Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56311 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Faozi
"ABSTRAK
Corak pemikiran Islam sangat jelas dalam kehidupan rakyat Palestina. Hal itu erat hubungannya dengan eksistensi Palestina yang memiliki corak budaya religius dan merupakaa pusat sejarah ajaran agama-agama monotheis besar dunia; Islam, Nasrani, dan Yahudi.
Perlawanan Islam terhadap Zionisme Israel sudah aria sejak dekade tahun 1930-an, ketika terjadi konflik terbuka besar-bosaran antaru rakyat Arab dan Israel di Palestine Namun perlawanan tersebut dapat dipatahkaa.
Perlawanan Islam muncul kembali di tahun 1987 saat tarjadi ledakan Intifadah, aksi perlawanan sipil rakyat semesta yang dipelopori gerakan Islam HAMAS.
HAMAS merupakan cabang gerakan Islam Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam terbesar yang pengaruhnya hampir meliputi aeluruh wilayah Timur Tengah
HAMAS memiliki kekhususan tersendiri karena dibentuk sebagai cabang Ikhwanul Muslimin yang disesuaikan dengan kondisi permasalahan Palestina
Gerakan HAMAS memiliki kedudukan tersendiri di tengah kelompok_kelompok perjuangan Palestina yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua kubu, kelompok nasionalis dan gerakan Islam. HAMAS merupakan bagian dari kelompok kedua
HAMAS menjadi kelompok alternatif bagi rakyat Palestina yang menghendaki perlawanan terhadap pendudukan Israel dengan jalan perjuangan Islam. Hal tersebut berhubungan dengan kuatnya pengaruh agama dalam kehidupan rakyat Palestina, terutama dalam kehidupan umat Islam.
Keberadaan gerakan HAMAS dalam kehidupan rakyat Palestina memiliki pengaruh yang cukup besar. Gerakan ini telah melakukan upaya pemberdayaan rakyat Palestina di daerah pendudukan, sehingga mereka mampu melakukan aksi perlawanan Intifadah.

"
1995
S13183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maisyarah
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dalamnya makna dari sebuah lagu yang dapat menjadi media dalam menyampaikan pesan dan pengungkapan rasa dari suatu kelompok. Jurnal ini membahas tentang lagu perjuangan berbahasa Arab Zalzil `Amna Isrâil yang dirilis oleh sayap militer Harakat al-Muqawwamah al-Islâmiyah (Hamas) Brigade Izz al-Din al-Qassam pada tahun 2012. Lagu ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani dan menjadi trending sebab dijadikan sebagai salah satu bentuk aksi teror kepada Israel pada tahun 2014. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif analitk. Teori yang digunakan adalah pendekatan objektif dari teori struktural Abrams dan semiotik bidang isotopi oleh Greimas. Berdasarkan hasil analisis struktur teks, lagu ini merupakan ciri-ciri puisi kontemporer atau puisi bebas (الشعر الحر), sebab terbebas dari prosodi atau matra gaya lama, yang dikenal dengan ilmu ‘arudh dan taf’ilah. Setelah melakukan analisis struktur, penulis melakukan interpretasi, sehingga ditemukan tema yang diangkat lagu ini adalah perlawanan Brigade Izz al-Din al-Qassam bersama rakyat Palestina terhadap serangan yang bersifat genosida dari keamanan Israel. Hal ini menunjukkan semangat patriotiknya dalam mempertahankan dan membela rakyat Palestina, serta mengajak pembaca dan pendengar lagu untuk terus memperjuangkan hak kemanusiaan bagi Palestina dan tidak ragu untuk melawan sikap kerasnya Israel.

This research is motivated by the deep meaning of a song that can be a medium in conveying messages and expressing the feelings of a group. This journal discusses the Arabic struggle song Zalzil `Amna Isrâil which was released by the military wing of Harakat al-Muqawwamah al-Islâmiyah (Hamas) Izz al-Din al-Qassam Brigades in 2012. This song was translated into Hebrew and became trending. because it was used as a form of terror act against Israel in 2014. The methodology used is descriptive analytical method. The theory used is the objective approach of Abrams' structural theory and Greimas' semiotics of isotopy fields. Based on the results of the analysis of the structure of the text, this song is a feature of contemporary poetry or free poetry (الشعر الحر), because it is free from prosody or old style dimensions, known as the science of 'arudh and taf'ilah. After analyzing the structure, the writer interprets it, so it is found that the theme of this song is the resistance of the Izz al-Din al-Qassam Brigades with the Palestinian people against genocidal attacks from Israeli security. This shows his patriotic spirit in defending and defending the Palestinian people, and invites readers and song listeners to continue to fight for human rights for Palestine and do not hesitate to fight Israel's harsh attitude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shaleh, Muhsin Muhammad
Jakarta: Gema Insani, 2002
956.9 SHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wahid
"ABSTRAK
Alasan pemilihan judul, karena mahasiswa Fakultas Sas_tra Universitas Indonesia khususnya, dan Universitas In_donesia pada umumnya belum ada yang menyoroti masalah per_golakan di Palestina dari segi sejarahnya secara khusus. Tu_juan penulisan ini ialah untuk menjelaskan tragedi Palesti_na sesuai dengan proporsinya, agar para pembaca tidak keliru menilai atas tragedi tersebut yang berlangsung sampai kini. Penulis menggunakan metode penulisan deskriptif analisis untuk menyoroti beberapa peristiwa sebagai suatu sebab akibat. Untuk mendukung analisa masalah, penulis mendasar_kan pada teori sejarah-Koligasi. Dengan memilah-milah, serta menelusuri hubungan peris_tiwa dengan peristiwa lainnya, maka dapat disimpulkan, bahwa faktor imigrasi bangsa Yahudi ke Palestina dan peran ak_tif negara-negara Besar yang mendukung cita-cita bangsa Yahudi merupakan faktor dominan untuk menganalisa masalah Palestina_

"
1986
S13181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saud P. Krisnawan
"Hamas yang merupakan singkatan dari Harakah al-Mugawwamah al-Islamiyah adalah suatu kelompok perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah PaIestina. Dalam melakukan perlawanannya tersebut, kelompok yang muncul dan berkembang di Jalur Gaza (Gaza Strip) sejak 1988 ini selalu menggunakan cara kekerasan dan aksi terornya.
Sebagaimana diketahui Israel telah melakukan aneksasi terhadap tanah bangsa Palestina dan untuk itu mereka juga melakukan aktivitas teror terhadap warga Palestina. Sehubungan dengan hal tersebut Harnas merasa perlu untuk melakukan perjuangan dengan cara kekerasan dan aktivitas terornya yang merupakan suatu bentuk pembalasan terhadap apa yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga sipil Palestina.
Kelompok Hamas memainkan peranan penting dalam proses perdamaian PaIestina - Israel. Hal ini terutama disebabkan setiap kali Hamas melakukan serangan terhadap warga Israel, kejadian tersebut langsung menjadi pembenaran {justifikasi} bagi Pemerintah Israel untuk tidak mematuhi hasil perjanjian damai yang telah disepakatinya bersama PLO. Selanjutnya Hamas mempunyai kebijakan untuk terus mengadakan perlawanan dengan cara kekerasan disebabkan oleh karena pihaknya tidak pernah diikutkan dalam proses perundingan damai, sehingga Hamas tidak pernah merasa terikat dengan hasil kesepakatan damai yang telah dicapai oleh PLO dan Israel.
Dalam menyikapi permasalahan Palestina - Israel, kedua belah pihak dengan mediator utama Amerika Serikat telah berulang kali mengupayakan perundingan damai. Sehubungan dengan hal tersebut, periodisasi 1993 - 1998, dalam thesis ini, merupakan analisis sejak dicapainya Kesepakatan Oslo I hingga Kesepakatan Wye Plantation.
Penelitian ini bersifat eksplanatif research yang didukung oleh berbagai sumber data primer, sekunder, dan penelitian kepustakaan (library research). Pembahasan mengindikasikan bahwa selama periode 1993 - 1998, kelompok Hamas telah memainkan peran yang signifikan dalam proses perdamaian antara Palestina - Israel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malik Fatoni
"Fundamentalisme bukanlah sebuah fenomena yang tunggal dan berdiri sendiri tetapi lebih dari itu, ia merupakan sebuah konsep atau ideologi yang berakar dari gejala-gejala sosial dan keagamaan. Fenomena fundamentalisme adalah sebuah konsep atau ideologi yang dibangun dan berakar pada teologi. Teologi disini berlaku secara umum, baik itu Islam, Kristen dan Yahudi.
Timbulnya gejala teologis ini di sebabkan oleh aspek yang menyangkut kehidupan masyarakat daiam menyikapi sisi keberagamaan masyarakat dunia. Tak dapat di pungkiri juga dalam konteks pemahaman dan pembahasan ini adalah fenomena yang menyangkut kebangkitan Islam (fundamentalisme Islam) di Timur Tengah. Fundamentalisme Islam hadir dan tumbuh di negara Timur Tengah sebagai reaksi akibat produk modernitas yang terjadi di negara-negara Arab, ini yang telah menyebabkan situasi hidup manusia benibah.
Di sinilah akhirnya fenomena munculnya fundamentalisme terkait erat dengan upaya kelompok atau masyarakat tertentu dalam upaya pencarian identitas diri. Karena fenomena munculnya fundamentalisme ini terkait erat dengan kelompok atau masyarakat tertentu dalam upaya pencarian identitas diri. Disisi lain fenomena ini adalah merupakan fenomena multidimensional yang ia merupakan produk lingkungan sosial, budaya, politik dan, ekonomi yang secara khas perwujudan dan spesifiksinya yang ditandai dengan faktor-faktor psikologis, kultural, religius, ekonomi, politik dan sejarah.
Fenomena Hamas merupakan salah satu dimensi gerakan yang terkait dengan wacana ideologi dan fenomena yang ada dan berlangsung di sebagian besar negara Timur Tengah tersebut. Berdasarkan perspektif inilah dapatlah di ambil kesimpulan bahwa fenomena kemunculan dan gerakan Hamas sebagai gerakan fundamentalisme Islam yang ada di Palestina terkait dan terinspirasi oleh adanya sejumlah faktor yang melatarbelakanginya. Di antara beberapa faktor itu adalah :
1. Adanya kekecewaan yang sangat dalam dari rakyat Palestina terhadap pemerintah, dalam hal ini otoritas pemerintahan Palestina (PLO). Atas segala tindakan yang pernah dilakukan sehingga rakyat semakin diliputi rasa ketakutan, kelaparan, kesengsaraan dan bahkan penindasan. Terutama mereka yang hidup dibawah tenda-tenda pengungsian
2. Situasi dan kondisi kehidupan rakyat Palestina yang tidak menentu dan tidak jelas, diliputi rasa kebimbangan dan adanya rasa tidak aman yang wring muncul.
3. Penolakan rakyat Palestina terhadap keberadaan pendudukan bangsa Israel di bumi Palestina. Tindakan pendudukan ini merupakan sebagai bentuk imperialisme dan kolonialisme jenis baru yang hadir pada abad 20 ini
4. Hamas dan gerakannya merupakan altematif baru dari sebuah sistem gerakan yang telah ada sebelumnya sebagai implementasi gerakan perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan belenggu penjajahan dari bangsa Israel.
Sedangkan faktor-faktor yang menimbulkan gerakan Hamas diidentikkan sebagai gerakan fundamentalisme Islam disebabkan oleh hal berikut ini yaitu faktor internal; meliputi masalah dalam negeri Palestina dan adanya kebangkitan Islam di Palestina. Sedangkan faktor eksternal meliputi adanya kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat, permasalahan internasionalisasi Yerusalem dan adanya ketegangan dan konflik dengan Zionisme. Demikianlah gambaran awal sementara serta kesimpulannya tentang fenomena gerakan fundamentalis Islam di Palestina, dan itu tercermin pada gerakan Hamas.

Fundamentalism is not a self supporting and single phenomenon, but rather from that, he represent a ideology or concept taking root from religious and social symptom. Fundamentalism phenomenon is an ideology woke up or concept and take root [at] theology. Theology here goes into effect in general, that goodness of Islam, Christian and Jew
Incidence of this theology symptom caused by aspect which concerning to the life of society in side attitude believed in world society. Cannot be denied also in understanding context and this solution is phenomenon which concerning Islam evocation (Islam is fundamentalism) in the Middle East The Islamic Fundamentalism attends and grows in the Middle East state as reaction of effect of modernity product that happened in Arabic nations, this case has caused human life situation change.
Here, finally appearance fundamental phenomenon related to group effort or certain society in the effort of seeking x'self identity. Because the appearance of fundamentalism with certain society or group in the effort seeking of x'self identity. In the other hand this phenomenon is multidimensional phenomenon which product of social, cultural, economic and politic which characteriscally, materialization and its of specification marked with psychological factors, cultural, religion, economic, political and history.
Phenomenon Hamas represent one of the movement dimensions which related to ideology discourse and existing phenomenon and take place in this part of in the Mid-East state. Based on perspective can be taken conclusion that appearance and Hamas movement as Islam fundamentalism movement exists in Palestine and inspirationally caused by existence of a number of factor. Some of the factor:
1. Existence of very disappointment from Palestinian government, in this case Palestinian Liberalation Authority ( PLO). To the all action which have been done so that people progressively in a condition of feel fear, hunger, miserable and even grind. Especially for them that live in evacuation tents.
2. Situation and condition of Palestinian life which uncertain and is ill defined, in a condition of feel anxiety and existence of feeling unpeaceful which often emerge.
3. Palestinian denied to the existence Israel nation under the sun Palestinian. Occupying Israel nation represents as imperialism form and new type colonialism attending this century
4. Hamas and movement represent new alternative from a movement system which have preexisted as Palestinian struggle movement implementation to free colonization shackle from Israel nation.
While factors generating Hamas movement identifies as Islam fundamentalism movement caused by some factor that is internal factor, covering Palestinian country internal issue and existence of Islam evocation in Palestinian. While external factor cover the political policy existence abroad United States; problems of Yerussalem internationalization and existence of conflict and stress with Zionism. This is the description a conclusion about fundamentalism movement phenomena is Palestine. And this appears to Hamas Movement in Palestine.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Depdikbud, 1995
959.8 Per
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soekarno, 1901-1970
"Buku ini berisi amanat Presiden Soekarno pada pelantikan Majelis Pimpinan Nasional Pramuka dan amanat presiden di depan para pramuka tanggal 14 Agustus 1961 ..."
Djakarta: Departemen Penerangan RI, 1961
K 301.43 SOE g
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Juwarti Hafsah
"Barat menemukan sebuah teori yang cocok untuk menyimpulkan makna dan motivasi di belakang aksi syahid yang dilakukan oleh bangsa Palestina.. Defrivasi relatif, adalah sebuah teori yang dianggap mampu mewakili pemaparan tentang sebab dan alasan dilakukannya aksi syahid tersebut. Barat menganggap bahwa bangsa Palestina adalah bangsa yang frustrasi akibat ketidakmampuan mereka menandingi Israel, sehingga melancarkan sebuah agregat psikologis yang terefleksikan dalam bentuk aksi bom bunuh diri. Keminiman dana dan persenjataan telah membuat bangsa Palestina mencari jalan lain untuk melakukan perlawanan terhadap Israel.
Disisi lain, bangsa Palestina yang mayoritas beragama Islam teramat yakin akan anjuran Jihad dalam agama mereka, khususnya bagi orang-orang yang teraniaya dalam upaya memperjuangkan tanah air, kemerdekaan dan atau agama mereka. Dan untuk keberaniannya itu, kaiak mereka tewas, Allah swt menghadiahi mereka dengan kenikmatan syurga. Hal itulah yang menanamkan keyakinan di hati bangsa Palestina bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan mass transisi memasuki kehidupan baru di alam yang baru. Berdasarkan pada pandangan Islam dan Barat yang sangat berseberangan tentang aksi born bunuh diri oleh bangsa Palestina, maka permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa raja yang mendorong bangsa Palestina melakukan aksi bom bunuh diri atau aksi syahid dalam perang melawan Israel dan benarkah defrivasi relatif menjadi sebuah teori yang signifikan untuk membahas aksi tersebut."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>