Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryati Junus
"Numeralia mempunyai peranan yang cukup penting dalam perkembangan suatu bahasa, terutama dalam bahasa Arab. Ke_istimewaan dan kekhasan pemakaian numeralia dalam bahasa Arab, dibandingkan dengan bahasa lain, membuat penulis sangat tertarik membahas hal tersebut. Bahasa Arab mempunyai sistem numeralia yang cukup rumit. Bentuk maupun kasus nomina yang diikuti numeral, ter_gantung dari numeral itu sendiri yang tiap-tiap kelompoknyra mempunyai kaidah sintaktis. Meskipun sudah mempelajari angka-angka Arab dalam bahasa percakapan sehari-hari dengan mengikuti pola umum, namun angka merupakan salah satu segi kerumitan dalam ba_hasa Arab, terutama sewaktu dilafalkan sepenuhnya. Bangsa Arab sendiri sering membuat kesalahan dalam penggunaannya. Oleh sebab itu penulis berusaha mengungkapkan bagaima_na pemakaian numeralia dengan nomina yang mengikutinya bardasarkan pengkategorian numeral-numeral tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarlan Kusmara
"Dalam tataran sintaksis, suatu kata atau kelompok kata akan menduduki suatu fungsi tertentu. Fungsi suatu kata atau kelompok kata tersebut hanya dapat diketahui dengan cara menghubungkannya dengan unsur-unsur yang lain dalam kalimat. Nomina akusatif dalam bahasa Arab dapat menduduki berbagai macam fungsi dalam kalimat. Untuk mengetahui fungsi-fungsi tersebut diperlukan suatu analisia yang cermat. Cara yang utama untuk analisis ini ialah dengan mengumpulkan data dari buku-buku yang berbahasa Arab klasik dan buku-buku yang berbahasa Arab moderen. Dari hasil, penelitian dapat diketahui bahwa nomina akusatif bahasa Arab dapat berfungsi sebagai gatra inti dan dapat berfungsi sebagai gatra tambahan. Selain itu, nomina akusatif bahasa Arab mempunyai ciri atau tanda-tanda tertentu. Ciri-ciri itu ada yang berupa harakah dan ada yang berupa huruf."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukandar
"'AN yang berfungsi sebagai konjungsi merupakan bagian dari partikel dalam bahasa Arab. Namun tidak semua konjungsi dalam bahasa Arab masuk dalam kelompok 'AN. Dalam penggunaannya 'AN ini mempunyai seperangkat aturan yang harus dipenuhi. Partikel konjungsi ini menghubungkan unsur-unsur kalimat yang sama, baik kala, kasus, modus maupun hirarkis sintaksisnya. Unsur-unsur kalimat sebelum dan sesudah 'AN ada yang dapat ditukar permutasinya dan ada yang tidak tergantung dari macamnya. Sebagai kata yang dikenal sebagai penyerta unsur lain dalam kalimat, partikel in! dapat koorelasikan dengan satu atau lebih adverbia. Dari segi semantis, ada beberapa 'AN yang mempunyai dua atau lebih makna dalam bahasa Indonesia, di samping makna relasi antar konjungta untuk tiap jenis Analisis skripsi ini disajikan dengan menggunakan kerangka teori yang dikemukakan oleh para ahli gramatika Arab dan dimodifikasikan dengan linguistik umum. Dengan tujuan, agar diperoleh gambaran yang lebih jelas dan lebih mudah dipahami."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi
"Skripsi ini dibuat untuk menjelaskan karakteristik pelesapan objek yang terdapat dalam Al-Qur'an dari dua aspek: (1) cara-cara menentukan konstituen objek yang lesap; (2) sifat-sifat pelesapannya secara sintaksis dalam konstruksi koordinatifdan subordinatif.
Dari kajian terhadap Al-Qur'an tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penentuan objek yang lesap bisa dari konteks bahasa atau dari luar konteks bahasa.
2. Objek yang Iesap dalam konstruksi koordinatif tidak hares bersifat kataforis, tetapi bisa pula bersifat anaforis, seperti tampak dalam konstruksi koordinatif yang mempergunakan konjungsi /wa.
3. Secara umum, keforisan yang dimiliki oleh konstruksi koordinatif di atas, juga dimiliki oleh konstruksi subordinatif.
4. Pelesapan objek pada kedua konstruksi tersebut bersifat manasuka.
Di sinilah ditemukan titik perbedaan antara pelesapan objek dalam bahasa Indonesia dan bahasa AI-Qur'an"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Purnama Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori pengisi fungsi Maf'ul Mutlaq dalam al-Quran, serta pelesapan yang terjadi pada kalimat yang mengandung MM. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengkartuan kalimat MM yang diambil dari Al-Qur'an, kemudian pengklasifikasian data. Berdasarkan data yang terkumpul, hasilnya menuniukkan bawwa kategori pengisi fungsi MM ada tiga. Pertama adalah kategori masdar. Kedua adalah kategori pengganti masdar yang terdiri dari N/kull/, pronomina interogativa, pronomina sufiks dan numeralia. Kategori ketiga adalah sifat masdar yang lesap. Dalam kalimat yang mengandung MM dapat terjadi pelesapan masdar dan pelesapan verba. Pada pelesapan masdar muncul sifat yang menduduki tempat masdar yang lesap. Sifat tersebut menempati fungsi MM. Kasus pelesapan verba sering disebut sebagai masdar sima'i. Makna yang dikandung MM dalam al-Qur'an ada tiga, yaitu makna kualitas, makna kuantitas dan makna macam. Kategori yang paling sering muncul adalah kategari masdar. Adapun makna yang frekwensi kemunculannya lebih banyak adalah makna kualitas."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S13240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ihsan
"Bahasa Arab memiliki pola tertentu pada bentuk verba pasif. Berdasarkan segi pelakunya (agen), verba terbagi atas verba aktif atau /al-fi?lu al-ma?lum/ dan verba pasif atau /al-fi?lu al-majhu:l/. Pada kalimat dengan verba aktif atau /al-fi?lu al-ma?lum/ yaitu apabila pelaku perbuatan disebutkan dalam kalimat tersebut. Sedangkan pada kalimat dengan verba pasif atau /al-fi?lu al-majhu:l/ yaitu apabila pelaku tindakan tidak disebutkan dalam kalimat tersebut. Analisis Struktur dan Wacana Kalimat Verba Pasif menggunakan teori structural dan wacana yang dikemukakan Cantarino, Zainudin Mansur dan Eriyanto. Yang menjelaskan tentang perubahan kalimat verba pasif secara morfologis, kedudukan subjek kalimat pasif, dan alasan serta dampak dengan tidak dimunculkannya pelaku perbuatan dalam kalimat yang menggunakkan verba pasif. Melalui tahapan tersebut, diharapkan dapat diketahui sturktur dan fungsi kalimat verba pasif dalam al-Qur?an dan Hadis. Hasil dari analisis ini disimpulkan bahwa verba dengan konstruksi pasif melibatkan proses morfologis dengan vokalisasi internal stem. Konstruksi pasif tidak hanya melibatkan verba transitif tetapi juga ditransitif dengan catatan objek pertama, kalimat aktiflah yang dapat menjadi kalimat pasif yang dimarkahi dengan kasus nominatif, sedangkan objek kedua pada kalimat aktif tetap dimarkahi dengan kasus akusatif. Selain itu konstruksi pasif juga ditemukan pada kalimat dengan verba berpreposisi. Dari korpus data yang ditemukan alasan tidak dimunculkannya pelaku perbuatan dalam kalimat verba pasif terdiri atas: a) Tak perlu dimunculkan karena sudah diketahui siapa pelakunya b) Tak mungkin dijelaskan karena tidak tahu siapa pelakunya c) Untuk tujuan menyembunyikan d) Untuk menghormati pelakunya Pembentukkan kalimat berkonstruksi pasif mempunyai maksud tersendiri yang ingin disampaikan dari penutur atau penulis, yaitu untuk menekankan suatu berita pada diri objek atau pihak yang dikenai suatu tindakkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13256
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusdaryanti
"Idiom bahasa Arab dalam Sejumlah Ayat al-Qur'an; Suatu Analisis Sintaktis-Semantis. (Di bawah bimbingan Basuni Imamuddin, M.A.). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Penelitian mengenai karakteristik idiom dalam beberapa ayat al-Qur'an telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan 35 ayat al-Qur'an sebagai korpus untuk analisis, pada bulan Februari 2005 hingga Juli 2005, tujuannya ialah untuk mengetahui bentuk-bentuk idiom yang ada dalam al-Qur'an dan pembagian idiom-idiom tersebut berdasarkan kolokasi makna. Penulis juga sedikit membahas penerjemahan idiom. Karena pembahasan idiom tidak dapat lepas dari pembahasan penerjemahannya. Pengumpulan data diambil dari beberapa ayat al-Qur'an yang ada dalam AI_-Qur'an Terjemah Indonesia yang disusun oleh Tim DISBINTALAD. Penulis mengambil sejumlah ayat yang mewakili klasifikasi idiom dari segi bentuk maupun kolokasi makna. Kesimpulan yang penulis dapatkan dari beberapa ayat al-Qur'an yang digunakan sebagai korpus menunjukkan bahwa bentuk idiom-idiom yang ada dalam ayat-ayat tersebut paling banyak ditemukan dalam bentuk frase. Bentuk frase ini lebih khusus lagi berbentuk frase verbal, yaitu frase yang induknya berupa verba, dengan pola verba + preposisi. Dari segi kolokasi makna, idiom bahasa Arab diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu idiom opaque atau idiom mutlak, idiom transparan, dan semi-idiom. Idiom opaque banyak ditemukan dalam bentuk frase. Penulis tidak menemukan idiom opaque dalam bentuk kalimat pada korpus yang digunakan penulis. Idiom transparan banyak ditemukan dalam bentuk frase, klausa, maupun kalimat. Semi-idiom banyak ditemukan dalam bentuk klausa dan kalimat. Ada juga semi-idiom dalam bentuk frase. Penelitian mengenai idiom bahasa Arab masih sangat sedikit. Dari penelitian yang jumlahnya relatif sedikit itu pun, sebagian besar penelitian idiom bahasa Arab tersebut dilakukan oleh para linguis Barat. Baru beberapa orang saja dari para linguis Arab yang melakukan penelitian untuk tema tersebut. Penulis berharap penelitian- penelitian tentang idiom bahasa Arab terus ditingkatkan. Sebagai bahasa yang banyak mengandung idiom, bahasa Arab dapat kita pahami dengan baik bila kita memahami karakteristik dan struktur idiom bahasa Arab."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yang Nurina Tadesa
"Penelitian mengenai nomina takrif dalam bahasa Arab ini pada dasarnya dimaksudkan untuk mengetahui ciri-ciri nomina takrif dalam bahasa Arab dan perilaku sintaktisnya, sehingga dapat lebih memahami nomina takrif dalam bahasa Arab tersebut. Pengurnpulan data dilakukan melalui pencarian secara acak pada AI-Qur'an dengan menggunakan program Holy Qur'an versi ketujuh. Data yang digunakan berupa kalimat yang mengandung nomina takrif. Setelah terkumpul, data tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan penggunaan determinatornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nomina takrif dalam bahasa Arab dapat berupa nomina takrif tanpa determinator dan nomina takrif dengan determinator. Nomina takrif tanpa determinator terdiri dari pronomina, pronomina relatif, pronomina demonstratif, dan nama Sedangkan nomina takrif dengan determinator terdiri dan nomina yang disertai oleh artikel al-, determinan pada suatu aneksasi, dan interjeksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S13441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chuzaifah
"Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa yang dipakai dalam kegiatan sehari-hari tidak akan terlepas dari berbagai bentuk kata. Seorang linguis Indonesia mengatakan bahwa kata adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal, misalnya: batu, rumah, kain, dsb. (Harimurti, 1983:76). Bahasa juga merupakan kumpulan dari susunan kalimat, kata-kata, huruf-huruf atau bisa juga berupa bunyi atau tanda yang mengandung makna. Dalam bahasa Arab ada satu istilah yang berhubungan erat dengan kata yang dikenal dengan istilah /'al-tasghir-/ 'kata pengecil'. Dalam linguistik moderen istilah ini disebut Diminutif (Harimurti, 1963:35). Dalam kamus umum bahasa Indonesia tidak terdapat istilah tertentu untuk kata pengecil. Dalam skripsi ini penulis memakai istilah diminutif untuk kata pengecil ini. Diminutif dalam bahasa Arab merupakan topik yang cukup unik dan menarik tetapi mengandung masalah yang cukup rumit untuk dibahas. Kerumitan itu terlihat dan adanya peraturan atau pembentukan diminutif itu sendiri. Dengan kata lain tidak dengan sendirinya sebuah kata bisa dengan tiba-tiba berubah menjadi diminutif akan tetapi melalui proses pembentukan berdasarkan pola-pola pembentuk dan beberapa peraturan lainnya. Keunikan dan kerumitan inilah yang menarik minat dan keinginan kami untuk menyelidiki lebih dalam lagi masalah ini. Penyelidikan diminutif dalam segi linguistik kurang mendapat perhatian Untuk itulah diketengahkan diminutif dalam bahasa Arab sebagai pokok penelitian."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Yulia
"ABSTRAK
Asimilasi bahasa Arab secara fonologis dapat ditinjau dari beberapa sudut, yaitu mengenai macamnya dan atur_an yang menyertainya. Aturan yang dimaksud disini mempunyai ciri tertentu.
Kerangka teori yang dipergunakan adalah teori-teori yang dikemukakan oleh para linguist, baik secara umum maupun secara linguistik Arab. Berdasarkan kerangka teori yang dipakai sebagai dasar pembahasan, analisis dilakukan.
Tujuan analisis adalah untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas tentang asimilasi dalam tataran fonologis dan beberapa permasalahannya dalam bahasa Arab.

"
1989
S13354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>