Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169412 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makmun Muzakki R.
"ABSTRAK
Penelitian mengenai Tarekat dan Debus Rifa_iyah telah dilakukan di dua tempat yakni, desa Kadudodol, Pandeglang dan Pesantren Cibaregbeg, Cianjur, sekitar bulan-bulan September 1989 sampai dengan Februari 1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dari perkembangan serta pengaruh Tarekat R ifaiyah dan debusnya tersebut.
Karena literatur yang membahas tarekat ini tidak banyak, maka penelitian lapangan berupa observasi langsung dan wawancara dengan para tokohnya lebih ditekankan.
Hasil observasi dan wawancara serta studi kepustakaan menunjukkan bahwa tarekat Rifa_iyah dan debusnya itu ti_dak begitu banyak berkembang dibanding dengan aliran tare_kat yang lain seperti misalnya, Qadiriyah. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tarekat Rifa_iyah telah berkembang menjadi tiga versi. Yang pertama tetap sebagai Tarekat dan yang kedua menjadi seni debus dan yang terakhir wirid-wirid dan amalan yang sedianya dipakai untuk Tarekat, dikembangkan menjadi trades ikekebalan (kesaktian). Kalau dika_takan memiliki pengaruh, maka pengaruh terbesar Rifa_iyah, berada pada versi kesaktian.

"
1990
S13317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Purnama
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh wirid Rifa’iyah dalam Seni Debus Surosowan. Debus merupakan kesenian khas daerah Banten yang menarik untuk dianalisis karena pada awalnya debus dijadikan sebagai wadah penyebaran agama Islam namun pada akhirnya debus dijadikan sebagai kesenian budaya masyarakat Banten. Berbicara mengenai debus, maka tak bisa dilepaskan kaitannya dengan Tarekat Rifa’iyah. Oleh karena itu, Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya yaitu, ciri khas apa saja yang terdapat dalam Seni Debus Surosowan? serta bagaimana pengaruh Wirid Rifa’iyah dalam Seni Debus Surosowan? penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ciri khas Seni Debus Surosowan serta pengaruh Wirid Rifa’iyah dalam Seni Debus Surosowan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori religiusitas yang terdiri dari dimensi ideologis/keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan, pengamalan dengan menggunakan pendekatan antropologi agama. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa adanya ciri khas yang membedakan antara debus Surosowan dengan debus lainnya yaitu almadad, terbang gede dan beluk. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa adanya pengaruh wirid Rifa’iyah dalam seni debus Surosowan yang terlihat dalam syarat-syarat untuk menjadi pemain debus dan proses ritual permainan debus.

This study discusses the influence of the wirid Rifa'iyah in the Art of Debus Surosowan. Debus is a typical art of the Banten region, the interesting thing about the art of Debus has been used as a forum for spread of Islam. Until now, Debus has been used as a cultural art for the people of Banten. Talking about debus, it cannot be separated from the connection with the Tarekat Rifa'iyah. Therefore, The problem raised in this study include, what are the characteristics contained in the art of Debus Surosowan? and how the influence of wirid Rifa’iyah in the art of Debus Surosowan? this study aims to explain the characteristics of Debus Surosowan’s and the influence of wirid Rifa'iyah in the art of Debus Surosowan. The method used in this research is descriptive analysis with data collection techniques in the form of literature study, observation, interviews and documentation. This study uses the theory of religiosity which consists of dimensions ideological/religion, religious practice, experience, knowledge, practice by an anthropological religion approach. The results show that there are characteristics that distinguish Surosowan debus from other debus, these characteristics can be seen from the tools owned by this place, namely almadad, terbang gede and beluk. This study also found the fact that there was an influence of the wirid Rifa'iyah in the Surosowan Debus art which was seen in the requirements to become a debus player and the playing debus ritual process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Shoheh
"Penelitian ini membahas teks al-Jawahir al-Khamsah karya Shaykh Muhammad al-Ghawth al-Hindi. Teks ini merupakan buku manual bagi para pengikut tarekat Shattariyah dalam menempuh jalan tasawuf. Penelitian ini bertujuan menjawab tiga pertanyaan: di antara naskah-naskah al-Jawahir al-Khamsah yang ditemukan, naskah al-Jawahir al-Khamsah yang manakah yang dapat dijadikan landasan untuk edisi teks, apa saja isi kandungan teks al-Jawahir al-Khamsah, bagaimana konteks yang melatarbelakangi proses penyalinan naskah al-Jawahir al-Khamsah dari Banten. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan suntingan teks, terjemah, dan tinjauan isi teks al-Jawahir al-Khamsah serta mengungkap kontek penyalinan naskah al-Jawahir al-Khamsah dari Banten. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan beberapa metode dan pendekatan, seperti: filologi, kodikologi dan analisis tema. Riset ini berhasil membuat suntingan teks dan terjemahannya, mengungkap isi teks al-Jawahir al-Khamsah salinan dari Banten yang berisi 'tiga permata' yakni tatacara beribadah, tatacara berzuhud, dan tatacara berdo'a dengan menggunakan al-Ism al-Azam, serta menjelaskan konteks penyalinan naskah al-Jawahir al-Khamsah Banten.

This study discusses the text al-Jawahir al-Khamsah, a work of al-Shaykh} Muhammad Ghawth al-Hindi. This text is a manual for the followers of the shattariyah congregation in the path of Sufism. This study aims to answer three questions: among of al-Jawahir al-Khamsah manuscripts that was found, which one of them can be used as the basis for edition, what are the contents of the text of al-Jawahir al-Khamsah, how is the context underlying the process of copying manuscripts of al-Jawahir al-Khamsah from Banten. This study aims to present the text editing, translations, and reviews the contents of the text of al-Jawahir al-Khamsah and copying manuscripts reveal the context of al-Jawahir al-Khamsah from Banten. This study is the research literature by using several methods and approaches, such as philology, codicology and tematic analysis. This research managed to make text editing and translation, revealing the contents of the text of al-Jawahir al-Khamsah from Banten which contains a copy of the "three gems" that is the procedure of worship, zuhud procedures, and method and procedures of praying by using al-Ism al-A'z}am, as well as explaining the context of the manuscript copy of al-Jawahir al-Khamsah from Banten.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2007
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guillot, Claude
Jakarta : Gramedia Book Publising Division, 1990
959.824 GUI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Banten: Dinas Kebudayaan dan Parawisata, 2008
390 IND m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hoesein Djajadiningrat
Jakarta: Djambatan, 1983
959.823 HOE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP012
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Salampessy, Ismail Naiyowehaji
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perspektif masyarakat terhadap satuansatuan lanskap serta pemanfaatannya sebagai sumber perolehan kebutuhan hidup masyarakat adat Baduy-Dalam, Desa Kanekes, Banten. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan etnoekologi. Data penelitian dikumpulkan dari hasil wawancara informan kunci, observasi langsung di lokasi penelitian, serta kegiatan diskusi kelompok viiirnam (Focus Group Discussion-FGD) dengan metode distribusi kerikil (Pebble Distribution Method-PDM).
Berdasarkan persepsi masyarakat adat Baduy-Dalam terhadap nilai penting unit lanskap, terdapat tujuh satuan lanskap, yaitu lembur, huma, cai, jami, reuma, reuma kolot, dan leuweung lembur. Juga berdasarkan persepsi masyarakat adat Baduy-Dalam terhadap tumbuhan sebagai sumber perolehan kebutuhan, terdapat sepuluh sumber perolehan, yaitu sebagai sumber pangan, obat, viiirnament, kayu bakar, ritual, obat padi, alat rumah tangga, bahan pewarna, dan anyaman. Lembur menjadi unit lanskap terpenting dengan skoring PDM tertinggi (28,8), dan sumber perolehan pangan pada satuan lanskap huma menjadi memiliki nilai penting tertinggi sebagai sumber perolehan, dengan skoring PDM tertinggi (33,5).

This research attempted to reveal the relationship of Baduy-Dalam people to their landscape, as well as their utilization of plants in Kanekes Village, Banten. The methodfor this research were ethnoecological approach. Data were collected by interview with the local key informant, direct observation in the site of the research, focus group discussion (FGD) and pebble distribution method (PDM) with respondent Baduy-Dalam people utilize and manage each of them differently.
According to the Baduy-Dalam people's perspective for important landscape, there are seven landscape units, namely lembur, huma, cai, jami, reuma, reuma kolot, and leuweung lembur. Also from to the Baduy-Dalam people's perspective for plant utilization on landscape, there are ten utilization, which are for food, medicine, ornament, firewood, ritual, paddy's medicine, household appliance, dye materials, webbing, and building material. Lembur landscape unit gained the highest PDM score (28,8), and for important landscape plant utilization, food on huma landscape unit gained the highest PDM score (33,5).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"ABSTRAK
Warisan budaya lama yang sampai saat ini masih banyak mendapat perhatian para pengamat adalah karya tulisan (Soebadio, 1975: 11) dan salah satu bentuk dari karya tulisan itu adalah sastra sejarah. Hoesein Djajadiningrat (dalam Soedjatrnoko, 1995: 58) menyebutnya sebagai `historiografi tradisional lokal', suatu bentuk karya sastra yang dihasilkan oleh pusat-pusat kekuasaan.
Penyebutan `sastra sejarah' menimbulkan persoalan yang fenomenologis, karena istilah ini mengisyaratkan kesesuaian konsep antara sastra yang merupakan rekaan dan sejarah sebagai proses, perkembangan dari kejadian-kejadian masa lampau. Menurut Ekadjati (1982: 6) obyek studi semacam ini dalam karya tulis masa lampau adalah hal yang biasa, karena di masa lalu kegiatan sastra dapat dikatakan bersatu dengan kegiatan sejarah. Bahkan Taggart (1962: 12) mengatakan bahwa sejarah pada mulanya adalah cabang ilmu sastra. Oleh karena itu, tidak heran apabila Raffles (1817), Hoesein Djajadiningrat (1913), Worsley (1972), De Graaf & Pigeaud (1974), Ras (1986), Ricklefs (1987), dan Abdullah (1987) berpendapat bahwa karya sastra sejarah - dengan bantuan disiplin ilmu filologi dan sejarah kritis - dapat dipandang sebagai sumber atau pencatat sejarah. Namun, pengamat lainnya seperti Onghokham (1981: 2) dan Widja (1991: 7) mengatakannya sebagai karya yang kurang bermutu, karena isinya hanya mengenai uraian tentang asal usul daerah tertentu atau mementingkan pemenuhan rasa cinta kedaerahan yang berlebihan. Sementara itu, Teeuw (1976) dan Soeratno (1991) memandangnya sebagai perwujudan dari kreativitas penciptanya, karena fakta yang hidup dalam reality disesuaikan dengan selera pengarang berdasarkan struktur teksnya. Perbedaan pandangan ini, menurut Cicero yang dikutip Hamilton disebabkan karena prinsip kedua ilmu tersebut berbeda; dalam studi sejarah yang panting adalah kenyataan atau fak-ta, sedangkan dalam ilmu sastra yang panting adalah menyenangkan (Hamilton, 1996: 9).
Selintas sastra sejarah memang mengesankan karya rekaan, karena bangunannya berupa cerita yang rangkaian peristiwanya diramu dengan aspek fiktif dan estetis. Akan tetapi, jikaceritanya dicermati akan tampak bahwa peristiwa-peristiwa yang terkandung di dalamnya merupakan gambaran dari fakta-fakta yang pernah berlangsung. "
2000
D272
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Nina H.
Jakarta: LP3ES, 2004
959.823 LUB b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>