Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagawanti E. Suyoto
"ABSTRAK
Pada zaman Negara-negara berperang di wilayah Cina terdapat tujuh negara yang saling berperang satu sama lain. Peperangan ini diakhiri dengan kemenangan negara Qin--salah satu dari ke tujuh negara tersebut--atas negara-negara lainnya pada tahun 221 S.M. Kemenangan ini dicapai pada masa pemerintahan Qin Shi Huangdi yang kemudian dikenal sebagai kaisar Cina pertama karena keberhasilannya mempersatukan seluruh wilayah Cina ke dalam pemerintahan negaranya-Qin

"
1990
S12838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekowati Sundari
"Keramik sebagai benda kuno banyak temukan di Indonesia, yang antara lain berasal dari Cina, Vietnam, Thailand, Jepang, Myanmar, Eropa, dan Timur Tengah. Pertanggalannya yang paling tua dari 206 Sebelum Masehi dan yang termuda sampai awal abad ke-20 Masehi. Dibuat dari tanah liat (earthenware), batuan (stoneware), dan porselin (porcelain). Keramik tersebut ada yang satu warna (monochrome) dan beberapa warna (polychrome), Sifatnya tidak mudah pecah atau rusak, karena bahan dan prosesnya yang baik. Dari kerarnik dapat diketahui pertanggalan dan tempal asal pembuatannya dengan memperhatikan aspek-aspek yang ada. Temuan keramik di dalam penelitian arkeologi adalah dapat membantu menentukan pertanggalan relatif, misalnya sebuah situs.
Dalam pembahasan di sini, adalah mengkaji koleksi keramik Museum Nasional Jakarta, yang berasal dari Cina dari masa dinasti Ming (1368-1644), yang dibuat dari porselin dan termasuk polychrome. yaitu berwarna biru-putih. Warna biru yang dilukiskan pada latar porselin putih. Lukisannya berwarna biru yang berupa ragam hias yang bersumber dari kepercayaan. Ragam hias yang dilukis merupakan gambar-gambar perlambangan yang mempunyai banyak arti. Hasil pengolahan data terdapat ragam hias tanaman, binatang, binatang mitos, figur, kepercayaan (agama), gejala alam, huruf, dan struktur. Data keramiknya berjumlah 111 koleksi. Bentuk yang terbanyak adalah piring, yang berjumlah 41 koleksi dan ragam hias terbanyak adalah binatang mitos naga, kilin, dan burung hong, yang berjumlah atau terdapat pada 31 koleksi. Salah satu contoh adalah naga yang antara lain merupakan lambang kesuburan atau dilarnbangkan sebagai pria. Sejak masa dinasti Han (206-220 SM), naga menjadi lambang dari kaisar sebagai anak dari surga dan naga bercakar lima hanya boleh dipakai oleh raja.
Konsep kepercayaan awal di Cina yang berkembahg sejak masa dinasti Shang (1766-1401 SM), yaitu sejak ditemukan aksara untuk pertamakalinya dan menjadi dasar pemikiran mereka hingga sekarang. Gagasan dasar yang membimbing bangsa Cina untuk mengembangkan tradisi seni adalah ajaran dari kepercayaan tersebut, antara lain adalah alam gaib, nenek moyang, dewa tertinggi, para dewa lain di bawahnya Kemudian menjadi dasar dalam perkembangan selanjutnya yaitu munculnya ajaran Konghucu (abad ke-4-5 SM) yang menekankan hubungan antar manusia (humanisme) dan ajaran Tao (abad ke-G SM) yang menekankan keseimbangan alam semesta (naturalisme). Media dari kepercayaan tersebut dapat berupa logam, keramik, lukisan, kesusasteraan, arsitektural, area, tekstil, dan sebagainya. Kebudayaan Cina sepanjang sejarah, dapat berjalan terus dan bertahan walaupun dalam kondisi sulit, seperti peperangan, pergantian dinasti, alam yang tidak ramah, dan pembangunan kanal, istana, serta tembok besar. Mempelajari materi kebudayaan Cina, berarti mempelajari kepercayaan mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esthy Reko Astuty
"Salah satu kenyataan yang dapat kita lihat bersama di Indonesia saat ini adalah usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah Indonesia dalam menangani masalah pemnbauran atau secara lebih luas lagi dapat disebutkan sebagai usaha untuk'mewujudkan kesatuan bangsa. Dalam rangka pembinaan kesatuan bangsa ini, pemerintah Indonesia mempunyai program pembauran yang bertujuan agar Warga Negara Indonesia Keturunan Asing sudi meleburkan diri menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya. Usaha meleburkan diri ini dapat dilakukan dengan jalan penghayatan dan pengamalan tata nilai hidup bangsa Indonesia yang tercermin dalam Pancasila. Agar semua usaha membina Warga Negara Indonesia. keturunan asing kearah dan penghayatan dan pengama1an tata nilai hidup bangsa Indonesia dapat berdaya guna, maka diperlukan juga pengenalan terhadap pandangan, sikap serta latar belakang sejarah mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Sawitri Ekapartiwi
"Kaum Ksim di Cina menjelang akhir Dinasti Qing. Kaum kasim adalah sekelompok atau segolongan laki-laki yang te1ah menjalani 'pengebirian' sebagai bagian dari kodratnya. Kelompok ini muncul dalam jumlah yang cukup besar di negara Cina sejak zaman dinasti Zhou (+1122-256 BC) hingga hancurnya dinastiitu (16144-1912). Pada jaman 1416, pengaruh kaum kasim tidak la_gi sebesar seperti jaman dinasti-dinasti sebelumnya. Penulis mengambil jaman peralihan dari dinasti ke republik, yaitu jaman dinasti Qing ke pemerintahan moderen, dapat mewakili kaum kasim keseluruhan di negeri itu. Pada awalnya kaum kasim merupakan orang-orang hukuman yang dihukum rata, secara perlahan-lahan dengan jalan mengebiri alat vital mereka. Namun hukuman ini tidak membuat mereka segera arti seperti yang diharapkan para penguasa, sehingga bebera_pa penguasa mengambil kebijkasanaan untuk memakai tenaga mereka. Pada jaman dinasti Tang (610--907) pengaruh dan kedudukan mereka semakin berkembang luas, hal ini disebabkan campur tangan per_maisuri atau ibusuri. Dorongan yang terkuat untuk memporkokoh kedudukan mereka datang dari kaisar yang masih kanak-kanak atau kaisar yang tidak bijaksana, dengan menunjuk kaum kasim ini dengan penasehat/menteri, bahkan kadang-kadang mewakili kaisar menemui pejabat--pejabat pemerintah lainnya. Kesempatan seperti ini merupakan peluang besar bagi kaum kasim untuk mengorgani_sir kelampoknya ke dalam satu wadah politik dengan nama Tian Li Jiao (organisasi Jalan Surga). Ambisi politik kaum kasim kadang berhasil, tetapi kebanyakan tenggelam dalam persaingan pribadi. Mereka yang kalah dalam persaingan biasanya dibunuh, begitu te_rus menerus dari satu dinasti ke dinasti lainnya. Gejolak pemberontakan dan runtuhnya satu dinasti dapat dikatakan sebagai akibat adanya kaum kasim ini. Ibusuri Ci Xi, kasim An Dehai dan Li Lianying adalah tiga serangkai pendukung runtuhnya kejayaan dinasti-dinasti di Cina. Ambisi politik dan keporcayaan Ibusuri Ci Xi yang be_sar terhadap dua kasim terdekatnya, tidak lagi dapat memperko_koh pemerintah Qing yang memang telah keropos. Kehancuran moral, pejabat-pejabat banyak yang korupsi, kaisar yang dikendalikan ibusuri, dan kaum kasim yang terlalu banyak ikut campur semakin membawa ke puncak kehancuran. Dinasti Qing hanya tinggal namanya saja"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henggar Prasetyowati
"Guzheng (古筝) atau zheng merupakan salah satu alat musik petik Tiongkok tertua yang mengalami perkembangan ratusan tahun dalam budaya Tiongkok. Hubungan yang erat antara musik dan budaya Tiongkok menjadikan alat musik guzheng sebagai salah satu alat musik Tiongkok populer yang merepresentasikan seni musik Tiongkok. Pengalaman mengalami perkembangan dalam waktu yang lama juga membuat guzheng memiliki peran penting dalam seni musik Tiongkok. Tulisan ini akan membahas sejarah awal pemunculan guzheng dan bagaimana perkembangan fungsi dan bentuk guzheng dalam empat dinasti yaitu Qin (秦), Han (汉), Tang (唐) dan Song (宋). Metode yang digunakan adalah metode kualitiatif dengan studi kepustakaan terhadap buku yang relevan dengan topik jurnal ini.

Guzheng (古筝) or zheng is one of the oldest Chinese stringed music instrument that evolved hundred of years in the history of Chinese culture. The close realitionship between music and Chinese culture makes guzheng as one of the popular tools of musical art that can be represented the art of Chinese music instrument. The experience had been developed for a long time also made guzheng to have an important role in Chinese music culture. This paper will discuss the early history of emergence of guzheng and how its form its function in four dynasties Qin (秦), Han (汉), Tang (唐) and Song (宋). The method used is qualitative method with a literature study of the book which relevant to the topic of this journal."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Turgenew, IS
Jakarta Pustaka Jaya 1984
891.73 T 438 x
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Rachmat
"Perjuangan kaum Nasionalis telah berhasil menggulingkan Dinasti Qing. Namun demikian mereka belum berhasil mendirikan pemerintahan yang demokratis sesuai dengan Tiga Prinsip Rakyat. Karena sejak kematian Yuan Shikai kekuasaan di Cina jatuh ke tangan para warlord. Para warlord dapat berkuasa karena mereka mendapat dukungan dari negara-negara barat. Masa berkuasaanya para warlord di Cina dikenal dengan sebutan Masa Pemerintahan Warlord. Pada.masa tersebut pemerintahan di Cina yang mendapat pengakuan dari negara lain adalah pemerintahan yang berkedudukan di Beijing. Kaum nasionalis kemudian bekerjasama dengan beberapa warlord di Cina. Selatan membentuk Pemerintahan Militer di Guangzhou, dan meneruskan perjuangannya untuk menggulingkan kaum warlord. Akan tetapi kerjasama tersebut tidak berlangsung lama, karena pemerintahan militerpun jatuh ke tangan warlord. Selain itu usaha kaum nasionalis untuk memperoleh bantuan dari negara-negara barat juga gagal. Sementara itu PKC telah berdiri dengan bantuan dari Rusia, khususnya Komintern PKC segera menyerukan pada PNC untuk membentuk front persatuan dalam menciptakan pemerintahan yang demokratis di Cina. Dilain pihak Rusia bersedia membantu perjuang kaum nasionalis jika PNC mau membentuk kerjasama dengan PKC. Pada tanggal 20 Januari 1924, dengan diadakannya Kongres Pertama PNC, Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC terbentuk. Dengan terbentuknya front persatuan PNC berharap dapat memperoleh bantuan dari Rusia untuk menggulingkan kekuasaan para warlord. Sedangkan pihak PKC berharap dapat menyebarluaskan pengaruh mereka di Cina. Setelah terbentuknya front persatuan segera didirikan Akademi Militer Whampoa dan Ekspedisi ke Utara untuk menggulingkan kekuasaan warlord juga dipersiapkan. Dengan dibantu oleh tentara Feng Yuxiang, tentara Yan Xishan Ekspedisi ke Utara dapat dilaksanakan dengan baik oleh Tentara Revolusi Nasional. Pada bulan Desember 1928 para warlord dapat dikalahkan, Cina dapat dipersatukan dan Pemerintah Nasional Cina mendapat pengakuan interna-sional. Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC telah berhasil menggulingkan kekuasaan warlord di Cina, namun demikian kerjasama PNC-PKC tidak dapat dipertahankan. Sejak awal berdirinya front persatuan telah timbul pertentangan terhadap kerjasama tersebut, terutama dalam tubuh PNC. PNC kanan sejak awal berdirinya front persatuan telah menentang kerjasama tersebut, karena mereka menuduh bahwa kaum komunis (PKC) hanya ingin menggunakan PNC untuk tujuan dan kepentingan mereka sendiri. Pertentangan terhadap kerjasama PNC-PKC dapat dihindarkan selama masa kepemimpinan Sun Yatsen. Tetapi setelah kematian Sun Yatsen pertentangan tidak dapat dihindarkan lagi. Sementara itu sejak dilaksanakannya Ekspedisi ke Utara peranan pihak militer dalam Pemerintah Militer Guangzhou telah meningkat. Pada akhirnya pihak militer menjadi pihak yang menentukan dalam pertentangan tersebut. Dengan berakhirnya Front Persatuan Revolusioner PNC-PKC, kaum komunis telah gagal mencapai tujuan mereka. Demikian juga dengan Rusia (Komintern). Sedangkan pihak nasionalis dapat mencapai keberhasilan mereka dengan mendirikan dan menguasai Pemerintah Cina"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex media komputindo, 2011
895.14 KEP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aruan, Yessy Puji
"Mata uang logam perunggu Cina merupakan salah satu artefak peninggalan masa lalu yang memiliki potensi yang cukup penting untuk mengungkapkan mengenai teknologi pembuatan logam masa lalu. Mata uang logam perunggu Cina tersebut umumnya ditemukan di situs Trowulan, Jawa Timur. Oleh beberapa ahli arkeologi keberadaan artefak tersebut telah membuktikan adanya hubungan dagang yang erat antara Cina dengan kerajaan Majapahit sekitar abad 10-13. Komposisi unsur logam mata uang Cina secara umum termasuk dalam kelompok "binary alloys" yaitu campuran logam Cu dan Sn sebagai bahan pokok dan kelompok "ternary alloys" dengan penambahan unsur Pb, Zn, atau Fe.
Penelitian artefak mata uang logam perunggu Cina yang dilakukan terdiri dari analisis non destruktif dan analisis destruktif berupa analisis komposisi unsur-unsur kimia, dan analisis teknik pembuatan yang pernah diterapkan dalam proses produksi. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa komposisi unsur logam mata uang Cina masa dinasti Song adalah Cu, Sn, dan Pb dengan prosentase yang berbeda. Penelitian ini juga dapat menyimpulkan bahwa "mata uang Cina" yang dibuat di Indonesia amat berbeda komposisi kimianya. Melalui analisis destruktif dengan alat SEM (Scanning Electron Microscope) diketahui bahwa teknik pembuatan mata uang logam perunggu Cina dilakukan dengan cara dicetak dan mengalami penempaan ringan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>