan dengan pembatasan. Ayat 85 surat al-'isra' a1-qur'an al-karim berbunyi: /wa ma ' utitum min al-'ilmi 'illa qalilan/ ' Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan, melainkan sedikit .Di samping tertarik dengan ayat ini yang secara im-plisit mengandung pengertian, agar kita tidak merasa puas dengan ilmu yang telah kita peroleh dari Tuhan, penulis ju_ga tertarik dengan strukturnya sebagai salah satu titik to_lak latar belakang pembatasan karya ini.Ayat tersebut di atas, mengandung pengertian pemba_tasan yang ditandai dengan unsur-unsur pokok pembatasan bahasa Arab, yaitu; /ma/ ' tidak dan _ila/ ' kecuall atau melainkan ', yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan kata ' hanya ' atau ' saja '..."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryati
"ABSTRAK
Khabar mubtada' adalah khabar yang melengkapi mak_na mubtada' dalam membentuk suatu kalimat sempurna. Khabar ini harus sesuai dengan mubtada'nya dalam hal jumlah dan jenis apabila berupa sifat, dan berada dalam kasus nomina_tif.
Pada dasarnya khabar itu terletak sesudah mubtada'-nya, tetapi ia dapat berpindah posisi karena keadaan_-keadaan tertentu. Untuk mengenal lebih jauh lagi mengenai khabar dalam hubungannya dengan mubtada', maka diterapkan teori yang berasal dari para ahli linguistik Arab, baik yang berasal dari Timur Tengah maupun yang berasal dari negara Barat.
Pembahasan khabar mubtada' berkaitan dengan letak mubtada' dalam kalimat dan bentuk kata atau kalimat yang mengisi gatra khabar tersebut.

"
1990
S13225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasiroh Ishaq
"Linguistik atau Ilmu Bahasa meliputi beberapa bidang, di antaranya bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Di antara bidang-bidang linguistik di atas, yang paling menarik perhatian penulis adalah bidang sintaksis, yaitu organisasi internal kalimat atau bagian-bagian kalimat. Fungsi-fungsi sintaksis antara lain: predikat, subjek, dan objek. Predikat dianalisis berdasarkan kategori kata atau kelompok kata yang menempati fungsi P (predikat) dalam kalimat bahasa Arab, juga dapat dianalisis menurut urut_-urutannya dalam kalimat, sehingga dengan analisis tersebut kita dapat membedakan macam kalimat di dalam bahasa Arab. Di samping itu, karena bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang mengenal kasus, dan sehubungan juga dengan adanya jenis_-jenis kata atau kelompok kata yang dapat menempati fungsi P (predikat). Fungsi sintaksis utama dalam bahasa adalah Predikat dan Subjek. Yang menempati fungsi predikat di dalam kalimat bahasa Arab antara lain dapat berupa kata atau frase yang berkategori verba atau fi'il, nomina atau isim, adjektiva atau na'at dan frase preposisional atau jar majrur. Predikat yang berkategori kata verba merupakan sentral kalimat karena mengandung unsur gramatikal yang mengacu pada persona, jenis, kala, dan jumlah. Pada dasarnya kalimat atau jumlah dalam bahasa Arab ada dua macam, yaitu kalimat Ismiyyah dan kalimat Fi'liyyah, tetapi dapat pula digolongkan berdasarkan urut-urutannya, dan berdasarkan kategori kata atau frase yang menempati fungsi predikat. Berdasarkan hal-hal di atas, maka timbul masalah yaitu bagaimana menentukan predikat dalam kalimat bahasa Arab dan kategori kata atau frase apa saja yang dapat menempati fungsi predikat. Melalui struktur kalimat yang sama akan dapat di_mungkinkan, bahwa kategori kata atau frase yang menduduki fungsi predikat itu berbeda. Tujuan penulisan ini adalah untuk memperkenalkan khabar (predikat) dalam bahasa Arab dengan menganalisisnya dari segi kategori kata yang menduduki fungsi predikat, kedudukannya yang menyangkut segi makna atau peran dan posisinya dalam kalimat. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa yang menjadi permasalahannya bagi penulis adalah bagaimana menentukan predikat dalam kalimat bahasa Arab. Mengingat luasnya permasalahan khabar (predikat) dalam bahasa Arab, maka penulis hanya menitikberatkan pada wujudnya. Berdasarkan ruang lingkup di atas, maka sasaran pe_nulisan skripsi ini adalah mendeskripsikan wujud predikat yang dapat mengisi tempatnya dalam struktur kalimat bahasa Arab. Untuk pembahasan skripsi ini, penulis mengambil dari berbagai sumber pustaka yang membahas bahasa Arab. Untuk me_lengkapi pembahasan skripsi ini, penulis juga mengambil be_berapa sumber yang membahas bahasa Indonesia. Di antara buku_-buku yang menjadi korpus penulisan ini baik yang berupa pembahasan bahasa Arab maupun bahasa Indonesia antara lain: 1. Buku Al-Nahwu Al-Wudh Al-Juz'u Al-Salis, disusun oleh Ali Al-Jaim dan Mustafa Amin; 2. Tata Bahasa Arab, oleh Abu Bakar Muhammad; 3. Ilmu Nahwu terjemahan Matan Ajurumiyah dan 'Imrithy, di_susun oleh H. Moch. Anwar; 4. Predikat-Objek yang disusun oleh Sudaryanto. Prosedur kerja yang penulis lakukan dalam menulis skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Pada awalnya mengumpulkan buku-buku tentang pembahasan bahasa Arab dan dilengkapi dengan sumber-sumber yang mem_bahas bahasa Indonesia; 2. Membaca buku-buku yang berhubungan dengan predikat, dan mengklasifikasikan data yang ada; 3. Menganalisis data dan menyajikannya seperti dibawah ini: Bab I. Pendahuluan, berisi Latar Belakang, Masalah, Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran, Sumber Data, dan Pro_sedur Kerja; Bab II. Kerangka Teori, meliputi Wawasan Sintaksis, Macam_-macam Kalimat, Transformasi, dan Analisis Kalimat; Bab III. Analisis Predikat, menguraikan kedudukan pre_dikat dan posisi predikat; Bab IV. Kesimpulan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apipudin
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Handayani
"Keterangan motivasi 'Maf'ul liajlih' adalah unsur .tambahan dalam kalimat luas yang menduduki fungsi keterangan. Penelitian terhadap 'Maf'ul liajlih' ini berdasarkan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 'Maf'ul liajlih' dalam Kalimat Bahasa. Arab. Dalam pembahasan masalah ini terdapat 3 macam analisa yaitu : Analisa bentuk, khususnya dalam hal takrif dan taktakrif serta bentuknya dalam hal jumlah dan jenis. Analisa posisianal, adalah analisa sintaksis yang mendeskripsi_kan posisi 'Maf'ul liajlih' dalam kalimat Bahasa Arab. Analisa transformasianal, adalah analisa sintaksis tentang proses terjadinya kalimat luas dengan penambahan 'Maf'ul liaj_lih' dan berbagai variasi kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>